Anda di halaman 1dari 9

BUILDING A GUERILLA MARKETING PLAN

Marketing adalah suatu usaha untuk menarik perhatian calon konsumen. Di mana cara
untuk menarik konsumen, perusahaan menjelaskan kegiatan pemasarannya mulai dari bentuk
produk yang ingin dijual, kualitas produknya, serta bagaimana cara pengiriman produk
kepada konsumen. Dengan menjelaskan marketing perusahaan kita, maka kita dapat
memberikan kenyamanan pada konsumen, sehingga konsumen akan kembali lagi serta
membeli produk kita lagi. Marketing dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dengan
manfaatkan beragam media, misalnya berupa iklan yang dipasang di stasiun televisi.

Pemasaran gerilya merupakan teknik pemasaran yang tidak konvensional, berbiaya rendah,
menarik, dan kreatif dan diharapkan mampu memberikan hasil yang maksimal.

Suatu pemasaran mengatakan bahwa pengusaha dapat membuat fondasi rencana pemasaran
hanya dengan tujuh kalimat:

1. Apa tujuan pemasaran anda?


2. Siapa target pasar anda?
3. Apa fokus usaha anda?
4. Apa keunggulan kompetitif?
5. Apa identitas perusahaan anda?
6. Taktik, strategi, dan senjata apa yang akan Anda gunakan untuk melakukan
pemasaran Anda?
7. Berapa banyak uang yang akan Anda belanjakan untuk pemasaran Anda dengan kata
lain, apa anggaran pemasaran?

How To Conduct Market Research


Pendekatan pemasaran yang berusaha dicapai perusahaan dari semua ukuran adalah
pemasaran individual (one to one). One to one marketing merupakan metode pemasaran
produk dengan cara memberikan barang atau jasa kepada pelanggan secara langsung.
Pemberian ini disesuaikan dengan hasil identifikasi dari preferensi dan kebutuhan mereka
masing-masing. Tujuannya adalah untuk memperlakukan setiap pelanggan sebagai individu.
Salah satu kelebihan dari metode ini, kita dapat mengetahui tuntutan dan respons konsumen
secara langsung hanya dalam waktu yang singkat.
Terdapat 2 Tipe Riset Pasar:
1) Riset Primer – Data yang kita kumpulkan dan kita analisis dengan cara wawancara,
kuesioner, dan observasi.
2) Riset Sekunder – Data yang telah disusun, dikumpulkan, diorganisir dan diterbitkan
oleh pihak lain seperti laporan studi yang dipublikasikan oleh lembaga pemerintah,
asosiasi perdagangan, media dan hasil penelitian perguruan tinggi.

Teknik Penelitian Primer


1. Survei dan Kuesioner pelanggan: Pengusaha akan membuat sebuah pertanyaan
seputar produk yang akan di luncurkan sesuai dengan apa yang disukai dari pelanggan
sehingga pelanggan akan menjawabnya dengan skala 1-5
2. Media sosial: Merupakan salah satu alat yang mudah, murah, efisien adalah media
sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line, dan sebagainya yang sangat
berguna bagi pengusaha karena untuk mengumpulkan feedback pelanggan. Di sini
para wirausahawan tidak hanya menerima feedback atau saran yang berguna untuk
perbaikan, tetapi mereka juga tetap dekat dengan pelanggan inti mereka. Jadi akan
memudahkan konsumen dan penjual untuk berkomunikasi.
3. Focus group: Pengusaha akan membuat grup/daftar kecil untuk pelanggan sebagai
feedback tentang masalah yang spesifik dalam bisnis seperti kualitas, kenyamanan,
jam operasi, layanan, dan lain lain yang nantinya akan dipertimbangkan oleh pemilik
usaha. Jadi pengusaha dapat memperbaiki kuallitas pelayanan yang dilakukan.
4. Daily transaction: Menyaring sebanyak mungkin data dari pemilik usaha dengan
transaksi harian.
5. Other ideas: Menyiapkan dan menggunakan saran bagi pelanggan dan karyawan.
Dapat juga menghubungi pelanggan yang sudah lama tidak membeli apa pun dan
mencari tahu alasannya seperti menanyakannya kenapa tidak belanja lagi di toko
kami. Jadi kita bisa tau mengapa pelanggan tersebut tidak berbelanja lagi, dan kita
bisa memperbaiki kekurangan yang mungkin disampaikan konsumen.

Teknik Penelitian Sekunder


1) Business Directories: merupakan sebuah website atau media cetak yang berisi daftar
berbagai bisnis dalam kategori tertentu.
2) Direct Mail List: Mailing List merupakan alamat email yang digunakan oleh para
pengguna internet, fungsinya untuk melakukan kegiatan saling berbagi dan bertukan
banyak informasi.
3) Demographic Data: data statistik tentang suatu populasi – seperti usia, jenis kelamin,
dan ras dari konsumen.
4) Census Data: Perhitungan jumlah penduduk secara periodik. Data yang dicapai,
biasanya tidak hanya meliputi jumlah orang, tetapi juga fakta mengenai misalnya jenis
kelamin, usia,bahasa, dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
5) Forecast: proses memperkirakan pendapatan masa depan dengan memprediksi jumlah
produk.
6) Market Research: desain, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis atas
data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang
dihadapi perusahaan.
7) Article : Artikel majalah dan jurnal yang berkaitan dengan bisnis yang kita sedang
jalani adalah sumber informasi yang bagus untuk meningkatkan pelayanan yang
dilakukan dan tentunya menambah ilmu baru.
8) Local Data : Departemen Perdagangan Negara dan Dewan Perdagangan setempat
kemungkinan besar akan memiliki data yang berguna tentang pasar lokal yang Anda
minati.
9) Web : Pengusaha bisa mendapatkan keuntungan dari sejumlah besar informasi riset
pasar yang tersedia di Web. Ini adalah sumber daya yang efisien dengan informasi
terkini, dan banyak di antaranya gratis

Bagaimana Menjadi Pemasaran Individual (one to one) yang Efektif:


 Mengidentifikasi pelanggan terbaik yang dimiliki, jangan pernah melewatkan
kesempatan untuk mengumpulkan informasi tentang mereka.
 Mengumpulkan informasi tentang pelanggan dan hubungkan identitas mereka dengan
transaksi mereka.
 Menghitung customer lifetime value (CLV) sehingga kita bisa tahu yang mana yang
paling diinginkan (dan yang paling menguntungkan). CLV adalah nilai dari seorang
pelanggan terhadap sebuah brand selama ia menjadi pelanggan.
 Mengetahui siklus pembelian pelanggan dan waktu pemasaran anda agar disesuaikan
dengan “Just In Time”. Just In time merupakan suatu sistem produksi yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu yang tepat sesuai dengan jumlah
yang dikehendaki oleh pelanggan tersebut.
 Memastikan kualitas produk dan layanan perusahaan pengusaha mengejutkan
pelanggan. Melihat keluhan pelanggan apa adanya. Jadi apabila ada saran dari
pelanggan kita terima, karena itu membuka kesempatan untuk meningkatkan layanan
dan kualitas.
 Menggunakan informasi yang telah perusahaan kumpulkan untuk menawarkan
insentif kepada pelanggan yang menarik bagi kebutuhan dan minat individu mereka.

Guerrilla Marketing Principle (Prinsip Pemasaran Guerrilla)


1. Find A Niche and Fill It
Niche market (ceruk pasar) merupakan target atau segmen pasar yang cakupannya
spesifik. Dari target pasar tersebut, seorang pebisnis atau marketer melakukan
penjualan produk atau layanan yang ditawarkan. Menentukan target pasar yang lebih
spesifik dapat membantumu meraih keuntungan yang lebih besar dibandingkan harus
terjun ke dalam target pasar yang luas.

2. Use The Power of Publicity


Publisitas adalah sebuah kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan agar
produknya bisa dikenali oleh publik. Pengusaha menghasilkan publisitas dalam
banyak cara, mulai dari mensponsori seminar dan mendukung amal hingga menulis
artikel untuk publikasi dan membuat kontes yang tidak biasa. Sehingga publik luas
dapat mengenal produk yang kita jual dan tertarik untuk membelinya.

3. Dont Just Sell ; Entertain


Sejumlah survei telah menunjukkan bahwa konsumen bosan dengan berbelanja dan
bahwa mereka cenderung tidak menghabiskan waktu luang mereka untuk berbelanja
dibandingkan sebelumnya. Tujuan utama hiburan adalah untuk menarik perhatian
pelanggan dan melibatkan mereka dalam semacam pengalaman menghibur sehingga
mereka berbelanja lebih lama dan membeli lebih banyak barang atau jasa.
4. Connect With Customers On An Emotional Level
Membangun ikatan emosional dengan pelanggannya adalah langkah pertama untuk
membangun merek yang sukses. Jika kita mengenal pelanggan lebih dekat maka akan
lebih mudah bagi pengusaha untuk memasarkan produknya, karena sudah mengetahui
apa yang diinginkan oleh konsumen.

5. Build A Consistent Branding Strategy


Branding akan melibatkan penciptaan identitas yang berbeda untuk bisnis dan
membutuhkan upaya yang terkoordinasi dengan baik di setiap titik kontak yang
dimiliki perusahaan dengan pelanggannya. Merek akan mewakili "kepribadian"
perusahaan, dan pengusaha harus menjelaskan strategi merek perusahaan mereka
dalam rencana bisnis. Sebuah brand juga harus menarik dan dapat mudah diingat oleh
konsumen.
6. Embrace Social Networking
Situs jejaring sosial seperti Facebook, Linkedin, dan Twitter memungkinkan
perusahaan dan pelanggan mereka berinteraksi dengan cara yang sebelumnya tidak
mungkin dilakukan, dan wirausahawan cerdas menggunakan situs tersebut untuk
membuat keuntungan. Secara global, pengguna online sekarang menghabiskan rata-
rata 5 jam dan 28 menit per bulan di situs jejaring sosial, dan bisnis kecil semakin
menjalin hubungan dengan pelanggan di situs tersebut. Perusahaan kecil
menggunakan Twitter untuk mendengarkan umpan balik dari pelanggan mereka atau
untuk memperbarui mereka tentang acara khusus, penjualan, dan promosi.
7. Start A Blog
Web log ("blog") adalah jurnal pribadi online yang sering diperbarui berisi ide-ide
penulis tentang banyak topik dengan tautan ke situs terkait. Blog bisnis dapat menjadi
bagian yang efektif dari strategi pemasaran gerilya, akan memungkinkan
wirausahawan menjangkau sejumlah besar pelanggan potensial dengan sangat
ekonomis. Blog membantu menetapkan pemilik bisnis sebagai ahli di bidangnya,
menarik perhatian calon pelanggan, dan meningkatkan visibilitas dan penjualan
perusahaan. Cara perusahaan dalam memanfaatkan blog adalah dengan memposting
blog mereka, mempromosikannya di situs Web, biasanya dengan blog konsumen akan
melihat dan berkomentar sehingga akan memunculkan rasa penasaran terhadap
produk.
8. Create Online Videos
Situs hosting video seperti YouTube memberikan kesempatan kepada wirausahawan
kreatif untuk mempromosikan bisnis mereka tanpa biaya dengan membuat video yang
menampilkan produk dan layanan perusahaan mereka dalam tindakan. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kesadaran perusahaan, mengarahkan lalu lintas ke situs
Web atau tokonya, dan meningkatkan penjualan. Untuk memasarkan perusahaan
mereka dengan sukses di YouTube, wirausahawan harus:
1) Think “edutainment”- di mana pengusaha akan berpikir untuk membuat video
yang menarik, kreatif, dan inovatif sehingga konsumen akan tertarik.
2) Be Funny – dalam membuat video pengusaha juga harus terlihat menyenangkan
saat menjelaskan produk sehingga konsumen tidang cepat bosan.
3) Post videos on multiple social media sites – upload video di sosial media lain
agar semua orang dapat melihatnya misalnya dibagikan ke instagram atau
whatsapp.
4) Focus on a point of differentiation – video yang dibuat harus menampilkan
perbedaan-perbedaan yang unik dari video yang lain.
5) Kepp it short – hindari video dengan durasi yang panjang, durasi panjang akan
memungkinkan membuat orang lain mudah bosan. Video yang singkat dan jelas
akan lebih baik.
9. Strive To Be Unique
Pemasaran gerilya yang paling efektif adalah menciptakan citra keunikan untuk
bisnis. Pengusaha dapat mencapai tempat unik di pasar dengan berbagai cara,
termasuk melalui produk dan layanan yang mereka tawarkan dan promosi yang
mereka gunakan, tata letak toko yang menarik, dan strategi bisnis yang mereka
terapkan. Tujuannya adalah untuk menonjol dari kerumunan pengusaha yang lain dan
menjadi berbeda.
10. Focus On The Customer
Banyak perusahaan telah melupakan komponen terpenting dari setiap bisnis yaitu
pelanggan. (jadi perusahaan hanya mementingkan bisnisnya/ keuntungan semata
namun tidak memperhatikan kenyamanan pelanggan). Bisnis yang baik akan berfokus
pada konsumen, dan memberikan pelayanan yang terbaik.
11. Retain Existing Customers
Mempertahankan konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen
tetap loyal dengan satuperusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain, hampir
dalam semua situasi bisnis, lebih mahal untukmencari pelanggan baru dibandingkan
mempertahankan yang sudah ada. Karena itu, agar para konsumen Anda tidak
berpaling ke perusahaan lain.
12. Devotion To Quality
Menjaga Kualitas produk - Sebuah produk dikatakan berkualitas atau tidak, bisa
dilihat dari beberapa sisi. Kalau dari sisi pemasar, produk dikatakan berkualitas kalau
disukai konsumen, yang menjadi target pasarnya. Kalau dari manufaktur atau
produknya sendiri, dikatakan berkualitas kalau produk itu memenuhi spesifikasi yang
dijanjikan oleh manufakturnya. Dengan kualitas produk yang baik tentunya akan
mempengaruhi penjualan yang dilakukan.
13. Attention To Convenience
Pandangan pertama memang sangat berpengaruh dalam aktivitas pelanggan
kedepannya, ketika pelanggan mendapatkan respon awal yang buruk dari suatu
perusahaan, tentunya pikiran pertama mereka akan mempengaruhi sikap mereka
kedepannya. Entah mereka akan pergi dan tak akan kembali ke perusahaan kita atau
tetap hadir dengan namun dengan review yang buruk.
14. Concentration On Innovation
Inovasi produk dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan pelaku usaha pembuat
produk untuk memperbaiki, meningkatkan, serta mengembangkan produk yang
diproduksi selama ini. Inovasi suatu produk ini bisa terjadi karena beberapa hal, di
antaranya adalah adanya feedback dari pelanggan, kombinasi hal yang sebelumnya
sudah ada, hingga penemuan baru.
15. Dedication To Service And Customer Satisfaction.
Perusahaan kecil telah menemukan bahwa menyediakan layanan pelanggan pribadi
yang unggul dapat menjadi senjata strategis yang kuat melawan saingan mereka yang
lebih besar di toko-toko pelanggan sering diabaikan dan harus melayani diri mereka
sendiri. Perusahaan kecil yang tidak memiliki sumber daya keuangan dari saingan
mereka yang lebih besar telah menemukan bahwa menawarkan layanan pelanggan
yang luar biasa adalah salah satu cara paling efektif untuk membedakan diri mereka
sendiri dan untuk menarik dan mempertahankan basis pelanggan yang berkembang. 
16. Emphasis On Speed
Teknologi itu memungkinkan untuk memiliki komunikasi real-time yang dapat
mengubah pengertian ruang dan waktu kita. Pelanggan pada masa sekaran
mengharapkan perusahaan untuk melayani mereka dengan cepat. Zaman sekarang
kecepatan telah menjadi senjata kompetitif utama untuk bisnis. Dengan organisasi
mereka yang lebih kecil, gesit, dan lebih fleksibel, perusahaan kecil memiliki sifat
alami keuntungan dalam kecepatan dibandingkan perusahaan besar, yang dibebani
dengan birokrasi yang lamban dan budaya yang mementingkan diri sendiri.
Perusahaan kelas dunia menyadari bahwa mengurangi waktu yang diperlukan untuk
menyediakan layanan atau untuk mengembangkan, merancang, memproduksi, dan
mendistribusikan produk itu bisa mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan
meningkatkan saham. Filosofi kecepatan ini disebut Time Compression Management
(TCM)

The Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Dalam menerapkan strategi pemasaran wirausahawan harus menentukan


bagaimana mereka akan menggunakan 4P dalam maketing — yaitu product, place,
price, and promotion. Konsep besar dari marketing mix adalah memastikan pilihan
produk tepat, diwaktu dan tempat yang tepat/sesuai, juga dengan harga yang
tepat. Marketing mix mengandalkan sejumlah unsur promosi yang dimaksimalkan
demi mencapai target penjualan.

 Produk

Produk merupakan elemen penting dalam pemasaran. Produk dapat memiliki wujud dan
bentuk, atau produk juga dapat berupa layanan tanpa bentuk fisik. Produk berjalan
melalui berbagai tahap pengembangan.

 Place

Tempat (atau metode distribusi) menjadi semakin penting karena pelanggan


mengharapkan layanan yang lebih besar dan luas serta menyediakan kenyamanan.
Tempat yang strategis tentunya berada di tempat yang ramai dan berpotensi banyak
pembeli. Semakin cepat produk mencapai titik penjualan, semakin besar kemungkinannya
untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Karenanya, faktor
tempat menjadi sangat penting dalam memastikan daya saing produk kita di pasar.

 Price

Hampir semua orang setuju bahwa harga produk atau jasa merupakan faktor kunci dalam
pengambilan keputusan untuk membeli. Harga memengaruhi volume penjualan dan
keuntungan, dan tanpa harga yang tepat, baik penjualan maupun pembeli akan merugi.
Harga yang ditetapkan tentunya juga harus sesuai dari segi kualitas yang ditawarkan,
sehingga pembeli juga tidak akan merasa dirugikan.
 Promotion

Promosi melibatkan periklanan dan penjualan pribadi. Periklanan mengkomunikasikan


kepada potensi pelanggan melalui beberapa media massa mengenai manfaat dari suatu
barang atau jasa. Penjualan pribadi melibatkan seni penjualan persuasif dengan basis
satu-ke-satu. Sasaran dari upaya promosi perusahaan kecil adalah untuk menciptakan
citra merek, untuk membujuk pelanggan untuk membeli, dan mengembangkan loyalitas
merek. Promosi bisa dalam berbagai bentuk dan diletakkan sebelumnya publik melalui
berbagai media.  Promosi sangat penting di dunia yang semakin kompetitif seperti
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai