Anda di halaman 1dari 10

KLARIFIKASI KELOMPOK SOSIAL

KELOMPOK 2
1.MUHAMMAD RIZKY JAILANI
2. ADITYA FIRNANDA
3. LUTPIA ZULFA
4. NUR AIDA FITRI
5. ALISA ADELIA
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran
bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Tujuan dibentuknya kelompok
sosial adalah untuk mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang ada dan
dibutuhkan dalam suatu struktur sosial pada suatu masyarakat.
Kelompok sosial merupakan bagian dari realitas sosial yang bersifat
universal dan menjadi bagian dari sistem sosial. Pembentukan kelompok sosial
terjadi pada para anggota masyarakat yang memiliki latar belakang yang sama
serta memiliki kesadaran akan adanya hubungan yang terjalin di antara mereka.
Secara sosiologis, kelompok adalah setiap kumpulan manusia yang memiliki
pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang. Hakikat
keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik
melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi.
PROSES BEMBENTUKAN
Kelompok sosial terbentuk secara alami karena manusia adalah makhuk sosial. Setiap individu
memerlukan bantuan individu lainnya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, tiap
individu memiliki minat atau kepentingan yang berbeda-beda, sehingga terbentuklah kelompok
dengan minat atau kepentingan yang sama.
Naluri untuk selalu bergantung kepada orang lain menjadikan manusia memiliki hasrat untuk
menjadi satu dalam masyarakat dan alam.
Hasrat ini kemudian membuat manusia hidup secara berkelompok.Setiap manusia memiliki
keadaan atau hasrat untuk hidup bersama, sehingga selalu terbentuk kelompok.
Penerimaan dalam kelompok dipengaruhi oleh peran anggotanya, sehingga para anggota
kelompok akan mengembangkan potensi dirinya agar dapat memberi manfaat bagi kelompoknya.
Perilaku ini kemudian membentuk kebudayaan kelompok yang disebut kelompok sosial. Jika
seluruh anggota kelompok memiliki tujuan dalam masa depan bersama maka persatuan dalam
kelompok sosial baru akan tercapai. Pembentukan kelompok sosial sepenuhnya terwujud melalui
kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling bekerja sama disertai dengan hasrat, perasaan
dan tujuan yang sama.
CIRI – CIRI
Dalam suatu masyarakat terdapat beragam kelompok sosial dengan ciri yang membedakannya
dengan kelompok sosial lainnya. Suatu kelompok dapat diketahui sebagai suatu kelompok sosal
melalui struktur sosial yang terbentuk sebagai suatu sistem secara utuh. Perbedaan kualitas dan ciri
anggota tidak dapat dijadikan sebagai penentu suatu kelompok sosial. Dalam kelompok sosial, setiap
anggota harus patuh terhadap norma sosial yang berlaku guna memenuhi kepentingan kelompoknya.
Kelompok sosial dapat terstruktur maupun tidak terstruktur. Strukur pada kelompok sosial dapat
terpenuhi jika setiap anggotanya memiliki peranan sosial yang bersifat berubah-ubah tetapi tersusun
dengan baik. Selain itu, terbentuknya struktur dalam kelompok sosial dapat terwujud jika nilai sosial
dan norma sosial diberlakukan kepada seluruh anggota kelompok.
Kelompok sosial memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kelas sosial. Ciri-ciri tersebut yaitu:
1. Adanya kesatuan yang nyata dan dapat dikenali dalam kumpulan manusia.
2. Adanya kesadaran pada diri masing-masing anggota terhadap perannya dalam kelompok.
3. Adanya perilaku saling memengaruhi antaranggota kelompok secara timbal balik.
4. Adanya hubungan erat antaranggota untuk mencapai kepentingan bersama.
5. Adanya status sosial tertentu yang mengatur aturan dan perilaku para anggota kelompok.
MACAM – MACAM
Berdasarkan kesadaran, organisasi, dan hubungan sosial
Berdasarkan kesadaran, organisasi dan hubungan sosial, kelompok sosial dapat dibedakan menjadi
kelompok statistik, kelompok kemasyarakatan, kelompok sosialisasi, dan kelompok asosiasi.
Kelompok statistik merupakan kelompok yang para anggotanya tidak membentuk organisasi, tidak
memiliki hubungan sosial dan tidak sadar akan adanya persamaan di antara mereka. Kelompok yang
para anggotanya memiliki persamaan tetapi tidak membentuk organisasi dan hubungan sosial
disebut kelompok kemasyarakatan. Kelompok sosialisasi merupakan kelompok yang anggotanya
memiliki kesadaran akan adanya persamaan dan saling berhubungan satu sama lain, tetapi tidak
membentuk organisasi. Sedangkan kelompok asoasiasi merupakan kelompok yang anggotanya
sadar akan persamaan di antara mereka serta membentuk hubungan sosial dalam organisasi.
Berdasarkan proses terbentuknya
Kelompok semu
Kelompok semu merupakan kelompok yang bersifat sementara serta tidak memiliki struktur, ikatan,
kesadaran jenis, atau aturan. Pembentukan kelompok semu terjadi secara spontan atau tiba-tiba.
Dalam kelompok semu, tidak ada rencana untuk membentuk kelompok, sehingga tidak ada stuktur
organisasi. Selain itu, interaksi, interelasi, dan komunikasi berlangsung singkat dan sementara.
Kelompok nyata
Kelompok nyata merupakan kelompok sosial yang kehadiran anggotanya bersifat tetap. Sebagian
besar kelompok sosial di dalam masyarakat merupakan kelompok nyata. Selain itu, bentuk
kelompok nyata sangat beragam.
Kelompok statistik
Kelompok statistik merupakan kelompok sosial yang tidak terencana dan tidak terorganisir. Selain
itu, dalam kelompok statistik tidak terjadi interaksi sosial dalam jangka waktu yang lama serta
tanpa kesadaran berkelompok dan kehadirannya bersifat tetap.
Kelompok kemasyarakatan
Kelompok kemasyarakatan merupakan kelompok yang memiliki persamaan kepentingan pribadi
antaranggotanya. Pada kelompok kemasyarakatan, terdapat kemungkinan adanya sarana
pemersatu, interaksi sosial, kesadaran berkelompok. Kehadiran kelompok kemasyarakatan bersifat
tetap
Kelompok masyarakat khusus
SuntingKelompok masyarakat khusus merupakan kelompok yang terbentuk karena adanya
kesamaan tertentu pada para anggotanya. Umumnya, kesamaan ini berupa kesamaan pekerjaan,
usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal
Kelompok asosiasi
Kelompok asosiasi merupakan kelompok yang sengaja direncanakan dan kehadirannya bersifat
tetap. Persatuan kelompok dilakukan melalui suatu organisasi yang mengalami interaksi sosial serta
memiliki kesadaran berkelompok yang kuat.
Berdasarkan keeratan ikatan antaranggota
Etnis
Etnis merupakan kelompok sosial yang didasarkan pada asumsi adanya kesamaan garis keturunan
atau leluhur yang sama. Anggota kelompoknya ditandai dengan kesamaan bahasa, kesamaan adat
dan perlu pengakuan dari anggota kelompk lainnya
Bangsa
Bangsa merupakan kelompok masyarakat dengan hubungan sosial yang tidak berkesinambungan
dan disatukan oleh nasionalisme. Pembentukan bangsa didsari oleh adanya kesamaan sejarah, nasib,
dan tujuan bersama yang ingin diraih.
Masyarakat
SuntingMasyarakat merupakan satuan sosial yang sangat luas dan memiliki ciri yang beragam.
Umumnya, masyarakat dikelompokkan berdasarkan bidang pekerjaan, tempat bermukim, dan
kemajuan peradabannya.
Paguyuban
Paguyuban adalah kelompok sosial yang terbentuk oleh adanya persatuan dalam hubungan batin
yang murni serta kodratnya. Pembentukan paguyuban bersifat alami dan kekal, serta didasari
adanya hubungan garis keturunan antaranggota
Patembayan
Patembayan adalah kelompok sosial yang para anggotanya memiliki keterikatan dalam jangka
waktu yang singkat. Hubungan sosial yang terbentuk tidak kuat, mudah lepas, hanya bersifat
lahiriah, dan tidak mempengaruhi batiniah para anggotanya
Komunitas
Kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan kepentingan dan wilayah umumnya berbentuk
komunitas. Wilayah kelompoknya tidak dapat diketahui secara pasti karena anggotanya disatukan
melalui ikatan emosional dalam kepercayaan dan adat yang sama.
Terorganisasi Organisasi sosial
Organisasi sosial merupakan kelompok sosial yang terbentuk dari kelompok asosiasi yang
berkembang pesat di dalam masyarakat. Struktur kelompok disusun dalam bentuk organisasi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya. Dalam organisasi sosial terdapat
pembagian kerja yang jelas.
Ciri utama dari organisasi sosial yaitu keanggotaannya bersifat resmi, tiap anggota memiliki peran
sosial yang jelas, organisasi dikelola dengan jelas, serta memiliki identitas yang jelas
DAMPAK
Kelompok sosial yang berbeda dapat menimbulkan konflik sosial yang didasarkan
pada perbedaan ideologi. Para anggota dari suatu kelompok sosial akan mematuhi
segala perintah di dalam kelompoknya, tetapi berusaha menyaingi bahkan
mengalahkan kelompok lain yang berbeda paham pemikiran. Hal ini kemudian
dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial antarkelompok dengan cara saling
mengancam secara wajar dan tidak memperdulikan perundang-undangan yang
berlaku. Konflik sosial antarkelompok melibatkan para kelompok sosial yang
setingkat. Penyebab konflik terutama adalah adanya situasi dan kondisi baru yang
menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem sosial. Sebaliknya, kelompok
sosial juga akan menghasilkan integrasi sosial jika ada toleransi antarkelompok.

Anda mungkin juga menyukai