Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Ahsan Haritsah Pramudita

13040221140076

ESSAY PENGANTAR SOSIOLOGI

KELOMPOK SOSIAL

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan
manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia)
kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan,
ketertarikan/kesukaan yang sama (hobi, pekerjaan, aktivitas, pemahaman), dan kepentingan
bersama. Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi satu sama lain,
pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antar individu,
atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan secara kolektif,
sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktifitas umum namun dengan arah interaksi
terkecil. Dari terbentuknya kelompok sosial, itu pun dapat merubah perilaku, pemikiran, serta
sifat dari anggotanya masing-masing secara langsung maupun tidak langsung.

Perlu diketahui bahwa sekumpulan orang yang saling berinteraksi bersama tidak serta
merta dapat kita anggap sebagai kelompok sosial. Berikut beberapa ciri-ciri dari kelompok
sosial, yaitu: 1. Individu yang mengidentifikasi dirinya sebagai anggota kelompok serta memiliki
kesadaran bahwa ia merupakan bagian dari kelompok. 2. Terdapat hubungan yang sifatnya
timbal balik. Artinya, dalam proses interaksi sehari-hari, baik itu indivdu maupun kelompoknya
dapat saling mempengaruhi satu sama lain. 3. Memiliki norma dan nilai yang disepakati bersama
sebagai pengikat dalam bersikap dan bertingkah laku antar sesama anggota kelompok sehingga
timbul kesamaan pola perilaku. 4. Memiliki rasa kebersamaan dan solidaritas 5. Memiliki
kesamaan motif, visi dan tujuan. 6. Bersistem dan berproses. Dalam kaitan ini, kelompok sosial
terbentuk dalam jangka waktu tertentu dan sebagai konsekuensi dari interaksi dan aktivitas yang
dilakukan secara terus-menerus.
Kelompok sosial hadir dalam masyarakat kita karena pada dasarnya manusia merupakan
makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Kelompok sosial
telah menandai perkembangan kehidupan masyarakat kita sehari-hari. Dalam hal ini, terdapat
faktor-faktor yang melatarbelakangi pembentukan kelompok sosial, yaitu kesadaran kolektif,
kesamaan karakteristik serta adanya tujuan yang ingin dicapai bersama.

Terbentuknya kelompok sosial adalah dengan beberapa syarat yaitu: 1. Setiap anggota
kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang
bersangkutan.2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya.3.
Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota anggota kelompok itu, sehingga
hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama,
kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain. 4.
Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku, serta norma.

Kalau dari saya sendiri, saya mempunyai pengalaman mengikuti dan menjadi bagian
kelompok sosial. Seumur hidup saya, saya gemar mengikuti dalam kegiatan sosial. Maupun itu
dalam bentuk seminar, acara kerja bakti, konser, dan aksi penggalangan dana. Kelompok sosial
yang pernah saya ikuti semasa hidup saya salah satunya yaitu English Club, yang diadakan di
SMAN 97 Jakarta tempat saya pergi sekolah. Di kelompok sosial ini, kami memiliki ketertarikan
dan keterampilan yang sama pada umumnya, yaitu mahir berbahasa Inggris dan mempelajari
ilmu bahasanya. Kegiatan yang diikuti English Club yaitu, lomba debat antar sekolah dan intra-
sekolah, pelatihan dan drilling/simulasi debat, dan regular English exercise. Kemudian saya juga
mengikuti komunitas basket Jakarta High School, yang dibentuk oleh siswa SMA se-Jakarta.
Kami biasa mengadakan kegiatan fun game dan kadang melakukan pertandingan persahabatan
dengan klub/komunitas lain yang serupa dari berbagai daerah. Untuk sekarang saya sudah tidak
mengikuti kedua dari komumnitas tersebut, dikarenakan jadwal kuliah saya yang cukup padat,
dan pandemi Covid-19 yang menghalangi saya untuk berkumpul
Secara organisasi, saya belum pernah memiliki pengalaman dalam mengatur maupun
mengkoordinir, serta berperan dalam badan organisasi seperti OSIS maupun MPK disekolah.
Namun, saya memiliki pengalaman menjabat sebagai ketua kelas dua tahun berturut-turut selama
kelas 10 dan kelas 11. Mengapa demikian suatu kelas dapat dianggap sebagai kelompok sosial?
Dikarenakan pada saat itu kami memiliki satu tujuan yaitu, untuk menimba ilmu. Saya mampu
mengatur kawan-kawan sekelas dalam pelaksanaan piket, jadwal kelas, hingga struktur
kepemimpinan kelas (wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara, seksi perlengkapan, seksi
kebersihan, dan lainnya.

Untuk kedepannya saya berharap untuk dapat bergabung dan aktif dalam berorganisasi di
kampus seperti HIMA/KAWAN dan gemar melakukan kegiatan di UKM yang saya minati. Ini
menjadi kesempatan juga bagi saya untuk mengasah dan menambah keterampilan saya, serta
untuk mengekspersikan kemampuan untuk berorganisasi.

DAFTAR PUSTAKA

GININTASI, RAHAYU. “KELOMPOK SOSIAL.” KELOMPOK SOSIAL, 2018, pp. 1–12,

file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-

RAHAYU_GININTASASI/KELOMPOK_SOSIAL.pdf.

Burhanudin, Sabrina. “Kelompok Sosial - Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat Terbentuknya, Jenis,

Contoh.” StudioBelajar.Com, 22 June 2021, www.studiobelajar.com/kelompok-sosial.

Virgianti, Indri. “Kelompok Sosial.” E-Modul Sosiologi, edited by Fitri Nur Khotimah, Jakarta,

Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019, pp. 15–

20.

Anda mungkin juga menyukai