TRIA WAHYUNINGRUM.SST.,M.Keb
NAMA KELOMPOK : 1
Intelegensia berasal dari kata intellegere yang berarti menghubungkan atau menyatukan
satu sama lain. Menurut Stern, intelegensi ialah daya menyesuaikan diri dengan keadaan
baru dengan mempergunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya.
Disini terlihat bahwa Stern menitikberatkan pada soal penyesuaian diri (adjusment)
terhadap masalah yang dihadapi dengan demikian, orang yang intelegensinya tinggi (orang
cerdas) akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan masalah aru yang dihadapi, bila
dibandingkan dengan orang yag tidak cerdas.
Adapun Thorndike seorang tokoh psikologi kenoksionisme memberikan pengertian :
Intellegence from the stand point of truth or fact.orang dianggap cerdas bila responnya
merupakan respons yang baik terhadap stimulus yang diterimanya. Terman memberikan
pengertian intelegensi sebagai .. the ability of carry on abstrac thinking.
Menurut W. Stren, inteligensi ialah kesanggupan jiwa untuk dapat menyesuaikan diri
dengan cepat dan tepat dalam suatu situasi yang baru.
Menurut V.Hees, intilegensi ialah sifat kecerdasan jiwa.
Menurut arah atau hasilnya, intelegensi ada 2 macam; ialah :
Inteligensi praktis. Ialah inteligensi untuk dapat mengatasi suatu situasi yang sulit dalam suatu
kerja, ia berlangsung secara cepat dan tepat.
Inteligensi teoritis. Ialah inteligensi dapat mendapatkan suatu fikiran penyelesaian soal atau
masalah dengan cepat dan tepat.
PERKEMBANGAN INTELIGENSI
Perkembangan intelegesi anak menurut Piaget mengandung tiga aspek, yaitu structure,
content dan function. Jadi, intelegensi anak yang sedang mengalami perkembangan,
structure dan content intelegensinya berubah atau berkembang. Dimana fungsi dan adaptasi
akan tersusun sedemikian rupa, sehingga melahirkan rangkaian perkembangan, dan masing
masing mempunyai struktur prikologis khusus yang menentukan kecakapan pemikiran
anak. Adapun tahap-tahap perkembangan menurut Piaget ialah kematangan, pengalaman
fisik atau lingkungan, transmisi sosial dan equilibrium atau self regulation.
Dalam perkembangan inteligensi piaget membagi tingkat
perkembangan sebagai tahap :
Pembawaan ialah segala kesanggupan kita yang telah kita bawah sejak lahir, dan yang
tidak sama pada tiap orang.
Kemasakan ialah saat munculnya suatu gaya jiwa kita yang kemudian berkembang dan
mencapai saat puncaknya.
Pembentukan ialah segala faktor luar yang mempengaruhi inteligensi di masa
berkembangnya.
Minat ini lah yang merupakan motor pergerakan dari inteligensi kita.
Kebebasan. Kebebasan ini berati kebebasan manusia untuk memilih metode-metode untuk
memecahkan masalah.
MACAM – MACAM INTELIGENSI
Kecerdasan binatang
Pada mulanya banyak orang keberatan menggunakan istilah inteligensi pada binatang,
karena mereka hanya menggunakan itu pada manusia saja.
Kecerdasan anak-anak
Yang dimaksud disini adalah anak-anak kecil lebih kurang 1 tahun dan belum dapat
berbahasa. Kecerdasan anak-anak dipelajari terutama berdasarkan percobaan yang
telah dipraktikkan dalam menyelidiki kecerdasan binatang.
Kecerdasan Manusia
Sesudah anak berbahasa, tingkat kecerdasan anak lebih tinggi dari pada kera. Tingkat
kecerdasan manusia (bukan anak-anak) tidak sama dengan kera dan anak-anak.
TES INTELEGENSI
Tes Intelegensi ialah suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkap taraf
kemampuan dasar seseorang yaitu kemampuan dalam berfikir, bertindak dan
menyesuaiakan diri, secara efektif.
Orang yang berjasa menemukan tes inteligensi pertama kali ialah seorang dokter bangsa
Prancis Alfred Binet dan pembantunya Simon.Tesnya terkenal dengan nama tes Tes Binet-
Simon. Seri tes dari Binet Simon ini, pertamakali diumumkan antara 1908-1911 yang
diberi nama : “Chelle Matrique de l‟inteligence” atau skala pengukur kecerdasan.
Adapun model-model pengukuran intelegensi dapat berupa manifestasi-manifestasi berikut:
Mengukur intelegensi dengan menggunakan bilangan-bilangan
Mengukur efisiensi dalam penggunaan bahasa
Mengukur kecepatan dalam pengamatan
Mengukur pemahaman tentang hubungan-hubungan
Mengukur dalam hal daya ingat
Mengukur daya hayal