Anda di halaman 1dari 9

Contoh-contoh Kebudayaan Non-Benda di Indonesia

1. Tari Leleng

Tari Leleng ini menggambarkan tentang seorang gadis yang bernama Utan Along. Cerita dibalik
tari leleng mengenai seorang gadis yang dinikahi secara paksa oleh kedua orangtuanya dengan
seorang pemuda yang tidak pernah dicintai oleh Utan Along. Hingga akhirnya gadis tersebut
lebih memilih untuk kabur dari rumah dan melarikan diri kedalam hutan. Tarian Leleng ini
diiringi dengan nyanyian lagu Leleng sebagai lantunan musiknya. Tari ini berasal dari
Kalimantan.

Termasuk dalam Tari-tarian

2. Perang pandan 

Perang pandan adalah salah satu tradisi yang ada di Desa Tenganan, Kecamatan Karangasem,
Bali. Perang pandan juga disebut dengan istilah makere-kere. Peran pandan merupakan salah
satu tradisi yang dilakukan untuk menghormati dewa Indra atau Dewa perang. Tradisi perang
pandan terdapat di desa Tenganan, Bali.

Termasuk dalam Kebudayaan
3. Tari Bambu gila

Tarian yang satu ini mengandung unsur mistis. Tarian ini berasal dari Ternate, Maluku Utara.
Tarian ini dibawakan oleh enam pria yang memegang batang bambu panjang yang “hidup”
setelah dibacakan mantera. Para penari akan bergerak secara dinamis mengikuti gerakan bambu
gila yang berguncang-guncang tersebut. Gerakan kompak dari penari ini melambangkan jiwa
persatuan dan gotong-royong yang tertanam dalam budaya masyarakat Maluku.

Termasuk dalam Tari-tarian

4. Lompat Batu Nias Sumatera Utara

Tradisi Lompat Batu ini difungsikan sebagai media para pemuda untuk menunjukan bahwa
mereka sudah dewasa secara fisik. Selain itu tradisi ini juga bisa menjadi media untuk menguji
ketangkasan dan kejantanan para pemuda. Bagi masyarakat di sana, tradisi ini dimaknai sebagai
proses pendewasaan para lelaki untuk membentuk karakter yang kuat dan tangkas dalam
menjalani kehidupan.

Selain itu, apabila seorang pemuda bisa melakukannya secara sempurna, maka akan menjadi
suatu kebanggaan bagi dia dan keluarganya. Karena tidak semua pemuda bisa melakukan hal
tersebut secara langsung dan harus membutuhkan latihan yang keras dan waktu yang cukup lama
untuk melakukannya. Selain itu, untuk melakukan lompat batu ini sangat beresiko tinggi,
sehingga tidak jarang mereka yang berhasil akan merayakannya dengan syukuran adat.
Termasuk dalam Kebudayaan

5. Karapan Sapi Madura

Bermula dari keringnya tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, kini masyarakat
Madura beralih profesi menjadi nelayan di daerah pesisir dan beternak sapi. Upacara ini rutin
digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Karapan sapi merupakan ajang pesta
rakyat dan tradisi yang prestis bahkan dianggap bisa menaikkan status sosial seseorang. Karapan
Sapi dilaksanakan setelah masyarakat Madura sukses menuai hasil panen padi atau tembakau.
MITOS

Pengertian Mitos

Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau
makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap
benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi,
yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan
bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng
suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang
diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan
petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.

b. Contoh-contoh Mitos

begitu banyak contoh-contoh mitos yang ada di dindonesia. karena kita tahu sendiri
bahwa memang Mitos sangat berhubungan dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa,
adat istiadat, dan konsep dongen suci. ini adalah beberapa contoh Mitos yang ada di Indonesia.

1. Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)

2. Cerita barong di Bali.

3. Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung
Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali.

4. Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan)

5. Cerita Joko Tarub

6. Cerita Dewi Nawangwulan


Cerita Rakyat

Kisah Rakyat / Legenda / Cerita rakyat adalah cerita atau kisah yang asal muasalnya
bersumber dari masyarakat serta tumbuh berkembang dalam masyarakat di masa yang
lampau. Cerita ini menjadi ciri khas (tradisi/budaya) pada bangsa (kota/tempat)
tersebut, yang mempunyai kultur budaya dengan keaneka ragaman termasuk
didalamnya khasanah kekayaan budaya serta sejarah pada setiap bangsa
(kota/tempat) yang diceritakan. Biasanya, cerita rakyat bercerita mengenai suatu
peristiwa pada suatu tempat sehingga menjadi legenda asal muasal tempat tersebut.
Tokoh yang berperan pada cerita rakyat biasa berwujud manusia, binatang, maupun
para dewa.

1. Cerita Rakyat Kelingking Sakti. Alkisah, ada sepasang suami istri di Jambi yang miskin
dan belum memiliki momongan. ...
2. Cerita Rakyat Lutung Kasarung. ...
3. Cerita Rakyat Si Penakluk Rajawali. ...
4. Cerita Rakyat Timun Mas. ...
5. Cerita Rakyat Bawang Merah Bawang Putih.

Pengertian Legenda
Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai
cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap
sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah
tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh
karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka
legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-
sifat folklor
Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia, Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang
berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu tempat. Contohnya: Sangkuriang, Batu
Menangis, dan Legenda Pulau Giliraja.
Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat
benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan
mite. Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya
dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan
sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda
adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mitos, yaitu dianggap benar-benar
terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas,legenda adalah dongeng tentang hal-hal
yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang
menandakan kesaktian.

Cerita Legenda Indonesia
 Cerita Legenda Pulau Madura.
 Cerita Legenda Pulau Bali Atau Pulau Dewata.
 Cerita Legenda Malin Kundang Anak Durhaka.
 Cerita Legenda Batu menangis.
 Cerita Legenda Danau Toba.
 Cerita Legenda Kapitan Pattimura.
 Cerita Legenda Lutung Kasarung.

Pengertian tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat


suatu daerah yang sudah turun-temurun dan telah menjadi budaya masyarakat
setempat.

Ciri-ciri tari tradisional:


 Dikembangkan secara turun menurun.
 Diiringi dengan menggunakan musik tradisional.
 Berkembang dikalangan masyarakat biasa/ rakyat jelata.dll

Contoh tari topeng dari cirebon (Gambar dari http://www.gapuranews.com/)

Tari tradisional dibedakan menjadi 3 jenis tari, yaitu:

1. Tari Klasik
2. Tari Rakyat / folklasik
3. Tari Kreasi Baru

Contoh tari tradisional:

 Tari Saman dari Aceh


 Tari Baluse dari Sumatera Utara
 Tari Piring dari Sumatera Barat
 Tari Makan Sirih dari Riau
 Tari Jaipong dari Jawa Barat

Pantun Adat

Pantun adat:  pantun yang menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan dan kental akan
unsur adat kebudayaan tanah air. jenis pantun ini bertutur lebih kepada kearifan lokal dimana
pantun adat tersebut beredar,masing masing daerah di Nusantara ini pasti memiliki pantun adat yang
berbeda beda.

contohnya

Lebat daun bung di tanjung

Berbau harum bunga cempaka

Adat dijaga pusaka dijunjung

Baru dipelihara adat pusaka

Bukan lebah sembarang lebah

Lebah bersarang di buku buluh

Bukan sembah sembarang sembah

Sembarang bersarang jari sepuluh


Upacara Adat
Upacara adat adalah salah satu cara menelusuri jejak sejarah masyarakat Indonesia pada
masa praaksara dapat kita jumpai pada upacara-upacara adat.pada bahasan kali ini kita akan
membahas tentang pengertian upacara adat dan juga contoh-contoh upacara adat yang ada di
Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang kita.

Contoh beberapa Upacara adat special dari Indonesia sebagai warisan budaya nenek
moyang

Indonesia memiliki banyak aneka ragam suku yang memiliki upacara adat sebagai ciri
khas masing masing sebagai perwujudan dari Kebinekaan Indonesia. Berikut kami
sampaikan contoh upacara adat yang ada di Indonesia dengan keunikan yang dimiliki:

1. Upacara Sekaten dari Yogyakarta

Upacara adat ini menjadi sangat terkenal dan sangat dinanti baik bagi masyarakat Jogja atau
masyarakat lain di sekitarnya.
Sekaten menjadi sebuah upacara yang dilakukan pada bulan Mulud dengan terlebih dahulu di
selenggarakan acara malam sekaten selama hampir sebulan.

Pada sesi puncak, terdapat upacara gunungan yang di arak ke masjid dengan iringan prajurit
kraton Ngayogyakarta dengan banyak atribut yang keren.

Di masjid, Raja Jogja menyebar udik udik, untuk kemudian mempersilakan masyarakat berebut
meraih gunungan untuk di ambil bagiannya yang terdiri dari aneka buah, hasil palawija dan hasil
kebun.

2. Upacara adat Ngaben dari Bali

Upacara adat Ngaben berasal dari Bali yang merupakan upacara pembakaran mayat bagi
seseorang yang te;lah meninggal dunia.
3. Rambu Solo, Tana Toraja
Rambu Solo merupakan upacara pemakaman yang sangat menarik untuk diikuti
karena diselenggarakan dengan beberapa susunan acara dan kegiatan kesenian. Saat
proses pemakaman, kamu tidak hanya melihat proses pemakamannya saja.

Proses pemakaman Rambu Solo terdiri dari pembungkusan jenazah, penghiasan peti
jenazah, proses perarakan, dan peletakan peti jenazah di Lakkian, kompleks
pemakaman di Tana Toraja.

Anda mungkin juga menyukai