Anda di halaman 1dari 4

Resume EPD Pertemuan 4

1) Intelligence Quontient (IQ)


Inteligent Qountient atau kecerdasan intelektual merupakan istilah umum yang digunakan
untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan
menalar, merencanakan, memcahkan masalah, berpikir abstrak, daya tangkap, dan belajar.
IQ dibentuk dari otak kiri yang mencakup kecerdasan linea, matematik, dan logis sistematis.
Kecerdasan ini akan menghasilkan pola pikir dengan logika, tepat, akurat, dan dapat
dipercaya. Kecerdasan intelektual tidak melibatkan emosi dalam memproses informasi.
Peran IQ dalam kehidupan:
› Sebagai media penyimpanan pengetahuan baru.
› Alat untuk mendapatkan pengetahuan baru.
› Membantu memahami sesuatu secara lebih mendalam.
› Membantu meningkatkan pengetahuan.

Pengukuran IQ bisa menggunakan angka, metode yang sering digunakan adalah dengan tes
Binet Simon

IQ = mental age (usia Mental) x 100


Chronological Age (Usia sesungguhnya)
Pengukuran IQ digolongkan dengan tingkat kecerdasan yaitu:
Jenius (>140), Gifted (>130), Superior (>120), Normal (90-110), Debil (60-79), Imbesil (40-55),
dan Idiot (>30)

Cara meningkatkan IQ yaitu dengan melakukan aktivitas fisik, waktu tidur harus cukup, dan
jangan pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kecerdasan.

2) Physical Quontient (PQ)


Physical Quontient atau kecerdasan fisik merupakan kemampuan seseorang dalam menjaga
kesehatan dirinya sendiri, dan masalah yang menyangkut kekuatan dan kebugaran otot
sekaligus kekuatan dan kebugaran otak dan mental. Efek dari kecerdasan fisik yaitu
diharapkan manusia dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar tanpa mengalami
keluhan atau gangguan. Orang yang seimbang fisik dan mentalnya memiliki tubuh yang ideal
serta otak yang cerdas. PQ juga merupakan elemen dasar dari IQ dan EQ.
Contohnya PQ berfokus pada kesehatan dan rasa percaya diri terhadap penampilan,
mencakup koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan.

Hal yang perlu diperhatikan agar memiliki kecerdasan fisik yaitu waktu istirahat yang cukup
dan kemampuan dalam merawat diri. Cara merawat diri agar tetap sehat yaitu:
› Makan makanan yang sehat dan bergizi
› Minum minuman yang sehat, segar, dan bebas alkohol
› Tidur yang cukup
› Mandi dengan teratur
› Tidak merokok dan tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Dengan adanya PQ maka manusia dapat mengontrol gerakan anggota tubuh dan
menghasilkan gerakan yang gesit, mampu menggunakan body language sesuai yang ingin
disampaikan, menirukan gerak tubuh orang lain dan dapat mengusai gerakan tarian.

3) Emotional Quontient (EQ)


Emosi adalah keadaan pikiran naluriah alami yang berasal dari keadaan seseorang, suasana
hati, atau hubungan dengan orang lain. Dengan adanya emosi akan mendorong kita untuk
bergerak dan bertindak. Emosi akan memotivasi orang lain untuk terlibat dalam
kelangsungan hidup. Beberapa faktor yang mempengaruhi emosi yaitu:
› Personality
› Weather
› Stress
› Social activities
› Sleep
› Excercise
› Age dan gender
› Health

EQ merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, mempergunakan, memahami, dan


mengelola emosi dengan cara yang positif untuk meredakan stres, berkomunikasi secara
efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, dan meredakan konflik.

Terdapat 5 atribut dalam EQ:


a) Self awareness
b) Self regulation
c) Motivation
d) Empathy
e) Social skill

Kecerdasan emosional sangat penting untuk membantu kinerja kita ditempat kerja, menjaga
kesehatan fisik dan juga kesehatan mental, serta membantu kita dalam menjaga hubungan
kita dengan orang lain.

EQ dapat dikatakan lebih baik dibandingan dengan IQ karena EQ merupakan peramalan


terbaik dalam kesuksesan dan faktanya penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional lebih baik dari IQ. Alasannya adalah karena kecerdasan emosioanl menunjukkan
seberapa besar seseorang dapat mengatur dan mengubah tindakan sehari-hari dalam
kehidupannya. Dan EQ mengukur bagaimana kita mengelola dan berinteraksi dengan orang
lain.

Cara untuk meningkatkan EQ terdapat 5 kunci utama:


› Mengurangi stres dengan cepat
› Mengenali dan mengelola emosi
› Terhubung dengan orang lain menggunakan komunikasi non-verbal
› Menggunakan humor dan menghadapi tantangan
› Menyelesaikan konflik secara positif
4) Spiritual Quontient (SQ)
Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk
mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan
nilai-nilai positif.

Kriteria mengukur kecerdasan spiritual seseorang yaitu:


› Kesadaran diri
› Spontanitas
› Terbimbing oleh visi dan nilai
› Merayakan keagamaan
› Independensi terhadap lingkungan
› Rendah hati

Ciri-ciri SQ:
› Kemampuan bersifat fleksibel
› Tingkat kesadaran yang tinggi
› Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan
› Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal
› Cenderung bertanya “mengapa” atau “bagaimana” jika untuk mencari jawaban yang
mendasar

Aspek-aspek kecerdasan spiritual yaitu sudut pandang keagamaan, relasi sosial keagamaan
(saling toleransi), dan sudut pandang etika sosial.

Ciri-ciri seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan spiritual yang tinggi yaitu memiliki
prinsip, mampu melihat keanekaragaman, mampu memaknai setiap sisi kehidupan, dan
mampu bertahan dalam penderitaan dan kesulitan.

5) Multiple Intelligence
Multiple intelligence adalah kecerdasan ganda yang dapat dimaknai sebagai kemampuan
seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah. Kecerdasan itu meliputi daya pikir dan
perkembangan kognitif.
Prof. Dr. Howard Gardner menyatakan bahwa terdapat 9 jenis kecerdasan:
› Linguistic intelligence/ verbal: kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara
efektif baik verbal maupun non-verbal
› Musical / rhytmic: kecerdasan dalam dunia musikal, mampu membuat irama,
melodi, nada, suara dan ketukan.
› Mathematical / logical: kecerdasan mengelola angka dan logika, serta dapat
memahami pola, dan prinsip sebab-akibat
› Visual-spasial intelligence: kemampuan menciptakan, memahami, dan
mengapresiasi informasi berupa gambar, bentuk, dan warna
› Bodily kinesthetic: kemampuan mengontrol gerakan tubuh untuk mengapresiasikan
perasaan
› Naturalist intelligence: kemampuan membedakan suatu spesies, memetakan
hubungan antara spesies, baik secara formal maupun informal
› Interpesonal intelligence: kemampuan menjadi peka terhadap perasaan oranglain
› Intrapersonal intelligence: komunikasi yang terjadi pada diri sendiri atau komunikasi
dengan satu orang saja, seperti berbicara sendiri, memikirkan masalah dan
mengambil keputusan
› Existential intelligence: kemampuan yang berkaitan dengan kepekaan dan
kemampuan seseorang untuk menjawab tentang eksistensi seseorang.

Anda mungkin juga menyukai