Anda di halaman 1dari 12

 APA SEBENARNYA BISNIS KECIL ITU?

Bisnis kecil (small business) dapat digambarkan sebagai bisnis yang independen (dengan
kata lain, bukan bagian dari bisnis yang lebih besar dan tidak memliki pengaruh bagi
pasar,dan di Departemen AS sendiri menganggap suatu bisnis ber skala kecil apabila memliki
karyawan kurang dari 500 orang,dan di AS ada badan pemerintah yang membantu usaha
kecil yang bernama Small Business Administration (SBA),badan pemerintah ini
menganggap bahwa perusahaan yang memliki karyawan 1.500 orang masih berskala
kecil,tetapi kriteria ini berlaku jika bisnis tersebut memiliki pendapatan tahunan yang rendah.

PENTINGNYA BISNIS KECIL DALAM PEREKONOMIAN AS


Pentingnya bisnis kecil dalam perekonomian AS bisa dilihat dari aspek aspek berikut:
1).Penciptaan lapangan kerja
Kenapa penciptaan lapangan pekerjaan?,dikarenakan bisnis kecil bisa merekrut karyawan
dengan lebih cepat akan tetapi mereka cenderung memangkas lapangan pekerjaan lebih cepat
lagi,di AS sendiri beberapa tahun ke belakangan bisnis kecil ini mampu mencakup 40 persen
dari seluruh pekerjaan pada sektor teknologi tinggi dalam perekonomian AS
2).Inovasi
Berbagai inovasi besar cenderung lahir dari bisnis kecil ketimbang bisnis besar.Inovasi bisa
berupa penciptaan barang baru yang lebih canggih atau lebih memudahkan kita,tetapi inovasi
tidak harus berupa produk baru,bisa saja dari kita berinovasi secara penjualan atau
sebagainya
3).Kontribusi bagi bisnis besar
Sebagian besar produk bisnis besar dijual kepada konsumen di bisnis kecil,dan juga bisnis
kecil menyediakan layanan penyimpanan data bagi bisnis yang lebih besar.Terlebih lagi,
bisnis kecil menyediakan banyak layanan dan bahan baku bagi bisnis besar.Misal seperti
microsoft yang mempercayakan ratusan perusahaan kecil untuk menjalankan fungsi
penulisan kode etisnya

Bidang-bidang bisnis kecil yang populer


1).Jasa
Dikarenkan mereka tidak membutuhkan sumber daya yang banyak (dan tidak memakan biaya
untuk merintisnya),oleh karena itu lah penyedia jasa menjadi segmen bisnis kecil yang pesat
pertumbuhannya

2).Ritel/eceran
Peritel,yang menjual produk yang dihasilkan dari perusahaan lain secara langsung pada
konsumen,dan biasanya mereka yang merintis bisnis ritel kecil,memilih toko khusus,yang
memungkinkan pemilik untuk berfokus pada sumber daya yang terbatas atau segmen pasar
kecil.Dan juga di AS sendiri bisnis ritel ini mencakup 11,8 persen.
3).Konstruksi
Sekitar 12,1 persen bisnis di AS dalam bidang konstruksi,karena banyak dari pekerjaan
konstruksi ini merupakan proyek kecil,seperti renovasi ruangan,pembuatan garasi.Maka
bidang ini bisa dibilang bisnis kecil dan juga populer.
4).Perdagangan grosir
Pedagang grosir membeli produk dalam partai besar dari pabrik atau produsen lain dan
menyimpannya dalam jumlah besar dan lokasi yang sesuai untuk dijual ke peritel.Pemilik
bisnis kecil ini bahkan mencakup sekitar 5,2 persen bisnis di AS.
5).Keuangan dan Asuransi
Perusahaan keuangan dan asuransi mencakup sekitar 4,2 persen bisnis kecil di AS.Sebagian
besar dari mereka,seperti lokal state farm insurance,terafiliasi atau merupakan agen
perusahaan nasional yang lebih besar.
6).Manufaktur
Sebenarnya manufaktur ini bisa dibilang adalah bisnis besar,akan tetapi bidang ini masih
mencakup 3,8 persen dari perusaahan dengan karyawan kurang dari 20 orang.Namun
biasanya manufaktur kecil kinerjanya lebih baik dan inovatif seperti elektronika dan
sebagainya
7).Transportasi
Sekitar 2,8 persen perusahaan kecil bergerak di bidang transportasi,seperti perusahaan
taksi,operator tur pariwisata dan lain lain

8).Lain-Lain
Sisa 4,3 persen indiustri bergerak di bidang industri lain,seperti laboratorium riset dan
pengembangan berskala kecil serta perusahaan media independen dan sebagainya.

MENGELOLA DI MASA PENUH GEJOLAK


Dunia Sarat Risiko
Salah satu alasan mengapa globalisasi telah menjadi salah satu fakto penting dalam keidupan
bisnis sehari-hari adalah meluasnya jangkauan dan kekuatan perusahaan multinasional.
 KEWIRAUSAHAAN
Wirausahawan (entrepreneur) adalah individu, seperti Dell, yang menanggung risiko
kepemilikan bisnis.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses pencarian peluang bisnis dengan berbagai
kondisi risiko. Akan tetapi, tidak semua wirausahawan memiliki tujuan yang sama.

Tujuan Kewirausahaan
Banyak orang mungkin melakukan kewirausahaan atas berbagai alasan. Banyak
wirausahawan ingin meluncurkan bisnis baru dengan tujuan kemandirian- bebas dari bekerja
untuk orang lain serta jaminan finansial yang cukup. Wirausahawan demikian ingin mencapai
masa depan finansial yang aman dan terjamin bagi mereka dan keluarga tetapi tidak
berkeinginan untuk mengembangkan bisnis mereka lebih jauh lagi.

Karakteristik Kewirausahaan
Terlepas dari berbagai tujuan mereka, banyak wirausahawan yang sukses memiliki
serangkaian karakteristik yang membedakan mereka dari pemilik bisnis kecil lainnya,
diantaranya kecerdikan dan kepedulian terhadap hubungan pelanggan yang baik bahkan
terkadang bersifat personal. Banyak juga dari mereka yang memiliki hasrat kuat untuk
menjadi bos bagi diri sendiri.

 MEMULAI dan MENJALANKAN BISNIS KECIL


Internet telah mengubah aturan main dalam memulai dan menjalankan bisnis kecil. Merintis
bisnis menjadi lebih cepat dan mudah, makin banyak peluang tersedia, serta kemampuan
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi menjadi jauh lebih tinggi. Meskipun begitu,
calon wirausahawan harus tetap membuat keputusan yang tepat saat memulainya.

Memahami Kompetensi Khusus


1. Kemampuan untuk mengidentifikasi ceruk baru dalam pasar yang mapan
2. Kemampuan untuk mengidentifikasi pasar baru
3. Kemampuan untuk bergerak cepat dalam rangka memetik keuntungan dari adanya peluang

Mengidentifikasi Ceruk dalam Pasar yang Mapan


Pasar yang mapan adalah pasar tempat berbagai perusahaan bersaing berdasarkan kriteria
yang relative cukup jelas. Contohnya pasar penyewaan video sudah mencapai tahap mapan
ketika Hastings memutuskan untuk meluncurkan Netflix.
Mengidentifikasikan Pasar Baru
Wirausahawan sukses juga memiliki kemampuan dalam menemukan pasar yang benar-benar
baru. Ada dua cara yang dapat dilakukan. Pertama, wirausahawan dapat mentransfer produk
atau jas yang sudah mapan di suatu wilayah atau pasar geografis ke pasar geografis lainnya.
Kedua, wirausahawan terkadang dapat dapat menciptakan industry baru.

Keunggulan Penggerak Pertama


Keunggulan penggerak pertama adalah keunggulan yang dicapai perusahaa karena mampu
menggarap peluang sebelum perusahaan lain elakukannya.

Membuat Rencana Bisnis


Rencana bisnis adalah dokumen di mana wirausahawan merangkun strategi bisnisnya atau
usaha baru yang diusulkan dan bagaimana strategi itu akan diterapkan.

Menetapkan Tujuan dan Sasaran


Rencana bisnis menggambarkan kecocokan antara kemampuan dan pengalaman
wirausahawan dengan persyaratan untuk memproduksi atau memasarkan produk tertentu.
Rencana bisnis ini juga menggambarkan strategi produksi dan pemasaran, unsur-unsur
hukum dan organisasi, akuntansi dan keuangan. Rencana bisnis terutama harus menjawab
tiga pertanyaan ini: (1) Apa tujuan dan sasaran wirausahawan? (2) Strategi apa yang
digunakan untuk mencapainya? (3) Bagaimana strategi ini dilaksanakan?

Peramalan Penjualan

Ramalan penjualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada
waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernah
terjadi dan atau mungkin akan terjadi.

Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan di sini adalah rencana wirausahawan untuk mengubah seluruh


kegiatan bisnis menjadi uang. Perencanaan ini biasanya mencakup anggaran kas, laporan
laba-rugi, neraca, dan grafik titik impas. Anggaran kas menunjukkan seberapa banyak dana
yang dibutuhkan sebelum membuka bisnis dan berapa yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis sebelum akhirnya mencetak laba.

Memulai Bisnis Kecil

Langkah pertama dalam memulai bisnis adalah komitmen seseorang untuk menjadi pemilik
bisnis. Dengan mempersiapkan rencana bisnis, wirausahawan harus memilih industry dan
pasar tempat ia bersaing.
Membeli Bisnis yang Sudah Ada

Setelah wirausahawan membuat peramalan penjualan dan menyelesaikan perencanaan


keuangan, ia kemudian harus memutuskan apakah akan membeli perusahaan lama atau
memulai dari nol. Banyak pakar yang menyarankan pendekatan pertama karena memang
peluangnya lebih baik: Jika berhasil, perusahaan yang sudah ada telah membuktikan
kemampuannya menarik konsumen dan mencetak laba. Perusahaan itu juga telah
membangun hubungan dengan pemberi pinjaman, pemasok, dan pemangku kepentingan lain.
Terlebih lagi, rekam jejak yang ada memberikan gambaran yang lebih jelas bagi calon
pembeli atau klien ketimbang mengira-ngira prospek usaha perintis.

Waralaba

Waralaba adalah sebuah keepakatan dimana pembeli (terwaralaba) memiliki hak untuk
menjual barang atau jasa penjual (pewaralaba). Kesepakatan waralaba melibatkan dua pihak,
yaitu terwaralaba (pemilik usaha local) dan pewaralaba (perusahaan induk).

Memulai dari Nol


Meskipun pilihan cara untuk memulai suatu bisnis merupakan hal yang penting, hal tersebut
menjadi sia-sia apabila Anda tidak bisa memperoleh dana untuk membiayai ide-ide
cemerlang Anda Sumber-sumber pembiayaan yang paling umum adalah keluarga dan teman,
tabungan pribadi, lembaga pemberi pinjaman, investor, dan badan pemerintah.

Program Pembiayaan SBA


SBA juga membantu wirausahawan meningkatkan kemampuan manajemen mereka. Service
Corps of Retired Executives (SCORE) terdiri dari pensiunan pejabat eksekutif yang secara
sukarela membantu wirausahawan membangun bisnis baru. Program Small Business
Development Center (SBDC) mengintegrasikan informasi dari berbagai bidang ilmu dan
lembaga untuk digunakan oleh bisnis kecil yang baru Deimant Center mulai maupun yang
sudah mapan).

Sumber Pembiayaan Lain


Sebagai wirausahawan mencari pembiayaan dari investor asing. Internet juga telah membuka
jalan bagi saluran pembiayaan baru lainnya.

 Tren, Keberhasilan, dan Kegagalan Usaha Baru


 Tren dalam Bisnis Kecil Perintis
a. Kehadiran E-commerce
Pesatnya perkembangan e-commerce menjadi tren terkini yang paling
signifikan. Wirausahawan yang cerdik akan menciptakan dan
mengembangkan bisnis baru jauh lebih cepat dan mudah dibandingkan
dahulu, karena Internet telah memberikan cara baru untuk berbisnis.
b. Peralihan dari Bisnis Besar
Makin banyak bisnis yang dimulai oleh mereka yang memilih keluar dari
korporasi besar dan menyalurkan pengalaman mereka untuk bekerja bagi
diri sendiri.
c. Peluang bagi Kaum Minoritas dan Perempuan
Semakin banyak bisnis kecil yang dilakukan oleh kaum minoritas dan
perempuan. Hampir 8 juta bisnis sekarang yang dimiliki oleh perempuan
dan secara keseluruhan mereka menghasilkan $200 triliun pendapatan
dalam setahun dan mempekerjakan sekitar 13 juta orang.
d. Peluang Global
Banyak wirausahawan yang mencari peluang baru di pasar luar negeri.
Seperti halnya, Doug Mellinger adalah pendiri dan CEO dari PRT group,
perusahaan pengembang perangkat lunak. Salah satu masalah terbesar
Mellinger adalah kesulitan mencari programmer terlatih dari AS, sehingga
Mellinger mencari dari luar negeri yang menghadapi kuota imigrasi yang
ketat. Kini, PRT memiliki pelanggan dan pemasok dari puluhan negara
e. Tingkat Kelangsungan Hidup Bisnis yang Lebih Baik
Makin banyak orang yang tertarik menguji kemampuan mereka sebagai
wirausahawan karena tingkat kegagalan bisnis kecil telah menurun.
 Sebab-sebab Keberhasilan
1. Kerja keras, dorongan, dan dedikasi.
Pemilik bisnis kecil harus mempunyai komitmen dalam mencapai suatu
keberhasilan dan rela menghabiskan waktu usaha untuk mewujudkannya.
2. Permintaan pasar atas produk atau jasa yang disediakan.
Analisis terhadap kondisi pasar dapat membantu para pemilik bisnis kecil
dalam melihat peluang mereka di pasar.
3. Kompetensi manajerial.
Pemilik bisnis kecil yang sukses mungkin memperoleh kompetensi melalui
pelatihan atau pengalaman, atau dengan belajar dari keahlian orang lain.
4. Keberuntungan.
 Sebab-sebab Kegagalan
1. Pengelolaan yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman.
Sebagian wirausahawan masih mengandalkan logika, terlalu percaya diri
dengan kemampuan manajemen mereka, atau menganggap bahwa kerja
keras akan membawa kesuksesan. Manajer yang tidak tahu bagaimana
membuat keputusan bisnis dasar atau tidak memahami konsep dan prinsip
manajemen dasar cenderung tidak berhasil dalam jangka panjang.

2. Kurang memberi perhatian.


Sebagian wirausahawan menjalankan bisnis mereka disaat ada waktu
senggang, dan lainnya hanya mengalokasikan sedikit waktu untuk mengisi
bisnis baru mereka. Maka dari itu, bisnis mereka mungkin tidak akan
bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
3. Sistem pengendalian yang lemah.
Dengan begitu bisnis akan mengalami masalah-masalah. Contohnya
sebagian bisnis tidak bertahan karena kurang cakap dalam mengelola
kebijakan dalam penagihan utang mereka, karena ingin tumbuh pesat,
mereka terlalu longgar dalam memberikan utang bagi pelanggan mereka
dan akhirnya tidak mampu menagih uang yang dipinjamkan tersebut.
4. Kurangnya modal.
Sebagian wirausahawan terlalu optimis akan seberapa cepat mereka mulai
memperoleh laba. Para pakar menyarankan bahwa harus memiliki modal
yang cukup setidaknya untuk enam bulan pertama tanpa perolehan laba,
sebagian pakar lain menyarankan setidaknya memiliki modal untuk satu
tahun.

 KEPEMILIKAN BISNIS NON KORPORASI


Ketika kita memutuskan untuk meluncurkan sebuah bisnis, maka kita harus
mempertimbangkan atau memutuskan bentuk kepemilikan hukum apa yang sesuai
dengan tujuan, usaha, dan kondisi kita.
Sebagai seorang wirausahawan, mereka harus mempertimbangkan preferensi mereka
seperti kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang serta kelemahan dan kelebihan
dari setiap bentuk kepemilikan ini.
3 BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS NON KORPORASI :
I. USAHA PERSEORANGAN (SOLE PROPRIETORSHIP)
adalah usaha yang biasanya dimiliki dan dikelola oleh satu orang saja. perusahaan
ini tidak harus berbadan hukum, setiap orang bebas memiliki bisnis tanpa adanya
batasan dalam memiliki usaha

Kelebihan usaha perseorangan :


 Laba mutlak hanya untuk owner,tidak mengenal istilah bagi hasil.
 Pajak yang lebih rendah, karena pemiliknya hanya satu orang jadi dianggap
penghasilan satu orang.
 Kebebasan dan pengendalian penuh,karena hanya pemilik yang bertanggung
jawab terhadap bisnisnya.
 Organisasi yang sederhana dan mudah dibentuk.

Kekurangan usaha perseorangan :


 Kerugian hanya ditanggung owner
 Kewajiban yang tidak terbatas, tidak ada batas utang yang menjadi tanggung
jawab pemilik.
 Dana dan keahlian yang terbatas.
 Usaha yang terisolasi, tidak ada yang membantu pemilik saat terkena masalah.
 Kurangnya kesinambungan bisnis, jika pemilik meninggal dunia,pensiun,atau
sudah tidak mampu lagi,maka keberlangsungan bisnis dapat terancam.
II. USAHA PERSEKUTUAN (PARTNERSHIP)
adalah usaha yang dimiliki dua orang atau lebih yang secara bersama sama
mengelola dan bertanggung jawab atas usahanya guna mencapai tujuan tertentu.
sekutu atau mitra dapat menginvestasikan sejumlah dana yang sama atau tidak
sama. biasanya, sekutu juga memperoleh laba sama besar atau sesuai dengan
investasi yang ditanamkan.
Kelebihan Usaha Persekutuan :
 Banyaknya dana segar
Sumber sumber modal dari beberapa sekutu akan menambah banyak dana
yang tersedia, terlebih lagi lembaga keuangan dan investor lebih
mempercayai untuk memberikan modal kepada usaha persekutuan.
 Keahlian dan keterampilan bertambah
Adanya sekutu dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda dapat saling
melengkapi satu yang lainnya dalam hal keahlian,hubungan,dan keterampilan.
 Adanya kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang
Banyaknya variasi manajemen dan modal akan mempermudah persekutuan untuk
mengembangkan bisnisnya.karena investor lebih memilih untuk memberikan
pinjaman ke perusahaan yang tidak bergantung dengan satu orang.maka
persekutuan mampu untuk menahan dan mengangkat dengan menambah loyalitas
dan kemampuan pegawai sebagai partner
Kekurangan usaha persekutuan :
 Tanggung jawab yang tidak terbatas
Sama halnya dengan usaha perseorangan, kekurangan yan utama adalah
tanggung jawab yan tidak terbatas.semua sekutu ikut menanggung semua
hutang yang dibebankan atas nama persekutuannya
 Pembagian keuntungan
Setiap keuntungan yang didapatkan persekutuan harus dibagikan kepada
semua anggota sekutu sesuai kesepakatan.
 Kesulitan mengalihkan kepemilikan
Jika ada salah satu sekutu yang ingin pensiun atau mengalihkan
kepemimpinan kepada putra- putrinya maka harus dengan persetujuan sekutu
lain, begitu juga ketika salah satu sekutu ingin menjual perusahaan harus
dengan persetujuan sekutu lain.
 Lemahnya pengendalian
Pengambilan keputusan dalam persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu
tidak mendapatkan kata sepakat mengenai bagaimana cara agar bisnis dapat
berjalan, maka hubungan bisnis dan pribadi dapat terganggu.
III. KOPERASI
adalah kelompok usaha perseorangan atau persekutuan yang sepakat untuk
bekerja sama demi kepentingan bersama dengan cara membentuk koperasi.
Koperasi menggabungkan kebebasan usaha perseorangan dengan kekuatan
keuangan yang menjadi ciri khas korporasi. Koperasi memberikan kekuatan
produksi yang lebih besar, kekuatan pemasaran yang lebih besar, atau keduanya,
bagi anggota.
Kelebihan Koperasi :
 Mengutamakan kepentingan anggota
 Anggota koperasi berperan sebagai produsen dan konsumen
 Dasar sukarela dan terbuka
 Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk menumpuk laba guna
kepentingan anggota
Kekurangan Koperasi :
 Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota
 Memiliki daya saing yang lemah
 Terbatasnya modal dan sulit untuk mendapatkan modal
 Kurangnya kemampuan tenaga profesional dalam pengelolaan koperasi
KORPORASI
Pengertian
Istilah korporasi memberikan gambaran suatu perusahaan dengan sekala dan
kekuatan yang besar. Namun kenyataannya, kios koran di sudut jalan pun memiliki hak
menjadi sebuah badan hukum seperti halnya produsen mobil besar.selain itu kios koran dan
general motors berbagi karakteristik yang sama, status hukum sebagai entitas, hak dan
kewajiban kepemilikan yang terpisah serta rentan waktu yang tidak terbatas.
Pada tahun 1819, Mahkamah agung AS mendefenisikan korporasi sebagai “sesuatu
yang artifisial, tak terlihat, tak berwujud dan hanya hadir dalam ranah hukum”

Kelebihan
1. Kewajiban terbatas : tanggung jawab investor terbatas pada investasi pribadi dalam
korporasi,
2. Kontiniuitas : karena memiliki rentang hukum yang terpisah dari pendiri dan pemilik,
suatu korporasi bisa, setidaknya secara teori, berdiri hingga batas waktu yang tidak
terbatas. Kepemilikan saham juga bisa dijual atau diberikan kepada ahli waris
3. Memiliki kelebihan dalam menghimpun dana : dengan menjual saham , korporasi
bisa menambah investor dan jumah dana yang tersedia. Karena kontiniuitas dan
status hukum korporasi membuat pihak-pihak pemberi pinjaman merasa terjamin
untuk memberikan dana pinjaman

Kekurangan
1. Penawaran tender : Penawaran untuk membeli saham yang dibuat oleh calon
pembeli secara langsung kepada seseorang pemilik saham perusahaan , suatu
korporasi bisa diambil alih meskipun bertentangan dengan keinginan para
manajernya.
2. Biaya pendirian : Korporasi diatur secara ketat oleh hukum , dan pendirian korporasi
harus memenuhi persyaratan hukum yang rumit berdasarkan tempat akta pendirian
korporasi dikeluarkan
3. Pajak ganda : selain harus membayar pajak penghasilan atas laba
perusahaan,pemegang saham juga harus membayar pajak penghasilan atas
pembelian investasi mereka dikorporasi
Jenis-jenis Korporasi
Jenis Ciri Khas Contoh
Tertutup Saham dimiliki oleh segelintir orang Blue cross, Mastercard,
Dikenai pajak korporasi Primestar
Terbuka Saham dimiliki oleh banyak orang Apple, Starbucks,Texas
Dikenai pajak korporaasi Instruments
S Corporation Dikelola seperti korporasi tertutup Minglewood associates,
Dikenai peraturan tambahan Frontier bank
Dikenai pajak persekutuan
Limited Liability Dikelola seperti korporasi publik Pasific Northwest
Dikenai peraturan tambahan Associates, Global
Dikenai pajak persekutuan Ground Support,
Profesional Dikenai pajak persekutuan Norman Hui, Anderson
Kewajiban bisnis terbatas
Kewajian professional tidak terbatas
Multinasional Melintasi bataas negara Toyota, Nestle, General
Dikenai peraturan berbagai negara Electric

Mengelola Korporasi
Mendirikan korporasi menjadi sangat rumit karena persyaratan hukum yang harus
dipenuhi. Selain itu, jika sudah terbentuk perusahaan itu harus dikelola oleh orang-orang
yang memahami prinsip tata Kelola perusahaan, yaitu peran pemegang saham, direktur,
dan manajer lain dalam pengambilan keputusan perusahaan dan akuntabilitas.
Tata Kelola perusahaan ditetapkan oleh anggaran rumahtangga perusahaan dan
biasanya melibatkan tiga entitas yang berbeda
1. Pemegang saham dan hak pemegang saham : pemilik suatu korporasi,yaitu investor
yang membeli bagian kepemilikan perusahaan dalam bentuk saham. Laba dibagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, dan manajer korporasi menjalankan
kerja sesuai dengan keinginan pemegang saham
2. Dewan direksi : kelompok yang dipilih oleh pemegang saham untuk mengawasi
manajemen korporasi atau orang yang bertanggung jawab atas suatu korporasi.
Dewan ini akan berkomunikasi dengan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya melalui berbagai saluran seperti laporan tahunan, ringkasan
kinerja keuangan perusahaan. Mereka juga menetapkan kebijakan dividen,
pengeluaran utama, dan gaji pejabat eksklusif beserta tunjangannya ( kalau di
indonesia dipegang oleh dewan komisaris ). Dewan direksi juga pertanggung jawab
secara hukum atas Tindakan yang dilakukan oleh korporasi
3. Pejabat korporasi : manajer puncak yang dipekerjakan oleh dewan direksi untuk
menjalankan keseharian bisnis, biasanya dikepalai oleh pejabat eksklusif utama
( CEO), yang bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja perusahaan. Pejabat lain
biasanya mencakup presiden, yang bertanggung jawab atas manajemen internal,
dan wakil presiden, yang nertanggung jawab mengawasi berbagai bidang fungsional
seperti pemasaran dan operasional

Permasalahan khusus dalam kepemilikan korporasi


1. Usaha patungan dan aliansi strategi
Aliansi strategi adalah dua organisasi atau lebih bekerja sama dalam satu proyek
demi keuntungan Bersama, dan ketika mitra berbagi kepemilikan sebuah
perusahaan baru, maka kerja sama ini disebut usaha patungan. Contoh, General
motors dan Ford belakangan ini mengumumkan aliansi strategi untuk
mengembangkan mobil dengan transmisi 10 gigi. Frod juga melakukan usaha
patungan Bersama Volkswagen ( di amrik) dan Mazda ( di jepang)
2. Skema kepemilikan saham karyawan
Memungkinkan karyawan untuk memiiki bagian korporasi yang cukup signifikan
melalui dana perwalian yang dibuat atas nama karyawan dan pelan-pelan
memperoleh kepemilikan saham dan mendapatkan hak suara

3. Kepemilikan Lembaga
Belakangan ini, makin banyak saham yang dibeli oleh investor Lembaga. Karena
mereka mengendalikan sumber daya yang begitu besar, para investor ini khususnya
reksa dana dan dana pensiun bisa membeli volume saham yang besar.

4. Marger, Akuisisi, Divestitur, dab Spin-off

Marger dan Akuisisi


Marger terjadi Ketika dua perusahaan bergabung sehingga
membentuk satu perusahaan baru, kalau Akuisisi adalah salah satu
perusahaan membeli perusahaan lainnya. Secara umum, Ketika kedua
perusahaan memiliki skala yang sama, penggabungan ini biasanya disebut
marger sekalipun salah satunya mengendalikan yang lain. Tapi Ketika
perusahaan pengendali ini jauh lebih besar ketimbang yang dibeli,maka
transaksi ini sebenarnya adalah akuisisi

Divestitur dan Spin-off


Divestiture adalah strategi dimana satu perusahaan menjual satu unit
bisnisnya atau lebih, mungki dengan alasan lebih fokus ke bisnis inti dari pada
bisnis yang tidak berkaitan atau kinerjanya yang kurang memuaskan. Spin-off
adalah strategi menata ulang satu atau lebih unit korporasi menjadi korporasi
baru yang independen

Anda mungkin juga menyukai