Anda di halaman 1dari 34

UANG, INSTIRUSI KEUANGAN DAN

PENAWARAN UANG

Rahmawati Azizah, MT., S.H.I., M.Sc.


Pendahuluan

Berdasarkan ciri-ciri kegiatan


perdagangan yang dijalankan
dalam berbagai masyarakat (di
masa lalu dan pada masa kini),
perekonomian dapat
dibedakan kepada:
"Perekonomian Barter" dan
"Perekonomian Uang“.

06/12/2020
Perekonomian Barter dan Uang
• Perekonomian barter merupakan suatu sistem kegiatan
ekonomi masyarakat di mana kegiatan produksi dan
perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan tukar-
menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara
menukar barang dengan barang.
• Perekonomian uang merupakan perekonomian yang sudah
menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam
kegiatan perdagangan. Semakin modern suatu negara
semakin penting peranan uang dalam menggalakkan
kegiatan perdagangan.
Kelemahan Perdagangan Barter

Perekonomian barter memerlukan “kehendak


Ganda yang Selaras”

Penentuan harga sukar dilakukan

Perekonomian barter membatasi pilihan


pembeli

Menyulitkan pembayaran tertunda

Sukar menyimpan kekayaan


Definisi dan Ciri Uang

• Uang didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh


masyarakat sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar
menukar/perdagangan.
Syarat penggunaan uang:
1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
2. Mudah dibawa-bawa
3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4. Tahan lama
5. Jumlahnya terbatas
6. Bendanya mempunyai mutu yang sama
7. Dapat dibagi-bagi
Fungsi Uang

• Peranan atau fungsi uang dalam melancarkan kegiatan


perdagangan dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

1. sebagai perantara tukar menukar


2. sebagai satuan nilai
3. sebagai alat bayaran yang tertunda
4. sebagai alat penyimpan nilai

6
Jenis Uang Sepanjang Sejarah

• Jenis uang yang mulanya sekali digunakan.


– Terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan
masyarakat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
berupa bahan makanan seperti beras, jagung, gandum, ikan,
dan binatang-binatang ternak.
– Acapkali berupa barang-barang yang membantu pekerjaan
seseorang seperti, pancing, jala, bajak.
– Terkadang juga barang-barang yang digunakan sebagai
perhiasan seperti kalung, sisir, bedak.
– Barang yang digunakan sebagai alat pertahanan seperti
pedang, pisau, tombak, dan alat-alat senjata lainnya.
Penggunaan Emas dan Perak
sebagai Uang
• Ciri-ciri khusus Emas dan Perak sebagai Uang:
– Banyak orang yang menyukai benda tersebut karena
dapat digunakan sebagai perhiasan.
– Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama.
– Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat di bagi-
bagi apabila diperlukan.
– Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya
perlu biaya dan usaha.
– Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena tidak
berubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak
mengalami kerusakan.
Kelemahan Penggunaan Emas dan
Perak sebagai Uang
• Uang yang terbuat dari emas dan perak telah digunakan sejak abad
ketujuh sebelum masehi dan sampai permulaan abad ke sembilan
belas.
• Mata uang tersebut paling banyak digunakan, namun dengan
kemajuan ekonomi yang dicapai sesudah Revolusi Industri
menyebabkan perdagangan berkembang dengan pesat. Maka
kesulitan mulai timbul dalam menggunakan kedua logam tersebut
sebagai uang.
• Sebab-sebab kesulitan tersebut dikarenakan:
– Memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpannya.
– Kedua logam tersebut merupakan benda yang berat.
– Sukar untuk ditambah jumlahnya.
 Dua abad belakangan ini perdagangan berkembang
dengan pesat, sedangkan pertambahan emas dan perak
tidaklah secepat seperti perkembangan nilai perdagangan.
 Ketidakseimbangan tersebut dapat menghalangi
perkembangan perdagangan, karena akan timbul
kekurangan uang untuk melancarkan kegiatan
perdagangan.
 Untuk mengatasi keterbatasan dan kelemahan
penggunaan mata uang emas dan perak sebagai alat
perantara tukar-menukar, mulailah dikenalkan dengan
jenis uang baru, yaitu uang kertas.
Perkembangan Penggunaan Uang
Kertas dan Uang Bank (Uang Giral)
• Sebab Perkembangan Uang Kertas
– Penggunaan uang kertas menjadi bertambah pesat setelah
bank-bank umum mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih
dahulu mereka menerima emas dari nasabahnya.
– Uang kertas yang beredar telah melebihi nilai emas yang
disimpan oleh bank-bank umum.
– Di dalam keadaan politik dan perekonomian yang stabil para
pemegang uang kertas tidak akan menukarnya dengan emas.
– Walaupun uang kertas yang diciptakan melebihi nilai emas
yang disimpan, bank-bank umum selalu dapat memenuhi
keinginan dari beberapa pemegang uang kertas yang ingin
menukarnya dengan emas.
Perkembangan Penggunaan Uang
Kertas dan Uang Bank (Uang Giral)

• Perkembangan Uang Bank (Uang Giral)


– Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamakan
uang giral. Ia sering disebut juga dengan uang bank atau
rekening koran.
– Uang dibuat dengan menggunakan kertas atau berbentuk
tabungan di bank yang dapat dikeluarkan menggunakan
cek.
– Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di
bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos,
wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan
untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
PERANAN DAN KEGIATAN
BANK UMUM

• Lembaga keuangan atau Institusi keuangan adalah semua


perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan
uang yang disimpankan kepada mereka.
• Sebagai “balas jasanya” para penabung akan diberi
“pendapatan” berupa bunga atas tabungan yang mereka
buat.
• Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan
selanjutnya akan dipinjamkan kembali kepada individu
dan perusahaan yang membutuhkan, serta sebagian lagi
digunakan untuk membeli saham-saham berbagai
perusahaan.
Jenis-jenis Lembaga Keuangan

• Lembaga keuangan terdiri dari:


– Bank umum atau bank perdagangan
– Bank tabungan
– Perusahaan peminjaman
– Pasaran saham
– Perusahaan asuransi
Keistimewaan dari Bank Umum
• Tabungan dapat di ambil dengan cek: Kesanggupan bank
umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-
waktu diambil dengan menggunakan cek, yaitu tabungan giral.
• Dapat menciptakan “daya beli” : Kemampuan untuk
menciptakan daya beli baru atau menghapuskan daya beli yang
ada dalam perekonomian.
• Memberi pinjaman jangka pendek: pada waktu pengusaha
memerlukan lebih banyak modal kerja, dan bank umum dapat
dengan segera menyediakan modal yang diperlukan. Begitu
juga sebaliknya, apabila ekonomi mengalami kemunduran,
perusahaan-perusahaan harus mengurangi kegiatan mereka.
• Penciptaan Tabungan Giral:
• Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang
giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan
sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat
berupa cek dan giro.
• Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya,
masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.
• Tabungan giral (rekening koran) yang diciptakan oleh bank umum
dapat dibedakan dua jenis:
• Tabungan giral utama : apabila mendapatkan uang dari
langganannya dalam bentuk uang tunai atau cek yang ditarik
dari bank lain.
• Tabungan giral derivatif : tabungan giral yang diciptakan
tanpa memasukkan uang tunai atau cek ke dalam bank tersebut.
apabila bank umum memberikan pinjaman kepada nasabahnya.
Neraca Bank Umum
• Dalam neraca dimisalkan berbagai jenis tabungan
masyarakat dalam bank umum seluruhnya berjumlah 360
milyar rupiah. Nilai tersebut terdiri dari 300 milyar rupiah
tabungan giral, 20 milyar tabungan dan 40 milyar tabungan
berjangka (deposito berjangka).
• Tidak semua tabungan yang diterima oleh bank umum
dapat dipinjamkan kepada para nasabah yang
memerlukan. Sebagian harus tetap berada dalam bank
sebagai uang tunai dan sebagian disimpan dalam bank
sentral. uang tunai dan tabungan dalam bank sentral
dinamakan cadangan.
• Dalam gambaran di atas dimisalkan bank sentral mengaruskan
bank umum menyimpan 20 persen dari uang giral sebagai
cadangan, dan untuk tabungan dan tabungan berjangka adalah 5
persen, misal yang harus dicadangkan sejumlah 63 milyar rupiah.
• Dalam prakteknya jumlah uang tunai pada bank umum adalah lebih
besar daripada jumlah cadangan minimal yang perlu disimpan oleh
bank-bank umum untuk memenuhi peraturan.
• Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah:
– Bank umum ingin menjaga agar kedudukan banknya lebih kukuh dan
tidak perlu selalu membuat penyesuaian apabila terjadi perubahan-
perubahan dalam berbagai jenis tabungan.
– Kekurangan kesempatan untuk memberikan pinjam dan melakukan
investasi yang menguntungkan dan terjamin. Maka bank umum tidak
dapat menggunakan semua kelebihan tabungan yang ada padanya untuk
dipinjamkan dan diinvestasikan.
Proses Penciptaan Uang Giral yang
berlaku
• Pemisalan/Asumsi yang Digunakan
– Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20 persen.
– Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh
setiap bank umum kepada langganannya.
– Transaksi-transaksi selalu dibayarkan dengan
menggunakan cek.
– Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap
bank umum merupakan tabungan giral.
– Tabungan giral awal adalah 100 juta.
• BANK UMUM I
• Aktiva Passiva
• Cadangan Rp +20 Tabungan Giral 100
• Pinjaman +80
• Jumlah Rp +100 Jumlah 100

• Para peminjam mendepositkan uangnya ke Bank


lain dalam hal ini ke Bank Umum II

20
• BANK UMUM I
• Aktiva Passiva
• Cadangan 20 Tabungan Giral 100
• Pinjaman 80
• Jumlah 100 Jumlah 100

Disimpan di Bank Umum II

21
• BANK UMUM II
• Aktiva Passiva
• Cadangan Rp +16 Tabungan Giral +80
• Pinjaman +64
• Jumlah Rp +80 Jumlah +80

• Para peminjam dari Bank Umum II akan


mendepositkan uangnya ke Bank Umum III

22
• BANK UMUM II

• Aktiva Passiva
• Cadangan 16 Tabungan Giral 80
• Pinjaman 64
• Jumlah 80 Jumlah 80

Disimpan di Bank Umum III

23
• BANK UMUM III
• Aktiva Passiva
• Cadangan Rp +12,8 Tabungan Giral +64
• Pinjaman +51,2
• Jumlah Rp +64 Jumlah +64

• Penerima pinjaman dari Bank Umum III melakukan tindakan seperti


yang dilakukan para peminjam dari BU 1 dan BU II.
• Proses penciptaan uang seperti di atas terus-menerus berlangsung
hingga kelebihan cadangan tidak lagi ada.

24
Proses Penciptaan Uang
Bank Umum Tabungan Giral Cadangan Kelebihan
cadangan/jumlah yang
dipinjamkan
1 Rp 100 Rp 20 Rp 80
II 80 16 64
III 64 12,8 51,2
IV 51,2 10,24 40,96
V 0,96 8,192 32, 768
........ ....... ..........
....... ....... ...........
Jumlah Rp 500 Rp 100 Rp 400
Pertambahan Uang Giral yang dapat
Diciptakan
• Apabila proses menerima deposito dan memberi pinjaman di bank-bank
terus berlanjut, pada akhirnya deposito giral yang diciptakan bank-bank
umum adalah beberapa kali lipat dari yang mula-mula.
• Keseluruhan tambahan deposit giral yang dapat diciptakan oleh bank-
bank umum dapat dihitung dengan formula berikut:
Dalam persamaan di bawah:
D = jumlah seluruh nilai uang/tabungan giral
(cadangan/kelebihan cadangan).
S = deposit/uang giral yang mula-mula sekali diciptakan
R = rasio atau persentasi deposit/tabungan giral yang
harus tetap ditahan dalam bank sebagai cadangan. S
D =
R
• Berdasarkan formula di atas:
i. Pertambahan uang giral adalah:
•  1 
100   500
 0,2 

ii. Pertambahan cadangan adalah:


•  1 
20   100
 0,2 

 1 
iii. Pertambahan pinjaman adalah: 80   400
 0,2 

27
Proses Penciptaan Uang Giral dalam
Kenyataan
Dengan memperhatikan pengaruh dari faktor-faktor berikut:
1. Kobocoran uang tunai: Masyarakat memegang sebagian
uangnya dalam bentuk tunai.
2. Bank ingin mempunyai cadangan: Bank menyimpan
cadangan melebihi yang ditetapkan oleh peraturan bank.
3. Kekurangan peminjam: kekurangan peminjam yang
mampu membayar bunga dan membayar kembali
pinjaman mereka. Maka lebih baik untuk menahan uang
tersebut dibank dibanding meminjamkannya.
1. Masyarakat menyimpan uang tunai

• Tidak semua uang yang diterima masyarakat akan


didepositokan ke bank. Dalam hal ini diasumsikan
hanya 90% dari uang yang diterima yang akan
didepositokan ke bank lainnya, maka tabungan
giral yang diciptakan:

• 100+ 72 + 51,84 = 223,84


• bukan
• 100+ 80 + 64 = 244

29
Mata Uang Dalam Peredaran, Uang Beredar
Dan Kekayaan Mudah Tunai

• Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata


uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank
sentral.
• Uang Beredar (money supply) adalah mata uang dalam
peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh
perseorangan, perusahaan dan badan pemerintah.
• Kekayaan mudah tunai adalah harta-harta yang bersifat
uang. Artinya berbagai jenis kekayaan yang dapat
ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu yang
cepat dan tanpa kerugian nilai.

06/12/2020
Perkembangan Bank Sentral

• Definisi bank sentral yaitu suatu bank yang diberi tugas oleh
pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan
lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam
perekonomian.
• Berdasarkan fungsi yang harus dilaksanakan bank sentral
dapat didefinisikan: lembaga keuangan yang umumnya
dimiliki pemerintah diserahi taggung jawab untuk mengatur
dan mengawasi kestabilan kegiatan lembaga keuangan, dan
menjamin agar kegiatan lembaga keuangan itu akan
membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi.

06/12/2020
Perbedaan Kegiatan Bank Sentral Dan
Bank Umum
• Dalam perekonomian hanya terdapat satu bank
sentral.
• Bank umum kebanyakannya dimiliki oleh pihak
swasta.
• Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum
berbeda.
• Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak
uang kertas dan logam.
Fungsi Utama Bank Sentral

• Bertindak sebagai bank kepada pemerintah


• Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum.
• Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga-lembaga
keuangan lainnya.
• Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar
negeri.
• Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan
untuk melancarkan kegiatan produksi dan perdagangan.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai