BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hikayat adalah inspirasi dongeng tertua manusia, bukti asal kemampuan imajinasi

manusia paling pertama yang ada. Hikayat tidak pernah mati namun mengalami

perubahan bentuk pada tiap jamannya. Sebutlah kisah ‘journey to the west’ sebuah cerita

berumur ribuan tahun dari Cina, namun tetap bisa hidup sampai sekarang. Sun wukong si

monyet sakti, Xun Shie si pertapa, Zhue Baji si babi, dan Sha wujing si setia. Selama

hampir 5000 tahun cerita mereka bisa bertahan hidup, bahkan mengalami pengaruh

‘modernisasi’ melalui media TV dan komik.

Apakah yang bisa membuat mereka bertahan? Campur tangan pemerintah Cina

kah? Imbauan dari Kaisarkah? Legenda yang baik akan hidup dengan sendirinya tanpa

perlu campur tangan manusia. Karena Legenda adalah jiwa dari rakyat itu sendiri. Kisah

Sun Wukong berlangsung lama karena masyarakat Cina menyukainya dan merasa bangga

dengan cerita tersebut sehingga mereka meneruskannya dalam berbagai versi yang

berbeda seperti komik ‘Dragonball Z’ atau film seri ‘Kera sakti’.

Hal yang sama juga terjadi pada legenda dan mitos dari Yunani seperti kisah

‘Hercules’ anak dari dewa Zeus dan Hera yang sangat kuat dan mengilhami munculnya

generasi tokoh Superhero, Semuanya masih bertahan sampai sekarang karena ada saja

masyarakat yang masih menyukainya dan berniat mempertahankannya.

Sedangkan di Indonesia hikayat atau legenda masyarakat adalah bagian tidak

terpisahkan dari kebudayaan kita. Tersebar dari satu mulut ke mulut lain selama ribuan

5
tahun dan mengalami berbagai transformasi sampai nyaris tidak dikenali. Contohnya

adalah legenda malin kundang dimana akhirnya si tokoh menjadi batu. Dongeng ini

ternyata memiliki beberapa kesamaan dengan legenda batu menangis atau legenda candi

Prambanan. Dimana tokohnya juga menjadi batu karena melakukan perbuatan tercela. Ini

adalah salah satu bukti kalau legenda dari suatu tempat bisa berhubungan dengan legenda

yang lainnya walaupun letaknya berjauhan. Indonesia adalah negeri yang kaya akan adat-

istiadat dan budaya, maka tidak mengherankan kalau kita memiliki banyak sekali cerita

rakyat. Namun berbeda nasibnya dengan saudara saudara mereka dari Cina atau Yunani.

Tidak ada kemajuan berarti yang mereka alami sampai sekarang…

Untuk mencari cerita rakyat, salah satu tempat yang masih bisa ditemukan hanyalah

perpustakaan atau toko buku. Itupun harus dicari dengan teliti karena tidak adanya tempat

khusus untuk bagian cerita rakyat. Sedangkan untuk legenda dari barat atau timur dengan

gampangnya bisa kita temukan di bagian Novel, Komik, DVD film, dan Game.

Cerita rakyat kita tidak akan punah dalam waktu dekat, namun masalahnya jika

tidak ada yang berminat untuk meneruskan maka cerita rakyat kita akan menghilang.

Generasi anak muda sekarang berbeda dengan yang dahulu, teknologi internet serta

pengaruh asing seperti lagu pop Barat atau Manga dari Jepang telah membuat mereka

melupakan indentitas nasional.

Buku pelajaran Bahasa Indonesia mungkin hanyalah satu-satunya cara agar mereka

membaca cerita rakyat. Namun tidak ada yang suka terhadap suatu cerita yang

dipaksakan untuk diingat. Salah satu cara mendekati generasi muda adalah dengan

berbicara melalui ‘bahasa’ yang sama dengan generasi mereka. Dalam hal ini film

animasi, game, atau komik merupakan solusi yang baik.

6
 Karena banyaknya komik saat ini maka membuat komik yang bagus memberi

tantangan tersendiri. Gambar yang super hebat bukanlah satu-satunya faktor penentu

kesuksesan komik, kadang konsep dan cerita yang baik lebih tinggi nilainya.

Salah satu contoh cerita rakyat yang memiliki nilai yang tinggi adalah Balingkang

atau legenda asal mulanya Bali. Kisah ini memiliki nilai pluralitas, harmonisasi,

persatuan, romatisme dan faktor yang sangat jarang di cerita rakyat lainnya yaitu akhir

yang bahagia.

1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir

Lingkup tugas akhir akan meliputi pembuatan komik yang memiliki nilai visual

yang diskriptif, ekspresif, dan attraktif mengambil cerita rakyat dari Bali. Dengan

penyajian yang menarik untuk anak-anak dan orang dewasa.