Anda di halaman 1dari 15

INTELEGENSI, PERASAAN,

EMOSI
Alda Wulan Saphira
Dosen Pengampu:
Wanda Eka Jayanti, M. Pd
Delima Istiani

Fajar Okta Pamungkas


Pengertian Intelegensi
Istilah intelegensi ini sudah menjadi bahasa umum bagi masyarakat, hanya saja sebagian
masyarakat menamakannya kecerdasan, kecerdikan, kepandaian, ketrampilan dan
istilah lainnya yang pada prinsipnya bermakna sama. Pendapat para ahli
1. Terman: intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak.
2. Wechlsler: intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak dengan mencapai suatu
tujuan, untuk berpikir secara rasional dan untuk berhubungan dengan lingkungan
secara efektif.
3. Breckenridge dan Vincent: intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk belajar,
menyesuaikan diri dan memecahkan masalah baru.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan inteligensi adalah faktor internal
yang mencangkup keseluruhan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang siswa, untuk
menyesuaikan diri pada pembelajaran secara cepat dan efektif.
Faktor-Faktor Yang
Pembentukan
Mempengaruhi Inteligensi Ialah segala keadaan diluar diri seseorang
yang mempengaruhi perkembangan
inteligensi.

Pembawaan.
Pembawaan diwarnai oleh ciri-ciri dan Minat dan Pembawaan
sifat-sifat dibawa sejak lahir. Dalam diri individu terdapat motif-motif
yang mendorong manusia berinteraksi
dengan dunia luar

Kematangan
Setiap organ manusia (fisik maupun psikis) Kebebasan
dapat dikatakan matang apabila telah Kebebasan ini berati kebebasan manusia
untuk memilih metode-metode untuk
sanggup menjalankan fungsinya
memecahkan masalah.
Macam-Macam
Inteligensi
a. Inteligensi terikat dan bebas
b. Inteligensi menciptakan (kreatif) dan meniru
(eksekutif)
4. Keterangan pemecahannya harus dapat
Ciri-Ciri Perbuatan diterima oleh masyarakat.
Inteligensi 5. Dalam berbuat intelegen seringkali
menggunakan daya mengabstraksi.
6. Perbuatan yang intelegen bercirikan
1. Masalah yang dihadapi banyak kecepatan.
sedikitnya merupakan masalah yang 7. Membutuhkan pemusatan perhatian dan
baru bagi yang bersangkutan. menghindarkan perasaan yang
2. Perbuatan intelegen sifatnya bertujuan. mengganggu pemecahan masalah yang
3. Masalah yang di hadapi harus sedang di hadapi.
mengandung suatu tingkat kesulitan bagi
yang bersangkutan.
Test Inteligensi
Tes inteligensi adalah tes psikologi yang mengukur inteligensi
seseorang.
Beberapa macam tes inteligensi:
- Test inteligensi umum
- Test inteligensi khusus
- Test inteligensi diferensial,

i
eligens
Tes Int
Menurut Witherington (1978) ada 5
kegunaan test intelegensi, yaitu:

1. Dapat digunakan untuk turut menetukan


kemasakan anak-anak untuk menerima pekerjaan
sekolah
2. Berguna untuk mengadakan klasifikasi kedalam
golongan-golongan menurut kemampuan mereka
yang dilakukan untuk kepentingan pelajaran
3. Berguna untuk mendiaknosis
4. Di gunakan dalam memberikan bimbingan
pendidikan maupun bimbingan untuk menentukan
jabatan
5. Berguna untuk membantu studi mengenai
pelanggaran-pelanggaran peraturan / tata tertib
Inteligensi Dan
Kaitannya Dengan
Pendidikan Tujuan sebenarnya dari test
Test semacam itu menurut
Witherington (1978), ialah
Memungkinkan meramalkan
kemampuan potensial untuk
belajar atau melakukan
pekerjaan sekolah, supaya
Dengan demikian dapatlah orang
Menentukan apa yang sebaiknya
dia lakukan selanjutnya.
Ayat Al-Qur’an Yang
Menjelaskan Tentang
Intelegensi
Q.S Ali-Imran Ayat
190 Q.S Al-A’raf Ayat 176

Artinya: Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit “Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami
dan bumi, dan silih bergantinya malam tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia
dan siang terdapat tanda tanda bagi cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya
orang-orang yang berakal.” yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika
kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu
membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian
itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka)
kisah-kisah itu agar mereka berfikir.”
Pengertian
Perasaan
Perasaan adalah suatu pernyataan
jiwa, yang sedikit banyak bersifat
subjektif, untuk merasakan senang
atau tidak senang dan yang tidak
bergantung kepada perangsang dan
alat-alat indra.
Macam-Macam Bigot 1950 juga memberikan
klarifikasi/pendapat mengenai perasaan
Perasaan sebagai berikut:
Max Scheler (1950) berpendapat 1. Perasaan keindaraan yaitu perasaan yang
bahwa ada empat macam tingkatan berkaitan dengan alat indera misal
dalam perasaan, yaitu: perasaan yang berhubungan dengan
pencecapan, misal rasa asin, pahit, manis,
perasaan lapar, haus, lelah dan sebagainya.
2. Perasaan psikis atau kejiwaan yang masih
1. Perasaan tingkat sensoris dibedakan atas:
2. Perasaan kehidupan vital • Perasaan intelektual
3. Perasaan psikis atau kejiwaan • Perasaan kesusilaan
4. Perasaan kepribadian • Perasaan keindahan
• Perasaan haraga diri
• Perasaan ketuhanan
• Perasaan kemasyarakatan
atau perasaan sosial
Pengertian Emosi
Emosi adalah suatu keadaanyang
kompleks yang mencakup perubahan- Emosi terdiri dari sedih, takut, jijik,
perubahan yang disadari, yang sedih dan terkejut dan lain
mendalam sifatnya dari perubahan sebagainya. Emosi bukanlah marah,
perilaku dan memepngaruhi fungsi- melainkan marah adalah bagian dari
fungsi psikis lainnya, seperti emosi. Emosi berkembang karena
pengamatan, tanggapan, pemikiran, motif dan derajat perasaan.
dan kehendak.
Bentuk- Bentuk Emosi
1. Amarah
2. Kesedihan
3. Rasa Takut
4. Kenikmatan
5. Cinta
6. Terkejut
7. Jengkel
8. Malu
Teori- Teori
Emosi

Teori Emosi Dua-Faktor Teori “Emergency”


(Schacher-Singer) Cannon

Teori Emosi James-Lange Teori Kepribadian


Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai