Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PPKN
Menyibak Kasus Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
Disusun Oleh:

Andyca Supriyanto.P

Arif Maulana

Irwan Maulana

Maulana

M. Faiz .AL Fikri

M.Paisal

Rajib Surya

Reyhan .M.H

Sumantri

DAFTAR ISI

2
Halaman Judul 1

Daftar Isi 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 3


1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 4

BAB 2 ISI

2.1 Hakekat Hak,Kewajiban dan Warga Negara


2.1.1 Pengertian Hak Kewajiban dan Warga Negara 5
2.1.2 Hak Warga Negara Indonesia 6
2.1.3 Kewajiban Warga Negara Indonesia 7
2.2 Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
2.2.1 Pengertian 7
2.2.2 Penyebab 8
2.2.3 Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara 9
2.2.4 Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara 10
2.2.5 Upaya Pemerintah Dalam Penanganan Pelanggaran
Hak dan Kewajiban Warga Negara 10

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan 13

DAFTAR PUSTAKA 14

BAB 1

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbicara soal hak dan kewajiban warga negara tidak terlepas dari tiga hal, yaitu hak, kewajiban,
dan warga negara, di mana tiga hal tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Saat berbicara
tentang hak warga negara, sering kali disamakan dengan HAM. Padahal dua hal tersebut berbeda
pada faktanya. Hak warga negara adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota dari suatu negara. Semeantara HAM adalah seperangkat hak
yang dimiliki manusia sejak dalam kandungan sampai meninggal, yang merupakan anugerah
dari Tuhan YME dan tidak dapat dicabut, diberikan, diganggu gugat oleh pihak lain. Singkatnya,
sifat HAM lebih universal dan dimiliki oleh setiap orang.

Pada penerapannya, sering kali terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Kebanyakan dari kita lebih banyak menuntut hak tanpa memerdulikan apakah kita sudah
menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara. Hal ini dapat menimbulkan berbagai macam
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, yang itu dipengaruhi oleh
beberapa faktor.

Oleh karena itu, disusunlah makalah ini yang berjudul “Menyibab Kasus Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa hakikat hak kewajiban dan warga negara?


1.2.2 Apa saja hak warga negara Indonesia?
1.2.3 Apa saja kewajiban warga negara Indonesia?
1.2.4 Apa pengertian dari pelanggaran hak dan kewajiban warga negara?
1.2.5 Apa saja penyebab dari penyebab dari pelanggaran hak dan kewajiban warga negara?
1.2.6 Apa saja bentuk pelanggaran hak dan kewajiban warga negara?
1.2.7 Bagaimana upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran hak
dan kewajiban warga negara?

4
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui hakekat dari hak, kewajiban, dan warga negara.
1.3.2 Mengetahui apa saja hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
1.3.3 Mengetahui apa yang dimaksud dengan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara.
1.3.4 Mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pelanggaran hak dan kewajiban
warga negara.

Dari uraian di atas,nantinya dapat ditemukan upaya penanganan pelanggaran hak dan kewajiban warga
negara.

BAB 2

5
ISI

2.1 Hakekat Hak,Kewajiban dan Warga Negara


2.1.1 Pengertian Hak Kewajiban dan Warga Negara
A. Pengertian Hak
Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap manusia sejak
ia diciptakan. Menurut KBBI hak adalah sesuatu hal yang benar , milik , kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, derajat atau martabat.
Hak menurut Prof. Dr. Notonagoro adalah kuasa untuk menerima atau melakuakan
suatu yang semestinya diterima atau dilakukan smata-mata (ansih) oleh pihak tertentu
dan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya.
Pada umumnya, hak didapatkan dengan cara memperjuangkannya. Bagaimana
memperjuangkannya ? Caranya adalah dengan melakukan pertanggungjawaban atas
kewajiban.
Contoh dari pengakuan hak yaitu : hak mengemukakan pendapat, hak memperoleh
pendidikan yang layak, hak beragama, hak untuk hidup, hak mengembangkan
kebudayaan, hak mendapatkan nilai dari guru, hak tidak diperbudak, dan lain-lain.

B. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan/dilaksanakan oleh masing-
masing individu sehingga bisa mendapatkan haknya secara layak. Suatu kewajiban
dapat dikatakan sebagai hutang yang harus dilunasi untuk memperoleh apa yang
harus seseorang miliki.

Menurut Prof. Dr. Notonagoro, wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya dibiarkan atau diberikan semata-mata (ansih) oleh pihak tertentu tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh
yang berkepntingan.

Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung

6
jawab. Contohnya yaitu : mentaati peraturaturan lalu lintas, melaksanakan tata tertib
di sekolah, membayar biaya pendidikan sesuai ketentuan, sebagai pelajar harus rajin
belajar, melaksanakan tugas yang diberikan bapak/ibu guru dengan sebaik-baiknya,
dan masih banyak lagi.

C. Pengertian Warga Negara


Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahannya
dan mengakui pemerinahan itu sendiri. Warga negara dapat diartikan juga sebagai
seseorang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara, sedangkan
bukan warga negara disebut orang asing atau warga negara asing.

2.1.2 Hak Warga Negara Indonesia


1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat
2).
2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1)
6. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
7. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

7
8. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak,
9. hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

2.1.3 Kewajiban Warga Negara Indonesia


1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.”
2.2 Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
2.2.1 Pengertian
Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja tau lalai melawan hukum,
mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara, dan akan
dihukum secara adil berdasarkan hukum yang berlaku.

8
Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana memiliki kewajibannya sendiri sebagai warga negara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2.2.2 Penyebab
1. Sikap Egois
Sikap egois dapat memicu terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara. Contohnya, pengendara mobil yang memacu kendaraannya di atas batas yang sudah
ditentukan sehingga pengguna jalan lain merasa terganggu. Tindakan tersebut dipicu oleh
rasa egois pengendara mobil yang menggunakan jalan sesuka hatinya. Padahal, jalan
merupakan fasilitas umum. Setiap orang berhak menggunakannya.

2. Rendahnya Kesadaran terhadap Peraturan


Rendahnya kesadaran warga terhadap peraturan dapat memicu pelanggaran hak sekaligus
pengingkaran kewajiban. Ketidakpatuhan terhadap peraturan dapat memicu kerugian kepada
diri sendiri maupun orang lain. Contohnya, pedagang asongan berjualan di lampu merah.
Terkadang mereka tahu adanya peraturan, tetapi mereka tidak mengindahkan peraturan
tersebut didasarkan atas pemenuhan kebutuhan hidup.

3. Sikap Tidak Toleran


Sikap tidak toleran adalah sebuah sikap tidak menghargai kebiasaan, kelakuan, atau
kepercayaan yang berbeda dengan diri sendiri. Contohnya, sikap tidak toleran kepada sesama
umat beragama dapat memicu terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Orang yang sedang beribadah mempunyai hak mendapatkan ketenangan, sedangkan orang
lain berkewajiban tidak mengganggunya. Apabila satu sama lain bersikap tidak toleran, akan
menimbulkan konflik sosial antar umat beragama.

4. Penyalahgunaan Kekuasaan
Penyalahgunaan kekuasaan dapat dilakukan pemerintah selaku pemegang otoritas kekuasaan.
Pemerintah kadang mengabaikan kepentingan publik. demi kepentingan sebagian
golongan.Contohnya, para pejabat melakukan korupsi. Mereka telah menyalahgunakan
kekuasaannya untuk kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan hak rakyat.

9
2.2.3 Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
A. Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara
Terdapat berbagai macam bentuk pelanggaran menurut UU yaitu :
1. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa
berdasarkan hukum
2. Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang
dianggap ekstrim yang dinilai
oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan
kelangsungan
3. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP, khususnya
terhadap pers yang dinilai
mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas
keamanan.
4. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap pemerintah, karena
takut dicurigai sebagai
oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim), hilangnya
rasa aman demikian ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi
warga negara.

B. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara


Berikut ini adalah beberapa Kasus pelanggaran ataupun kontroversi HAM dan Hak
Warga Negara khususnya yang terjadi di Negara kita.
1. Tragedi TrisaktiTragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998,
terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya.
Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia
serta puluhan lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri
Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam
kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan
dada.Tragedi ini jelas merupakan pelanggaran HAM dan Hak Warga Negara khususnya.

10
2. Pergusuran Rumah

Penggusuran terhadap rumah warga selalu terjadi setiap tahun. Tata ruang kota selalu
menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan yang merugikan bagi sebagian
warga kota itu.Kebijakan pemerintah melakukan penggusuran ini dinilai sebagai bentuk
pelanggaran Hak Warga Negara.
Beberapa yang sudah di sebutkan tadi merupakan beberapa contoh dari sekian banyaknya
kasus pelanggaran Hak di Indonesia contohnya seperti Buruh Marsinah, dan Tragedi
Tanjung Priok serta masih banyak lagi.

2.2.4 Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pengingkaran kewajiban warga Negara banyak sekali bentuknya,mulai dari yang
sederhana sampai yang berat , diantaranya adalah :
1. Membuang sampah sembarangan
2. Melanggar aturan lalu lintas , misalnya tidak memakai helm , tidak mempunyai SIM,
tidak mematuhi
rambu-rambu lalu lintas, tidak membawa STNK dan sebagainya.
3. Merusak fasilitas Negara , misalnya mencorat – coret bangunan milik umum , merusak
jaringan telephon,
dan sebagainya.
4. Tidak membayar pajak kepada Negara , seperti Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) ,Pajak
kendaraan
bermotor, retribusi parker dan sebagainya.
5. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara, misalnya mangkir
dari kegiatan

2.2.5 Upaya Pemerintah Dalam Penanganan Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan
dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam

11
kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi
kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat,
memberikan perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan
menghindari tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan
hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang berwenang
dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi
Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah.
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat
melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal
(kegiatankegiatan keagamaan dan kursuskursus).
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat
masingmasing

Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus yang
sudah terjadi. Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang
mempunyai fungsi utama untuk menegakkan hukum, seperti berikut.
1. Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan
pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman, seperti
penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan, perampokan, penganiayaan dan
sebagainya) dan tindak pidana terorisme. Selain itu kepolisian juga menangani kasus-
kasus yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan lalu lintas.

12
2. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengan gerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar dan sebagainya.
3. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus korupsi
dan penyalahgunaan keuangan negara.
4. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian
khusus dari negara sebagai jaminan menjunjung tingginya sila kelima yaitu “keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Pengakuan hak sebagai warga negara Indonesia
dalam konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Namun
dalam praktik atau kenyataannya hak warga negara justru hanya dijadikan slogan
pemerintah untuk menarik simpati warga negara dan diajak untuk “bermimpi” bisa
mendapat pengakuan akan hak-hak tersebut secara utuh. Misalnya saja hak warga negara
untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Tentunya dengan melihat kondisi rakyat di
negara Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata. Pengakuan hak hanya untuk
warga negara yang mampu membeli hak-hak tersebut dengan uang, jabatan dan
kekuasaan. Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntung kehidupannya hanya bisa
menunngu kapan mereka diperhatikan kesejahteraannya atau berubahnya kebijakan
pemerintah yang lebih memihak kepada mereka.
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung. Ada
beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada beberapa
hal yang menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal
yang menjadi hak dari negara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari
warga negara. Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat
dalam konstitusi negara, dalam hal ini UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.

14
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, stabil dan harmonis bila antara
negara dan warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proposional.
Perlu disadari bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya
harus seimbang serta selaras. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus
berimbang dengan kewajibannya. Karena apabila hanya menuntut hak saja, maka akan
pasti merugikan orang lain, bangsa, dan negara.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html#ixzz4VhXhP4iZ

https://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/

www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-kewajiban.html

https://skul-id.blogspot.co.id/2016/09/faktor-penyebab-terjadinya-pelanggaran.html

https://ayupurwaningsih0606blog.wordpress.com/2016/02/08/kasus-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-
kewajiban/

http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/11/upaya-penanganan-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-kewajiban-
warga-negara.html

15

Anda mungkin juga menyukai