Oleh
Kelompok 4
Hikmah Hijriyanti : 190101040080
Muhammad Ahdi Noor Idy : 190101040027
Noor Hafizah : 190101040100
Raihatul Gina : 190101040045
Berpikir (Thinking)
a. Ia memerlukan fakta-fakta.
b. Ia harus mengetahui roblem apa yang dihadapi.
c. Ia menyusun fakta-fakta yang ada secara sistematis.
d. Ia harus bersifat fleksibel.
e. Ia tidak terlalu cepat untuk melepaskan suatu cara
pemecahan untuk mencoba pemecahan yang lain
sebelum ia yakin benar bahwa cara pemecahan yang
pertama tidak berhasil.
f. Ia membiasakan diri untuk menemukan suatu prinsip
dasar pemecahan suatu problem, yang dapat
digunakan seluas mungkin.
Macam-macam Kegiatan Berpikir
A. Inteligensi-tes Binet-Simon
Dengan tes ini kita mendapatkan Perbandingan
Kecerdasan, disingkat PK atau Inteligensi
Quotient disingkat IQ. IQ tersebut kita dapatkan
dengan cara membagi umur kecerdasan (MA=
Mental Age) ialah jumlah nilai jawaban yang
betul dibagi umur kalender (CA = Chronological
Age) ialah umur anak yang diselidiki.
O Secara konvensional klasifikasi kecerdasan
dewasa ini masih mengikuti klasifikasi yang
dikembangkan oleh Binet dan Simon, diantaranya:
1. Idiot ( IQ 0 – 9 ); Dimana Idiot adalah istilah
yang diperuntukan bagi anak yang pemikiran
masih sangat rendah atau paling rendah.
2. Embisil ( IQ 20 – 49 )
3. Moron ( IQ 50 – 69 ); Moron merupakan
problem terbesar masyarakat. Pada masa dewasa,
moron dianggap memiliki kecerdasan.
4. Inferior ( IQ 70 – 79 ); merupakan kelompok
tersendiri dari individu –individu terbelakang.
5. Kurang ( IQ 80 – 89 ); Pada umumnya kelompok ini agak
lambat dalam mencerna pelajaran disekolah.
6. Normal / rata – rata ( IQ 90 -109); kelompok ini merupakan
kelompok yang terbesar prestasinya diantaran populasi.
7. Pandai ( IQ 110 -119); Kelompok ini pada umumnya mampu
menyelesaikan pendidikan tingkat universitas atau
perguruan tinggi.
8. Superior ( IQ 120 -129); Kelompok ini lebih cakap.
9. Sangat Superior ( IQ 130 - 139); Kelompok ini merupakan
kelompok superior yang berbeda pada tingkat tertinggi
dalam kelompok tersebut.
10. Gifted ( IQ 140 - 179); kelompok ini merupakan mereka
yang tidak genius tetapi menonjol dan terkenal.
11. Genius ( IQ 180 keatas); kelompok ini bakat dan
keistimewaanya telah tampak sejak kecil.
B. Tes Tentara (Army Mental Test) di Amerika
Pada tahun 1917 Amerika Serikat terpaksa ikut dalam
Perang Dunia I melawan Jerman. Karena itu, Amerika
terpaksa membentuk tentara secara besar-besaran dalam
waktu singkat. Maka diadakanlah tes tentara meliputi
1.700.000 orang calon tentara, dan dikerjakan oleh lebih
1000 orang pemeriksa dalam 35 asrama. Dalam tes
tersebut digunakan psikoteknik, ialah ilmu jiwa yang
mempelajari kesanggupan seseorang untuk memegang
suatu jabatan yang sesuai dengan kecerdasan masing-
masing. Karena itu, tes meliputi senegara, tes ini
kemudian disebut National Intelligence Test.
C. Mental Test
Ialah tes untuk mengetahui segala kemampuan
jiwa seseorang yang meliputi fantasi, ingatan,
pikiran, kecerdasan, perasaan. Jadi, inteligensi
tes hanya merupakan bagian dari mental tes.
D. Scholastic test
Ialah tes untuk mengetahui tingkat pengajaran
pada tiap-tiap mata pelajaran, pada tiap-tiap
kelas. Yang dipentingkan ialah bekerja dengan
cepat dan baik. Tes ini berguna untuk mengganti
ulangan umum atau ujian.
Perbedaan Antara Binatang dan
Manusia