A. Pengertian ASEAN
Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah
bagi banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian
Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
1|
Ada lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Terbentuknya ASEAN diawali dari pertemuan antara lima
menteri luar negeri di Bangkok yang berlangsung selama tiga hari, pada 5-8 Agustus
1967. Kelima negara tersebut diwakili oleh Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun
Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman. Dalam perkembangannya, Brunei
Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja kemudian bergabung dengan
ASEAN. Hingga akhirnya ASEAN memiliki sepuluh anggota. Peran Indonesia
dalam ASEAN sangatlah besar. Tidak hanya di bidang ekonomi, peran Indonesia
dalam bidang keamanan juga sangat besar. Sebagai salah satu negara pendiri Asean,
Indonesia juga telah mendapat kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Baca juga: Manfaat MEA bagi Indonesia
dan Negara-negara ASEAN Adapun konferensi yang pernah diselenggarakan di
Indonesia yakni, KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 1976 di
Bali.
1. Pendiri ASEAN
2. Penyelenggara KTT pertama
3. Penggagas komunitas keamanan ASEAN
4. Turut andil dalam SEA Games
5. Menciptakan perdamaian di Asia Tenggara
2|
B. Negara Anggota ASEAN
Saat awal dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari 5 negara yang disebut sebagai
negara pendiri ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini, sudah ada 10 negara dalam keanggotaan
ASEAN. Berikut negara anggota ASEAN:
C. Tujuan ASEAN
3|
7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk
menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara
mereka sendiri.
Indonesia sebagai anggota ASEAN juga turut aktif dalam kerja sama di bidang sosial
dan budaya, berikut macam-macam bentuk kerja samanya.
Kerja sama ini sering terjadi antaranggota ASEAN, Indonesia juga pernah
melakukan kegiatan kemanusiaan ini.
Jika ada negara dari anggota ASEAN terkena bencana, maka negara-negara lain akan
ikut membantu, baik dari berupa bantuan dana, tenaga medis, dan bahan makanan,
dan hal penting lainnya.
Kerja sama pendidikan ini bertujuan agar masyarakat yang ada di ASEAN bisa
meningkatkan kualitas diri dan tidak tertinggal dengan negara lain.
Contoh program kerja sama ini berupa, pertukaran pelajar, beasiswa ASEAN,
komunitas anak muda ASEAN, pemilihan duta muda ASEAN, dan lain-lain.
4|
Indonesia juga turut aktif menegakan hak asasi manusia melalui lembaga ASEAN,
yaitu AICHR atau lembaga pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia.
Dengan adanya lembaga ini, kekayaan budaya ASEAN terjaga dan meningkatkan
kesadaran masyarakatnya akan sejarah kebudayaan yang perlu dilestarikan dan
dikembangkan.
Melalui kegiatan ini, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya dapat melakukan
kebudayaan lewat media, seperti film, pertunjukan seni, dan penghargaan seni.
Dengan begitu, bidang seni dan budaya tidak akan tertinggal dengan negara lain.
Sehingga, diharapkan bidang pariwisata mampu menarik bagi wisatawan luar negeri
dan meningkatkan pendapatan negara-negara ASEAN.
5|