Anda di halaman 1dari 22

Pengertian Inteligensi

Inteligensi berasal dari bahasa Inggris “intelligence”


yang juga dari bahasa latin yaitu “intellectus dan
intelligentia/intellegere”.

Teori inteligensi pertama kali dikemukakan oleh


Spearman dan Wynn Jones Pol pada tahun 1951.

Menurut David Wechsler, inteligensi adalah


kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir
secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara
efektif.
Pengertian Inteligensi Menurut Ahli

1. S.C. Utami Munandar


a. Kemampuan untuk berpikir abstrak;
b. Kemampuan untuk menangkap hubungan- hubungan dan
untuk belajar;
c. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi
baru.
Pengertian Inteligensi Menurut Ahli
2. L.L.Thurstone
a. Verbal comprehension: kecakapan untuk memahami
pengertian yang diucapkan kata-kata.
b. Word fluency: kefasihan dalam menggunakan kata- kata.
c. Number: kecakapan untuk memecahkan soal matematika.
d. Space: kecakapan tilikan ruang, sesuai dengan bentuk
hubungan formal.
e. Memory: kecakapan untuk mengingat.
f. Perceptual: kecakapan untuk mengamati dan menafsirkan.
g. Reasoning: kecakapan menemukan dan menggunakan
prinsip-prinsip.
Pengertian Inteligensi Menurut Ahli
3. Edward Thorndike
Inteligensi adalah kemampuan individu untuk memberikan respon
yang tepat (baik) terhadap stimulasi yang diterimanya.

4. GeorgeD. Stodard
Inteligensi adalah kecakapan dalam menyatakan tingkah laku,
yang memiliki ciri-ciri:
a. Mempunyai tingkat kesukaran;
b. Kompleks;
c. Abstrak;
d. Ekonomis;
e. Memiliki nilai-nilai sosial;
f. Memiliki daya adaptasi dan tujuan;
g. Menunjukkan kemurnian (original).
Pengertian Inteligensi Menurut Ahli
5. J.P.Guilford
Tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur proses
berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk
memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis
berdasarkan informasi yang diberikan. Sedangkan kreativitas
suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu
kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban
berdasarkan informasi yang diberikan.
KESIMPULAN PENGERTIAN INTELIGENSI
 Kemampuan untuk berfikir  Kemampuan apa yang telah
secara konvergen dan dipelajari.
divergen.  Kemampuan untuk belajar lebih
baik.
 Kemampuan berfikir secara
 Kemampuan untuk
abstrak. menyelesaikan tugas-tugas yang
 Kemampuan berfikir dan sulit dengan memperhatikan
bertindak secara terarah, aspek psikologis dan intelektual.
bertujuan dan rasional.  Kemampuan untuk
menyesuaikan diri dan merespon
 Kemampuan untuk terhadap situasi baru.
menyatukan pengalaman-  Kemampuan untuk memahami
pengalaman. masalah dan memecahkannya.
Multiple Intelligences (Inteligensi Majemuk)

Howard Gardner:
1.Kecerdasan verbal/linguistic --- kemampuan memanipulasi kata-
kata dalam bentuk lisan maupun tulisan, misal membuat puisi.
2.Kecerdasan Mathematical-logical --- kemampuan memanipulasi
sistem angka dan konsep menurut logika.
3.Kecerdasan visual/spatial --- kemampuan untuk melihat dan
memanipulasi pola-pola dan rancangan, contoh: pelaut, insinyur dan
dokter bedah.
4.Kecerdasan Musical --- kemampuan memahami dan memanipulasi
konsep-konsep musik, contoh: intonasi, irama, harmoni.
5.Kecerdasan Bodily-Kinesthetic --- kemampuan menggunakan tubuh
dan gerak, misal penari, atlet
Multiple Intelligences (Inteligensi Majemuk)

6. Kecerdasan Intrapersonal --- kemampuan memahami


perasaan sendiri, refleksi, pengetahuan batin, dan filosofinya,
contoh ahli sufi dan agamawan.
7. Kecerdasan Interpersonal --- kemampuan untuk memahami
orang lain, pikiran maupun perasaan, misal psikolog,
psikiater, politis, petugas klinik.
8. Kecerdasan naturalist --- kemampuan untuk memahami alam
dan sekitarnya.
9. Kecerdasan spiritual --- pendekatan
terhadap agama dan nilai moral.
IQ, EQ, SQ
1. IQ (Intelligence Quotients)
Kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar,
perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah,
belajar, pemahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa
dan lainnya.
Kemampuan IQ dapat meningkat dari proses belajar.

2. EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu
untuk mengenal emosi diri sendiri, emosi orang lain,
memotivasi diri sendiri, dan mengelola dengan baik emosi
pada diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain
(Golleman, 1999).
IQ, EQ, SQ
3. SQ (Spiritual Quotients)
Berhubungan dengan kepercayaan agama. Percaya bahwa
Tuhan itu ada, Maha Melihat, Maha Mendengar dan Maha
Mengetahui apa-apa yang diucapkan, diperbuat bahkan isi
hati atau niat manusia.
Apa itu Inteligensi dan IQ?

INTELIGENSI IQ
 Kemampuan untuk  Skor yang diperoleh dari
mengarahkan pikiran atau sebuah alat tes kecerdasan.
tindakan.  Tidak menggambarkan
 Kemampuan untuk kecerdasan seseorang
mengubah arah tindakan secara keseluruhan.
bila tindakan telah
dilaksanakan
 Kemampuan untuk
mengkritik diri sendiri.
Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi

1. Faktor Genetik/keturunan;
2. Faktor Gizi nutrisi;
3. Faktor Pembentukan;
4. Faktor Bakat yang khas;
5. Faktor Kematangan;
Klasifikasi IQ

SKALA WESCHLER SKALA STANFORD-BINET


128 ke atas : very superior 140-169 : very superior

120-127 : superior 120-139 : superior

111-119 : high average 110-119 : high average

91-110 : average 90-109 : average

80-90 : low average 80-89 : low average

66-79 : boderline 70-79 : borderline-


defective
65 ke bawah : mental defective
Pengukuran Inteligensi
Tes IQ untuk dewasa : WAIS/WB (Wechsler Adult
Intelligence Scale)

Tes IQ untuk anak-anak : WISC (Wechsler Intelligence


Scale for Children)

Tes IQ untuk anak prasekolah: WPPSI (Wechsler Preschool and


Primary Scale of Intelligence)

Pengukuran berdasarkan mental age/umur kecerdasan (MA) dan


cronological age/umur kalender (CA).
IQ = MA/CA x 100%
ALAT TES IQ WPPSI
ALAT TES IQ WISC
ALAT TES IQ WB
Gangguan Inteligensi
Seorang dikatakan gangguan intelegensi memiliki karakteristik, yaitu:
•keterhambatan fungsi kecerdasan secara umum atau di bawah rata-rata,
•ketidakmampuan dalam perilaku adaptif,
• terjadi selama perkembangan sampai usia 18 tahun.

Kecerdasan secara umum diukur melalui tes Inteligensi yang hasilnya disebut
IQ (intelligence quotient):
• Gangguan inteligensi ringan biasanya memiliki IQ 70 –55
• Gangguan inteligensi sedang biasanya memiliki IQ 55 – 40
• Gangguan inteligensi berat biasanya memiliki IQ 40 – 25
• Gangguan inteligensi berat sekali biasanya memiliki IQ <25
Gangguan Inteligensi
Para ahli lain menggunakan klasifikasi gangguan inteligensi sebagai berikut:
• Gangguan inteligensi ringan IQnya 50 – 70
• Gangguan inteligensi sedang IQnya 30 – 50
• Gangguan inteligensi berat dan sangat berat IQnya < dari 30

Perbedaan Karakteristik belajar anak gangguan inteligensi terdapat pada tiga


daerah yaitu:
• Tingkat kemahirannya dalam keterampilan tersebut.
• Generalisasi dan transfer keterampilan yang baru diperoleh.
• Perhatiannya terhadap tugas yang di embannya.
TE
RI
MA
KA
SI H

Anda mungkin juga menyukai