Anda di halaman 1dari 16

KEWARGANEGARAAN

BAB
OTONOMI DAERAH
KELOMPOK 3
A L I YA H H A F S A H
A L FA K I H L U K M A N
E VA C A H Y A H I L M I A H
N E N G AT I N N U R H AYAT I
S H A FA N I S S A A R I F I A Z A H C R A
A.    PENGERTIAN OTONOMI DAERAH
 
APA ITU OTONOMI DAERAH ?
OTONOMI DAERAH ADALAH HAK DAN
KEWAJIBAN DAERAH OTONOM UNTUK
MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN
PEMERINTAHAN DAN KEPENTINGAN
MASYARAKATNYA SESUAI DENGAN PERATURAN
PERUNDANG – UNDANGAN (Ps. 1 AYAT 5 DAN 6 UU
No. 32 TH.2004).
APA ITU DAERAH OTONOM ?
• DAERAH OTONOM ADALAH KESATUAN MASYARAKAT
HUKUM YANG MEMPUNYAI BATAS – BATAS WILAYAH
YANG BERWEWENANG MENGATUR DAN MENGURUS
URUSAN PEMERINTAHAN DAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT SETEMPAT MENURUT PRAKARSA SENDIRI
BERDASARKAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM SISTEM
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
OTONOMI DAERAH DAN PROSPEKNYA DI
MASA MENDATANG
Berbagai pedekatan yang dilakukan:
• aspek pertahanan dan keamanan
• aspek politik
• aspek ekonomi
• aspek sosial budaya
• aspek ideologi
LANDASAN HUKUM
• UUD 1945 PASAL 18 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
• UNDANG-UNDANG RI NO 32 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
• UU RI NO.33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN
ANTARA PEMERINTAH PUSAT DENGAN DAERAH
• Tap MPR no XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi
Daerah 
-Tap MPR no IV/MPR/2000 tentang rekomendasi kebijakan dalam
pelaksanaan otonomi 
TUJUAN PENYELENGGARAAN
OTONOMI DAERAH
1. PENINGKATAN PELAYANAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT YANG
SEMAKIN BAIK
2. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN DEMOKRASI, KEADILAN, DAN
PEMERATAAN
3. PEMELIHARAAN HUBUNGAN YANG SERASI ANTARA PUSAT DENGAN
DAERAH DAN ANTAR DAERAH DALAM RANGKA MENJAGA KEUTUHAN
NKRI
4. MENDORONG UNTUK MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT
5. MENUMBUHKAN PRAKARSA DAN KREATIVITAS, MENINGKATKAN PERAN
SERTA MASYARAKAT, DAN MENGEMBANGKAN PERAN DAN FUNGSI DPRD
BAGAIMANA OTONOMI DAERAH
DILAKSANAKAN ?
I. DASAR HUKUM:
Ps. 18 UUD 1945, UU No. 32 TH. 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH,
DAN UU No. 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN
ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
Ps. 18 UUD 1945
1) NEGARA KESATUAN RI DIBAGI ATAS DAERAH – DAERAH PROVINSI
DAN DAERAH PROVINSI DIBAGI ATAS KABUPATEN DAN KOTA, YANG
TIAP – TIAP PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA ITU MEMPUNYAI
PEMERINTAHAN DAERAH YANG DIATUR DENGAN UNDANG – UNDANG.
2) PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA
MENGATUR SENDIRI URUSAN PEMERINTAHANNYA MENURUT ASAS
OTONOMI DAN TUGAS PEMBANTUAN
DAERAH OTONOM:
DAERAH OTONOM DI INDONESIA DIBAGI ATAS
DAERAH PROPINSI, DAERAH KABUPATEN DAN
DAERAH KOTA (Ps. 3 AYAT 1 UU No. 32 TH 2004)
PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM HARUS MEMENUHI
SYARAT : ADMINISTRASI, TEKNIS DAN FISIK WILAYAH
PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM HARUS
MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR – FAKTOR : POTENSI
DAERAH, LUAS WILAYAH, KEPENDUDUKAN, SOSIAL
POLITIK, SOSIAL BUDAYA, HANKAM DAN FAKTOR LAIN
YANG MEMUNGKINKAN TERSELENGGARANYA
OTONOMI DAERAH.
PEMERINTAHAN DAERAH ADA DUA TINGKATAN YAITU PEMERINTAHAN
DAERAH PROPINSI YANG DIPIMPIN ULEH GUBERNUR DAN PEMERINTAHAN
KABUPATEN / KOTA YANG DIKEPALAI OLEH BUPATI / WALI KOTA YANG
BERKEDUDUKAN SEBAGAI KEPALA DAERAH OTONOM DAN BERTANGGUNG
JAWAB KEPADA DPRD
GUBERNUR MEMILIKI PERAN ATAU KEDUDUKAN GANDA YAITU
: SEBAGAI KEPALA DAERAH DAN SEKALIGUS WAKIL
PEMERINTAH PUSAT DI DAERAH
PEMERINTAH DAERAH TERDIRI ATAS KEPALA
DAERAH DAN PERANGKAT DAERAH
UNSUR PERANGKAT DAERAH:
 SEKRETARIAT DAERAH YANG DIPIMPIN OLEH SEKRETARIS DAERAH
 LEMBAGA DINAS DAERAH YANG DIPIMPIN OLEH KEPALA DINAS
 LEMBAGA TEKNIS DAERAH YANG DIPIMPIN OLEH KEPALA BADAN DAERAH
 KECAMATAN YANG DIPIMPIN OLEH CAMAT
 KELURAHAN YANG DIPIMPIN OLEH LURAH
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH
.

kewenangan pemerintah daerah tersebut antara lain sebagai berikut:


● Merencanakan serta mengendalikan pembangunan.
● Merencanakan, memanfaatkan serta mengawasai tata ruang.
● Menyelenggarakan ketertiban umum dan juga ketentraman bagi masyarakat.
● Menyediakan sarana dan juga prasarana umum
.● Mengatur bidang kesehatan & ketenagakerjaan.
● Mengalokasikan SDM serta menyelenggarakan Pendidikan
.● Mengatasi permasalahan social
.● Mengendalikan bidang lingkungan hidup.
● Memberi fasilitas dalam pengembangan UMKM dan juga Koperasi.
KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT
Wewenang yang dimiliki oleh pemerintah pusat sesuai dengan UU No. 32
Tahun 2004 diantaranya:
1. Mengatur Jalannya Proses Politik Luar negeri
2. Mengatur Bidang Pertahanan Nasional
3. Mengatur Bidang Keamanan Nasional
4. Mengatur Jalannya Proses yang Berkaitan Dengan Kehakiman.
5. Mengatur Kebijakan Moneter dan Fiskal Nasional
6. Mengatur Kebijakan yang Berkaitan Dengan Agama
ISU-ISU KRITIS TERKAIT OTONOMI DAERAH

• Perbedaan peluang antar pelaku pembangunan yang ditunjukkan


olehketimpangan pada pelayanan infrastruktur, pelayanan
perkotaan, perumahan dan ruang untuk kesempatan berusaha
• Urbanisasi di daerah tumbuh cepat sebagai tantangan bagi pemerintahuntuk
secara positif berupaya agar pertumbuhan lebih merata
• Komunitas lokal tersisih akibat orientasi pembangunan yang terfokus
pada pengejaran target melalui proyek pembangunan baru, berorientasi ke
pasarterbuka dan terhadap kelompok masyarakat yang mampu dan
menguntungkan.
OTONOMI DAERAH DAN
DESENTRALISASI PEMERINTAHAN

• otonomi daerah harus bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap


masyarakat yang berada di wilayah otonomi tersebut serta meningkatkan pula
sumber daya yang di miliki oleh daerah agar dapat bersaing dengan daerah
otonom lainnya.
DESENTRALISASI
  Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi
dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. dengan adanya
desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu pemerintahan daerah .
Desentralisasi juga dapat diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab,
kewenangan, dan sumber-sumber daya (dana, manusia dll) dari pemerintah
pusat ke pemerintah daerah
Dasar pemikiran yang melatarbelakanginya adalah keinginan untuk
memindahkan pengambilan keputusan untuk lebih dekat dengan mereka yang
merasakan langsung pengaruh program dan pelayanan yang dirancang dan
dilaksanakan oleh pemerintah
ISU-ISU KRITIS OTONOMI DAERAH
MUNCULNYA RAJA-RAJA KECIL DI DAERAH
Otonomi daerah memang memberikan keleluasaan bagi daerah untuk mandiri mengurus diri, namun dari
sana juga tampak muncul persoalan-persoalan otonomi yang kebablasan. Pemerintah daerah seakan-akan
jadi raja-raja kecil otonomi daerah itu dampak dari ketidaktahuan kepala daerah terhadap aturan dan cara
bersikap dalam birokrasi.
• Beberapa minggu belakangan publik dihebohkan dengan perselisihan Wali Kota Tangerang Arief
Wisamansyah dengan Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly tentang lahan, dan sikap Gubernur
kaltim yang tidak mau melantik sekretaris daerah, padahal sang sekda sudah ditetapkan melalui
keputusan presiden

• Kedua persolan tersebut telah diselesaikan minggu lalu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
mengambil alih pelantikan sekda, dan pemerintahan kota tengerang mencapai jalan sepakat dengan
Kemenkumham melalui mediasi. Mungkin kedua permasalahan itu sudah klir,namun tetap saja
meninggalkan bekas bagaimana daerah seakan dengan mudahnya “menentang pemerintah pusat”.

Anda mungkin juga menyukai