Oleh:
1 Husein Alting, Dinamika Hukum dalam Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat atas Tanah, Yogyakarta, 2010, hal.31
adat merupakan pengertian untuk menyebut masyarakat tertentu dengan
ciri-ciri tertentu. Sedangkan masyarakat hukum adat merupakan
pengertian teknis yuridis yang merujuk sekelompok orang yang hidup
dalam suatu wilayah (ulayat) tempat tinggal dan lingkungan kehidupan
tertentu, memiliki kekayaan dan pemimpin yang bertugas menjaga
kepentingan kelompok (keluar dan kedalam), dan memiliki tata aturan
(sistem) hukum dan pemerintahan.2
Secara faktual setiap provinsi di Indonesia terdapat kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat dengan karakteristiknya masing-
masing yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Undang-undang
Dasar 1945 telah menegaskan keberadaan masyarakat hukum adat
khususnya Pasal 18 B ayat (2) UUD 1945 sebagai hasil amandemen
kedua menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat
dan prinsip negara kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam
undang-undang.
Berkaitan dengan pembentukan hukum tentang Otonomi Daerah,
peranan masyarakat adat tentu saja sangat diperlukan. Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang majemuk dengan beragam karakteristik dalama
masyarakat adat masing-masing daerah tentu membutuhkan suatu
payung hukum yang bisa mengayomi seluruh masyarakat adat yang
mendiami wilayah Republik Indonesia. Oleh sebab itu, peraturan yang
bisa dikatakan “ramah”terhadap masyarakat adat perlu disusun dengan
keterlibatan masyarakat adat itu sendiri.
2 Taqwaddin, “Penguasaan Atas Pengelolaan Hutan Adat Oleh Masyarakat Hukum Adat (Mukim) di Provinsi Aceh. (Disertasi Doktor
Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010) hlm.34.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Untuk merespon kearifan lokal masing-masing masyarakat adat,
perlu adanya Peraturan daerah sebagai tindak lanjut aturan yang
lebih tinggi diatasnya.
2. Ketentuan perlindungan atau hak-hak masyarakat adat
hendaknya lebih jelas dituangkan dalam segala peraturan tentang
Otonomi Daerah.
DAFTAR PUSTAKA