Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL

Nama Mahasiswa : Latifah Syifa Saepudin

NPM : 10521762

Kelas : 1PA22

1. Percobaan :Indera penciuman

Nama Percobaan :Pembauan

Nama Subjek Percobaan :Latifah Syifa

Tempat Percobaan :Rumah

a. Tujuan percobaan : Untuk membuktikan bahwa zat yang dibaui adalah zat
yang berupa gas, serta membedakan beberapa wewangian mulai dari bau yang
tidak enak sampai yang enak

b. Dasar teori : Menurut Johan Harlan (2018) Penciuman adalah reseptor


olfaktorius hanya memberi respon terhadap substansi yang ada pada epitel olfaktorius
dan terlarut dalam lapisan tipis mukus yang menutupinya. Menurut Ira Puspitawati
(2014) Reseptor organon olfactory terdapat di bagian atas hidung, menempel pada
lapisan jaringan yang diselaputi lendir dan disebut olfactory muscoca, makin berbau
suatu substansi maka hal tersebut menunjukkan bahwa makin banyak molekul yang
dapat larut dalam air dan lemak (konsentrasi penguapannya tinggi) Menurut B.P Dwi
Riyanti, Hendro Prabowo, Ira Puspitawati (1996) Penciuman mempunyai reseptor pada
bagian atas hidung, dalam olfactory epthitelium setiap rongga hidung dihubungkan
langsung tanpa sinapsis ke umbi-umbi olfactory otak yang terletak dibawah frontal
(frontal lobes)

c. Alat yang digunakan : sabun batangan, terasi, parfume, bensin, uang

d. Jalannya percobaan : 1.1 Cara kerja awal nya itu gunakan slayer penutup mata
dan sediakan 5 jenis bahan yang akan dilakukan untuk percobaan, 1.2 Bahan yang
sudah dipersiapkan yaitu berupa kopi, kunyit, bubuk cabai, parfum evangeline, parfum
vanilla mist 1.3 Rekan akan mengambil bahan percobaan satu persatu kepada praktikan
untuk menebak bahan apa yang diambil oleh rekan 1.4 Pada menghirup bahan secara
acak, praktikan dapat menebak sebanyak 5 bahan melalui reaksi pada hidung
e. Hasil percobaan : 1.1 Untuk hasil percobaan dalam menghirup serta
menebak bahan, ada sebuah reaksi kepekaan pada hidung dan aroma bau yang ada
pada bahan masingmasing memiliki bau yang tajam hingga lembut

f. Kesimpulan : Pada percobaan yang dilakukan, adanya sebuah reaksi


pada reseptor olfactory ini menerima proses aroma yang dihirup. jika silia dari reseptor
penciuman bertemu dengan molekul odorant terjadilah impuls listrik, maka dari itu
terdapat juga zat-zat yang kuat sehingga bahan tersebut bisa ditebak melalui reseptor
pada hidung. Ketika menghirup sebuah rangsangan bau dari aroma bahan yang sudah
dipersiapkan tadi maka akan terjadi penerimaan oleh sistem saraf ujung sehingga akan
berjalan menuju pusat penciuman, setelah itu akan dapat sebuah penerimaan dari
saraf otak yang membuat kita cepat menebak bau arom

g. Daftar pustaka : Harlan, J. (2018). Psikologi Faal. Depok: Gunadarma.


Puspitawati, I. (2014). Psikologi Faal. Depok: Gunadarma. Riyanti, B. P. D., Prabowo, H.,
& Puspitawati, I. (1996). Psikologi Umum Depok: Gunadarma.
2. Percobaan : Indera pengecap
Nama percobaan : Perasa
Nama subjek percobaan : Zam-zam Riziq
Tempat percobaan : Rumah
a. Tujuan percobaan : Memahami dan mengetahui bahwa lidah
merupakan alat pengecap rasa serta membuat peta rasa.

b. Dasar teori : Menurut Johan Harlan (2018) Reseptor kecap merupakan


komoreseptor yang memberi respons terhadap substansi terlarut dalam cairan mulut
yang membasahinya dengan membangkitkan potensial generator. Menurut Mega Iswari
dan Nurhastuti (2018) Pada permukaan lidah, reseptornya berupa tonjolan-tonjolan
kecil yang dinamakan papilla feliformis, papilla fungitormis,dan papilla circumfatala,
reseptornya berbentuk piala pengecap yang disebut gemma sustantorea. Menurut Ira
Puspitawati (2014) Reseptor perasa tidak memiliki axon sendiri, tiap neuron yang
membawa impuls dari taste buds, akan menerima input dari beberapa reseptor
sekaligus.

c. Alat yang digunakan : Cotton bud, 5 larutan rasa (manis, asin, pahit, asam, dan
pedas), sapu tangan (handuk kecil) atau tissue

d. Jalannya percobaan : 1.1 Awalannya praktikan, persiapkan 5 larutan rasa yang


sudah dilaruti oleh air pada gelas, setelah itu larutan rasa diletakkan pada meja.
1.2 Lalu ambil 5 buah cotton bud, setelah itu praktikan mengambil larutan rasa secara
acak.
1.3 Celupkan cotton bud kedalam larutan rasa yang sudah diambil lalu tempelkan pada
lidah dan terdapat reaksi rasa.
1.4 Setelah menempelkan cotton bud pada lidah, bersihkan lidah menggunakan tissue
yang sudah tersedia, catatlah pada kertas untuk tahapan larutan rasa yang tadi praktikan
laksanakan.

e. Hasil percobaan : 1.1 Pada hasil percobaan yang dilakukan pada lidah, ini kita
merasakan zat-zat yang terkandung dalam larutan rasa tersebut
1.2 Lidah dibantu oleh sejumlah otot dan saraf yang langsung terhubung ke otak, hal
itulah yang membuat cepat peka terhadap rasa.
1.3 Ketika melakukan pengecapan pada lidah, terdapat papillae yang dimana itu
bisa merasakan berbagai macam rasa, untuk rasa asin itu terdapat monosodium
glutamate

f. Kesimpulan : Terdapat reseptor perasa yang dinamakan taste buds,


dalam merasakan sebuah rasa itu bisa membuat kita menikmati rasa dari sebuah
makanan,minuman ataupun bahan lainnya, keberadaan otot-otot yang ada di lidah ini
bisa bergerak bebas pada rongga mulut. Setiap kita menyicipi sebuah rasa disitulah kita
bisa tahu terdapat rasa apa saja yang ada pada bahan lainnya. Lidah juga memiliki
bagian lain yang disebut dengan frenulum
g. Daftar pustaka : Harlan, J. (2018). Psikologi Faal. Depok: Gunadarma. Iswari,
M., & Nurhastuti. (2018). Anatomi, Fisiologi, dan Genetik. Kuningan: Goresan pena
Puspitawati, I. (2014). Psikologi Faal. Depok: Gunadarma.
LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa : Latifah Syifa Saepudin Tanggal pemeriksaan :

NPM : 10521762 Nama asisten :

Kelas : 1PA22 Paraf asisten :

1. Percobaan : Indera pengecapan


Nama percobaan : bagaimana seseorang dalam merasakan berbagai
macam rasa
Nama subjek percobaan : Dwi

Tempat percobaan : Rumah

a. Tujuan percobaan : Memahami dan mengetahui bahwa lidah


merupakan alat pengecap rasa serta membuat peta rasa

b. Dasar teori : Sistem pengecap atau gustatory terdapat di lidah. Di lidah


terdapat reseptor pembeda rasa yang disebut tastebuds. Reseptor lidah akan diganti
dengan yang baru setiap 10 hari sekali. Lidah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi
bagian atas lidah, dan di permukaannya terdapat tonjolan- tonjolan yang disebut papilla.
Pada papilla terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan. Apabila pada bagian
lidah tertentu tidak memiliki papilla, maka bagian tersebut akan tidak sensitif terhadap
rasa

c. Alat yang digunakan : Cotton bud, 5 larutan rasa (asin, pahit, manis, asam, dan
pedas), sapu tangan atau tissue.

d. Jalannya percobaan : 1.1. Siapkan 5 larutan rasa yang sudah tersedia dan 5
cotton bud
1.2. Celupkan 1 cotton bud ke masing- masing larutan
1.3. Tempelkan ke setiap bagian lidah, lakukan hal yang sama untuk tiap larutan
1.4. Rasakan tiap rasa dan gambarkan bagian mana yang paling merespon rasa-rasa
tersebut

e. Hasil percobaan : 1.1. Hasil Percobaan:


1. Manis 2. Asin 3. Asam 4. Pahit 5. Pedas Manis
1.2. Hasil Sebenarnya: 1. Manis 2. Asin 3. Asam Manis 4. Pahit 5. Pedas

f. Kesimpulan : Rasa-rasa tersebut menonjol di bagian tertentu. Seperti


rasa pahit sangat terasa di ujung belakang lidah, rasa manis sangat terasa di ujung depan
lidah, sedangkan rasa asam dan asin terasa di samping lidah.
g. Daftar pustaka : Harlan, Johan. (2018). Psikologi Faal. Depok: Penerbit
Gunadarma. Izzudin, F., & Tajudin. (2006). Intisari Biologi. Jakarta: Kawan Pustaka.
Pearce, E. (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama

Anda mungkin juga menyukai