Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PELANGGGARAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

DISUSUN OLEH:

 INDAH BERLIANA SIANTURI


 RIAN MARZUKI

SMK TEKNOLOGI BALAM


JL. CENDRAWASIH BALAM SEMPURNA KM. 24
KECAMATAN BALAI JAYA
KABUPATEN ROKAN HILIR – RIAU
TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024

i
DAFTAR ISI

Judul....................................................................................................................i

Kata pengantar ...................................................................................................ii

Daftar isi ............................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1

Bab II Pembahasan

A. Hak dan kewajiban warga Negara............................................................. 2


B. Pelanggaran hak pengingkaran kewajiban................................................. 3
C. Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban..................... 8

Bab III Penutup

A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekarang ini banyak sekali orang yang melanggar hak dan kewajiban mereka sebagai
warga Negara Indonesia baik secara sadar maupun tidak sadar. Pelanggaran hak dan
kewajiban yang dilakukan oleh warga Negara ini dapat merusak citra Negara itu
sendiri.
Oleh karna itu kami akan membahas sedikit tentang pelanggaran hak kewajiban
serta cara menanggulaginya

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang kamu ketahui tentang pelanggaran hak dan warga Negara?
2. Apa saja kasus pelanggaran hak dan pengikaran kewajiban Negara
3. Bagaimana upaya mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga Negara.

C. Tujuan
Makala ini disusun agar pembaca mengerti hak dan kewjiban sebagai warga Negara
serta mengerti pelanggaran hak dan pengingkaran lewajiban sebagai warga Negara,

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN


1. Pengertian Hak
Hak menurut pendapat Curzon:
Hak dikelompokan menjadi 5, yaitu:
 Hak sempurna, dapat dilaksanakan dan dipaksakan melalui hokum dan
hak tidak sempurna, missal, hak yang dibatasi oleh daluwarsa:
 Hk utama, hak yang diperluas oleh hak hak yang lain, hak tambahan,
melengkapi hak utama,
 Hak public, ada pada masyarakat, Negara dan hak pendata, ada pada
seseorang
 Hak positif menuntut dilakukan nya perbuatan, hak negative agar tiak
melakukan
 Hak milik, berkaitan dengan barang dan pribadi berkaitan dengan
kedudukan seseorang

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri yang harus didapatkan oleh setiap orang yang
telah ada sejak lahir bahkan sebelum seseorang itu lahir. Setiap warga Negara
memiliki hak yang sama satu sama lain tanpa terkecuali

2. Pengertian Kewajiban
Kewajiban menurut pendapat Curzon:
Kewajiaban dikelompokan menjadi 5, yaitu:
 Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan
dengan hak dan nisbi melibatkan hak di lain pihak.
 Kewajiban public, dalam hkum public yang berkolerasi dengan hak
public ialah, wajib mematuhi hak public dan kewajiban pendata timbul
dari perjanjian berkolerasi dengan hak pendata.
 Kewajiban positif, menghendaki dilakukan sesuatu dan kewajiban
negative, tidak melakukan sesuatu.

2
 Kewajiban universal atau umum, ditunjukan kepada semua warga
Negara atau secara umum, ditunjukan kepada golongan tertentu dan
kewajiban khusus, timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian
 Kewajiban primer, tidak timbul dari perbuatan melawan hukum,misal,
kewajiban untuk tidak mencemarkan nama baik dan kewajiban yang
bersifat memberi sanksi, timbul dari perbuatan melawan hukum misal,
membayar kerugian dalam hukum pendata.

Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan


(sesuatu yang harus dilakukan

B. PELANGGARAN HAK WARGA NEGARA

Hak dan kewajiban Negara terhadap hak hak dasar warga Negara pada dasarnya
merupakan kewajiban dan hak warga negara terhadap Negara, beberapa contoh
kewajiban Negara adalah kewajiban Negara untuk menjamin system hukum yang adil.
Kewajiban Negara untuk menjamin hak asasi warga Negara, kewajiban Negara untuk
mengembangkan system pendidikan nasional untuk rakyat. Kewajiban Negara untuk
memberi jaminan social, kewajiban Negara memberi kebebasan beribadah, beberapa
contoh hak Negara adalah hak Negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan,. Hak
Negara untuk dibela, hak Negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan untuk
kepentingan rakyat.

Berikut ini adalah beberapa hak dan kewajiban Negara terhadap hak hak dasar
warga Negarayang telah diatur didalam UUD 1945.

1. Wujud hubungan warga Negara dengan Negara wujud hubungan warga Negara
dan Negara pada umumnya erupa peranan (role)
2. Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia, hak kewajiban warga Negara
Indonesia tercatum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945

3
a. Hak Warga Negara Indonesia:
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak: tiap warga Negara berhak
atas pekerjaaan dan penghimpunan yang layak bagi kemanusiaan.
”(pasal 27 ayat 2)”
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehudupan “setiap orang
berhak untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan hidup dan
kehidupannya.”(pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
 Hak atas kelangsungan hidup “setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan berkembang.”
 Hak untuk menggembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapatkan pendidikan ilmu penggetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan hak nya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
(pasal 28C ayat 2)
 Ha katas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum(pasal 28D ayat 1)
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun (pasal 281 ayat 1).
b. Kewajiban Warga Negara Indonesia
 Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi “segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam
hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

4
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3)
UUD1945 menyatakan: “ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan Negara”
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain pasal 28J ayat 1
mengatakan: “setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain”
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang
undang pasal 28J ayat 2 menyatakan: “Dalam menjalakan hak dan
kebebasan, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan undang undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain. Dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai nilai
agama, keamanan, dan ketertibaan umum dalam suatu masyarakat
demokratis.”
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal
30 ayat (1) UUD 194,. Menyatakan, ”tiap tiap warga Negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.”

Hak dan kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal


26,27,28,dan 30 yaitu:
1. Pasal 26 ayat (1). Yang menjadi warga Negara adalah orang
orang bangsa Indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang
di sahkan dengan undang undang sebagai warga Negara.”
Dan pada ayat (2), “ syarat syarat mengenai kewarganegaraan
ditetapkan dengan undang undang.”
2. Pasal 27 ayat (1). “segala warga Negara bersamaan dengan
kedudukannya didalam hukum dan pemerintahannya, wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu.” pada ayat (2). ”tiap-
tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan kehidupan yang
layak bagi kemanusiaan.”
3. Pasal 28. “kemerdekaan berserikat dan
berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan,dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.”

5
4. Pasal 30. Ayat (1). ”hak dan kewajiban warga Negara untuk
ikut serta dalam pembelaan Negara.” dan ayat (2) menyatakan
“pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang”

c. Pelanggaran Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Negara Terhadap Hak


Hak Dasar Warga Negara
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya
mendukung. Ada beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga negara
dan sebaliknya ada beberapa hal yang menjadi kewajiban dari negara.
Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi hak dari negara
dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga negara
perjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam
konstitusi negara. Dalam hal ini UUD194,adalah konstitusi Republik
Indonesia
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila
antara negara dan warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat
dan professional. Perlu disadari bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan
dengan kewajiban. Kedua-duanya harus seimbang dan serasi serta selaras.
Penuturan hak oleh negara dan juga warga negara harus berimbang dengan
kewajibannya, tidak mungkin orang hanya untuk menuntut haknya saja maka
akan pasti merugikan orang lain, masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian pula orang yang hanya mengerjakan kewajiban saja tampa
mengharapkan hak maka juga akan merugikan orang lain, masyarakat, bangsa,
dan negara. Oleh karena itu, antara kewajiban dan hak harus dijalankan secara
bersamaan, tidak ada yang mendahului atau yang ditinggalkan dari yang lain.
Pelaksanaan hak dan kewajiban yang tidak seimbang, berimbang dan
barat sebelah menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan dan kekerasan.
Nyatanya, didalam pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak hak
dasar warga negara tidak selalu berjalan dengan mulus. Masih sering kita
temui pelanggaran yang terjadi, terlebih didalam pelaksanaan kewajiban
negara terhadap pelaksanaan hak hak dasar warga negara. Berikut beberapa
contoh, pelanggaran pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak hak
dasar warga negara

6
Didalam bidang hukum kita sering menemui terjadinya pelanggaran
pelaksanaan kewajiban negara terhadap hak dasar warga negara padahal,
semua warga negara sama didepan hukum dan berhak atas perlindungan
hukum yang sama tanpa diskriminasi. Apalagi konsititusi dasar negara kita
secara tegas menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang
berlandaskan hukum(Rechtstoots)

d. Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara


Yang termasuk pelanggaran hak warga negara menurut UU yaitu:
 Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa
berdasarkan hukum.
 Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga
masyarakatyang dianggap ekstrim yang di nilai oleh pemerintah
mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan
kelangsungan pembangunan.
 Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP,
khususnya terhadap pers yang dinilai mengkritisi kebijakan
pemerintah, karena takut dicurigai sebagai oknum pengganggu stabilita
atau oposan pemerintah(ekstrim). Hilangnya rasa aman demikian ini
merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.
 Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat,
karena dikhawatirkan akan menjadi oposan terhadap pemerintah.

e. Contoh Hak Warga Negara


Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewaiban kita sebagai rakyat
Indonesia, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu
sama lain tanpa terkucuali, persamaan antara manusia slalu dijunjung tinggi
untuk menghindari berbagai keceburuan social yang dapat mimicu berbagai
permasalahan di kemudian hari.
Namun biasannya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bias memiliki
tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan
Republik Indonesia

7
1) Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2) Setiap warga negara berhak ata pekerjaan dan penghimpunan yang
layak.
3) Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dimata hukum
dan didalam pemerintahan.
4) Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan kepercayaan masing masing yang dipercayai.
5) Setiap warga negara memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6) Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara
kesatuana Indonesia atau NKRI dari serangan musuh
7) Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan
berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan
sesuai undang undang yang berlaku.

C. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN


WARGA NEGARA
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian
khusus dari negara sebagai jaminan dijunjung tingginya sila ke-5 yaitu “keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia”. Pengakuan hak sebagai warga negara
Indonesia dalam konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata
baik. Namun dalam praktik atau kenyataannya hak warga negara justru hanya
dijadikan slogan pemerintah untuk menarik simpati warga negaradan diajak untuk
“bermimpi” bias mendapatkan pengakuan akan hak-hak tersebut secara utuh.
Misalnya saja hak warga negara untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
Tentunya jika melihat kondisi rakyat dinegara Indonesia ini, hal itu hanya menjadi
impian semata. Pengakuan hak hanya untuk warga negara yang mampu membeli
hak-hak tersebut dengan uang, jabatan dan kekuasan sedangkan untuk rakyat yang
kurang beruntung kehidupannya hanya bisa menunggu kapan mereka diperhatikan
kesejahteraannya atau menunggu berubahnya kebijakan pemerintah yang lebih
memihak kepada mereka.
Memang didalam pelaksanaannya ada kecenderungan lebih mengutamakan
hak-hak dari pada kewajiban-kewajiban atau warga negara. Ada kecenderungan
menuntun hak-hak yang berlebihan sehingga merugikan orang lain penuntutan hak-
hak yang berlebih-lebihan atau tanpa batas akan merugikan orang lain yang

8
memiliki hak yang sama. Oleh sebab itu pelaksanaan hak-hak warga negara perlu
dibatasi, akan tetapi tidak dihilangkan atau dihapuskan.

1. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara


 Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara
Terdapat berbagai macam bentuk pelanggaran menurut UU yaitu:
a) Penangkapan dan penahana seseorang demi menjaga
stabilitas, tanpa berdasarkan hukum.
b) Pengeterapan budaya kekerasan untuk menundak warga
masyarakat yang dianggap ekstrim yang dinilai oleh
pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan
membahayakan kelangsungan pembangunan.
c) Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan
SIUP. Khususnya terhadap pers yang dimulai mengkritisi
kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitasi
keamanan.
d) Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap
pemerintah, karena takut dicurigai sebagai oknum
pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim),
hilangnya rasa aman demikian ini merupakan salah satu
bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.
 Kasus Pelanggaran Hak yang terjadi diIndonesia
Berikut ini adalah beberapa kasus pelanggaran ataupun
kontroversi HAM dan Hak Warga Negara khususnya yang terjadi di
Negara kita.
a) Hukuman Mati
Kontrovesi hukuman mati sudah sejak lama ada dihampir
seluruh masyarakat dn negara didunia. Indonesia pun tak
luput dari kontroversi ini. Sampai hari ini pihak yang pro
hukuman mati dan yang kontra hukuman mati masih
bersilang sengketa. Masing-masing dating dengan rasional
dan tumpukan bukti yang berseberangan, dan dalam hal ini
seperti mewakili kebenaran itu sendiri

9
Seharusnya kontroversi itu berakhir ketika UUD1945
mengalami serangkaian perubahan dalam konteks hukuman
mati kita sesungguhnya bicara tentang hak hak asasi manusia
yang dalam UUD1945 setelah perubahan masuk dalam Bab
XA. Pasal 28A dengan eksplisit mangatakan: “setiap orang
berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupan.”
Jadi, ‘hak untuk hidup’ atau ‘the right to life’ adalah hak
yang paling mendasar dalam UUD1945. Hak untuk hidup ini
adalah puncak hak asasi manusia yang merupakan induk dari
semua hak asasi lain.

b) Tragedi Trisakti
Tragedi trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12
Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi
menuntut soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini
menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti diJakarta
Indonesia serta puluhan lainnya luka, mereka yang tewas
adalah, hafidin royan, elang mulia, heri hartanto, dan
hendriawan sie. Mereka tewas tertembak didalam kampus,
terkena peluru tajam di tempat tempat vital seperti kepala,
leher, dan dada tragedy itu jelas merupakan pelanggaran
HAM dan Hak Warga Negara khususnya.

c) Pengusuran rumah
Penggusuran terhadap rumah warga selalu menjadi setiap
tahun, tata ruang kota slalu menjadi alasan bagi pemerintah
untuk melakukan kebijakan yang merugikan bagi sebagian
warga kota itu. Kebijakan pemerintah melakukan
penggusuran ini dinilai sebagai bentuk pelangggaran Hak
Warga Negara.
Beberapa yang sudah disebutkan tadi merupak beberapa
contoh dan sekian banyaknya kasus pelanggaran Ham di

10
Indonesia contohnya, seperti Buruh Marsinah dan tragedy
tanjung priok serta masih banyak lagi

2. Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara di Indonesia


Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya
mendukung. Ada beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga
negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang menjadi kewajiban dari negara
demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi hak dari negara
dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga negara.
Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat
dalam konstitusi negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD 1945 adalah
konstitusi Republik Indonesia.
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban yang tidak seimbang, berimbang dan
berat sebelah menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan, dan kekerasan
nyatanya, didalam pelaksanaan hak dan kewajiban negra terdapat hak hak
dasar warga negara tidak selalu berjalan dengan mulus. Masih sering kita
ditemui pelanggaran yang terjadi, terlebih didalam pelaksanaan kewajiban
negara terhadap pelaksanaan hak hak dasar warga negara. Berikut beberapa
contoh pelanggaran pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak hak
dasar warga negara.
 Contoh pengingkaran kewajiban di Indonesia
Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali
bentuknya, mulai dari yang sederhana ampai yang berat,
diantarannya adalah:
a) Membuang sampah sembarangan
b) Melanggar aturan lalu lintas, misalnya, tidak memakai
helm, tidak mempunyai sim, tidak mematuhi rambu
rambu lalu lintas, tidak membawa STNK dan sebagainya.
c) Merusak fasilitas negara, misalnya, mencoret coret
bangunan milik umum, merusak jaringan telepon, dan
sebagainnya.

11
d) Tidak membayar pajak kepada negara, seperti pajak bumi
dan bangunan atau (PBB). Pajak kendaraan bermotor,
retribusi, parkir dan sebagainnya.
e) Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara, misalnya, mangkir dari kegiatan
simkamling.
D. UPAYA MENCEGAH PELANGGARAN HAK DAN PENGGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
 Meningkatkan profesionallisme lembaga keamanan dan pertahanan
negara.
 Menegakkan secara adil dan tidak diskriminatif.
 Meningkatkan kerja sama secara harmonis.
 Memperkuatkan rasa persatuan.
 Meningkatkan rasa cinta tanah air.
 Sadar diri akan pentingnya hak dan kewajiban sebagai warga
negara

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapatkan
perhatian khusus dari negara sebagai jaminan jujung tingginya sila ke 5 yaitu:
“keadilan Social Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” pengakuan sebagai warga negara
indosia dalam konsepnya mendorong terciptannya suatu masyarakat yang tertata baik
namun dalam praktik atau kenyataannya hak warga negara justru hanya dijadikan
slogan pemerintah untuk menarik simpati warga negara dan diajak untu “bermimpi”
bisa mendapatkan pengakuan akan hak hak secara utuh misalnya saja hak warga
negara untuk mendaptkan kehidupan yang layak. Tentuunya jika melihat kondisi
rakyat dinegara Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata pengakuan hak
untuk warga negara yang mampu membeli hak hak tersebut dengan uang, jabatan dan
kekuasaan. Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntung kehidupannya hanya bisa
menunggu kapan mereka diperatikan kesejatraannya atau menunggu berubah
kebijakan pemerintah yang lebih memihak kepada mereka
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negarannya mendukung. Ada
beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknnya ada
beberapa hal yang menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada
beberapa hal yang menjadi hak dari negara dan demikian pula ada beberapa hal yang
menjadi hak dari warga negara. Penjaminan hak dan kewajiban antra negara dan
warga negara terdapayt dalam konstitusi negara, dalam hal ini UUD1945. UUD1945
adalah konstitusi Republik Indonesia
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila antara
negara dan warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan
professional. Perlu disadari bahwa pelaksanaan hak adalah berkait dengan kewajiban.
Kedu duannya harus seimbang dan serasi serta serasa, selaras. Penuntutan hak oleh
negara dan juga warga negara harus berimbang dengan kewajibannnya. Tidaka

13
mungkin orang hanya menuntut hak nya saja sedangkan kewajibannya diabaikan bila
ada orang yang hanya menuntut hak nya saja maka akan pasti merugikan orang lain,

14

Anda mungkin juga menyukai