Anda di halaman 1dari 5

1.

Usaha kecil formal adalah usaha yang telah terdaftar, tercatat dan telah berbadan


hukum, sementara usaha kecil informal adalah usaha yang belum terdaftar, belum
tercatat dan belum berbadan hukum, antara lain industri rumah tangga, pedagang
asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima dan pemulung.
Perbedaan Sektor Usaha Formal dan Usaha Informal :
Sektor Usaha Formal adalah lapangan atau bidang usaha yang mendapat izin dari pejabat
berwenang dan terdaftar di kantor pemerintahan. Badan usaha tersebut apabila dilihat di
kantor pajak maupun kantor perdagangan dan perindustrian terdaftar nama dan bidang
usahanya.
Ciri-ciri :
– Adanya izin mendirikan usaha dari pemerintah ( SIUP )
– Ada Akta Pendirian oleh Notaris
– Memiliki pembukuan/Laporan Kuangan yang Jelas
– Rutin Melaporkan Keuangan ke Kantor Pajak
Sektor Usaha Informal yaitu bidang usaha yang tidak memiliki keresmian usaha dan
usaha tsb tidak memiliki izin dari pemerintah dan tidak terdaftar di lembaga
pemerintahan. Suatu kegiatan usaha berskala kecil yang dikelola oleh individu-individu
dengan tingkat kebebasan yang tinggi dalam mengatur cara bagaimana dan dimana usaha
tersebut dijalankan,
Ciri-ciri :
– Tidak memiliki izin usaha
– Modal relatif kecil
– Peralatan yang digumakan sederhana
– Tidak terkena pungutan pajak
– Administrasi tidak punya/sangat sederhana
Contoh :
warung makan
1. Pedagang Asongan
2. Pedagang Keliling
3. Pedagang Kaki Lima
2. Faktor yang paling menonjol hambatan dalam memajukan Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (KUKM) :

- Miskin permodalan. Selama ini UMKM cenderung mengandalkan kantong pribadi


untuk bisa mengembangkan usahanya. Namun modal para pengusaha ini pun tak
terhitung besar. Sehingga, hal tersebut menjadi kendala bagi para pelaku UMKM untuk
berkembang.

- Minim akses perizinan. Selama ini, perizinan menjadi salah satu kendala bagi
pengusaha untuk berusaha. Sehingga, menurut Sarman, pemerintah perlu membantu para
pengusaha untuk mendapat perizinan dengan mudah.

- Miskin akses pasar. Kendala lainnya yang dialami UMKM untuk berkembang adalah
miskinnya akses untuk memasarkan produk. Untuk itu Sarman berujar pemerintah harus
membantu produk UMKM untuk bisa menembus pasar.

- Miskin kemampuan manajemen. Sarman mengatakan kendala lainnya adalah minimnya


kemampuan para pelaku UMKM dalam hal manajemen. "Terutama soal pembukuan,
kesulitan akses proposal perbankan, hingga membuat cashflow.

- Miskin akses teknologi informasi. Pelaku UMKM yang sudah bergerak online baru
mencapai sekitar 15 persen. Padahal, saat ini bisnis sudah mengarah ke era e-commerce.

Tambahan :

- Untuk perizinan sebenernya pemerintah sudah memberi kemudahan untuk UMKM


mengurus perizinan dalam satu Atap (tempat) namun masih sedikit UMKM yang mau
mengurus perizinan usaha.

- Kendala UMKM yang terbesar mungkin dari dalam hal pembiayaan modal usaha,
kebanyakan pengusaha UMKM meminjam dana di Bank dan biasanya ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi UMKM untuk meminjam ke Bank seperti kelengkapan
dokumen izin usaha, laporan keuangan dan juga jaminan. Hal inilah yang menyebabkan
sedikitnya pengusaha UMKM yang meminjam dana di Bank.

- pengusaha UMKM kurang memiliki kemampuan manajerial yang baik dalam


mengelola usaha dan karyawannya, tentunya hal ini harus diperbaiki oleh UMKM agar
usahanya dapat berjalan dan berkembang dengan baik.

- Miskin akses teknologi informasi, Pelaku UMKM yang sudah bergerak online baru
mencapai sekitar 15 persen. Padahal, saat ini bisnis sudah mengarah ke era e-commerce.
Faktor hambatan yang paling menonjol dalam memajukan koperasi dan UKM :
a. Rendahnya produktivitas.
b. Terbatasnya akses UMKM kepada sumberdaya produktif.
c. Masih rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi.
d. Tertinggalnya kinerja koperasi dan kurang baiknya citra koperasi.
e. Kurang kondusifnya iklim usaha.

3. Cara menyusun proposal usaha / perencanaan usaha kecil :


Berikut ini cara membuat proposal yang baik dan benar. Dalam Proposal terdapat unsur-
unsur :
A. PENDAHULUAN
Dalam Pendahuluan kita menjelaskan / menguraikan
1. latar belakang usaha anda,
2. visi dan misi bisnis anda,
3. Tujuan anda mendirikan usaha
4. Gambaran usaha yang ingin anda jalankan termasuk juga bagaimana keadaan pasar
saat ini.
B. PROFIL PERUSAHAAN
Disini kita menjelaskan tentang
1. Jenis usaha
jelaskan secara singkat jenisdan spesifikasi usaha anda
2.Nama perusahaan
merupakan branded yang akan di ingat oleh pelanggan anda. Maka tentukan nama
perusahaan anda dan tulis dalam proposal usaha.
3.Lokasi
Salah satu hal yang sangat penting dalam berbisnis adalah pemilihan lokasi terlebih jika
anda menjualnya
secara langsung maka pemilihan lokasi adalah hal mutlak yang harus anda perhatikan,
tulislah lokasi
perusahaan anda, kemudian buat peta atau denah. Anda bisa menggunakan google maps
yang kini sangat
memudahkan kita dalam membaut denah lokasi.
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN.
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasinya masing - masing, apakah anda berdiri
sendiri atau anda
membentuk satu sistem yang membuat perusahaan anda berjalan dengan satu sistem
kerjasama antara owner
dengan karyawan, Jika perusahaan anda memiliki sistem manajerial keorganisasian
maka sebutkan mulai
dari Pemilik usaha, manager atau pengelola, marketing, HRD dll.
D.PRODUK PERUSAHAAN
Menjelaskan tentang
1. Jenis Produk .
Berisi tetang penjelasan produk anda yakinkan bahwa produk anda menarik dan
memiliki kualitas yang
bagus untuk menarik investor.
2. Proses pembuatan produk
Jelaskan bagaimana produk anda dihasilkan disarankan buatlah diagram alir bagaimana
prosesnya .
3. Keunggulan produk
Jelaskan keungglan prodk anda dibanding dengan produk kompetitor
E.TARGET PASAR
Menjelaskan tentang: Siapa yang anda jadikan target pasar anda warga daerah mana Kota
atau desa umur berapa serta kalangan mana misalnya kelas atas , menegah atau kelas
bawah.
F.PROMOSI DAN PEMASARAN
Menjelaskan bagaimana cara menawarkan produk anda misalnya melalui iklan ,liflet,
seles dor to dor dll.
G.LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan berisi
1.Alokasi Dana
Merupakan rancangan kebutuhan dana serta pengeluaran dana yang akan digunakan
untuk usaha anda
2.Perhitungan laba.
Buat perhitungan secara logis dan realistis mengenai keuangan anda target laba ,ancman
resiko dll.
3.Perhitungan bagi hasil.
Setelah semua unsur diatas selesai maka anda tinggal menentukan berapa rasio bagi hasil
yang akan anda
tetapkan bagaimana menetukan rasio bagi hasil tergantung dari resiko usaha semakin
kecil resiko usaha
maka semakin kecilpula pendapatan yang diberikan kepada investor dan sebaliknya.
H.PENUTUP
Penutup berisi kata –kata terakhir untuk anda meyakinkan investor/ mengetuk hati
investor anda agar lebih
tertarik serta doa dan harapan anda atas proposal anda. Jangan lupa ucapan terimakasih
atas kesediaan
membaca proposal anda.
LAMPIRAN.
- Biodata pemilik usaha
- Surat Perjanjian
- Surat izin Usah
- Surat keterangan lain yang relevan.

4. CV “ABADI”hendak membeli sebuah mesin seharga Rp 240.000.000.-umur ekonomis


mesin 6 tahun tanpa nilai residu penyusutan menggunakan garis lurus. Diperkirakan
aktiva tetap dapat menghasilkan keuntungan bersih sesudah pajak sbb:

5. Langkah –langkah yang harus dilakukan agar usaha kita tetap bisa bertahan
walupun dalam kondisi daur hidup menurun :
- Melakukan inovasi dengan cara Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau
fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya.
- Menambah model baru dan produk penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda,
rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama).
- Memasuki segmen pasar baru.
- Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru.
- Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product-awareness
advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu (product-preference
advertising).
- Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga.

Anda mungkin juga menyukai