Anda di halaman 1dari 29

PROSES SOSIAL, INTERAKSI

SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL


PRODI D-III KEPERAWATAN

OLEH NASIHIN
2019
TUJUAN PBM
• Setelah selesai PBM mahasiswa dapat :

Menjelaskan dengan benar pengertian proses


sosial
Menjelaskan dengen benar pengertian interaksi
sosial
Menjelaskan benar pengertian perubahan sosial
I. Proses sosial
Proses sosial adalah :
 Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-
perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
 Proses sosial akan menyebabkan perubahan-perubahan sosial, (
memperkuat , menggoyahnya pola-pola kehidupan yang telah
ada)
 Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal balik
antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-
mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan
ekonomi, ekonomi dengan hukum, 
Para sosiolog memperhatikan masyarakat dari dua segi :
1. Segi statis
2. Segi dinamis

 Segi statis ( struktur masyarakat ) seperti :


1. Kelompok sosial
2. Kebudayaan
3. Lembaga sosial
4. Stratifikasi sosial
5. Kekuasaan

 Segi dinamis ( fungsi masyarakat )


Adalah perubahan dan perkembangan masyarakat karena adanya hubungan
timbal balik antara masyarakat ( baik ibdividu maupun kelompok)
---perubahan akan menjadi konkret apabila sesuai dengan nilai-nilai sosial
budaya dalam masyarakat tersebut
II. Interaksi sosial
A. Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama dalam
Kehidupan Sosial
 Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena
tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
 Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial.
 Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang
dinamis antara orang perorangan, antar kelompok,
maupun antara perorangan dengan kelompok.
 Interaksi sosial antara kelompok manusia biasanya
tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya,
melainkan sebagai suatu kesatuan---membawa atribut
kelompok.
 Interaksi sosial antara kelompok lebih
mencolok ketika terjadi benturan antara
kepentingan perorangan dengan
kepentingan kelompok.
 Interaksi sosial hanya berlangsung antara
pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap
dua belah pihak.
 Interaksi sosial tak akan teradi apabila
manusia mengadakan hubungan yang
langsung dengan sesuatu yang sama sekali
tidak berpengaruh terhadap sistem
syarafnya (kepentingan) , sebagai akibat
hubungan termaksud.
Proses interaksi didasarkan pada pelbagai faktor :

Imitasi
Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong
seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang
berlaku---diskusikan kalau imitasi negatif ?
Sugesti
Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi pandangan
atau suatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh
pihak lain.
Identifikasi
Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan
dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena
kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.
Proses simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak
lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat
penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan
untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya.
Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :


1.Adanya kontak sosial (social contact), dapat
berlangsung dalam tiga bentuk :
 Antar individu,
 Antara individu dengan kelompok,
 Antar kelompok.

kontak dapat bersifat langsung maupun tidak langsung.

2.Adanya Komunikasi :
 yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain,
perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut.
 Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Pengaruh proses sosial dan interaksi terhadap
perkembangan indibvidu
Konsep diri (KD) seseorang (SOR) berkembang melalui interaksi
dengan orla.
Bila SOR tdk mengalami proses sosialisasi ia tdk akan dpt berinteraksi
dg orla , jd proses sosialisasi mrpkn proses belajar bagi SOR utk bisa
berperan sbg anggota masyarakat.
Menurut Cooley (1930) interaksi sosial SOR merefleksikan tanggapan
atas apa yang dirasakan masyarakat terhadapnya.
Refleksi SOR terhadap orla :
1. SOR mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya
2. SOR mempunyai persepsi mengenai penilaian orla terhadap penampilannya
3. SOR mempunyai perasaan thd apa yang dirasakannya sbg penilaian orla
terhadapnya
Bentuk-bentu Interaksi Sosial

Kerja Sama (Cooperation)


Akomodasi (Accomodation)
Asimilasi (Assimilation)
Proses Disosiatif
A. Kerjasama (Cooperation)

 Suatu usaha bersama antara orang perorangan


atau kelompok untuk mencapai suatu atau
beberapa tujuan bersama.
 Beberpa bentuk kerjasama al :
a. Kerukunan , gotong royong, saling tolong menolong
b. Bargaining , didasarkan pada perjanjian tertentu
c. Kooptasi yaitu proses penerimaan unsur-unsur
baru dlm kepemimpinan atau politik dlm suatu
organisasi sbg salah satu cara utk mengurangi
kegoncangan / menjaga stabilitas.
d. Koalisi : kombinasi antara dua organisasi atau lebih
yang mempunyai tujuan yang sama
e. Joint venture , yaitu kerjasama dalam mengerjakan
suatu proyek tertentu
B. Akomodasi (Accomodation)
Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar individu
dan antar kelompok untuk meredakan pertentangan.

Tujuan akomodasi :

 mengurangi perbedaan pandangan, pertentangan politik, atau permusuhan


antar suku atau antar negara.
 mencegah terjadinya ledakan konflik yang mengarah pada benturan fisik.
 mengupayakan terjadinya akomodasi di antara masyarakat yang dipisahkan
oleh sistem kelas atau kasta.
 mengupayakan terjadinya proses pembauran atau asimilasi di antara
kelompok kesukuan atau ras.
Bentuk–bentuk akomodasi :

1. Koersi (coercion) :
Bentuk akomodasi yang prosesnya karena adanya unsur paksaan. Paksaan merupakan
bentuk akomodasi biasanya salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah.
Contoh:
PNS anak yang boleh masuk Gaji maksimal 2 orang dimaksudkan agar
PNS anaknya cukup 2 orang saja

2. Kompromi :
Adalah bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi
tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian perselisihan.
Contoh:
Buruh suatu perusahaan minta dinaikkan upahnya dari Rp. 50.000,-
menjadi Rp. 80.000,- perhari, sedangkan perusahaan mampu
membayar Rp. 70.000,- perhari. Melalui kompromi dicapai
kesepakatan perhari dg gaji Rp. 60.000,-
3. Penengah (arbitration) :
Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua
belah pihak yang bertentangan.
Contoh:
Penyelesaian konflik antara buruh & majikan dengan mengundang
disnaker.

4. Mediasi menyerupai penengah :


Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai penasihat belaka.
Tugas pihak ketiga adalah memberi nasihat agar para pihak yang bertikai
menemukan penyelesaian untuk selanjutnya melakukan perdamaian.

5. Konsiliasi :
Adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-
pihak yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama.
6. Toleransi :
Adalah sikap saling menghargai satu pihak dengan pihak lain. Suatu sikap
menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat.
Contoh:
Orang non muslim menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah
puasa.
7. Stalemate :
Adalah suatu bentuk akomodasi di mana pihak yang sedang berselisih yang
mempunyai kekuatan seimbang berhenti pada suatu titik tertentu. Contoh:
Selesainya perang Iran dan Irak yang berlangsung pada tahun 1980-1988.
 8. Ajudikasi :
Adalah penyelesaian perselisihan melalui jalan pengadilan. Hal ini dilakukan
karena kedua belah pihak mengalami kesulitan mencari jalan damai.
Contoh:
Perceraian suami istri, sengketa lahan.
C. Asimilasi (assimilation) :
Asimilasi adalah proses ke arah peleburan kebudayaan
sehingga masing-masing pihak merasakan adanya
kebudayaan tunggal sebagai milik bersama

Akulturasi (acculturation) :
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul akibat suatu
kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan
asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan
sendiri
D. Proses Disosiatif

Interaksi social Disosiatif :


Adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan
perpecahan.

Bentuk-bentuk interaksi social disosiatif :


1. Persaingan (competition)
Persaingan adalah perjuangan yang dilakukan
perorangan atau kelompok sosial tertentu agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif,
tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.
2. Kontraversi

Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan


pertentangan atau konflik.

Bentuk-bentuk kontraversi :
kontraversi umum :
penolakan, keengganan, pengacauan rencana, & kekerasan.
kontraversi sederhana :
memaki, mencerca, memfitnah, & menyangkal pihak lain.
kontraversi intensif :
penghasutan, penyebaran desas-desus, & mengecewakan pihak lain.
kontraversi rahasia :
mengumumkan rahasia pihak lain & berkhianat.
kontraversi taktis :
intimidasi, provokasi, & membingungkan pihak lawan.
3. Pertentangan / Konflik Sosial
Pertentangan adalah proses sosial antar perorangan
atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat
mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam
jurang pemisah diantara mereka.
III. Perubahan Sosial
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL :
1. Mac Iver
Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial
(social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan
(ekuilibrium) hubungan sosial.
2. William F. Ogburn
Adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan
baik material maupun immaterial yang menekankan adanya
pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material
terhadap unsur-unsur immaterial.
3. Gillin dan Gillin
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup
yang diterima, sebagai akibat adanya perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi
dan penemuan baru dalam masyarakat.
4. Selo Soemardjan
Adalah semua perubahan yang terjadi pada berbagai
lembaga masyarakat dalam suatu masyarakat
termasuk dalam hal nilai sosial, sikap, dan pola
perilaku antara kelompok-kelompok masyarakat.
Teori Perubahan Sosial
1. Teori Evolusi :

Teori evolusi mengacu pada teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin dan dipengaruhi
pemikiran Herbert Spencer. Menurut teori evolusi, proses perubahan terjadi secara
perlahan dalam waktu yang panjang dan harus melalui berbagai tahapan hingga titik
perubahan yang diharapkan dapat terwujud.

2. Teori Konflik :

Teori ini dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx dan Ralf Dahrendord. Menurut teori
konflik disebutkan bahwa perubahan dapat terjadi akibat adanya pertentangan di
dalam masyarakat.

Pertentangan ini diawali perselisihan antara kelompok yang merasa tertindas dengan
kelompok penguasa / pemerintah sehingga akhirnya menimbulkan perubahan.
• Menurut teori ini, konflik sosial akan selalu
berdampingan dengan perubahan dan terjadi
terus-menerus. Beberapa yang menjadi poin
penting dari teori konflik ini adalah:
 Setiap masyarakat akan terus mengalami perubahan.
 Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang
terjadinya perubahan.
 Setiap masyarakat akan berada di pusaran konflik
dan ketegangan.
 Kestabilan sosial akan dipengaruhi oleh adanya
tekanan antar golongan di dalam masyarakat.
3. Teori Fungsional : William Ogburn

Menurut teori ini, kecepatan perubahan terjadi tidak sama


meskipun unsur-unsur masyarakat saling berhubungan satu
sama lainnya.

Dalam teori ini dijelaskan bahwa perubahan yang terjadi hanya


mengambil hal yang baik, bermanfaat, dan menguntungkan
bagi masyarakat.

4. Teori Siklus/ Siklis : Arnold Toynbee dan Oswald


Spenger

Menurut teori ini perubahan di masyarakat tidak dapat


dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun karena di dalam
masyarakat terdapat siklus yang harus diikuti.
Ciri-Ciri Perubahan Sosial
1. Dilakukan Dengan Sengaja
Dalam hal ini, social change terjadi jika perubahan dilakukan dengan sengaja.
Misalnya program Germas ditujukan untuk merubah perilaku masyarakat
dalam PHBS.

2. Terjadi di Berbagai Tempat


Social change umumnya terjadi di berbagai tempat, mulai dari masyarakat desa
hingga kota. Perubahan yang terjadi pada masyarakat di desa umumnya
cenderung lebih lambat dibandingkan dengan masyarakat di kota.

3. Proses Berkelanjutan
Social change terjadi secara terus menerus sehingga masyarakat akan selalu
mengalami perubahan, baik dalam waktu cepat ataupun lambat. Perubahan
terjadi karena manusia adalah mahluk sosial dan selalu berpikir secara dinamis
dalam kehidupannya.
4. Sifatnya Imitatif
Maksudnya adalah adanya ketergantungan dan saling
mempengaruhi antara satu kelompok masyarakat dengan
kelompok masyarakat lainnya.
Contohnya adalah perubahan tren fashion dan tren gaya
rambut yang diikuti oleh masyarakat.

5. Adanya Hubungan Kausalitas


Manusia adalah mahluk sosial sehingga perubahan dapat
terjadi karena adanya hubungan timbal-balik satu sama lain.
Hubungan kausalitas ini dapat menimbulkan kontroversi,
kekacauan sementara, dan juga perubahan struktur
masyarakat.
Bentuk Perubahan Sosial
1. Perubahan Struktural
adalah perubahan yang mendasar sehingga mempengaruhi
kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu contohnya
adalah perubahan sistem pemerintahan yang awalnya berbentuk
monarki menjadi republik.

2. Perubahan Besar dan Kecil


Perubahan dikatakan besar atau kecil dilihat dari pengaruhnya
bagi masyarakat.
Perubahan besar misalnya, proses industrialisasi yang mengubah
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Perubahan kecil misalnya, perubahan gaya berpakaian masyarakat
karena adanya pengaruh dari luar.
3. Perubahan Cepat dan Lambat
Perubahan cepat adalah social change yang terjadi dengan
sangat cepat, atau yang biasanya disebut dengan revolusi.
Sedangkan perubahan lambat, adalah social change yang terjadi
dalam waktu yang sangat lama (evolusi)

4. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak


Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah social change yang terjadi


karena direncanakan oleh anggota masyarakat. Sedangkan
perubahan yang tidak dikehendaki adalah social change yang
terjadi tanpa disengaja atau tanpa direncanakan terlebih dahulu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai