MARET 2022
BULETIN KREATIVA
HARI DONGENG SEDUNIA
SUMBER: PIXABAY
Dongeng adalah karangan cerita yang sarat akan imajinasi penulis. Penulis menghadirkan tokoh-tokoh yang sangat
luar biasa. Dongeng sangat digemari sepanjang masa oleh berbagai kalangan dan di mana saja pembaca berada.
Bahkan, beberapa kampus di berbagai belahan dunia memiliki program studi khusus untuk dongeng. Bagaimana
dengan kalian? Apakah kalian suka membaca dongeng?
Lantaran apresiasi terhadap dongeng dan budaya literasi yang tinggi, Hari Dongeng Sedunia diperingati setiap tanggal
20 Maret. Bersambung ke halaman 2
Kisah Snow White merupakan salah satu dongeng legendaris yang diangkat menjadi animasi
oleh Disney. Faktanya, dengan tanggal rilis ke publik pada 4 Februari 1938, animasi ini
tercatat sebagai animasi panjang pertama di dunia. Dongeng yang diperkenalkan oleh The
Grims Brother ini berhasil menarik perhatian Walt Disney yang saat itu berusia 15 tahun.
Setelah menonton film bisu Snow White tahun 1916, Walt Disney kecil menjadi terinspirasi
untuk mengadaptasi kisah tersebut dengan versinya sendiri. Melalui banyak pertaruhan dan
melawan banyak spekulasi negatif tentang kisah ini, Disney akhirnya meraup buah manis
lewat penayangan pertama Snow White and the Seven Dwarfs di layar lebar pada
pertunjukan pertamanya di Hollywood, 21 Desember 1937.
Sejak saat itu, karya ini semakin dikenal luas di kalangan masyarakat,
terkhususnya anak-anak. Kepopulerannya tidak surut hingga saat ini,
bahkan Disney digadang-gadang akan memproduksi film ini dalam
bentuk live action yang kemungkinan akan dirilis pada tahun 2023.
Bersambung ke halaman 5
SUMBER: PIXABAY
sedunia!
SUMBER: PIXABAY
Lanjutan Resensi Dongeng... (hal 3)
Klasik Kedua orang tuanya yang tiba dari ladang melihat tingkah anaknya
OLEH: DHEA ARINI PUTRI langsung bergegas mengambil makanan dan memanggilnya. Akan tetapi
sang anak tak menghiraukan panggilan mereka, dia terus meloncat lalu
Siapa, sih, yang nggak kenal
menjauh dari rumah sambil berkata “Makan atau tidak makan, aku akan
dengan dongeng? Tentunya,
tetap jadi ntapaapo!”
dongeng pernah menjadi bagian
dari masa kanak-kanak setiap
Pada akhirnya, anak itu berubah menjadi burung Ntapaapo dan terbang ke
orang. Bentuk dongeng pun
dalam rimba. Kedua orang tuanya sangat menyesal. Sebagai tanda sesal,
bermacam-macam dan setiap
mereka membenturkan kepala ke tiang rumah. Keduanya lalu melompat-
negara memiliki dongeng khasnya
lompat mengikuti anaknya masuk ke dalam rimba. Sejak saat itu,
masing-masing. Misalnya,
keduanya tak pernah kembali dan berubah menjadi burung Kadondo.
Indonesia memiliki segudang
dongeng tradisional dan legenda
Daya tarik lain dari buku ini adalah terdapat bahasa daerah Indonesia
yang kisahnya diwariskan secara
Timur seperti Wa, La, Kamungkulano Kalibu, Kapoo, Kalase, Kadudi,
turun-temurun. Ada juga dongeng
Tolowe, dan Kambewe. Istilah ‘Wa’ dan ‘La’ sendiri masing-masing berarti
klasik yang sudah terkenal di
sebagai perempuan dan laki-laki suku Muna Buton. Buku ini sungguh
seantero dunia, misalnya saja
menambah perbendaharaan kita mengenai bahasa daerah yang ada di
“Cinderella”. Dongeng ini
Indonesia.
menceritakan kisah seorang gadis
miskin baik hati yang bertemu Saya merekomendasikan buku kumpulan dongeng ini untuk tak hanya dibaca
dengan pangeran berhasil oleh anak-anak saja. Namun, juga segala usia. Selain dapat memperkenalkan
menyentuh hati setiap orang warisan budaya, buku kumpulan dongeng ini juga memberikan gambaran akan
sehingga ceritanya sudah digarap berbagai daerah yang ada di Indonesia Timur. Dengan mengenal warisan
dalam berbagai bentuk, mulai dari budaya melalui dongeng cerita rakyat, diharapkan generasi penerus dapat
animasi hingga live action. terus mencintai budaya di negeri kita sendiri.
Bersambung ke halaman 7
SUMBER: PIXABAY
LPPM KREATIVA HALAMAN 9
Lanjutan Kisah Hewan... (hal 9)
Conrad yang merasa heran dan takut pun akhirnya mengadu kepada raja. Setelah Raja mengetahui kebenaran
cerita Conrad, ia meminta Sang Putri untuk jujur menjelaskan asal usulnya. Awalnya Sang Putri menolak karena ia
telah terikat sumpah, namun dengan bantuan Sang Raja akhirnya ia dapat menceritakan peristiwa yang terjadi
antara dia dan pelayannya. Hingga akhirnya pelayannya dihukum, dan Sang Putri dapat menikah dengan pangeran.
BAHASA BURUNG
Dongeng selanjutnya datang dari tanah Rusia. Dongeng ini cukup mengharukan dan
menyentuh hati, karena berkisah tentang seorang anak yang berbakti. Alkisah, hiduplah
seorang pedagang kaya raya yang memiliki anak bernama Ivan. Saat keluarga mereka
sedang makan, burung bulbul dalam sangkar bernyanyi dengan merdunya, sehingga
sang ayah sangat ingin memahami arti nyanyian burung tersebut. Ivan yang tertarik
dengan ucapan sang ayah, kemudian mendapat kesempatan belajar bahasa burung
dari seekor burung yang telah ia selamatkan.
Setelah dapat memahami bahasa burung, Ivan kembali ke rumah dan sekali lagi
mendengarkan burung bulbul di rumahnya yang bernyanyi pilu. Ternyata, burung
tersebut sedang menyanyikan nasib Ivan ke depannya, di mana ia akan menjadi
seorang raja, dan ayahnya akan datang kepadanya untuk menjadi pelayannya.
SUMBER: PIXABAY
SUMBER: PIXABAY
Orang tuanya takut hal itu akan terjadi. Kemudian, mereka menghanyutkan Ivan ke sebuah kapal dan berakhir di
negeri seberang. Walaupun dibuang, Ivan tetap bisa bertahan hidup karena keahliannya memahami bahasa burung, ia
bahkan mendapat kesempatan membantu seorang raja yang muak dengan tiga ekor burung gagak di istananya.
Singkat cerita, Ivan akhirnya menikah dengan putri raja dan naik tahta menjadi raja kerajaan tersebut. Nun jauh di sana,
ayahnya kehilangan istri dan seluruh hartanya. Ia hidup terlunta-lunta hingga tiba di depan istana Ivan. Ivan yang
melihat ayahnya pun akhirnya memintanya masuk untuk dijamu dengan makanan lezat. Sang Ayah yang saat itu
belum menyadari jika raja yang menolongnya adalah putranya yang dibuang, lalu meminta dipekerjakan sebagai
pelayan agar bisa terus menyambung hidup. Namun, karena kebaikan hati Ivan, walaupun pernah dibuang oleh kedua
orangtuanya sendiri, ia tetap memilih memaafkan ayahnya dan memintanya untuk tinggal di istana bersamanya.
Bersambung ke halaman 11