7816
1. Pengertian Budaya Lokal
Budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang
terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.
Budaya lokal dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Indonesia
terdiri atas 34 provinsi, karena itu memiliki banyak kekayaan budaya. Kekayaan
budaya
tersebut
dapat
menjadi
aset
negara
yang
bermanfaat
untuk
kebebasan akan hawa dunia yang masih mementingkan bentuk dan rupa telah
tercapai. Kebebasan tersebut dilambangkan dengan tidak adanya relief sebagai
tempat lenyapnya nafsu dunia. Relief ada jika disambung dapat mencapai panjang
2.900 m (hampir mencapai 3 km) dengan 1.460 adegan dan relief dekoratif (hiasan)
sebanyak 1.212 buah. Candi Borobudur memiliki 505 buah arca. Itulah salah satu
dari 7 keajaiban dunia. (Sumber: www.pikiran-rakyat.com)
Adat pernikahan secara tradisional adalah salah satu bentuk budaya lokal pula. Oleh
karena itu, jika ada sepasang pengantin yang berasal dari daerah yang berlainan,
seringkali mengenakan busana tradisional pernikahan bergantian sesuai dengan
busana daerah masing-masing mempelai. Demikian pula acara tradisi upacara
pernikahan diadakan dua kali, disesuaikan dengan upacara adat masing-masing
mempelai.
Bentuk lain dari budaya lokal adalah tarian tradisional. Tarian tradisional di Indonesia
awalnya
dipertunjukkan
untuk
peristiwa
tertentu
seperti
panen,
kelahiran,
pemakaman, dan pernikahan. Saat ini tradisi tersebut ada yang mengalami
pergeseran, tarian dipertunjukkan untuk acara komersial. Namun demikian, hal
tersebut dapat menjadi salah satu sarana untuk melestarikan budaya lokal, bahkan
untuk memperkenalkan budaya lokal ke tingkat yang lebih halus.
Bahasa daerah juga salah satu bentuk budaya lokal. Istilah-istilah yang berasal dari
bahasa
daerah
sesungguhnya
dapat
menjadi
suatu
kontrol
sosial
bagi
masyarakatnya. Hal ini akan dibahas pada bab selanjutnya di dalam buku ini.
Bentuk budaya lokal yang lain adalah mitos. Mitos adalah suatu cerita suci berupa
simbol yang mengisahkan peristiwa nyata atau imajiner mengenai perubahan alam
dan asal usul jagat raya, dewa-dewi, atau kepahlawanan seseorang.
Beberapa bentuk budaya lokal lain di antaranya adalah pakaian tradisional, folklor,
musik tradisional, olahraga tradisional, permainan anak tradisional, kerajinan tangan,
dan lain-lain. Menurut James Danandjaja (dalam Sulastrin Sutrisno, 1985:460),
folklor adalah sebagian kebudayaan Indonesia yang tersebar dan diwariskan secara
turun-temurun secara tradisional. Tradisi ini bisa berbeda-beda versinya baik dalam
bentuk lisan, perbuatan, maupun alat-alat pembantu pengingat. Kebudayaan
Indonesia yang berbentuk folklor memiliki ciri-ciri khusus antara lain sebagai berikut:
Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok
masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya
sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan
atau mendefinisikan konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi
kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas.
Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yang berkembang di Pulau
Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan
definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya
telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal
itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi
secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang
masih sedemikian asli.
Menurut Geertz (1981) dalam bukunya Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia,
di Indonesia saat ini terdapat lebih 300 dari suku bangsa yang berbicara dalam 250
bahasa yang berbeda dan memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda pula.
Wilayah Indonesia memiliki kondisi geografis dan iklim yang berbeda-beda.
Misalnya, wilayah pesisir pantai Jawa yang beriklim tropis hingga wilayah
tersendiri.
Selanjutnya,
kelompok
suku
bangsa
tersebut
Ciri-ciri budaya lokal dapat dikenali dalam bentuk kelembagaan sosial yang dimiliki
oleh suatu suku bangsa. Kelembagaan sosial merupakan ikatan sosial bersama di
antara anggota masyarakat yang mengoordinasikan tindakan sosial bersama antara
anggota masyarakat. Lembaga sosial memiliki orientasi perilaku sosial ke dalam
yang sangat kuat. Hal itu ditunjukkan dengan orientasi untuk memenuhi kebutuhan
anggota lembaga sosial tersebut. Dalam lembaga sosial, hubungan sosial di antara
anggotanya sangat bersifat pribadi dan didasari oleh loyalitas yang tinggi terhadap
pemimpin dan gengsi sosial yang dimiliki. Bentuk kelembagaan sosial tersebut dapat
dijumpai dalam sistem gotong royong di Jawa dan di dalam sistem banjar atau
ikatan adat di Bali. Gotong royong merupakan ikatan hubungan tolong-menolong di
antara masyarakat desa. Di daerah pedesaan pola hubungan gotong royong dapat
terwujud dalam banyak aspek kehidupan. Kerja bakti, bersih desa, dan panen
bersama merupakan beberapa contoh dari aktivitas gotong royong yang sampai
sekarang masih dapat ditemukan di daerah pedesaan. Di dalam masyarakat Jawa,
kebiasaan gotong royong terbagi dalam berbagai macam bentuk. Bentuk itu di
antaranya berkaitan dengan upacara siklus hidup manusia, seperti perkawinan,
kematian, dan panen yang dikemas dalam bentuk selamatan.
Tokoh Antropologi :
Clifford Geertz
Di daerah Bali, beberapa bentuk kebudayaan lokal masih dilaksanakan sampai saat
ini. Misalnya, mebanten atau membuat sesaji setiap hari sebanyak tiga kali oleh
masyarakat Bali sebagai perwujudan rasa syukur, hormat, dan penyembahan
kepada Tuhan. Konsep kepercayaan masyarakat Bali yang menjadi budaya adalah
adat untuk melilitkan kain berwarna hitam dan putih pada batang pohon yang besar,
tiang, dan bangunan di setiap daerah di Pulau Bali. Selain itu, contoh budaya lokal
adalah upacara Ngaben yang saat ini menjadi tontonan para wisatawan yang datang
ke Bali.
Ngaben adalah upacara tradisi membakar jenazah orang yang sudah meninggal
sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal. Salah satu
aktivitas masyarakat Bali yang diikat oleh prinsip kebudayaan lokal adalah sistem
pengairan di Bali yang disebut Subak. Subak adalah salah satu bentuk gotong
royong atau sistem pengelolaan air untuk mengairi lahan persawahan berbentuk
organisasi yang anggotanya diikat oleh pura subak. Di dalam sistem subak terdapat
pembagian kerja berdasarkan hak dan kewajiban sebagai anggota subak. Oleh
karena itu, apabila ada warga yang tidak menjadi anggota maka ia tidak berhak atas
jatah air untuk mengairi sawahnya dan mengurus pura serta bebas dari semua
kewajiban di sawah dan pura.
Budaya lokal di Indonesia mempunyai berbagai perbedaan. Suku-suku bangsa yang
sudah banyak bergaul dengan masyarakat luar dan bersentuhan dengan budaya
modern, seperti suku Jawa, Minangkabau, Batak, Aceh, dan Bugis memiliki budaya
lokal yang berbeda dengan suku bangsa yang masih tertutup atau terisolasi seperti
suku Dayak di pedalaman Kalimantan atau suku bangsa Wana di Sulawesi Tengah.
Perbedaan budaya tersebut bisa menimbulkan konflik sosial akibat adanya
perbedaan perilaku yang dilandasi nilai-nilai budaya yang berbeda. Oleh karena itu,
diperlukan
konsep
budaya
yang
mengandung
nilai
kebersamaan,
saling
menghormati, toleransi, dan solidaritas antar warga masyarakat yang hidup dalam
komunitas yang sama. Misalnya, para mahasiswa yang tinggal di rumah indekos di
Yogyakarta. Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia
yang memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Perbedaan budaya
tersebut bisa menimbulkan konflik sosial dalam kehidupan sehari-hari apabila tidak
dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan rasa toleransi dan saling
menghormati antar penghuni rumah indekos. Sikap toleransi antar penghuni rumah
indekos tersebut akan muncul apabila didasari prinsip relativisme budaya yang
memandang bahwa setiap kebudayaan tersebut berbeda dan unik serta tidak ada
nilai-nilai budaya suatu kelompok yang dianggap lebih baik atau buruk dibanding
kelompok lainnya.
WAWANCARA KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN di INDONESIA
Wawancara 2
1. T: Apa yang anda ketahui tentang Indonesia?
J: Indonesia adalah negara kepulauan yang artinya sebuah negara yang
mempunyai beribu-ribu pulau membentang dari Sabang hingga Merauke.
2. T: Apakah anda setuju Indonesia adalah negara yang sangat
indah?
J: Ya,Indonesia itu sangat indah karena banyak sekali pemandangan alam
di Indonesia yang begitu mengagumkan.Saya sangat kagum dengan alam
di Indonesia.
3. T: Apa yang anda ketahui dimana saja tempat-tempat yang
indah di
Indonesia?
J: Banyak sekali,seperti di Bali yang terkenal dengan pantaipantainya,Taman laut Bunaken,Palembang terkenal dengan jembatannya
dan sungainya,Lombok dengan pasir pantainya yang putih.Masih banyak
sebenarnya tempat-tempat yang indah di Indonesia tetapi saya tidak bisa
menyebutkan semuanya.
4. T: Bagaimana menurut anda,tentang kebudayaan di Indonesia?
J: Kebudayaan di Indonesia sangat banyak dan setiap pulau atau provinsi
pasti mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda,itu suatu kelebihan
negara Indonesia yang mempunyai beragam kebudayaan masinngmasing dan berbeda-beda.
5. T: Apakah anda bisa memberikan jenis kebudayaan yang ada di
Indonesia?
J: Seperti kebudayaan tarian tradisional,baju adat tradisional,lagu-lagu
daerah,makanan khas daerah,bahasa daerah,cerita legenda dan
sebagainya.
6. T: Bisakah anda menyebutkan tari-tarian tradisional dan dari
mana
saja jenis-jenis tarian tersebut?
Kebudayaan itu?
J: Saya mengagumi semua kebudayaan di Indonesia karena semua begitu
mengagumkan.Tetapi yang saya sukai adlah kebudayaan di Jawa Tengah
yang terkenal dengan Wayang Kulitnya,makanan khasnya.Mudahmudahan makin banyak kebudayaan di Indonesia dan benar-benar
dilestarikan.
Wawancara 2
1. T: Apa yang anda ketahui tentang Indonesia?
J: Indonesia itu adalah negara yang berupa pulau-pulau besar dan kecil
yang bersatu dari Sabang sampai Merauke dan menjadi negara Indonesia.
2. T: Apakah anda setuju Indonesia adalah negara yang sangat
indah?
J: Setuju,karena setiap pulau di Indonesia mempunyai keindahan yang ada
seperti keindahan alamnya.
3. T: Apa yang anda ketahui dimana saja tempat-tempat yang
indah di
Indonesia?
J: Tempat-tempat di Indonesia itu seperti Taman laut
Bunaken,Prangritis,Danau Toba,Tangkuban Perahu,Bali dan itu semua
terkenal dengan alammya yang eksotis.Masih banyak lagi tempat-tempat
yang indah selain yang saya sebutkan.
4. T: Bagaimana menurut anda tentang kebudayaan di Indonesia?
J: Kebudayaan di Indonesia itu menurut saya sangat bagus dan banyak
sekali karena kebudayaan di Indonesia tidak hanya satu bisa jadi,beriburibu kebudayaan masing-masing dan setiap provinsi mempunyai
kebudayaan yang berbeda yang membuat Indonesia kaya akan
kebudayaannya.
5. T: Apakah anda bisa memberikan jenis kebudayaan yang ada di
Indonesia?
J: Ya,seperti tari-tarian,lagu-lagu daerah,senjata tradisional,baju daerah
dan sebagainya.Pastinya lebih banyak lagi keragaman kebudayaan yang
ada di Indonesia.
12.T: Kebudayaan apa yang anda kagumi dan berasal dari mana
Kebudayaan itu?
J: Semuanya saya sangat kagum akan kebudayaan Indonesia karena
mempunyai cirri khas masing-masing.Perbedaan itu tidak dapat dijadikan
penghalang.
NRP/TDP
DOKUMEN AMDAL