Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PKN

PENGINGKARAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
1.1 LATAR BELAKANG

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain ,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala
sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota
warga negara sejak masih berada dalam kandungan , sedangkan kewajiban
merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
secara imbang dalam praktik kehidupan , maka akan terjadi suatu ketimpangan
yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara .
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak
tanpa diimbangi dengan kewajiban . Disisi lain , masih terdapat pula hak yang kian
tak bersambut dengan kewajiban yang telah dilakukan .

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak
pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban
atas kewajiban .
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /
kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah
pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut .
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain ,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan secara imbang dalam praktik kehidupan , maka akan
terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara .
Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan
gejolak dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok . Gejolak
tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan
kewajiban secara seimbang . Oleh sebab itu , untuk menghindari adanya gejolak
pada masyarakat mengenai ketimpangan akan hak dan kewajiban tersebut
diperlukan kesadaran secara mendasar pada individu akan kewajiban yang harus
dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan sesuai atas pelaksanaan
kewajiban tersebut .

2.2 KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945

Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan
kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD
1945 yang meliputi.
a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik

Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa Tiap-tiap warga negara bersamaan


kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pasal ini
menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu:
1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.

Pasal 28 menyatakan, bahwa Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,


mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang. Arti pesannya adalah:
1. Hak berserikat dan berkumpul.
2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan
melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua
organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua
media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain
bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya)
b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya

Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa Tiap-tiap warga negara berhak


mendapat pengajaran.
Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan
undang-undang.
Pasal 32 menyatakan bahwa Pemerintah memajukan kebudayaan
nasional Indonesia.
Arti pesan yang terkandung adalah:
1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik
umum maupun kejuruan.
2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan
daerah.
3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang
kependidikan.
4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan
ketertibannya.

5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.


6. Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.

Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara
tertuang pula pada pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Arti pesannya
adalah:

7. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral


keagamaannya, sehingga di samping kehidupan materiil juga
kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik.
8. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam

Pasal 30 menyatakan, bahwa Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib


ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Arti pesannya:
o bahwa setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha
pembelaan negara.
d Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi

Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa Perekonomian disusun sebagai


usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pasal 34 menyatakan bahwa Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara.
Arti pesannya adalah:
1. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan
tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh
daya beli rakyat.
2. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak
terlantar.
3. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah
berbagai sumber daya alam.
4. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang
berazaskan kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.
5. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya
membayar pajak tepat waktu.

2.3 Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Beserta Pendapat

Pengingkaran terhadap kewajiban warga Negara mencakup kejahatan


melanggar hokum baik pidana maupun perdata seperti pembunuhan, tidak mau
membayar pajak maupun korupsi. Selain itu, kegiatan mengganggu ibadah agama
lain seperti ancaman kekerasan terhadap pemeluk agama lain merupakan
pengingkaran kewajiban menghormati dan menghargai hak asasi orang lain.
Penyimpangan terhadap kewajiban warga Negara diperlukan kebaikan dan
kesadaran yang dibangun oleh masyarakat seperti kesadaran umum dan moral agar
setiap warga dapat saling menghormati. Demi kondisi Negara yang lebih baik,
maka pengingkaran kewajiban warga Negara merupakan hal yang perlu diperbaiki
oleh pemerintah dan warga Negara.
Berikut contoh contoh pengingkaran kewajiban warga Negara :
1. Pengingkaran terhadap pembayaran pajak atau retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintahan atau pemda setempat.

Rabu, 20 November 2013 18:59


"Perda dan perwali sangat jelas mengatur
MAKASSAR, BKM -- Sebanyak 72 kewajiban para pengusaha hiburan. Jadi hal
pengusaha Hiburan Makassar menolak yang sangat lucu jika ada pengusaha yang
membayar pajak hiburan seiring dengan mengaku usahanya merugi dengan adanya
pemberlakukan Perda Nomor 3 Tahun 2010 regulasi perda dan perwali tersebut," tegas
tentang Pajak Hiburan hingga dipenghujung legislator Hanura itu.
akhir tahun 2013 ini. Perda yang mulai Sementara itu, anggota Fraksi PKS DPRD
diterapkan Januari 2013 lalumewajibkan Kota Makassar, Asryadi Samad menegaskan
pengusaha karaoke umum di kota Makassar akan memanggil seluruh stakeholder yang
untuk membayar pajak 50 persen dari omset. tergabung dalam Asosiasi Usaha Hiburan
Mereka menilai kenaikan pajak dari 35 Malam (AUHM) dan Dispenda untuk
persen menjadi 50 persen sangat membebani membahas permintaan kebijaksanaan
pengusaha. penurunan pajak hiburan sebesar 25 persen
72 usaha hiburan tersebut berjenis, karaoke dari 50 persen.
umum, rumah bernyanyi keluarga, pub dan "Pada prinsipnya selaku anggota dewan
massage, diskotik serta pijat tradisonal. kami akan memfasilitasi rencana judicial
Menyikapi sikap dari 72 usaha hiburan revieuw dari permintaan penurunan pajak
tersebut, anggota Komisi B DPRD hiburan,"ujar Asryadi Samad.
Makassar, Nurmiati, Selasa, (19/11) Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Usaha
meminta pihak Dispenda Makassar segera Hiburan Makaassar (AUHM), Zulkarnaen
bersikap tegas dengan mengeluarkan Ali Naru mengatakan, pihaknya akan tetap
peringatan keras kepada usaha hiburan yang berusaha memperjuangkan aspirasi
menolak membayar pajak. pengusaha hiburan seperti rumah bernyanyi
dan karaoke yang ada di kota Makassar.

Apalagi besaran dari pajak menambahkan,pihaknya mencabut atau


tersebut memang terlalu mendapat isyarat positif membatalkan
tinggi dan tidak dilandasi dari Komisi B terkait pemberlakuan peraturan
aturan yang ada rencana revisi penetapan walikota nomor 12 tahun
sebelumnya. nilai pajak hiburan. Atau 2012 tentang pajak daerah.
"semua pengusaha TMH permintaan peninjauan Kami minta jangan
yang ada di Makassar ulang nilai pajak hiburan memeras pengusaha,"
merasa keberatan dengan hingga 25 persen. tutupnya. (ril/war/b)
kenaikan pajak itu. "Kami mengajukan
Memang sangat tinggi dan permintaan legislatif
memberatkan, jadi wajar review dalam
ada penolakan," katanya. perda/perwali itu agar
Zul walikota Makassar

Pendapat saya :
Dari kutipan wacana di atas, telah kita ketahui bahwa sebanyak 72 pengusaha
hiburan yang berada di Makassar enggan untuk membayar pajak atau retribusi
yang telah ditentukan oleh pemda setempat. Padahal telah ada peraturan yang
dikeluarkan oleh pemda setempat untuk membayar pajak sebesar 50% dari omset
mereka. Tetapi menurut saya memang benar, peraturan pembayaran pajak yang
ditentukan oleh pemda setempat terlalu besar sehingga dapat merugikan para
pengusaha hiburan tersebut. Sebaiknya pemerintah setempat mereview kembali
peraturan tersebut dan untuk para pengusaha hiburan tersebut tetap wajib
membayar pajak sesuai dengan UUD 1945 dalam bidang ekonomi yang
mewajibkan warga Negara membantu negara dalam pembangunan misalnya
membayar pajak tepat waktu.

2. Pengingkaran kewajiban warga Negara dalam menjaga keutuhan Negara

MANOKWARI (voa-islam.com) Obama Datang Para pengunjuk rasa yang mengarah ke kantor DPRD
Papua Senang. Kedatangan Presiden Amerika Papua Barat itu menyerukan pemisahan Papua dari
Serikat Barack Obama ke Indonesia dimanfaatkan Indonesia dan membawa petisi berisi pernyataan
oleh separatis Papua Barat untuk memisahkan diri rakyat.
dari NKRI. Mereka berharap pada Obama agar Tokoh masyarakat dan gereja Papua Barat, ML
mendukung kemerdekaan Papua Barat dengan Wanma, mengatakan isi petisi itu antara lain
mengintervensi Pemerintah RI. mempertegas pernyataan kemerdekaan Papua.
Bersamaan dengan kedatangan Presiden Amerika "Papua sudah merdeka sejak Kongres Rakyat Papua
Serikat Barack Obama ke Indonesia, ribuan orang III di Jayapura sekaligus telah terbentuk
yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat pemerintahan transisi," kata Wanma.
(KNPB) dan Dewan Rakyat Papua menggelar unjuk "Kedua, karena kami sudah merdeka maka kami
rasa besar-besaran di Manokwari, Papua Barat, hari menolak semua jenis tawaran pemerintah Jakarta,"
Kamis (17/11). tambah dia.

Selain itu, lanjut Wanma, dengan pernyataan dirinya hanya berharap masyarakat sudah siap
kemerdekaan ini maka mereka tidak lagi memikirkan dengan konsekuensinya.
opsi referendum. "Saya tidak tahu apakah kami siap menghadapi
Petisi itu kemudian diserahkan kepada DPRD Papua militer Indonesia. Kami dengan TNI sudah menambah
Barat yang diharapkan meneruskannya ke dua batalion di Papua Barat," ujar rohaniwan ini.
pemerintah pusat di Jakarta. "Tapi saya kira menyelesaikan masalah Papua
Selain menyampaikan petisi untuk pemerintah dengan menggunakan kekuatan militer bukan solusi
Indonesia, para pengunjuk rasa juga meminta Obama yang tepat," tegas Wanma.
memberikan dukungan penuh untuk kemerdekaan Situasi politik Papua memanas setelah aparat
Papua. keamanan membubarkan Kongres Rakyat Papua III
"Saya sudah menyurati kedutaan besar Amerika di Jayapura, pertengahan Oktober lalu.
Serikat di Jakarta dan pihak kedutaan merasa senang Pemerintah sejauh ini berupaya mengedepankan
karena kami mempercayai Presiden Obama," ujar dialog untuk menyelesaikan masalah di provinsi
Wanma. "Rakyat Papua meminta Obama paling timur itu.
menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Jakarta Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah
mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan membentuk Unit Percepatan Pembangunan Papua
masalah di sini," tambahnya. dan Papua Barat (UP4B) yang diharap bisa
Saat d itanya apakah muncul kekhawatiran mempercepat penyelesaian masalah Papua. [taz,
pemerintah akan menanggapi dengan keras up/bbc]
pernyataan kemerdekaan ini, Wanma mengatakan

Pendapat saya :
Dari kutipan wacana di atas dapat diketaui bahwa para separatis Papua Barat dan
rakyat rakyat Papua Barat yang menghendaki untuk memisahkan diri dari NKRI
telah mengingkari kewajiban warga Negara dalah hal menjaga keutuhan bangsa
dan Negara. Menurut saya mereka seharusnya sadar diri dan bercermin kepada
para pendahulunya bagaimana berat dan usahanya untuk menjaga keutuhan bangsa
pada zaman dahulu. Bagaimana merebut tanah air ini dari para penjajah.
Bagaimana susahnya mencapai kemerdekaan ini, malah sekarang mereka ingin
memisahkan diri dari NKRI. Sebaiknya jika ada masalah diselesaikan baik baik.
Jangan dengan membentuk kelompok seperti itu. Kita harus sadar kita ini bangsa
Indonesia dan kita memiliki kewajiban yang sangat besar untuk menjaga dan
membangun keutuhan NKRI tercinta ini. Belum tentu juga setelah mereka berpisah
dengan Indonesia mereka dapat hidup dengan nyaman dan damai, mungkin bias
sebaliknya. Maka dari itu, kita rakyat Indonesia berjanji dan berjuang bersama
sama untuk menjaga keutuhan NKRI ini dan memajukan bangsa ini menjadi
bangsa yang lebih maju.

3. Pengingkaran kewajiban warga Negara tentang pertahanan dan keamanan


Negara.

SURABAYA Densus 88 Anti Teror menangkap 2 orang terduga pelaku teroris, di kawasan Kedung
Cowek Surabaya, Senin (20/1) malam. Terduga teroris ditangkap di sebuah SPBU tanpa perlawanan,
meski sempat melarikan diri dari sergapan polisi.

Kepala Kepolisian Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono mengatakan, sejumlah tempat
hiburan dan pos-pos polisi, diduga akan menjadi sasaran aksi terorisme dari kedua orang yang
ditangkap.

Unggung Cahyono mengatakan, Sasarannya dia pos-pos, pos-pos kita, pos polisi, sasarannya pos dia.
Sempat malarikan diri, sudah kita ikuti mulai tadi (Minggu) malam, jadi ransel ini sudah dibawa mulai
tadi malam sebetulnya, kita ikuti terus mulai tadi malam, maka tadi (Senin) pagi kita laksanakan evaluasi
dengan Densus di Polda, baru tadi kita laksanakan penangkapan malam hari.

Unggung Cahyono mengatakan, hasil penggeledahan di rumah terduga pelaku teroris di jalan Tanah
Merah Sayur 1 Nomor 14, polisi menemukan 2 bom rakitan, bendera jihad warna hitam bertuliskan
huruf Arab, tas punggung, tiga buah HP, charger, baterai, timer dari jam digital, rangkaian elektronik
berupa saklar dan transistor, lampu LED 5 buah, sumbu api 1 plastik, paku panjang 5 cm dan sejumlah
barang bukti lainnya.

Jadi tadi tepatnya jam tujuh (19.00 WIB), itu di pom bensin Kedung Cowek, dia ditangkap 2 orang,
inisialnya R dengan M. Jadi yang kita laksanakan penggeledahan di rumah, kita laksanakan sterilisasi,
ditemukan ada bom di situ, tambah Cahyo

Saat ini, kedua terduga pelaku teroris dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan
lebih lanjut. Unggung menegaskan proses penangkapan berjalan tanpa adanya baku tembak atau
perlawanan, sehingga terduga teroris ditangkap dalam keadaan hidup.

Tidak ada, tidak ada. Kita tangkap (mereka) dalam keadaan hidup-hidup, demikian menurut Unggung
Cahyono.

Pendapat saya :
Dari kutipan wacana diatas dapat kita ketauhi bahwa sekarang ini banyak muncul
teroris teroris yang ingin menghancurkan Negara ini. Mereka telah ingkar akan
kewajibannya sebagai warga Negara menurut UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 yang
berbunyi Tiap tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Mengapa hal ini terjadi ? hal ini terjadi
dikarenakan kurangnya rasa patriotism mereka, kurangnya rasa cinta tanah air
mereka. Maka kita sebagai warga Negara hendaknya meningkatkan rasa cinta
tanah air kita, budaya kita dan jauhi orang orang yang mengajak kita berbuat
yang tidak bercerminkan nilai nilai Pancasila. Maka perangilah para teroris
dengan cara meningkatkan rasa iman dan ketakwaan kita kepada Allah,
mengingkatkan rasa kepedulian kita terhadap Negara dan teruslah menuntut ilmu
dan membanggakan Negara.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan
oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam
kandungan , sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan
kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang .
Selain kita mendapatkan hak sebagai warga Negara, kita juga tetap harus
melaksanakan apa yang seharusnya atau apa kewajiban kita sebagai warga Negara
yang baik. Jika kita satu sama lain mendapatkan hak dengan baik dan
melaksanakan kewajiban dengan baik, maka tidak akan ada sesuatu hal yang tidak
kita inginkan. Hidup menjadi aman, damai. Negara kita menjadi aman, damai
tentram dan sejahtera. Maka kita sebagai warga Negara yang baik harus sadar diri
akan hal tersebut.

3.2 SARAN

Kita sebagai warga Negara yang baik hendaknya menyeimbangkan mana


yang merupakan hak kita sebagai warga Negara dan mana yang merupakan
kewajiban kita sebagai warga Negara untuk tetap menjaga keutuhan dan persatuan
NKRI. Peran tersebut yaitu :
o Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan
pelaksanaan kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembagalembaga
negara
o Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
o Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional
o Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, mela- kukan
pembinaan kepada fakir miskinMenjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekitar

o Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa


o Menciptakan kerukunan umat beragama
o Ikut serta memajukan pendidikan nasionalMerubah budaya negatif yang
dapat menghambat kemajuan bangsa
o Memelihara nilainilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll)
Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara
o Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Hak
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban
http://indonesia.ahrchk.net/news/mainfile.php/Constitution/22/

Anda mungkin juga menyukai