LEGENDA
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang memiliki cerita sebagai sesuatu
yang benar-benar terjadi. Legenda sering dianggap sebagai sejarah kolektif. Walaupun,
karena tidak tertulis maka kisah tersebut mengalami distorsi sehingga sering jauh berbeda
dengan kisah aslinya.
Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungan
dengan tokoh sejarah serta dibumbui dengan keajaiban, kesaktian dan keinstimewaan
tokohnya.
Pudentia
Menurut Pudentia, pengertian legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk
setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga
membedakannya dengan mite.
Emeis
Menurut Emeis, pengertian legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah
dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.
William R. Bascom
Menurut William R. Bascom, pengertian legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri
yang mirip dengan mitos, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci.
Hooykaas
Menurut Hooykaas, pengertian legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan
sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Ciri-Ciri Legenda
Adapun ciri khas atau karakteristik legenda, diantaranya yaitu:
Legenda Kegaiban
Legenda kegaiban ini menceritakan tentang suatu kepercayaan pada alam gaib. Contoh
legenda kegaiban diantaranya Kisah Nyi Roro Kidul, Sang Penguasa Pantai Selatan.
Legenda Perseorangan
Legenda perseorangan ini menceritakan sebuah kisah tentang tokoh tertentu. Contoh
legenda perseorangan diantaranya Legenda Si Pitung.
Legenda Lokal
Legenda lokal ini menceritakan tentang sebuah kisah tentang terjadinya suatu tempat
misalnya gunung, bukit, danau dan lain-lain. Contoh legenda lokal, diantaranya Legenda
Gunung Tangkuban Perahu.
CONTOH LEGENDA
2. DONGENG
Dongeng Adalah sebuah bentuk karya sastra yang bercerita mengenai suatu hal kejadian
yang luar biasa penuh dengan khayalan atau fiksi yang dianggap sebagai hal yang tidak
benar benar terjadi. Dongeng juga bisa disebut sebagai bentuk cerita tradisional atau cerita
yang disampaikan secara turun temurun dari nenek moyang sejak dahulu kala. Fungsi
dongeng sendiri adalah berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral adapula dongeng yang
berfungsi sebagai penghibur.
1. Dongeng biasanya diceritakan dengan alur yang sederhana. Tidak rumit seperti novel
atau cerpen.
2. Penulisan dongeng dituliskan dalam alur cerita yang singkat dan cepat, tidak berbelit
belit atau kebanyakan penambahan ide cerita. Memang dibuat dengan memperhatikan
fungsinya agar tercapai yakni memberikan pesan moral kepada masyarakat, maka dari
itu alur dibuat singkat.
3. Ketika menceritakan kisah atau ceritanya, karakter tokoh biasanya tidak dijelaskan
secara terperinci.
4. Dongeng dituliskan seperti gaya penceritaan secara lisan.
5. Pendahuluan dalam cerita biasanya sangat singkat dan langsung menuju topik utama.
Contoh dongeng
- Kisah Angsa dan Telur Emas
- Sikancil, Tikus dan Harimau
- Kisah Semut dan Kepompong
- Asal Mula Ikan Duyung
- Kancil Lomba lari dengan Siput
Kisah Semut Dan Kepompong
Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan,
mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah
badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh
hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai
yang datang tersebut. mKeesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan
kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di
hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang
berantakan.
Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah
pohon yang sudah tumbang. “Hu..huu…betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada
tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu..” sedih sang Kepompong meratapi
keadaan. Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata “Hai
kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada
diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa
berlindung dari badai” kata sang Semut dengan sombongnya.
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di
hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. Si Semut tidak
tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam
lumpur tersebut.
3. MITOLOGI
Secara etimologi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitologi berarti ilmu
tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan
dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Dalam perkembangannya di tengah
masyarakat, selain menceritakan kehidupan dewa dan makhluk halus, mitologi dapat berupa
cerita rakyat, asal-usul sesuatu, dan gejala-gejala alam yang dialami.
Adapun ciri-ciri dari mitologi yaitu:
Mitologi Yunani
Mitologi Melayu
Mitologi barat
Mitologi timur
4.