Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK SOSIAL

DISUSUN OLEH : RAFIIF SATRIATAMA (1211800140)


MAULANA MURTHADO S. (1211800006)
DEFINITION

• Kelompok sosial adalah himpunan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di
antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
Definisi menurut para ahli
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang
hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
memengaruhi.
• Soerjono Soekanto dalam bukunya yang berjudul "Sosiologi Suatu Pengantar" menyampaikan
bahwa terdapat persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu kumpulan masyarakat dapat disebut
kelompok sosial, seperti:
1. Terdapat kesadaran antar setiap anggota kelompok bahwa ia merupakan bagian dari kelompok
yang bersangkutan.
2. Memiliki hubungan timbal balik antar satu anggota dan anggota lainnya
3. Adanya faktor yang dimiliki bersama yang akan membuat hubungan antar anggota menjadi
semakin erat, yang dapat merupakan nasib, kepentingan, tujuan, ideology politik yang sama. Serta
mempunyai musuh bersama. Dalam hal ini, musuh dapat menjadi factor pengikat serta pemersatu.
JENIS – JENIS KELOMPOK SOSIAL

1. Kelompok statistik Merupakan kelompok yang tidak memiliki hubungan sosial yang sesungguhnya. Pengelompokan ini biasanya berdasarkan
pada data angka yang telah didapatkan.

2. Kelompok kemasyarakatan Merupakan kelompok yang memiliki persamaan dalam kelompok, namun tidak terdapat susunan organisasi serta
hubungan sosial antar anggotanya.

3. Kelompok sosial Suatu kelompok yang setiap anggotanya memiliki kesadaran jenis serta berhubungan satu dengan lainnya. Namun tidak terikat
dalam ikatan organisasi.

4. Kelompok asosiasi Dalam kelompok sosial ini, setiap anggota memiliki kesadaran bersama bahwa dalam kelompok. Masing-masing anggota
memiliki tanggung jawab atas kepentingan kelompoknya. Sehingga para anggota melakukan hubungan sosial, komunikasi dan ikatan organisasi
formal.

5. Kelompok Primer Kelompok primer merupakan segolongan atau kelompok yang mempunyai sedikit anggota, walaupun tak setiap kelompok
yang anggotanya sedikit merupakan sebuah kelompok primer. Hubungan antar anggota ini sifatnya personal atau saling kenal secara pribadi dan
juga mendalam, diwarnai oleh kerja sama, sering bertatap muka dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga akan membangun keterlibatan
perasaan yang dalam atau saling terikat. Hubungan dalam kelompok primer sifatnya informal, intim atau akrab, personal, dan juga total.
• 6. Kelompok Sekunder
• Kelompok sekunder merupakan sekelompok orang yang mempunyai banyak anggota. Hubungan
antar anggota di dalamnya bersifat impersonal atau tidak saling kenal secara pribadi sebab lebih
diwarnai oleh kompetisi, jarang bertatap muka dalam kurun waktu yang lama, sehingga tidak akan
membangun hubungan yang emosional atau ikatan. Hubungan dalam kelompok sekunder ini
sifatnya formal, impersonal, parsial, serta didasari dengan pemanfaatan kelompok semata. Atau
juga bisa disebut sebagai suatu hubungan dalam kelompok sekunder yang sifatanya lebih
fungsional atau bermanfaat yang berarti orang bukan dilihat dari segi siapanya, tetapi lebih dilihat
dari segi apa manfaat dalam meraih tujuan kelompok yang bersangkutan.
• klasifikasi dari kelompok sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:
• Berdasarkan atas cara terbentuknya, terdapat kelompok semu sebagai contoh: kerumunan, massa dan juga
publik. Adapun kelompok nyata, sebagai contoh kelompok sosial jenis ini yaitu: kelompok statistik, kelompok
kemasyarakatan serta kelompok asosiasi.
• Berdasarkan kualitas dari hubungan tiap anggotanya, terdapat kelompok primer di mana hubungan tiap
anggota bersifat informal. Adapun kelompok sekunder di mana hubungan dari tiap anggotanya bersifat formal.
• Berdasar ikatan dari para anggotanya, terdapat paguyuban dan juga patembayan.
• Berdasar pencapaian tujuannya, terdapat kelompok formal yang mempunyai aturan sendiri serta kelompok
informal yang mempunyai tujuan atau kepentingan bersama meski bersifat tidak resmi.
• Adapun syarat dari suatu keompok sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:
• Tiap-tiap anggotanya mempunyai kesadaran apabila dirinya adalah bagian dari suatu kelompok
yang berkaitan.
• Terdapat kesamaan faktor yang terdapat dalam tiap anggota dari kelompok tersebut sehingga akan
membuat hubungan para anggotanya bertambah erat. Sebagai contoh terdapay persamaan nasib,
kepentingan, tujuan, ideologi, fisik dan persamaan lainnya.
• Struktur yang terdapat di dalam kelompok social ini mempunyai kaidah serta pola perilaku tertentu.
• Kelompok social ini juga mempunyai suatu sistem dan juga berproses.
CIRI CIRI KELOMPOK SOSIAL

• ciri dari kelompok social ini, diantaranya adalah sebagai berikut:


• Motif antara satu anggota dengan anggota yang lain merupakan motif yang sama, yaitu
demi menjadikan kerjasama sekaligus interaksi guna meraih tujuan sehingga dapat mudah
tercipta.
• Anggota kelompok juga mempunyai kesadaran bahwa dirinya merupakan bagian dari
sebuah kelompok social yang berkaitan satu sama lain.
• Hubungan timbal balik yang terjadi antar sesama anggota.
PROSES TERBENTUK KELOMPOK SOSIAL

Faktor utama yang menjadikan seorang individu mau bergabung dalam sebuah kelompok sosial yaitu
adanya kedekatan dan juga kesamaan pada individu yang lain, Dan ini proses terbentuknya
1. Terdapat motivasi guna meraih tujuan bersama.
2. Interaksi sosial akan membantu perkembangan dari suatu kelompok sosial.
3. Adanya tujuan dari masing-masing individu di dalam kelompok sosial itu sendiri.
4. Pengorganisasian guna mempermudah koordinasi di dalam kelompok sosial.
5. Persepsi ikut mendasari terbentuknya dari sebuah kelompok sosial.
6. Kebebasan individu dalam menyampaikan ide gagasan atau pendapatnya.
Fungsi dari kelompok sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Sarana untuk tiap individu dalam melakukan berbagai macam hal.
b) Memenuhi kebutuhan dari tiap-tiap individu yang bergabung dalam suatu kelompok tersebut.
c) Membantu dalam mengembangkan diri sekaligus perspektif dalam individu.
d) Meningkatkan produktivitas dan juga semangat dari tiap-tiap individu.
e) Menyediakan tempat untuk semua individu yang tergabung di dalamnya.
f) Menyatukan anggota dengan tujuan atau pemikiran yang sama.
HAL –HAL YANG DAPAT MEMICU TERJADINYA
KONFLIK DALAM SUATU KELOMPOK SOSIAL.
• Perbedaan antar masing-masing individu.
• Perbedaan ini dapat berupa perbedaan pendirian serta perasaan dan juga pemikiran.
• Penyebab konflik yang kedua yaitu perbedaan kepentingan.
• Walaupin kita mempunyai kesamaan dalam suatu hal dengan individu yang lain dalam kelompok sosial, kita pastinya juga jadi mempunyai kepentingan
yang berbeda. Sebagai salah satu contoh, kita mungkin mempunyai kepentingan atau tujuan ekonomi tetapi anggota lain mempunyai kepentingan
budaya, politik, maupun sosial. Perbedaan dalam ini akan dapat memicu terjadinya konflik yang berbahaya jika tidak segera ditangani dengan baik.
• Perbedan kebudayaan dan latar belakang
• Perbedaan ini adalah penyebab lain terjadinya konflik yang terjadi di dalam kelompok sosial. Setiap kebudayaan mempunyai norma dan juga nilai yang
berbeda dari kebudayaan lain. Peraturan yang baik menurut suatu budaya dapat menjadi buruk dimata budaya yang lain. Latar belakang dari tiap-tiap
individu yang berbeda dengan individu lain dapat memicu terjadinya konflik di masa depan. Hal lain yang juga tentunya sangat berbahaya untuk
persatuan kelompok sosial. Perbedaan ini pada umumnya berupa perbedaan tujuan dari tiap-tiap individu, perbedaan persepsi atau nilai, hambatan
komunikasi, perubahan sosial yang tidak dapat diterima oleh semua pihak, dan juga munculnyasemangat persaingan dalam diri tiap-tiap individu. Setiap
individu perlu adanya mempunyai kesadaran dalam hal pengendalian diri dari munculnya konflik demi menjagai persatuan di dalam kelompok.

Anda mungkin juga menyukai