OLEH
HASLAN
1606040003
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar belakang terbentuknya ASEAN
Persatuan Negara- Negara Asia Tenggara atau Association Of South East
Asian Nations (ASEAN) dibentuk pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok.
Perhimpunan bangsa-bangsa Asia tenggara ini juga disingkat PERBARA. Latar
belakang pembentukan ASEAN didukung oleh beberapa kesamaan aspek, yaitu:
1. Persamaan Letak Geografis
Salah satu hal yang mendasari terbentukya ASEAN adalah karena negara-
negara tersebut memiliki kesamaan dalam hal geografis. Indonesia dan negara-
negara ASEAN lainnya berada di kawasan Asia Tenggara, selain itu negara-
negara
tersebut juga terletak diantara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik.
2. Persamaan Budaya
Selain memiliki kesamaan dalam sisi geografis, negara-negara ASEAN juga
mempunyai kesamaan dalam nilai- nilai dasar kebudayaan. Sejarah mencatat
bahwa negara-negara yang berada di kawasan asia tenggara, memiliki budaya,
bahasa, serta tata kehidupan dan pergaulan yang hampir sama karena merupakan
para pewaris peradaban sebelumnya yang disebut dengan rumpun Melayu
Austronesia.
3. Persamaan Nasib
Selain Tailand, negara-negara yang berada dikawasan asia tenggara
merupakan negara- negara jajahan, misalnya Indonesia merupakan negara jajahan
Belanda, Malaysia dan Singapura merupakan jajahan inggris, dan juga Filipina
yang merupakan negara jajahan Spanyol. Hal inilah yang menjadi salah satu
dasar terciptanya organisasi internasional ASEAN dikarenakan rasa
kesetiakawanan dan perasaan senasip sepenanggungan antara negara- negara
tersebut.
4. Persamaan kepentingan
Hal yang tidak kalah pentingnya dari sebab- sebab yang membuat
terbentuknya organisasi dikawasan Asia Tenggara ini adalah karena adanya
persaman kepentingan antara negara- negara tersebut. negara- negara dikawasan
Asia Tenggara ini memiliki kebulatan tekat dan tujuan untuk sama- sama
berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial.
Dalam pembentukan ASEAN melahirkan suatu kesepakatan yang disebut
dengan Deklarasi Bangkok yang isinya sebagai berikut:
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
a. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
b. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama
dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
c. Memelihara kerjasama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan
internasional yang ada.
d. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan
penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Asas dan tujuan ASEAN, yaitu:
1) Menciptakan kondisi damai dan sejahtera di kawasan Asia Tenggara melalui
kerja sama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, dan administrasi.
2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara menghormati
keadilan dan tata tertib hukum.
3) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan pelatihan
dalam bidang pendidikan dan frofesional
4) Bekerja sama dalam ilmu pengetahuan dibidang teknik pertanian serta industri,
perluasan perdagangan komodit, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikas,
serta peningkatan taraf hidup rakyatnya.
Sifat keanggotaan ASEAN sangat terbuka bagi semua Negara yang berada
dikawasan Asia Tenggara. Jumlah anggota ASEAN sekarang mencapai 10
negara,
yaitu: Indonesia, Malaysia, singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam,
Myanmar, Vietnam, Kamboja dan Laos. Negara yang belum bergabung adalah
Timor Leste dan Papua New Guinea.
3. Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama sebagai berikut:
a. Tukar- menukar pelajaran dan mahasiswa
b. Pemberantasan buta huruf
c. Program tukar menukar acara televise ASEAN
d. Temu karya pemuda ASEAN
e. Festival lagu ASEAN
4. Politik
Kerja sama dibidang politik di antra negara-negara anggota ASEANdi lakukan
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan melalui meja perundinga.
ASEAN sepakat bahwa kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang bebas
senjata nuklir.
5. Latihan Militer Bersama
Latihan militer bersama negara-negara ASEAN bertujuan untuk meningkatkan
keamanan wilayah. Misalnya, latihan militer Angkatan dengan sandi Elang
Malindo merupakan latihan militer Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia.
Namun, negara negara Anggota ASEAN tetap menghindari pembentukan fakta
atau persekutuan militer.
Hubungan kerja sama ASEAN harus mengikuti atau menghormati prinsip-
prinsip dalam perjanjian persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara yang di
tandatangani tanggal 24 Februari 1976 din Bali. Isi perjanjian tersebut antara lain
sebagai berikut:
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integrasi wilayah nasional dan
identitas nasional setiap negara
2. Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain
3. Penyelesaian sengketa dengan cara dan damai
4. Menghindari penggunaan atau ancaman melalui kekuatan militer
5. Kerja sama yang efektik antara negara anggota.
3.2 Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu, kita
harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu sendiri. Karena
bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa kita sendiri. Selain
itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus lebih menunjukkan
partisipasi kita dalam menunjukkan tujuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://caramembuatolos.blogspot.com/2016/04/makalah-asean-sebagai-wujud-kerja-
sama.html?m=1
https://www.academia.edu/34903048/
Hubungan_Antar_Negara_Di_Asia_Tenggara
Masam, M., Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
SD/MI kelas 6, Jakarta : Grasindo, 2009.
Reza Ramdani, kerjasama Indonesia dengan Negara ASEAN, academia.edu.
Sunarto, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan SD untuk Kelas 6, Jakarta: Erlangga,
2006.
Suwanto dan Ferry T. Indranto , Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6
SD, Yogyakarta: Kanisius, 2010.