Pertanyaan
Dari uraian di atas, jelaskanlah upaya atau strategi yang dapat dilakukan untuk
pengembangan produktivitas UMKM sehingga dapat meningkatkan profitnya!
Jawaban:
UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai penggerak ekonomi kerakyatan,
merupakan pondasi ekonomi sosialis dan telah terbukti mempu meningkatkan pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi negara. Kontribusi UMKM yang besar dalam menopang
kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menjadi alasan yang rasional mengapa
sektor UMKM perlu mendapat perhatian khusus, tidak hanya dari pemerintah, namun juga
dari masyarakat. Penyebabnya ialah begitu banyaknya permasalahan yang dihadapi
pengusaha UMKM mulai dari modal hingga keuntungan yang tak sepadan dan masih banyak
lagi yang lainnya. Berdasarkan permasalahan-permaslahan tersebut, maka perlu diketahui
apa upaya-upaya dan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya sehingga dapat
meningkatkan profit UMKM antara lain:
keramaian dan keamanan, akses lokasi yang mudah dan cepat bagi konsumen maupun
supplier.
Untuk tetap menarik minat konsumen, perlu melakukan inovasi pada bisnis. Inovasi
dapat membantu produk menjadi lebih menarik dan berbeda dari kompetitor.
Sebagai contoh, dalam bisnis minuman tradisional seperti jamu, bisa menciptakan
kemasan yang menarik dengan izin BPOM agar lebih menarik perhatian konsumen.
Jika telah menerapkan strategi-strategi diatas namun profit bisnis masih stuck atau
bahkan menurun, anda dapat melakukan evaluasi lebih jauh terhadap upaya yang telah
dijalankan. Namun bila peningkatan profit telah dicapai, maka kita dapat
memaksimalkan lagi faktor-faktor yang disukai konsumen seperti kualitas produk dan
pelayanan yang baik.
Dengan menerapkan strategi-strategi seperti di atas, diharapkan usaha UMKM akan
mampu berkembang dan menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu,
konsistensi dan ketekunan dalam menjalankan bisnis UMKM sangat diperlukan demi
keberhasilan yang ingin dicapai.
2. Yayasan merupakan lembaga nir-laba – non-profit, yang didirikan oleh sekumpulan orang,
dimana seluruh aktifitasnya diperuntukan untuk tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan,
dan kemanusiaan. Oleh karenanya, Undang-Undang secara ketat mengawasi agar tujuan
mulia sebuah yayasan tidak disalahgunakan oleh Organ Yayasan dengan mencari keuntungan
sebesar-besarnya bagi pribadi Organ itu, sebagaimana layaknya sebuah badan usaha seperti
perseroan.
Pertanyaan:
Berdasarkan uraian diatas menurut Anda apakah yayasan dapat mendirikan suatu badan
usaha? Jelaskan jawaban Anda dengan menyertakan dasar hukum yang konkrit!
Jawaban:
Ya, yayasan boleh mendirikan badan usaha karena yayasan akan memiliki
banyak keuntungan seiring dengan banyaknya badan usaha yang didirikan. Walaupun
yayasan bersifat non-profit tetapi sebagai upaya untuk menunjang pencapaian maksud dan
tujuannya yayasan dapat melakukan kegiatan usaha dengan cara mendirikan badan usaha
dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3 ayat
(1) UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (atau yang selanjutnya disingkat dengan UU
yayasan). Ketentuan dalam pasal tersebut diatas dapat dipahami dengan melihat penjelasan
Pasal 3 ayat (1) UU N0. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 16 Tahun 2001 bahwa
Yayasan tidak digunakan sebagai wadah usaha dan juga tidak dapat melakukan kegiatan
usaha secara langsung tetapi harus melalui badan usaha yang didirikannya atau melalui
badan usaha lain dimana Yayasan menyertakan kekayaannya. Dengan demikian ketentuan
tersebut telah secara tegas mengatur bahwa Yayasan dapat mendirikan badan usaha sebagai
upaya untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan.
Yayasan selain dapat mendirikan badan usaha sendiri, juga dapat menanamkan modal dalam
bentuk penyertaan modal dalam berbagai bentuk usaha yang bersifat prospektif dengan
ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari
seluruh nilai kekayaan Yayasan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 7 ayat (2) UU Yayasan.
Kegiatan usaha yang dapat dijalankan oleh Yayasan merupakan kegiatan yang memiliki
kesesuaian dengan maksud dan tujuan pendirian Yayasan. Hasil kegiatan usaha tidak boleh
dibagikan oleh Yayasan kepada pembina, pengurus, dan pengawas.
3. Berikanlah analisis anda apakah sejauh ini KPPU telah berperan dengan baik untuk
menegakkan hukum persaingan usaha melalui putusan-putusan perkara persaingan tidak
sehat di Indonesia?
Jawaban:
Di mata masyarakat, diktum/amar putusan KPPU lebih sering dijadikan sebagai titik sorotan.
Disparitas putusan dalam konteks ini perlu menjadi objek perhatian, sehingga “kalibrasi”
sanksi juga harus dilakukan melalui kajian multidisipliner. Mengingat putusan-putusan KPPU
adalah referensi yang penting dalam pembelajaran hukum persaingan usaha, maka KPPU
wajib untuk memuat pertimbangan hukum yang memadai (motivering vonnis), dan
membiasakan diri untuk mengutip pertimbangan dari putusan-putusan sebelumnya agar
terlihat konsistensi kebijakan KPPU (apabila ada perubahan sikap, ada penjelasan mengapa
terjadi perubahan).
Di tahun 2022, KPPU meregulasi aturan guna peningkatan kualitas KPPU dalam penegakan
hukum persaingan usaha di Indonesia. Aturan ini seperti Pencabutan Peraturan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha Nomor 3 Tahun 2020 tentang Relaksasi Penegakan Hukum
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta Pengawasan Pelaksanaan
Kemitraan dalam Rangka Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum di Lingkungan Komisi Pengawas Persaingan Usaha,
Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha, hingga Program Kepatuhan Persaingan Usaha.
Selain itu berdasarkan catatan redaksi di tahun 2022, KPPU menangani 297 pengaduan
dengan 144 di antaranya merupakan register tahun 2022. Tahun ini KPPU juga memutus 15
perkara dengan 7 di antaranya adalah perkara Merger dan Akuisisi, 1 perkara persekongkolan
tender, dan 7 perkara lain dengan total denda mencapai 17 miliar.
Selama dua dekade KPPU melaksanakan UU No 5 tahun 1999 untuk menjadi bagian dari
sistem hukum dan ekonomi di Indonesia. Selama dua dekade menjadi otoritas persaingan di
Indonesia, KPPU sudah memutus sebanyak 351 perkara, menilai 700 notifikasi merger, serta
menyampaikan 238 surat saran dan pertimbangan. Bahkan KPPU juga telah berkontribusi
pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp428.510.000.000,- (empat ratus dua
puluh delapan miliar lima ratus sepuluh juta rupiah).
Sumber referensi:
- BMP HKUM4303 Hukum Perusahaan
- https://pasla.jambiprov.go.id/umkm-strategi-pengembangannya/
- https://www.trusvation.com/9-strategi-umkm-yang-baru-berkembang-supaya-lebih-
dikenal/
- https://rahlegalexperts.com/insights/yayasan-mendirikan-badan-usaha-
bisakah/#:~:text=Yayasan%20selain%20dapat%20mendirikan%20badan,Yayasan
%20sebagaimana%20yang%20diatur%20dalam
- https://kppu.go.id/wp-content/uploads/2022/05/Laporan-Tahunan-KPPU-2022.pdf