- Minim akses perizinan. Selama ini, perizinan menjadi salah satu kendala bagi
pengusaha untuk berusaha. Sehingga, menurut Sarman, pemerintah perlu membantu para
pengusaha untuk mendapat perizinan dengan mudah.
- Miskin akses pasar. Kendala lainnya yang dialami UMKM untuk berkembang adalah
miskinnya akses untuk memasarkan produk. Untuk itu Sarman berujar pemerintah harus
membantu produk UMKM untuk bisa menembus pasar.
- Miskin akses teknologi informasi. Pelaku UMKM yang sudah bergerak online baru
mencapai sekitar 15 persen. Padahal, saat ini bisnis sudah mengarah ke era e-commerce.
Tambahan :
- Kendala UMKM yang terbesar mungkin dari dalam hal pembiayaan modal usaha,
kebanyakan pengusaha UMKM meminjam dana di Bank dan biasanya ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi UMKM untuk meminjam ke Bank seperti kelengkapan
dokumen izin usaha, laporan keuangan dan juga jaminan. Hal inilah yang menyebabkan
sedikitnya pengusaha UMKM yang meminjam dana di Bank.
- Miskin akses teknologi informasi, Pelaku UMKM yang sudah bergerak online baru
mencapai sekitar 15 persen. Padahal, saat ini bisnis sudah mengarah ke era e-commerce.
Faktor hambatan yang paling menonjol dalam memajukan koperasi dan UKM :
a. Rendahnya produktivitas.
b. Terbatasnya akses UMKM kepada sumberdaya produktif.
c. Masih rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi.
d. Tertinggalnya kinerja koperasi dan kurang baiknya citra koperasi.
e. Kurang kondusifnya iklim usaha.
5. Langkah –langkah yang harus dilakukan agar usaha kita tetap bisa bertahan
walupun dalam kondisi daur hidup menurun :
- Melakukan inovasi dengan cara Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau
fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya.
- Menambah model baru dan produk penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda,
rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama).
- Memasuki segmen pasar baru.
- Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru.
- Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product-awareness
advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu (product-preference
advertising).
- Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga.