Anda di halaman 1dari 5

Kerja Sama Indonesia dengan Anggota ASEAN

di Bidang Sosial dan Budaya

A. Pengertian ASEAN

Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah
bagi banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian
Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Indonesia pernah menjadi ketua organisasi ASEAN tahun 2011 – 2015 .


Sebagai ketua ASEAN, Indonesia juga berperan sebagai pemimpin ASEAN dalam
setiap kegiatan atau kerjasama di lingkungan ASEAN.

Awal berdirinya ASEAN, sebagai berikut:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan


kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.

3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan


internasional yang ada.

5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di


kawasan Asia Tenggara.

1|
Ada lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Terbentuknya ASEAN diawali dari pertemuan antara lima
menteri luar negeri di Bangkok yang berlangsung selama tiga hari, pada 5-8 Agustus
1967. Kelima negara tersebut diwakili oleh Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun
Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman. Dalam perkembangannya, Brunei
Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja kemudian bergabung dengan
ASEAN. Hingga akhirnya ASEAN memiliki sepuluh anggota. Peran Indonesia
dalam ASEAN sangatlah besar. Tidak hanya di bidang ekonomi, peran Indonesia
dalam bidang keamanan juga sangat besar. Sebagai salah satu negara pendiri Asean,
Indonesia juga telah mendapat kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Baca juga: Manfaat MEA bagi Indonesia
dan Negara-negara ASEAN Adapun konferensi yang pernah diselenggarakan di
Indonesia yakni, KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 1976 di
Bali.

Dalam KTT tersebut, ada kesepakatan tentang pembentukan sekretariat


ASEAN yang berpusat di Jakarta, di mana Sekretaris Jenderal “Sekjen” pertamanya
ialah putra Indonesia bernama H.R. Dharsono. Kemudian ada KTT ASEAN Ke-9
yang dilaksanakan pada 7-8 Oktober 2003 di Bali. Dalam KTT tersebut, Indonesia
mengusulkan pembentukan Komunitas Asean “Asean Community” yang mencakup
bidang ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. Selanjutnya, KTT ASEAN Ke-18
yang dilaksanakan pada 4-8 Mei 2011 di Jakarta. Lalu, KTT ASEAN Ke-19 pada
17-19 November 2011 di Bali. Dalam konferensi tersebut, ada kesepakatan tentang
kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara, atau yang dikenal dengan Southeast
Asia Nuclear Weapon Free Zone “SEANWFZ”.

Peran Indonesia dalam ASEAN sangatlah beragam dan penting. Indonesia


juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan ASEAN. Beberapa peran Indonesia
dalam ASRAN, yakni: 

1. Pendiri ASEAN
2. Penyelenggara KTT pertama 
3. Penggagas komunitas keamanan ASEAN
4. Turut andil dalam SEA Games
5. Menciptakan perdamaian di Asia Tenggara

2|
B. Negara Anggota ASEAN

Saat awal dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari 5 negara yang disebut sebagai
negara pendiri ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini, sudah ada 10 negara dalam keanggotaan
ASEAN. Berikut negara anggota ASEAN:

1. Indonesia (negara pendiri)


2. Malaysia (negara pendiri)
3. Singapura (negara pendiri)
4. Filipina (negara pendiri)
5. Thailand (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam (bergabung 7 Januari 1984)
7. Vietnam (bergabung 28 Juli 1995)
8. Laos (bergabung 23 Juli 1997)
9. Myanmar (bergabung 23 Juli 1997)
10. Kamboja (bergabung 30 April 1999)

C. Tujuan ASEAN

ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan


kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan
dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-
bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati
keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara di kawasan ini serta
mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-
masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial,
teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan penelitian
dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi
5. Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian
dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah
komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan
komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka
6. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara

3|
7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk
menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara
mereka sendiri.

Indonesia sebagai anggota ASEAN juga turut aktif dalam kerja sama di bidang sosial
dan budaya, berikut macam-macam bentuk kerja samanya. 

Dalam Bidang Sosial 

1. Membantu Negara yang Sedang Dilanda Bencana 

Kerja sama ini sering terjadi antaranggota ASEAN, Indonesia juga pernah
melakukan kegiatan kemanusiaan ini.

Jika ada negara dari anggota ASEAN terkena bencana, maka negara-negara lain akan
ikut membantu, baik dari berupa bantuan dana, tenaga medis, dan bahan makanan,
dan hal penting lainnya. 

2. Melakukan Kegiatan Pendidikan 

Kerja sama pendidikan ini bertujuan agar masyarakat yang ada di ASEAN bisa
meningkatkan kualitas diri dan tidak tertinggal dengan negara lain.

Contoh program kerja sama ini berupa, pertukaran pelajar, beasiswa ASEAN,
komunitas anak muda ASEAN, pemilihan duta muda ASEAN, dan lain-lain. 

3. Menegakan Hak Asasi Manusia di ASEAN 

4|
Indonesia juga turut aktif menegakan hak asasi manusia melalui lembaga ASEAN,
yaitu AICHR atau lembaga pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia. 

Dalam Bidang Kebudayaan 

1. Berpartisipasi Melalui ACHDA 

Indonesia turut berpartisipasi melalui ACHDA yang merupakan bagian dari


organisasi ASEAN, yaitu lembaga yang mendukung kebudayaan dan sejarah.

Dengan adanya lembaga ini, kekayaan budaya ASEAN terjaga dan meningkatkan
kesadaran masyarakatnya akan sejarah kebudayaan yang perlu dilestarikan dan
dikembangkan. 

2. Pertukaran Seni dan Budaya 

Melalui kegiatan ini, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya dapat melakukan
kebudayaan lewat media, seperti film, pertunjukan seni, dan penghargaan seni.

Dengan begitu, bidang seni dan budaya tidak akan tertinggal dengan negara lain. 

3. Perjanjian Pariwisata ASEAN 

Perjanjian ini adalah kesepakatan bersama negara-negara ASEAN terkait bidang


pariwisata.

Sehingga, diharapkan bidang pariwisata mampu menarik bagi wisatawan luar negeri
dan meningkatkan pendapatan negara-negara ASEAN. 

5|

Anda mungkin juga menyukai