IV
KECERDASAN EMOSIONAL
Oleh Drs. E. Boang Manalu,
Apt, MPd
Kecerdasan
Emosional
Deskripsi Singkat
Mata Pendidikan dan Pelatihan ini
menjelaskan pengertian dan Fungsi -
Kecerdasan Emosional (KE), Perbedaan -
Kecerdasan Intelegensi (KI), Pengenalan -
Tingkat KE – Pribadi, tipe – tipe KE,
Peranan KE, Ciri – Ciri/Gaya KE Yg baik,
Konsensus & Konflik, dampak kepribadi-
an Terhadap tingkat KE, Strategi KE,
dan pengendalian dalam lingk. tugas
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta memiliki pemaham
an tentang strategi Kecerdasan Emosional (KE) dan
pengendalian Lingkungan tugas dgn sebaik - baiknya untuk
menghasilkan Kinerja yang produktif dan efektif
Merasakan Memahami
Melahirkan
CERDAS
OLAH RASA
CERDAS EMOSIONAL&
OLAH RAGA
SOSIAL CERDAS KINESTETIK
CERDAS
SPIRITUAL KINESTETIS
Olah Hati Olah Raga
Body (Raga)
Logos
Dimensi Fisik IQ
Intelektual, untuk aplikasi
Mind (Jiwa)
Dimensi Emosional EQ
Pathos memiliki rasa sebagai
pengindai (radar)
Soul
(Sukma) Dimensi Spiritual, SQ
berisi suara hati
Ethos (dorongan).
IQ = Kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio
Contoh : 2x2=4
EQ (Kecerdasan Emosional)
Manusia Manusia
EQ
SQ
Manusia
John Naisbitt • Kecerdasan Emosional
Menggunakan emosi serta perasaan anda secara efektif
untuk mencapai tujuan, membangun hubungan produktif
dan meraih keberhasilan di tempat kerja
Dalam lingkungan kerja yang berdasrkan pengetahuan,
ada kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan yg
terfokus dan bertehnik tinggi (high tech )
JOHN NAISBITT
KECERDASAN
EMOSI Pengaturan Diri
(EMOTIONAL
QUATION) (Self-Regulation)
Empati
(Empathy) Motivasi
(Motivation)
KECERDASAN EMOSI
(EMOTIONAL QUATION)
Kecerdasan emosi memiliki 5 (lima) unsur:
(1). Kesadaran Diri (Self- Awareness),
(2). Pengaturan Diri (Self-Regulation),
(3). Motivasi (motivation),
(4). Empati (Empathy), dan
(5). Ketrampilan Sosial (Social Skills)
Kesadaran Emosi
(Emotional Awareness)
Percaya Diri
(Self-Confidence)
KESADARAN DIRI
(SELF-AWARENESS)
Kesadaran diri memusatkan perhatian pada
pengenalan ragam emosi dan membangun
konsep diri. Menurut Daniel Goleman, ada
tiga kemampuan kesadaran diri yang
umumnya dimiliki oleh mereka yang
berkinerja tinggi, yaitu: Kesadaran emosi
(Emotional Awareness), Penilaian diri
secara teliti (Accurate Self-Assesment), dan
Percaya diri (Self-Confidence).
Kesadaran Emosi
Kesadaran emosi, yaitu tahu tentang bagaimana
pengaruh emosi terhadap kinerja kita, dan kemampuan
menggunakan nilai-nilai kita untuk memandu pembuatan
keputusan. Seseorang dengan kemampuan ini
(a) tahu emosi mana yang sedang mereka rasakan dan
mengapa;
(b) menyadari keterkaitan antara perasaan dengan
yang mereka pikirkan, perbuat, dan katakan;
(c) mengetahui bagaimana perasaan mereka
mempengaruhi kinerja; dan (
d) mempunyai kesadaran yang menjadi pedoman untuk
nilai-nilai dan sasaran-sasaran mereka.
Penilaian Diri
Penilaian diri secara teliti, yaitu perasaan yang
tulus tentang kekuatan-kekuatan dan batas-
batas pribadi kita, visi yang jelas tentang mana
yang perlu diperbaiki, dan kemampuan untuk
belajar dari pengalaman. Seseorang dengan
kecakapan ini:
(a) sadar tentang kekuatan dan
kelemahanya;
(b) mau belajar dari pengalaman;
(c) terbuka terhadap umpan balik yang tulus,
bersedia menerima perspektif baru; dan
(d) mampu menunjukkan rasa humor dan
bersedia memandang diri sediri dengan
perspektif yang luas. S
Percaya Diri
Percaya diri, yaitu keberanian yang
datang dari kepastian tentang
kemampuan, nilai-nilai, dan tujuan kita.
Seseorang dengan kecakapan ini: (a)
berani tampil dengan keyakinan diri atau
berani menyatakan ‘keberadaannya’; (b)
berani menyuarakan pandangan yang
tidak populer dan bersedia berkorban
demi kebenaran; (c) mampu membuat
keputusan yang baik kendati dalam
keadaan tidak pasti dan tertekan.
Pengendalian diri
(Self-Control)
Dapat dipercaya
(Trustworthiness)
Adaptabilitas
(Adabtability)
Inovasi
(Inovation)
PENGATURAN DIRI (SELF-
REGULATION)
Pengaturan diri, menekankan pada kemampuan
mengontrol diri dari hambatan-hambatan emosional
yang negative, mengelolanya secara akurat dan bijak
agar tetap dapat berfikir jernih dan terfokus. Menurut
Goleman, ada lima kemampuan pengaturan diri yang
dimiliki oleh orang berkinerja tinggi, yaitu:
kendali diri (Self-Control),
Dapat dipercaya (Trustworthiness),
Kehati-hatian (Conscientiousness)
, Adaptabilitas (Adabtability),
dan Inovasi (Inovation).
Pengendalian Diri
Pengendalian diri, yaitu menjaga agar emosi dan
impuls yang merusak tetap terkendali.
Seseorang dengan kecakapan ini akan
: (a) mengelola dengan baik perasaan-perasaan
impulsive dan emosi-emosi yang menekan;
(b) tetap teguh, berfikir positif, dan tidak goyah
walaupun dalam situasi yang paling berat; dan
(c) berfikir dengan jernih dan tetap terfokus
kendati dalam tekanan.
Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya, yaitu menunjukkan kejujuran
dan integritas. Seseorang dengan kecakapan ini
akan;
(a) bertindak menurut etika dan tidak pernah
mempermalukan orang;
(b) membangun kepercayaan lewat keandalan
diri dan otentisitas;
(c) mengakui kesalahan sendiri dan berani
menegur perbuatan tidak etis orang lain; dan
(d) berpegang kepada prinsip secara teguh
bahkan bila akibatnya adalah menjadi tidak
disukai.
Kehati-Hatian
Kehati-hatian, yaitu dapat diandalkan dan
bertanggungjawab dalam memenuhi
kewajiban. Seseorang dengan kecakapan
ini akan;
(a) memenuhi komitmen dan memenuhi
janji;
(b) bertanggungjawab sendiri untuk
memperjuangkan tujuan mereka; dan
(c) terorganisasi dan cermat dalam
bekerja.
Adaptabilitas
Adaptabilitas, yaitu keluwesan dalam
menangani perubahan dan tantangan.
Seseorang dengan kecakapan seperti ini
akan:
(a) terampil menangni beragamnya
kebutuhan, bergesernya prioritas, dan
pesatnya perubahan;
(b) siap mengubah tanggapan dan taktik
untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan; dan
(c) luwes dalam memandang situasi.
Inovasi
Inovasi, yaitu bersikap terbuka terhadap
gagasan-gagasan dan pendekatan-
pendekatan baru, serta informasi terkini.
Seseorang dengan kecakapan ini akan:
(a) selalu mencari gagasan baru dari berbagai
sumber;
(b) mendahulukan solusi-solusi yang orisionil
dalam memecahkan masalah;
(c) menciptakan gagasan-gagasan baru, dan
(d) berani mengubah wawasan dan mengambil
resiko akibat pemikiran baru mereka.
Optimisme Inisiatif
(Optimism) (Initiative)
MOTIVASI
Mengembangkan
Orang Lain
EMPATI (Developing
(EMPATHY) Others)
Memanfaatkan
Keragaman
(Leveraging
MENGATAKAN KEMBALI
ISINYA, meringkas arti dengan
kata-kata sendiri
Kemampuan Membangkitkan
KETRAMPILAN SOSIAL
Tim (Team (SOCIAL SKILLS)
Inspirasi
Capabilities) (Inspiration
Movement)
KECERDASAN
(KESI)
Kreatifitas sebagai kemampuan mental:
1. Teori Gestalt
Keberhasilan seseorang didasarkan atas
kemampuan menggunakan IQ, dan
Emosi mempunyai fungsi nyata dalam
pemecahan masalah.
2. Teori Psikometrik (J.P. Guilford dan E.
Paul Torrance)
“Kemampuan mental dalam mengelola
informasi yang menjadi dasar terjadinya
proses kreatif”
3. Teori Belahan Otak (Mc. Callum and
Glynn, 1979)
Kajian tentang fungsi-fungsi belahan
otak (otak kiri dan otak kanan yang
berfungsi memproses informasi yang
diterima olah otak)
Kreatifitas Sebagai Aktualisasi Gifted
dan Keberbakatan
Clark (1983), digambarkan dalam model integratif
BERPIKIR
INTUISI
KESADARAN BERPIKIR
RASIONAL YANG DIKEMBANG- KEMAMPUAN MEMADUKAN
BERBAGAI KEMAMPUAN
KAN MELALUI BERPIKIR SECARA BERPIKIR YANG TELAH ADA DALAM
SADAR ALAM BAWAH SADAR DAN DIUNGKAP-
KAN SECARA TIDAK SADAR DALAM
PEMECAHAN MASALAH
KREATIFITAS
KEPEKAAN KECERDASAN EMOSIONAL
BUKTI
BERFIKIR
ADANYA
BERSAMA
INTERA (thinking together)
KSI
RASA SENASIB/
RASA MEMILIKI
(thinking together)
HANYA
BERFIKIR
TDK ADA APA YG TDK ADA
RASA AKAN KESEIM-
HORMAT DIDAPAT BANGAN
TDK ADA TDK
KASIH MENGENAL
SAYANG KOMPROMI
EGOISME
DAN
PERASAAN
KONFRON
TERTEKAN
TASI
?
Goleman
Berkeyakinan bahwa 80% kesuksesan
kerja seseorang ditentukan oleh tingkat
EQ-nya, sedangkan IQ hanya memberi
konstribusi 20% saja.
Dan juga diperkuat dari hasil penelitian ahli
psikolog.
IQ dan EQ seseorang akan bekerja efektif jika ia mampu
menjalankan sqnya.
IQ adalah jenis kecerdasan yang digunakan untuk
memecahkan masalah logika dan strategis.
EQ adalah jenis kecerdasan yang memberi kita rasa
empaty, cinta, motivasi dan kemampuan untuk
menanggapi kesedihan atau kegembiraan secara tepat.
SQ adalah jenis kecerdasan yang memungkinkan
manusia menjadi kreatif, mengubah aturan
dan situasi
SQ,menemukan otak manusia dan memberikan
kita potensi untuk tumbuh dan berkembang
SQ,landasan yang diperlukan untuk memfungsi
kan IQ dan EQ secar efektif dan merupakan
kecerdasan tertinggi manusia
FUNGSI
BELAHAN OTAK
OTAK KIRI - I Q OTAK KANAN – EQ
1. Memproses informasi yang 1. Memproses informasi yang
bersifat verbal bersifat non verbal
2. Berpikir secara 2. Berpikir secara kholostig,
cerdas,objektif,logis,sistemik, intuitif dan imajinatif.
,analisis, abstrak, 3. Memandang sesuatu dari
3. Memandang sesuatu dari aspek perasaan-mata hati
aspek akal/ratio (benar atau (emosi)
salah). 4. Mengontrol kegiatan tubuh
4. Mengontrol kegiatan tubuh bagian kiri.
bagian kanan. 5. Individu yg
5. Indifidu yang berfikir secara kreatif.spontan,inovatif,integ
logis dan ratif,kooperatif,komunikatif,s
rasional.matematik,sistemis, ilih asah,asih,asuh
eksak
Perbedaan Kecerdasan Emosional (EQ)
dengan Kecerdasan Intelegency (IQ)
Intelegensi Quetient Emosional Quetient
• Dapat dipelajari dan berubah menjadi baik
• Usaha pengembangannya seumur hidup.
• Relatif Permanen • Model organisasi berdasar pada berdasar pada
Kecerdasan akademik/ rasionalitas prinsip-prinsip dan sistem biologis, psikologis,
teknik dan sosiokultural.
•Sikap dan mental di bangun • Dapat dipelajari kapan saja.
berdasarkan logika dan analisis • Titik berat pada Emosi dan
•EQ berperan hanya 4 % terhadap • Biologis
keberhasilan dunia nyata • Berperan lebih dari 90 % terhadap keberhasilan
• Kaya dengan pikiran sehat dan kreatif bersama bentuk kecerdasan lain
• Model belajar generatip interaktif, inspirasi,
tetapi tidak berprestasi dalam uji kreatif, bersinergi.
akademik
PENGERTIAN DAN MANFAAT
MEMPELAJARI EMOSI
• Emosi berasal dari bahasa latin “Movere”
yang berarti menggerakkan, bergerak;
ditambah awalan ‘E’ berarti bergerak menjauh
menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak
merupakan hal mutlak dalam emosi.
`
STRATEGI KECERDASAN
EMOSIONAL DALAM ASPEK
KONSENSUS DAN KONFLIK
1. Santai
2. Kenali Emosi Anda
3. Mengendalikan Diri
4. Berskaplah Sungguh-
Sungguh
5. Merasa Positif
LIMA LANGKAH STRATEGI
MENANGGAPI PENGELOLAAN SERTA
PENGENDALIAN DIRI
1. Santai / Rileks
Berpikir positif mengeplorasikan
kemampuan diri dengan tidak ter-
pengaruh terhadap kondisi eksternal
2. Kenali Emosi Anda
Pengendalian emosi dan merespon
faktor eksternal untuk melakukan
koreksi positif dalam upaya
membangun pengertian kolektif
3. Mengendalikan Diri
Menentukan standar nilai/prinsip
Yang dijadikan alat deteksi adanya
kelumpuhan belajar/ paradigma dan
hambatan mental untuk melakukan
bedah pikir individual dan kolektif.
4. Bersikaplah sungguh-sungguh
menemukan, alasan untuk
mempertahankan keputusan dan
bersikap konsisten
5. Merasa positif
Membebaskan diri dari tidak
keterbatas yang dibuat oleh pikiran
kita dengan menyatakannya dalam
keadaan positif
Bersikap positif menjadi pelengkap
untuk bersikap realistis
Kelima strategi tersebut pada prinsip
merupakan sebuah pengkonstruksian secara
sistematis dalam mengeksplorasi diri secara
positif dalam menyikapi persoalan yang
dihadapi.`
1. Karakter atau watak (diwakili oleh prinsip dan nilai)
2. Paradigma (cara kita memandang / melihat dunia)
3. Kesadaran diri yang memungkinkan memeriksa
pemikiran kita sendiri dan cara memandang diri
sendiri dan orang lain (emosi).
4. Kreatifitas dan imajinasi adalah kemampuan untuk
membayangkan berbagai cara melihat sesuatu
secara baru
5. Keinsyafan atau kesadaran yang membedakan
mana yang benar dan mana yang salah
berdasarkan kaidah etika yang berlaku.
Paradigma
Menurut Prof. Mustadidjaja, Ph D
adalah :
“Teori dasar atau cara pandang yang
fundamental dilandasi nilai-nilai tertentu, dan
berisikan teori pokok, konsep dan asumsi
meteodologi atau cara pendekatan yang dapat
digunakan pada teoritisi dan praktisi dalam
menanggapi sesuatu permasalahan baik dalam
pengembangan ilmu maupun dalam upaya
pemecahan permasalahan bagi kemajuan hidup
dan kehidupan kemanusiaan”.
Alat Pengorganisasian
Diri
1. Intuisi
2. Logika dan Analisa
3. Imajinasi dan -
4. Kreatifitas
5. Emosi
1. Intuisi
Intuisi adalah sifat bawaan yang dilandasi
kejujuran, tegas, berkata benar dalam
bergaul kepada siapa saja
2. Logika dan Analisis
Kemampuan untuk melihat gambaran masalah
secara keseluruhan, menguraikan bagian-
bagiannya dan dari sana masalah dipecahkan.
Logical Analysis meliputi 3 langkah :
a. Melihat seluruh rangkaian masalah
b. Mengelompokkan informasi yang
diperoleh
c. Memahami iklim lingkungannya
EQ
MAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
T.Penilaian
33 27 39 42 30 39 30 39 36 24 33 30 39 27
Optimal
20 20 28 33 24 34 28 34 33 23 29 26 34 20
28 19 27 32 23 33 27 33 32 22 28 25 33 19
Istimewa
24 17 22 27 19 28 23 27 29 19 25 21 29 17
Rentan 23 16 21 26 18 27 22 26 28 18 24 20 28 16
19 13 15 21 15 21 18 20 21 13 18 16 24 13
Perlu Waspada 18 12 14 20 14 20 17 19 20 12 17 15 23 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kecerdasan Emosional
KUISIONER IQ MAP
Petunjuk :
1. Luangkan waktu kurang lebih 30 menit untuk mengisi daftar
pernyataan di bawah ini.
2. Mulailah dari awal dengan mengisi setiap pernyataan
dengan memberi tanda cross atau lingkaran pada angka
yang tersedia (3,2,1,0) dalam tiap kolom yang paling
menggambarkan tanggapan anda.
3. Anda 3 berarti menggambarkan pikiran atau perasaan anda
terhadap hal ini setuju sekali, angka 2 berarti setuju, angka
1 berarti kurang setuju, dan angka 0 berarti tidak setuju
sekali.
4. Kerjakan dengan secepat dan sejujur mungkin.
5. Setelah selesai jumlahkan skor tanggapan untuk tiap lajur
dan selanjutnya jumlahkan untuk masing-masing skala.
6. Langkah selanjutnya pindahkan skor untuk tiap-tiap skala
ke tabel penilaian sesuai kolom masing-masing skala.
7. Selamat bekerja.
Bimbingan Prinsip
Tarikan Energi
Positif
Ide
Gagasan
Peluang
Tantang- Kebebasan
an Memilih
Masalah
Tujuan
Dst.
Tarikan Energi
Negatif
Hubungan Antara IQ, EQ, SQ
dan Tuhan didalam Model ESQ
Tuhan
SQ
...
( God Spot )
Suara Hati
Paradigma Paradigma
>
>
Kepentingan ZMP Persepsi
al Emo
tu sio
e k
ntl na
l
I
IQ EQ
Q.S 22 Surat Al Hajj ayat 46
Quran Surah, 22 Surat Al-Hajj ayat
46
EQ
MAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
T.Penilaian
33 27 39 42 30 39 30 39 36 24 33 30 39 27
Optimal
20 20 28 33 24 34 28 34 33 23 29 26 34 20
28 19 27 32 23 33 27 33 32 22 28 25 33 19
Istimewa
24 17 22 27 19 28 23 27 29 19 25 21 29 17
Rentan 23 16 21 26 18 27 22 26 28 18 24 20 28 16
19 13 15 21 15 21 18 20 21 13 18 16 24 13
Perlu Waspada 18 12 14 20 14 20 17 19 20 12 17 15 23 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kecerdasan Emosional
KUISIONER IQ MAP
Petunjuk :
1. Luangkan waktu kurang lebih 30 menit untuk mengisi daftar
pernyataan di bawah ini.
2. Mulailah dari awal dengan mengisi setiap pernyataan
dengan memberi tanda cross atau lingkaran pada angka
yang tersedia (3,2,1,0) dalam tiap kolom yang paling
menggambarkan tanggapan anda.
3. Anda 3 berarti menggambarkan pikiran atau perasaan anda
terhadap hal ini setuju sekali, angka 2 berarti setuju, angka
1 berarti kurang setuju, dan angka 0 berarti tidak setuju
sekali.
4. Kerjakan dengan secepat dan sejujur mungkin.
5. Setelah selesai jumlahkan skor tanggapan untuk tiap lajur
dan selanjutnya jumlahkan untuk masing-masing skala.
6. Langkah selanjutnya pindahkan skor untuk tiap-tiap skala
ke tabel penilaian sesuai kolom masing-masing skala.
7. Selamat bekerja.
QS. Al Mulk 67 : 10
“Dan mereka berkata sekiranya
kami mendengar dan
memfungsikan akal (kalbu dan
otak) sungguh kami tidak akan
termasuk ahli neraka,
Al Hadits :
Kemampuan manusia itu terletak
pada kualitas akal (kalbu dan
rasionya)
Q.S. Al A’raf (7 : 179)
Sungguh telah kami sediakan neraka
jahannam bagi kebanyakan jin dan manusia,
karena memiliki hati tetapi tidak digunakan
untuk memahami, memiliki mata tapi tidak
digunakan untuk melihat, memiliki dua
telinga tetapi tidak digunakan untuk
mendengarkan, mereka seperti binatang
ternak, bahkan lebih sesat lagi.
QS. Al Syamzy 91.9-10
Sunggguh berbahagialah orang yang telah
mensucikan jiwa dan merugilah orang yang
membiarkannya dalam kejahatan
Kulkum Raa’in Wakullu Raa’in Mas’uulum ‘An
Ra’iyyatihi
Terima Kasih
KEKUATAN TEKAD
Tekad
adalah rahasia
keajaiban
Jembatan Wilayah
Pikiran Fisik
TEKAD TINDAKAN
Energi Kekuatan
Jiwa Tekad
KEKUATAN TEKAD
Pendorong Pikiran
Indikator keberdayaan
Dan kekuatan kepribadian
KEKUATAN TEKAD
TEKAD
2. Daya Sembuh
Keyakinan kuat Fokuskan pikiran
bahwa penyakit pada semua manfaat
bisa sembuh setelah sembuh
Dorongan tekad
untuk sembuh
Pikirkan kesembuhan
secara terus menerus
jangan pernah menyerah
pada tekanan penyakit
Daya sembuh
internal
3.
Faktor
Kesuksesan
KESABARAN
DAYA TAHAN
PERJUANGAN
TEKAD KEULETAN MERAIH
SUKSES
KETEKUNAN
4. Sumber Pengaruh
Keyakinan
Ketegaran
SUMBER TEKAD
Obsesi
a. Seberapa benarkah obsesi itu Cinta
dari sudut pemahaman keagamaan a. Minat dan cinta
atau falsafah hidup yang dianut ? yang mendalam
Makin benar makin yakin terhadap sesuatu.
b. Seberapa jelaskah obsesi
tervisualisasikan dalam kesadaran b. Kesadaran akan
batin. Mudharat dan
Makin jelas makin kuat. bahaya
c. Seberapa tinggikah obsesi itu,
jika diukur dengan potensi yang
ada.
Makin kuat fokusnya makin
makin kuat dorongannya
FAKTOR PENDUKUNG
Ketenangan
Menjaga agar suasana jiwa dalam kondisi
yang enak dan nyaman.
Menjauhkan diri dari perilaku dan kebiasaan
yang mengeruhkan suasana jiwa.
Konsentrasi
Faktor Kemampuan memusatkan perhatian dan
pikiran kepada sesuatu.
Pendukung
Mempercepat penguasaan terhadap sesuatu.
Tekad Membantu propses pengumpulan energi dan
tenaga jiwa.
Keteraturan
Menciptakan irama hidup yang baik dan
harmonis.
Efektivitas tenaga yang digunakan dalam
mencapai sasaran yang kita tuju.
VIRUS-VIRUS TEKAD
MARAH
BANYAK BICARA
SIKAP USIL
MARAH
Gangguan emosi yang paling
merusak ketenangan dan
kenyamanan suasana hati
VIRUS-VIRUS TEKAD
BANYAK BICARA
Kebiasaan buruk yang menunjukkan
ketidakseimbangan jiwa dan
ketidaksetabilan emosi
SIKAP USIL
Kebiasaan memanjakan rasa ingin
tahu terhadap urusan urusan orang
lain
VIRUS-VIRUS TEKAD
Waktu
- Lalu
- Sekarang
- Masa datang
Pengembangan EQ bisa diukur seperti tabel
dibawah ini
Tanpa Pelatihan EQ Dengan Pelatihan EQ