Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

CERITA RAKYAT

Di susun oleh :
-Livia
-Valencia Julieta
-Nathaniel Fernandes
-Alvien

SMA WITAMA NASIONAL PLUS


Pekanbaru, Indonesia
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas selesainya
makalah yang berjudul “Cerita Rakyat” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami ingin berterima kasih
kepada Ms. Renny selaku guru pembimbing yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.

       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai cerita rakyat.
Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran serta usulan demi perbaikan makalah
yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

       Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya, dan juga sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Pekanbaru, 24 Maret 2016

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................... ..i

DAFTAR ISI..................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang............................................ 1


1.2 Tujuan......................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cerita Rakyat.............................. 2
2.2 Manfaat Cerita Rakyat.................................. 2
2.3 Jenis Cerita Rakyat........................................3
2.4 Contoh Cerita Rakyat ....................................3
2.5 Hal Menarik Cerita Rakyat.............................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................ 7

3.2 Saran ......................................................... 7


BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang

Di Indonesia tumbuh berbagai cerita rakyat daerah dengan


corak dan budaya yang berbeda beda. Cerita rakyat itu ada yang
berupa cerita binatang (fabel), asal usul suatu tempat (legenda),
dan cerita tentang makhluk halus (mite).

Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di suatu daerah


dan dianggap sebagai karya kolektif (milik bersama) masyarakat
daerah itu. Pasti kita perna mendengar cerita Malin Kundang, Si
Pahit Lidah, Roro Jonggrang, Jaka Tarub, semua cerita itu
termasuk dalam cerita rakyat.

Banyak manfaat yang kita akan dapatkan dengan


mendengarkan cerita rakyat. Salah satunya, kita akan
memperoleh pengalaman berharga dari cerita tersebut, melalui
peristiwa-peristiwayang dialami tokoh-tokohnya. Di dalam cerita
rakyat terkandung pesan moral yang berguna bagi pembacanya.
Pesan (amanat)dalam cerita kadang diungkapkan secara
langsung, tetapi kadang diungkapkan secara tidak langsung
melalui tingkah laku tokoh-tokohnya.

1.2 Tujuan

1.Menjelaskan pengertian cerita rakyat.

2.Menjelaskan manfaat dari membaca cerita rakyat, beserta


contohnya.

3.Menjelaskan jenis dan membahas hal apa saja yang menarik


dari contoh cerita rakyat yang di berikan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah


dan menceritakan asal usul atau legenda yang terjadi disuatu daerah.
Cerita rakyat juga merupakan bagian dari dongeng. Ciri-ciri cerita
rakyat, yaitu :
1. Cerita rakyat disampaikan secara lisan
2. Disampaikan secara turun-temurun
3. Tidak diketahiu siapa pertama kali membuatnya
4. Kaya nilai-nilai luhur
5. Bersifat tradisional
6. Memiliki banyak versi dan variasi
7. Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara
pengungkapannya.

Beberapa contoh cerita rakyat yang sangat terkenal di Indonesia


yaitu Roro Jonggrang, Timun Mas, Asal Usul Surabaya, Legenda
Danau Toba, dan sebagainya.

2.2 Manfaat Membaca Cerita Rakyat

Kita dapat memperoleh pengalaman yang berharga dari


cerita tersebut, melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
cerita rakyat, serta memperoleh pesan moral dan nilai luhur yang
terkandung dalam cerita tersebut. Cerita rakyat juga dapat
digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.
2.3 Jenis cerita rakyat

1. Fabel atau cerita binatang, yaitu sebuah cerita rakyat yang


tokoh pelakunya berupa binatang, dan binatang tersebut bisa
berperilaku seperti manusia. Misalnya, Kancil yang Cerdik dan
cerita Serigala yang Licik.
2. Legenda, yaitu sebuah cerita yang berisi tentang asal-usul
terjadinya suatu tempat, misalnya saja cerita Asal-Usul
Banyuwangi, Asal Usul Danau Toba, dan Terbentuknya
Tangkuban Perahu. Diwilayah Jawa Tengah terkenal dengan
cerita " Baru Klinting"
3. Mite, adalah cerita yang berisi mengenai dewa-dewi atau cerita
sifatnya sakral dan penuh mistis misalnya, kisah Nyi Roro Kidul,
Dewi Sri, dan Hikayat Sang Boma.
4. Sage, yaitu sebuah cerita yang isinya mengandung unsur
sebuah sejarah, misalnya, Damarwulan, Ciung Wanara, dan
Rara Jonggrang.
5. Epos, yaitu sebuah cerita kepahlawanan, misalnya, Ramayana
dan Mahabarata.
6. Cerita jenaka, yaitu sebuah cerita yang menceritakan mengenai
kebodohan atau sesuatu yang lucu, misalnya cerita Pak Pandir,
Pak Belalang, dan Cerita Si Kabayan.

2.4 Contoh cerita rakyat


ASAL USUL NAMA SURABAYA
Pada zaman dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara
ikan hiu yang dikenal dengan nama Ikan Sura dan Buaya. Mereka
berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama
kuatnya, sama-sama tangkasnya, sama-sama cerdiknya, sama-sama
ganasnya, sama-sama rakusnya. Selama mereka berkelahi, belum
pernah ada yang menang ataupun kalah. Oleh karena itu, mereka
kemudian jemu untuk terus berkelahi .
“Aku bosan terus-terusan berkelahi, Buaya,”
“Aku juga Sura.lalu, apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi
berkelahi?” tang Buaya. Ikan Hiu Sura yang sudah memiliki rencana
untuk menghenti perkelahiannya dengan Buaya, memang telah
memiliki satu cara.
“Untuk mancegah perkelaian di antara kita, sebaiknya kita
membagidaerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya
di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan
kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di
daratan. Sebagai batasan antara daratan dan air, kita tentukan
batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang
surut. Bagaimana, Buaya?”
“Baiklah aku terima usulmu yang bagus itu!” jawab Buaya.
Pembagian daerah kekuasaan itu ternyata memang telah membuat
perkelahian antara Ikan Sura dan Buaya sudah tak terjadi lagi.
Mereka menghormati daerah kekuasaannya masing-masing. Selama
mereka mematuhi kesepakatan yang telah mereka buat bersama,
keadaan aman dan damai.
Akan tetapi, pada suatu hari, Ikan Sura mencari mangsa di sungai. Hal
itu dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar buaya tidak
mengetahui. Akan teapi, Buaya memergoki perbuatan Ikan Sura itu.
Tentu saja Buaya sangat marah melihat Ikan Sura melanggar janjinya.
Buaya segera menghampiri Ikan Sura yang sedang menikmati
mangsanya di sebuah sungai.
“Hai, Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita
sepakati berdua? mengapa kamu berani memasuki sungai yang
merupakan bagian dari wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya. Ikan
Sura yang tak merasa bersalah tenang-tenang saja.
“Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungau ini berair. Bukankah
aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa air? Nah ini, kan, ada
airnya, jadi termasuk juga daerah kekuasaanku,” kata Ikan Sura.
“Apa? Sungai itu, kan, tempatnya di darat,sedangkan daerah
kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah
kekuasaannku!” Buaya ngotot.
“Tidak bisa, aku, kan, tidak perna bilang kalau di air hanya air laut,
tetapi juga air sungai,” jawab Ikan Sura.
“Kalau begitu kamu mau membohongiku lagi? Baiklah kita buktikan
siapa yang memiliki kekuatan yang paling hebat, dialah yang akan
menjadi penguasa tunggal!” kata Buaya. Mereka berdua terus
cekcok, masing masing berusaha mengemukakan alasan-alasanny,
masing-masing pun saling menolak dan saling ngotot
mempertahankan kebenaran-kebenaran dari alasan-alasannya
sendiri. Akhirnya mereka berkelahi lagi.
Pertarungan sengit antara Ikan Sura dan Buaya terjadi lagi.
Pertarungan kali ini makin seru dan dahsyat. Mereka saling
menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam
waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang
keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Kedua binatang raksasa itu
tanpa istirahat terus bertarung mati-matian.
Dalam pertarungan sengit itu, Buaya mendapat gigitan Ika Sura di
pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa
selalu membengkok ke kiri. Akan tetapi, Buaya puas karena telah
dapat mempertahankan daerahnya. Ikan Sura telah kembali lagi ke
lautan.
Peristiwa pertarungan antara ikan Sura dan Buaya itu mendapat
tempat tersendiri di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu,
nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa itu. Lambang
Ikan Sura dan Buaya bahkan dipakai sebagai lambang Kota Madya
Surabaya.

2.5 Hal yang menarik dari cerita rakyat

Seperti contoh cerita rakyat Asal Usul Surabaya di atas,kita


dapat melihat ada nya hal hal menarik dari cerita tersebut, yaitu
unsure intrinsic yang terkandung, seperti
tema,tokoh,watak,alur,latar,sudut pandang, dan juga amanat.
a. Tema
Temanya adalah pertarungan antara Ikan Sura (ikan hiu) dengan
Buaya.
b. Alur
Alur yang dipakai dalam cerita itu adalah alur zik-zak.
c. Latar
-Latar tempat di lautan luas dan di sungai
-Latar waktu zaman dahulu
-Latar suasana menegangkan
d. Tokoh dan penokohan
-Ikan Sura: egois, melanggar perjanjian dan membohongi
Buaya
-Buaya: egois
e. Sudut pandang
Sudut pandang yang dipakai dalam cerita ini adalah sudut
pandang orang pertama (aku) dan sudut pandang orang kedua
(kamu).
f. Amanat
Amanat yang dapat didapat dalam cerita itu adalah permusuhan
tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada,
hendaklah menyelesaikan masalah dengan kepala dingin
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan
menceritakan asal usul atau legenda yang terjadi disuatu daerahJenis
jenis cerita rakyat berupa fabel, mitos, legenda, sage, epos, dan
cerita jenaka.

3.2 Saran
Jangan bosan untuk membaca atau mendengarkan
cerita rakyat, karena kita bisa mendapat banyak manfaat
atau pelajaran dari cerita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai