Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN, INOVASI, DAN

PERENCANAAN BISNIS

Disusun oleh :

Nama : Almi Bukhori

Npm : 10090318341

Jurusan : Manajemen

Kelas : I

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

2018
Menciptakan Suatu Bisnis Baru
Setiap tahun, telah didirikan berbagai bisnis-bisnis kecil, bisnis-bisnis kecil adalah hal
yang populer dalam perekonomian. Lebih dari 99% bisnis kecil memiliki jumlah karyawan
yang kurang dari 500 orang, bisnis kecil memang cuman membutuhkan uang yang tidak
banyak tapi kemauannya itu yang penting. Maksud dari kemauan itu ialah orang yang
bersedia menginvestasikan uang nya sendiri untuk mendukung ide untuk membuat bisnis.

Bisnis kecil yang bisa meraup sukses itu banyak dan tidak bisa saya sebutkan satu-satu, jadi
saya hanya mengambil contoh pendek dari perusahaan makanan yaitu Domino’s Pizza.

Domino’s Pizza (di Ann Arbor, Michigan) adalah contoh klasik dari bisnis kecil yang
memulai usahanya dengan sedikit pendanaan, bisnis ini didirikan oleh Tom Monaghan
(seorang dropout perguruan tinggi) dan saudaranya membeli sebuah restoran pizza yang
bangkrut pada tahun 1960. Tom harus meminjam $500 untuk diinvestasikan pada bisnisnya
tersebut, kemudian dengan melalui proses yang berliku-liku ia dan saudaranya berhasil
menarik minat konsumen. Domino’s Pizza kini menghasilkan penjualan sekitar $1 Miliar per
tahun.

 Berbagai Sumber Online untuk Menciptakan suatu


Bisnis
Memulai suatu bisnis kecil dapat menjadi sebuah proses yang rumit, publikasi-
publikasi bisnis dan SBA (Small Business Administration = Administrasi bisnis kecil) telah
menjadi sumber-sumber yang biasa digunakan untuk mendapatkan petunjuk. Pendanaan pada
umumnya telah tersedia melalui lembaga-lembaga keuangan lokal dan relatif sulit untuk
diperoleh.

Sekarang dengan internet akan lebih terbantu bagi seseorang untuk memulai bisnis
kecil tapi kerumitan itu masih tetap ada, informasi mengenai bantuan pemerintah, saran
mengenai industri-industri khusus, pola-pola rencana bisnis, dan pembahasan mengenai isu-
isu hukum dapat ditemukan dengan mudah dengan internet.

Mendapatkan pendanaan adalah hal yang sangat penting untuk memulai semua bisnis,
dan terdapat banyak situs-situs yang membantu menfilitasi proses ini. Quicken Small
Business adalah menjodohkan pengusaha dengan pemberi pinjaman, setelah melengkapi
sebuah kuesioner, situs tersebut menawarkan saran mengenai pendanaan yang paling tepat.
 Pro dan Kontra Menjadi seorang Pengusaha
Orang tidak langsung dilahirkan sebagai seorang pengusaha, mereka memilih untuk menjadi
seorang pengusaha, daripada bekerja sebagai karyawan untuk sebuah perusahaan.

Beberapa keuntungan penting menjadi seorang pengusaha adalah:

 Sebagai seorang pengusaha, kamu kemungkinan dapat memperoleh keuntungan besar


dari bisnis kamu, dan karenanya mendapatkan pengahasilan yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan juka anda bekerja untuk bisnis lain.
 Kamu bisa menjadi pimpinan bagi diri sendiri dan menjalankan bisnis sesuai dengan
keinginan kamu.
 Karena kamu yang memegang kendali, kamu enggak perlu takut disalahkan oleh
seorang pimpinan atau dipecat.
 Kamu memiliki kepuasan bekerja di suatu bisnis yang kamu ciptakan sendiri, dan
kemungkinan besar lebih bersedia untuk bekerja karena kamu akan langsung
mendapatkan imbalan atas pekerjaan kamu dalam bentuk laba bisnis yang lebih
tinggi.

Menjadi seorang pengusaha juga memiliki beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan:

 Kamu memiliki kemungkinan menanggung kerugian dalam jumlah besar dan bahkan
dapat kehilangan seluruh investasi anda di dalam bisnis.’
 Meskipun kamu dapat mengendalikan bisnis, kamu harus memastikan bahwa fungsi-
fungsi bisnis telah berjalan dengan baik. Memegang kendali bukan berarti kamu bisa
bolos kerja kapan pun kamu mau; penghasilan yang anda terima terkait dengan
seberapa baik bisnis tersebut dikelola dari hari ke hari.
 Meskipun, sebagai pemilik dari suatu bisnis, kamu tidak akan dipecat, kamu masih
dapat kehilangan sumber penghasilan kamu jika bisnis tersebut gagal.
 Profil Pengusaha
Seorang pengusaha memiliki beberapa sifat khusus yang membedakannya dari
orang lain, meskipun para pengusaha memiliki berbagai sifat, sebagian besar
memenuhi berikut ini. Lihatlah apakah anda memenuhi profil pengusaha ini:
 Toleransi Risiko. Pengusaha harus bersedia untuk menerima risiko kehilangan
investasi bisnis mereka.
 Kreativitas. Pengusaha mengetahui cara-cara untuk meningaktkan kepuasan
pelanggan, mereka dapat mendeteksi adanya kebutuhan pelanggan akan suatu
barang dan jasa yang belum ada, dan kemungkinan mencoba untuk
memuasakan kebutuhan tersebut.
 Inisiatif. Pengusaha harus bersedia mengambil inisiatif guna memastikan ide
mereka terlaksana, mereka dapat menyadari adanya tantangan dan langsung
berhadapan dengannya. Untuk mengambil inisiatif pengusaha harus memiliki
ambisi dan kegigihan.
Menilai Kondisi Pasar
Sebelum mencipakan suatu bisnis baru untuk pasar tertentu, kita sebaiknya
mempertimbangkan kondisi-kondisi berikut dari pasar tersebut:

 Permintaan
 Persaingan
 Kondisi tenaga kerja
 Kondisi peraturan dan perundang-undangan

1. Permintaan
Dalam pasar komputer pribadi (personal computer- PC), terdapat permintaan
akan PC oleh jutaan orang, dan terdapat banyak bisnis (seperti misalnya Dell dan
Hewlett-Pachard) yang memproduksi PC untuk memenuhi permintaan tersebut.
Terdapat pula pasar untuk jas seperti misalnya yang diberikan oleh penata rambut,
dokter gigi, dan mekanik. Karena jasa-jasa seperti ini tidak dapat dikirimkan,
permintaan jasa dalam suatu daerah akan dipenuhi oleh perusahaan yang berada di
daerah tersebut.
Selama jangka waktu tertentu, perusahaan-perusahaan dalam pasar tertentu
dapat memiliki kinerja yang jauh lebih baik daripada pasar yang lain karena total
permintaan akan produk di pasar tersebut sedang tinggi. Permintaan akan kebanyakan
produk sebagian dipengaruhi oleh kondisi perekonomian secara umum karena
konsumen cenderung membeli lebih banyak barang dan jasa ketika perekonomian
sedang kuat dan mereka memiliki cukup penghasilan.
Permintaaan dalam pasar tertentu akan berubah dari waktu ke waktu. Ketika
permintaan mengalami kenaikan, bisnis dalam pasar tersebut cenderung mendapat
keuntungan karena naiknya penjualan. Sama halnya dengan kenaikan permintaan
yang akan menguntungkan perusahaan di pasar tersebut, adanya penurunan
permintaan juga akan memberikan dampak yang buruk.
2. Persaingan
Jika dalam suatu pasar terdapat persaingan yang terbatas, perusahaan dapat
dengan lebih mudah meningkatkan pangsa pasarnya dan akibatnya meningkatkan
pendapatan perusahaan. Selain itu, perusahaan perusahaan juga dapat meningkatkan
harga jualnya tanpa kehilangan konsumen. Oleh sebab itu, para pengusaha lebih
menyukai mengejar pasar dengan persaingan yang terbatas.
Ketika persaingan dalam suatu pasar mengalami peningkatan, maka hal
tersebut dapat mengurangi pangsa pasar setiap pasar, yang akibatnya akan
mengurangi jumlah unit terjual oleh setiap perusahaan dalam pasar. Kedua, tingakt
persaingan yang tinggi dapat memaksa setiap perusahaan dalam pasar untuk
menurunkan harga guna mencegah para pesaing mengambil bisnisnya.
Persaingan dalam segmen. Setiap pasar memiliki segmen-segmen (segments),
atau sekumpulan yang mencerminkan jenis bisnis tertentu dan mutu yang dirasakan.
Jadi, suatu pasar dapat didefinisikan secara lebih sempit menurut jenis bisnis dan
mutunya. Segmentasi pasar seperti ini memungkinkan sebuah perusahaan
mengindetifikasikan pesaing-pesaing utamanya sehingga mereka dapat dinilai.
3. Kondisi tenaga kerja
Beberapa pasar memiliki karakteristik tenaga kerja yang spesifik. Biaya tenaga
kerja akan lebih tinggi pada industri-industri seperti misalnya perawatan kesehatan
yang membutuhkan keahlian khusus. Adanya serikat pekerja juga dapat memengaruhi
biaya tenaga kerja. Beberapa perusahaan manufaktur, khususnya yang berada di
negara-negara bagian utara, memiliki serikat pekerja, dan biaya tenaga kerja di
industri-industri tersebut lebih tinggi. Industri yang memiliki serikat pekerja juga
dapat mengalami pemogokan kerja, memahami lingkungan ketenagakerjaan dalam
suatu industri dapat membantu seorang pengusaha mengestimasikan beban tenaga
kerja dan memutuskan apakah suatu bisnis baru dapat menghasilkan produk dengan
biaya yang lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada.
4. Kondisi peraturan dan perundang-undangan
Pemerintah federal dapat memaksakan berbagai peraturan lingkungan hidup
atau dapat mencegah sebuah perusahaan beroprasi di lokasi tertentu atau melakukan
jenis bisnis tertentu. Sebagai contoh, Blockbuster dipengaruhi oleh undang-undang
negara bagian dan federal mengenai periklanan, perlindungan konsumen, ketentuan
kredit, waralaba, pengaturan zona, penggunaan tanah, kesehatan dan keselamatan,
serta kondisi lingkungan kerja.
 Rangkuman Kondisi Pasar
Seorang pengusaha harus mempertimbangkan seluruh kondisi pasar yang di
ídentifikasikan di sini sebelum memutuskan untuk menciptakan suatu bisnis baru.
Bagaimana kondisi-kondisi seperti ini akan mempengaruhi potensi kinerja bisnis,
permintaan dan persaingan memengaruhi pendapatannya. Karena kondisi-kondisi
seperti ini memengaruhi jumlah produk yang akan diproduksi oleh suatu bisnis baru,
mereka juga akan mempengaruhi biaya operasi, seperti misalnza beban-beban
produksi dan administrasi. Setiap perubahan yang terjadi di lingkungan
ketenagakerjaan dan peraturan pada umumnya akan memengaruhi pengeluaran-
pengeluaran suatu bisnis baru.
Mengembangakan Keunggulan Kompetitif
 Keunggulan-keunggulan Penting
 Menghasilkan Produk secara Lebih Efisien. Jika suatu bisnis baru dapat
menghasilkan produk dengan mutu yang serupa dengan biaya yang lebih rendah,
maka bisnis tersebut dapat memberikan harga yang lebih rendah dibanding para
pesaingnnya. Hal seperti ini seharusnya memungkinkan perusahaan baru tersebut
mengambil alih sebagian pangsa pasar pesaingnya.
 Menghasilkan Produk yang Bermutu Lebih Tinggi. Terdapat berbagai
karakteristik yang dapat menyebabkan suatu produk dikatakan memiliki mutu yang
lebih baik, produk tersebut dapat lebih mudah digunakan, lebih tahan lama, atau
memberikan jasa yang lebih baik. Karakteristik khusus yang menentukan mutu
yang dirasakaan dapat berbeda di antara tiap-tiap produk.
 Menggunakan Internet untuk Menciptakan
Keunggulan Kompetitif
Banyak perusahaan mengandalkan internet untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
Perusahaan tersebut membuat situs Web, yaitu tempat di mana produk-produknya dapat
diiklankan.

 Keuntungan Bisnis Berbasis Web. Salah satu keuntungan yang paling penting dari
situs Web adalah bahwa ia dapat menggantikan toko. Situs Web Amazon.com dapat
menjadi contoh yang baik mengenai bagaimana sebuah situs Web dapat memberikan
layanan pribadi kepada pelanggannya. Sebuah situs Web bisnis dapat menjadi sangat
efektif dalam mengurangi pengeluaran ketika memberikan jasa dalam bentuk
informasi, kebanyakan jasa-jasa perjalanan melakukan semua pekerjaan mereka
melalui situs Web, sedangkan yang lain menggunakan situs Web untuk melengkapi
toko-toko yang sudah ada.

 Pengeluaran-pengeluaran Bisnis Berbasis Web


 Pertama. Terdapat biaya pengembangan sebuah situs Web dan pemasangan sistem
kereta belanja di situs tersebut untuk menerima pesanan.
 Kedua. Dibutuhkan sebuah perusahaan untuk memeriksa pembayaran kartu kredit
dan memastikan bahwa pelanggan tersebut menggunakan kartu kredit yang sah.
 Ketiga. Bisnis berbasis Web pada umumnya membayar biaya bulanan yang tidak
begitu besar kepada perusahaan situs Web atas jasa host situs tersebut dan
memastikan bahwa situs tersebut setiap saat dapat diakses oleh calon klien.
 Empat. Bisnis mungkin perlu membayar beban-beban pemasaran untuk meningatkan
visibilitasnya bagi para konsumen.
 Menggunakan Analisis SWOT untuk
Mengembangkan Keunggulan Kompetitif
Para pengusaha pada umumnya menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif. Singkatan SWOT berasal dari kata Strength (kekuatan), Weaknes
(kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threats (Ancaman). Jadi, suatu bisnis dapat
menggunakan analisis SWOT untuk menilai kekuatannya sendiri (seperti misalnya harga
yang lebih murah atau mutu yang lebih tinggi) dan kelemahan-kelemahan, sekaligus juga
peluang-peluang eksternal dan ancaman-ancaman yang dihadapinya.

Mengembangkan Rencana Bisnis


Setelah pengusaha menilai pasar dan mempertimbangkan keunggulan-keunggulan
kompetitifnya, maka mereka dapat memutuskan untuk menciptakan bisnis tertentu. Mereka
akan perlu mengembangkan rencana bisnis (Business Plan), yaitu uraian terinci mengenai
bisnis yang diusulkan, termasuk uraian mengenai produk atau jasa, sumber daya dibutuhkan
untuk produksi, pemasaran yang dibutuhkan untuk menjual produk atau jasa tersebut, dan
pendanaan yang dibutuhkan.

Suatu rencana bisnis yang lengkap biasannya mengandung penilaian mengenai lingkungan
bisnis, rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan, seperti yang akan
dijelaskan secara lebih rinci berikut ini.

 Penilaian Lingkungan Bisnis


 Lingkungan Industri. Lingkungan industri dinilai untuk menentukan tingkat
persaingan. Jika suatu pasar akan produk tertentu dilayani oleh hanya satu atau
beberapa perusahaan baru kemungkinan dapat meraih bagian pasar yang
signifikan
 Lingkungan Global. Lingkungan global dinilai untuk menentukan bagaimana
permintaan akan produk dapat berubah sebagai respons atas kondisi-kondisi
global di masa mendatang. Permintaan global akan sesuatu produk dapat
sangat sensitif terhadap perubahan dalam perekonomian luar negeri, jumlah
pesaing asing, nilai tukar mata uang, dan undang-undang perdagangan
internasional.
 Rencana Manajemen
 Strukrur Organisasi. Struktur organisasi mengindentifikasikan peranan dan
tanggung jawab para karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan, beberapa
bisnis diawali dengan pemilik yang memegang sebagian besar tanggung
jawab, namun pertumbuhan meminta direkrutnya para manajer. Bahkan jika
pada awalnya para pemilik yang menjalankan bisnis tersebut, mereka
sebaiknya tetap mengembangkan rencana struktur organisasi di masa
mendatang, Tugas atau uraian pekerjaan ( Job Description) untuk masing-
masing karyawam juga sebaiknya dicantumkan, berikut dengan estimasi gaji
yang akan dibayarkan kepada setiap karyawan.
 Produksi. Berbagai keputusan harus dibuat mengenai proses produksi, seperti
misalnya temapt (lokasi) fasilitas produksi dan desain serta tata ruang fasilitas
tersebut. Keputusan mengenai lokasi dapat memberikan dampak yang besar
pada kinerja perusahaan karena ia aka memengaruhi biaya sewa lokasi dalam
sebuah gedung maupun pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis.
 Sumber Daya Manusia. Banyak bisnis yang dimulai hanya dengan satu
orang pemilik yang bekerja tanpa satu pun karyawan. Pemilik memusatkan
perhatiannya untuk menjadikan bisnis berhasil karena ia telah
menginvestasikannya dana miliknya sendiri ke dalam bisnis dan berhak atas
keuntungan bisnis. Para manajer dari suatu bisnis seharusnya mamastikan
bahwa para karyawan telah melakukan pekerjaan mereka, jika manajer harus
mengawasi sejumlah besar karyawan, maka mereka mungkin tidak akan
mampu mengawasi para karyawan secara memadai.
 Rencana Pemerasan
 Pasar Target. Suatu bisnis mungkin tidak diketahui oleh pasar targetnya dan
terlebih dahulu perlu mendapatkan kepercayaan dari para konsumen, jika para
pemiliknya yakin bahwa produk mereka lebih baik daripada produk-produk
lain. Setelah suatu bisnis baru memiliki basis konsumen awal, ia dapat meraih
keuntungan dari pengulangan bisnis atau referensi, banyak bisnis kecil baru
menghasilkan sebagian besar pendapatan mereka melalui pelanggan yang
kembali.
 Karakteristik Produk. Rencanan bisnis hendaknya menguraikan
karakteristik produknya, dengan penekanan pada apa yang membuat produk
tersebut lebih menarik daaripada produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing-
pesaingnya. Suatu produk dapat menarik jika ia mudah digunakan, lebih
efektif, atau lebih tahan lama.
 Penentuan Harga. Usulan harga produk juga sebaliknya dimasukkan, harga
dari produk-produk serupa yang dijual oleh pesaing sebaiknya juga
disebutkan. Harga akan memengaruhi permintaan akan produk tersebut.
 Distribusi. Rencana bisnis sebaiknya menguraikan cara-cara mengenai
bagaimana produk tersebut akan didistribusikan kepada para konsumen.
Beberapa produk dijual langsung ke konsumen, sedangkan beberapa yang lain
didistribusikan melalui gerai-gerai ritel.
 Promosi. Rencana bisnis juga sebaiknya menjelaskan cara-cara mengenai
bagaimana produk tersebut dipromosikan, strategi promosi sebaiknya
konsisten dengan profil konsumen. Sebagai contoh, produk-produk yang
menarik minat mahasiswa perguruan tinggi dapat diiklankan di koran-koran
mahasiswa.
 Rencana Keuangan
Rencana keuangan menentukan cara-cara bagaimana bisnis akan didanai. Rencana ini juga
mencoba untuk menunjukkan kelayakan penciptaan bisnis tersebut.

 Pendanaan. Pendirian suatu bisnis membutuhkan dana untuk membeli mesin dan
bahan baku, sewa ruangan, merekrut karyawan, dan melakukan pemasaran. Sebagian
besar perusahaan sangat mengandalkan diri pada pendanaan dan pengusaha yang
mendirikannya, kreditor pada umumnya lebih menyukai bisnis yang menunjukkan
kemampuan menutupi pembayaran pinjamannya sebelum mereka bersedia
memberikan pinjaman. Karena bisnis baru belum memiliki riwayat perusahaan,
kreditor akan bersedia memberikan pinjaman hanya jika didukung oleh jaminan,
seperti misalnya bangunan atau komputer yang dimiliki oleh pemilik bisnis. Selain
itu, kreditor ingin melihat secara lebih dekat kondisi keuangan dari pemilik. Dalam
beberapa kasus, mereka membutuhkan informasi keuangan pribadi yang mungkin
tidak ingin diungkapkan oleh pemilik. Bahkan setelah bisnis tersebut didirikan, ia
masih tetap membutukan pendanaan seiring dengan pertumbuhannya. Dana tersebut
dapat digunakan untuk diinvestasikan pada lokasi produksi yang lebih lebih besaar
atau untuk merekrut lebih banyak karyawan, Setelah bisnis tumbuh dan memiliki
catatan kinerja yang baik, pemilik bisnis dapat menjamin dana dari lembaga-lembaga
keuangan. Untuk memperoleh pinjaman dari suatu lembaga keuangan (seperti
misalnza bank komersial), perusahaan perlu menyajikan rencana bisnis yang terinci.
 Pendanaan oleh SBA. SBA merupakan badan federal yang didirikan pada tahun
1953 untuk membantu dan melindungi kepentingan bisnis-bisnis kecil, SBA
mengandalkan lembaga-lembaga keuangan (seperti misalnya bank) untuk
memberikan pinjaman kepada para pelamar yang memenuhi syarat, tetapi dengan
persyaratan keuangan yang ditentukan oleh SBA untuk mendapatkan pinjaman. SBA
mendukung pinjaman dengan menjaminkan bagian dari tiap pinjaman. SBA juga
menawarkan program SBA Express, yang dirancang khusus bagi perusahaan-
perusahaan ritel yang baru berdiri dan memiliki pendapatan kurang dari $6 juta dan
perusahaan-perusahaan manufaktur dengan karyawan kurang dari 500 orang. Program
ini memberikan respons yang cepat atas setiap permintaan akan pinjaman oleh
pengusaha.
 Kelayakan. Salah satu keuntungan lain dari pengembangan rencana bisnis adlah
bahwa memaksa pengusaha melakukan penilaian atas kelayakan potensi bisnis
mereka sebelum mereka menginvestasikan uang mereka dan waktu untuk
mendirikannya, seperti yang telah diuraikan secara singkat di bab sebelumnya,
kelayakan bisnis dapat diukur dengan menghitung ekspektasi labanza (keuntungan).
Ketika pendapatan melebihi total pengeluaran, laba akan positif. Pengusaha akan
secara serius mempertimbangkan mendirikan suatu bisnis hanya jika bisnis tersebut
diperkirakan nantinya akan menghasilkan laba positif, karena laba tersebut akan
memberikan pengembalian pada investasi mereka.
 Berbagai Sumber Online dalam Mengembangkan
Rencana Bisnis.

 Kerangka Rencana Bisnis. Paket peranti lunak biasanza menawarkan satu atau lebih
kerangka rencana bisnis yang dapat diubah untuk dapat menyesuaikan dengan
sebagian besar bisnis. Beberapa paket membawa pengusaha melewati serangkaian
pertanyaam agar dapat membuat rencana yang sesuai.
 Penciptaan Teks. Banyak informasi yang masuk ke dalam rencana bisnis telah
terstandardisasi. Peranti lunak rencana bisnis dapat memasukkan teks tersebut
langsung ke dalam rencana, melakukan substitusi yang tepat untuk nama perusahaan
dan produk. Setelah lengkap, teks tersebut dapat disunting bila perlu.
 Peramalan. Setiap paket peranti lunak rencana bisnis seharusnya memiliki
kemampuan untuk menghasilkan proyeksi yang konsisten. Paket peranti lunak
seharusnya dapat meramalkan penjualan dan biaza dengan berbagai cara (sebagai
contoh, menggunakan model presentse pertumbuhan, model pangsa pasar, atau nilai-
nilai yang masing-masing ditentukan oleh perencana) dan seharusnya mampu
memastikan konsistensi data yang saling terkait.
 Grafik. Peranti lunak rencana bisnis menawarkan kemampuan untuk membuat
berbagai jenis grafik (diagram batang, diagram pie, diagram garis) dan seharusnya
memungkinkan para penggunanya menggambar grafik-grafik umum lainnya,
meskipun tidak selalu menjadi bagian dari dokumen.
 Dokumen-dokumen Pendukung. Sejumlah paket rencana bisnis menawarkan
dokumen-dokumen pendukung, seperti misalnya perjanjian pengungkapan, yang
sering kali digunakan sehubungan dengan rencana bisnis, meskipun tidak selalu
menjadi bagian dari dokumen.
 Menilai Rencana Bisnis
Banyak ide-ide bisnis yang pada awalnya terlihat masuk akal ternyata tidak dapat dilaksakan
karena beragam kekhawatiran yang dimiliki pengusaha tersebut setelah mengembangkan
rencana bisnisnya. Sebagai contoh, rencana tersebut dapat mengungkapkan bahwa
pendapatannya ternyata tidak akan mencukupi atau pengeluarannya terlalu tinggi untuk
menjadi suatu bisnis yang menguntungkan. Dalam kondisi-kondisi seperti ini, ide bisnis ini
seharusnya langsung ditinggalkan, mungkin salah satu atau lebih aspek dari bisnis yang
diusulkan perlu diubah, dan kemudian penilaian baru atas pendapatan dan pengeluarannya
dilakukan kembali untuk menentukan apakah bisnis tersebut masih layak. Bahkan setelah
suatu bisnis diciptakan, bisnis tetap harus memiliki rencana jangka panjang untuk
memproduksinya, manajemen karyawan, pemasaran, dan keuangannya. Oleh sebab itu,
perencanaan bisnis tidak hanya dibatasi pada saat penciptaan bisnis saja, melainkan harus
terus dilaksanakan seiring dengan berkembangnya bisnis tersebut.

Business Plan
Menurut Bygrave (1994) A business plan is a selling document that conveys the excitement
and promise of your business to any potential backerss, takeholders. Business Plan adalah
dokumen yang disediakan oleh entrepreneur yang

disesuaikan dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang

masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan.

Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan,

produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan

posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca

perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat

pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan

perusahaan yang hendak dicapai. Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek

ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business

plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha.

Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going?

How will I get there?

Dalam pandangan lain business plan (Perencanaan Bisnis) adalah rencana untuk

mengubah ide bisnis menjadi suatu kesempatan (peluang bisnis) yang nyata,

pengaturan/pengendalian resiko dan pemberian upah serta waktu yang tepat untuk

menerapkannya sehingga dapat menghasilkan profit yang hendak dicapai perusahaan.

Business plan dipandang sebagai perencanaan seorang wirausaha yang

mengkristalisasikan impian dan harapan yang memotivasi wirausaha untuk mencoba

mendirikan bisnis. Businnes Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan

keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan

menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana pengusaha untuk

memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di

lingkungan eksternal perusahan, menjelaskan keunggulan bersaing (competitive

advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk
menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

Selain itu business plan dapat diartikan sebagai sebuah selling document yang

mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana

potensial. Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha

yang menggambarkan semua unsure yang relevan baik internal maupun eksternal

mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha, isinya sering merupakan

perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya

manusia.

Manfaat Business plan adalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataannya,

menyediakan gambaran yang jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha

tersebut, menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi yang diartikulasikan secara

jelas untuk digunakan di lingkungan internal perusahaan, berfungsi sebagai dokumen

penjualan yang akan dibagikan kepada pihak luar.

Dengan adanya business plan dapat mengembangkan jiwa wirausaha yang bisa

ditanamkan sejak dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang wirausaha dalam

menjalankan wirausahanya. Karakter wirausaha dapat terasah dengan perencanaan

bisnis yang matang, yang secara langsung akan mempengaruhi pola pikir wirausaha

dalam persaingan dunia usaha. Untuk itu ada berbagai macam cara wirausaha dalam

merencanakan bisnisnya.

Adanya pembelajaran kewirausahaan di sekolah menengah atas melalui business

plan diharapkan bisa mengembangkan ide-ide kreatif siswa yang bisa diarahkan pada

pencapaian tiga kompetensi yang meliputi penanaman karakter wirausaha, pemahaman

konsep dan skill. Dalam struktur kurikulum SMA, pada mata pelajaran ekonomi ada

beberapa kompetensi dasar yang terkait langsung dengan pengembangan pendidikan

kewirausahaan. Mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara

langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan dan sampai taraf tertentu

menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Salah satu
model pembelajaran yang mampu menumbuhkan karakter dan perilaku wirausaha dapat

dilakukan dengan adanya penyusunan business plan yang diberikan kepada siswa

secara teratur dan terarah.

Siswa yang menyusun business plan akan selalu diarahkan oleh guru, dan

diamati oleh guru, serta dinilai dan dievaluasi mengenai penyusunannya. Mulai dari

tahap perencanaan, pelaksanaan dan hasil dari business plan yang disusun oleh siswa

diharapkan bisa mengimplementasikan pengembangan pendidikan kewirausahaan, yang

memang sangat dibutuhkan oleh bangsa dalam menyiapkan generasi penerus bangsa

yang diharapkan dapat mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter,

inovatif dan kreatif. Model pembelajaran kewirausahaan yang akan kami laksanakan

dengan menggunakan business plan diharapkan bisa menyeluruh, sehingga tidak hanya

pada mata pelajaran ekonomi, tetapi diharapkan bisa dikembangkan disegala arah

terutama kultur sekolah yang mengedepankan mutu kualitas siswa dengan menciptakan

suasana kehidupan sekolah dimana siswa berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan

guru, konselor dengan sesamanya, pegawai administrasi dengan sesamanya, dan antar

anggota kelompok masyarakat sekolah.

Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan kewirausahaan dalam budaya

sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru, konselor,

tenaga admnistrasi ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan menggunaan fasilitas

sekolah, seperti tanggung jawab, disiplin, komitmen, kejujuran dan budaya

berwirausaha di lingkungan sekolah (seluruh warga sekolah melakukan aktivitas

berwirausaha di lingkungan sekolah).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, yang berdasarkan pada

fakta-fakta yang terjadi di lapangan dan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap

subyek dan obyek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi,

wawancara dan kuosioner. Observasi dilakukan langsung oleh peneliti sehingga peneliti
terlibat secara langsung dalam penelitian. Sedangkan wawancara dilakukan dengan

beberapa narasumber dan kuosioner disebarkan kepada seluruh siswa kelas X. Data

dianalisis secara deskriptif kualitatif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bisnis adalah sebuah usaha, yaitu individu atau kelompok harus siap untung dan

siap rugi, bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak factor

mendukung terlaksananya sebuah bisnis. Misalnya reputasi, keahlian, ilmu, sahabat dan

erabat dapat menjadi modal bisnis. Menurut Chwee (1990), bisnis dalam arti luas

adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang

memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu system

yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (business

is then smply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our

society).

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang

terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau

jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hughes dan Kapoor mendefinisikan bisnis

adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan

menjual barang dan jasa guna mendapatkan kkeuntungan dalam memenuhi keuntungan

dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industry. Orang yang

mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan

kegiatan bisnis disebut entrepreneur.

Beberapa pengertian tentang business plan diungkapkan antara lain oleh Hisrich

dan Peters (2008) yang mengatakan bahwa: “The business plan is a written document

prepared by the entrepreneur that describe all the relevant external and internal

elements involves in starting a new venture.” Sedangkan menurut ahli lainnya yaitu

Coulthard dkk (1999) adalah : “Business plan is a detailed study of the organization’s

acivities, which highlights where the organization has been, where it is owe and where
it might get to in the future, and incorporates an action program to achieve these

results” ( https://konsepbisnisplan.wordpress.com/2013).

Jadi perencanaan bisnis atau business plan merupakan penelitian mengenai

kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen

perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab

perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati

dengan kenyataanya. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka

pernecanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu

perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha.

Oleh karena itu dapat didefinisikan bahwa business plan adalah dokumen tertulis

yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik

internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha.

Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,

permodalan, operasinal dan sumber daya manusia. Penjelasan mengenai produk atau

jasa yang dihasilkan perusahaan ini dapat diperinci lagi menjadi tiga bagian yaitu

penjelasan mengenai bisnis yang dijalankan, penjelasan mengenai produk atau jasa

yang dihasilkan dan penjelasan mengenai lokasi bisnis yang dijalankan.

Pada umumnya penjelasan mengenai bisnis yang dijalnkan meliputi aspek

legalitas dari bisnis tersebut, seperti kerjasama dengan siapa, lisensi yang dimiliki atau

perizinan yang telah dimiliki, jenis bisnis, seperti perdagangan atau manufaktur atau

jasa, produk atau jasa yang dihasilkan serta spesifikasinya, penjelasan tentang bisnis

yang dilakukan apakah termasuk bisnis baru, pengambilalihan (take over), perluasan,

franchise atau keagenan, penjelasan mengapa bisnis yang dijalankan menguntungkan

dan bagaimana peluangnya, dan bagaimana hubungan dengan para pemasok, pihak

perbankan dan distributor.

Agar suatu business plan manjadi efektif ketika akan diterapkan, maka dalam
menulis business plan harus diterapkan yaitu ringkasan, industri, perusahaan dan

produk yang ditawarkan, analisa dan penelitian pasar, ekonomi bisnis, rencana

pemasaran, rencana desain dan pengembangan, rencana produksi dan operasional, tim

manajemen, rencana keseluruhan, resiko utama, masalah dan asumsi, rencana

keuangan, pengajuan penawaran perusahaan, dan lampiran. Pada sampul depan

perencanaan bisnis ini, sebaiknya memberikan informasi mengenai nama perusahaan,

alamat, nomor telepon, serta semua nama principal, penjelasan mengenai hal-hal yang

spesifik dan unik dari bisnis yang sedang dijalankan, dan bagaimana produk atau jasa

yang dihasilkan memiliki kelebihan sehingga dapat menarik konsumen untuk

mencobanya. Semua informasi, termasuk misi dan tujuan mengapa ada di bisnis ini atau

mengapa tertarik terjun di bisnis ini, harus disajikan secara jelas.

Pada penjelasan mengenai produk atau jasa yang dihasilkan dijelaskan secara

terperinci keunggulan produk dan jasa yang dihasilkan dari kacamata konsumen.

Sukses suatu bisnis sangat tergantung pada seberapa besar pemilik bisnis tersebut

mengetahui apa yang diharapkan oleh konsumen. Selain itu, hal ini juga membantu

menciptakan strategi untuk mengalahkan pesaing sehingga dapat mempertahankan

loyalitas konsumen setinggi mungkin. Bagian ini menjelaskan secara terperinci

mengenai apa yang dijual, apakah produk atau jasa yang dihasilkan memberikan banyak

keuntungan kepada konsumen, produk atau jasa yang paling banyak permintaannya

atau produk atau jasa yang sudah penuh di pasar, dan keunggulan produk atau jasa yang

dijual.

Lokasi bisnis yang dijalankan memegang peranan penting bagi

tingkatkeberhasilan atau kegagalan produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada

konsumen. Keputusan pemilihan lokasi tersebut mungkin berdasarkan kedekatan

konsumen atau dengan bahan baku. Bagian terpenting dari keputusan pemilihan lokasi

ini adalah okasi tersebut memiliki banyak keunggulan seperti kemudahan pencapaian

dan keamanan. Hal yang harus ada dalam bagian ini adalah penjelasan mengenai
besarnya permintaan terhadap produk atau jasa yang dibuat oleh perusahaan. Selain itu

juga perlu menjelaskan penguasaan produk atau jasa yang akan dibuat, apakah produk

atau jasa tersebut dapat menciptakan pasar (driving market) atau mengikuti pasar

(market driven).

Intinya adalah bagaimana dapat mengenali kondisi pasar dari bisnis yang

dijalankan. Kunci sukses rencana pemasaran adalah seberapa jauh dapat mengenal

pelanggan, misalnya yang mereka inginkan, yang tidak mereka inginkan atau yang

mereka harapkan. Dengan mengetahui semua faktor tersebut, data mengembangkan

strategi pemasaran, sehingga seluruh kebutuhan, harapan, dan keinginan pelanggan

dapat terpenuhi.

Kita dapat mengenali pelanggan dengan melakukan segmentasi, yaitu

segmentasi berdasarkan umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan dan lokasi tempat

tinggal. Pada tahap pertama, kemungkinan target market terbatas pada pelanggan yang

paling sesuai dengan produk yang mereka gunakan. Selanjutnya apabila pelanggan

semakin meluas perlu mempertimbangkan perencanaan pemasaran dengan melibatkan

pelanggan dalam skala luas.

Pengembangan perencanaan pemasaran dapat dilakukan melalui survey dengan

menggunakan kuesioner. Penulisan rencana bisnis harus bebas dari emotional factor

atau emosi kepentingan pencetus ide bisnis. Tujuannya adalah untuk menghindari

harapan yang terlalu berlebihan, terutama dalam memperkirakan besarnya permintaan

atau besarnya potensi pasar, dan proyeksi permintaan. Penulisannya harus seobyektif

mungkin sehingga pembaca mendapat kesan bahwa rencana bisnis tersebut realistis dan

masuk akal. Rencana bisnis pada bagian ini setidaknya memuat tentang profil

konsumen, potensi pasar, maret share, analisis kuanitatif dan kualitatif, karakteristik

konsumen, tingkat persaingan, keunggulan kompetitif, strategi pemasaran, dan rencana

pengembangan pemasaran.

Kewirausahaan (entrepreineurship) muncul apabila seseorang individu berani


mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan menurut

Suryana (2001) meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan

dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Sudrajat, 2011). Esensi dari

kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar elalui proses

pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.

Menurut Zimmere (1996), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara

yaitu pengembangan teknologi baru, penemuan pengetahuan baru, perbaikan produk,

dan penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih

banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (Sudrajat, 2011).

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada

peran pengusaha kecil, namun sebenarnya karakter wirausaha juga dimiliki oleh orang-

orang yang berprofesi di luar wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang

yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakikat pentingnya kewirausahaan yaitu (1) kewirausahaan

adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga

penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis, (2) kewirausahaan adalah suatu

nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha, (3)

kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan

berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih, (4) kewirausahaan

adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, (5)

kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam

memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha,

(6) kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan

mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk

memenangkan persaingan.

Berdasarkan keenam pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan

adalah nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku seseorang yang selalu kreatif,
bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan

dalam kegiatan usahanya.

Meredith (Pusposutardjo, 1999; Sudrajat, 2011), memberikan ciri-ciri seseorang

yang memiliki karakater dan menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan

cara mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata

pelajaran yang ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat

menyampaikan materi, melalui metode pembelajaran maupun melalui system penilaian.

Dalam pengintegrasian nilai nilai kewirausahan ada banyak nilai yang dapat

ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus

ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman

nilai tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilai-nilai

kewirausahaan dilakukan secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok

sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai pokok

tersebut diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap mata

pelajaran memfokuskan pada penanaman nilai-niai pokok tertentu yang paling dekat

dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok

kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada

enam nilai pokok yaitu mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi

pada tindakan dan kerja keras.

Proses pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Wonosobo telah melakukan

upaya yang nyata dalam menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa, salah satunya

dengan penyusunan business plan yang diberikan kepada siswa mulai kelas X, mereka

dibekali materi dan ilmu tentang kewirausahaan dan selanjutnya umpan baliknya berupa

teori dan praktek nyata berupa penyusunan business plan yang sangat bermanfaat dalam

mengolah pikiran siswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak awal,

sehingga diharapkan dengan langkah ini bisa memberikan kontribusi nyata untuk

perkembangan peserta didik dalam mempersiapkan potensi mereka yang akan datang,
terutama pembentukan karakter siswa SMA Negeri 1 Wonosobo.

Pembelajaran ekonomi di kelas X dengan memberikan Business plan sangat

berdampak positif terhadap pembentukan siswa dalam kewirausahaan karena dengan

adanya business plan, siswa semakin memahami dan berkontribusi nyata dalam

penanaman jiwa wirausaha.

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/DP/article

Madura, Jeff. 2001.Pengantar Bisnis.Edisi Keempat.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai