PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan
1. Bagaimana sejarah berdirinya ASEAN ?
2. Apa prinsip-prinsip ASEAN ?
3. Apa Simbol dan arti dari logo ASEAN ?
4. Apa saja tujuan berdirinya ASEAN ?
5. Apa isi tujuan dibentuknya Piagam Asean (Asean Chartered) ?
6. Bagaimana struktur dalam ASEAN ?
1
C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya ASEAN
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip ASEAN
3. Untuk mengenal simbol dan arti dari Logo ASEAN
4. Untuk mengetahui tujuan berdirinya ASEAN
5. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari Piagam ASEAN
6. Untuk mengetahui struktur keorganisasian dalam ASEAN
7. Untuk melengkapi tugas PKN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. PRINSIP-PRINSIP ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan
identitas nasional setiap negara
2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur
tangan, subversif atau koersi pihak luar
3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
6. Kerja sama efektif antara anggota
4
Misalnya, di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang
pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.
5. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian
serta industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana
pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup mereka.
6. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi internasional
dan regional lainnya untuk menjajaki segala kemungkinan saling bekerja sama secara
lebih erat di antara mereka sendiri.
5
dialognya. Jika pada masa lalu mitra ASEAN terkadang mengeluh bahwa kesepakatan yang
telah dibuat dengan ASEAN ternyata hanya dilaksanakan dan dipatuhi oleh beberapa negara
anggota ASEAN, kini kekhawatiran itu bisa dikurangi. Mekanisme kerja yang lebih jelas di
ASEAN seperti tertuang dalam Piagam ASEAN itu juga akan mempermudah mitra-mitra atau
calon-calon mitra yang ingin berurusan dengan ASEAN. Begitu pula bila di kemudian hari
terjadi persengketaan, Piagam ASEAN telah membuat pengaturan umum untuk penyelesaian
sengketa itu. Lebih penting lagi secara politis, ASEAN kini menegaskan dirinya sebagai
organisasi yang menghormati serta bertekad untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM)
dan nilai-nilai demokrasi. Piagam meminta ASEAN menghargai HAM. Meski saat ini
pelaksanaan kedua hal itu masih jauh dari ideal, setidaknya ASEAN sudah mengakui bahwa
penghormatan atas HAM dan demokrasi sebagai nilai-nilai dasar, sama seperti umumnya negara
maju. Dengan demikian, hambatan psikologis untuk bekerja sama dengan negara-negara
ASEAN seperti sering terdengar selama ini dari beberapa negara maju, setidaknya sudah bisa
dikurangi meski hambatan belum sepenuhnya bisa dihapuskan.
6
3. Langkah paling maju
Ada tiga rencana ASEAN yang dituliskan di piagam itu. Tiga hal itu adalah
menginginkan lahirnya Komunitas Ekonomi ASEAN, Komunitas Keamanan ASEAN, dan
Komunitas Sosial Budaya ASEAN.Jangan skeptis dulu dengan rencana pembentukan komunitas
itu. Atau jangan melihat realitas sekarang jika ingin menilai prospek pembentukan tiga jenis
komunitas itu. ASEAN bisa saja tidak terlihat berwibawa, melihat realitas sekarang, dengan
mayoritas anggotanya punya masalah tersendiri yang tergolong berat. Beberapa di antaranya
bahkan masih tergolong negara paria.Sesungguhnya, rencana pembentukan komunitas itu
merupakan refleksi dari tajamnya visi para pemikir ASEAN. Piagam itu disusun para pakar atau
figur terkenal di ASEAN. Wakil dari Indonesia adalah mantan Menteri Luar Negeri Ali
Alatas.Mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas terkesan jengkel dengan analisis pengamat yang
relatif selalu skeptis melihat ASEAN. “Mereka itu kadang genit, ya,” demikian kalimat lucu dari
Ali Alatas mengomentari piagam yang disambut dingin oleh pengamat.
5. Strategis
Piagam itu sendiri dinilai strategis karena akan menjadi landasan hukum yang menjamin
integrasi politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan, demokratisasi, perlindungan hak asasi, dan
pelestarian lingkungan.Pembuatan piagam merupakan terobosan penting dalam sejarah ASEAN,
yang selama 40 tahun lebih bersifat peguyuban. Dalam menghadapi tantangan 40 tahun kedua,
7
ASEAN memang membutuhkan pijakan hukum yang lebih jelas dalam membangun blok politik
dan ekonomi.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
ASEAN merupakan wujud nyata kerjasama regional negara-negara di AsiaTenggara.
ASEAN telah mengalami perkembangan pesat dan tengah berubah dari sebuahperhimpunan
negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang longgar menjadi suatuorganisasi yang lebih
terstruktur, terintegrasi menuju perwujudan komunitas tunggal.Perkembangan ini telah menandai
makin solidnya jalinan kerjasama antar anggota untuk menciptakan cara pandang dan visi yang
sama.Pada Visi ASEAN 2020, yang disepakati di Kuala Lumpur tahun 1997,disebutkan
mengenai cita-cita ASEAN untuk menjadi suatu komunitas negara-negaraAsia Tenggara yang
terbuka, damai, stabil dan sejahtera, saling peduli, diikat bersamadalam kemitraan yang dinamis
di tahun 2020. Visi ini lebih ditegaskan melalui BaliConcord II yang dihasilkan pada KTT ke-9
ASEAN di Bali tahun 2003 yangmenyepakati pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN
Community).Pembentukan Komunitas ASEAN merupakan upaya ASEAN untuk
lebihmempererat integrasinya dalam menghadapi perkembangan konstelasi politik internasional.
Selain itu, juga merupakan upaya ASEAN untuk menyesuaikan carapandang agar dapat lebih
terbuka dalam membahas permasalahan domestik yangberdampak kepada kawasan.Pencapaian
Komunitas ASEAN semakin kuat dengan ditandatanganinya CebuDeclaration on the
Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by2015´ oleh para Pemimpin
ASEAN pada KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filipina, 13Januari 2007.Dengan ditandatanganinya
Deklarasi ini, para Pemimpin ASEAN menyepakatipercepatan pembentukan Komunitas ASEAN
dari tahun 2020 menjadi tahun 2015.Melalui tiga pilar kerjasama Komunitas ASEAN, ASEAN
bertekad untuk lebihmenyeimbangkan pemajuan kerjasama ASEAN di bidang politik-keamanan,
ekonomidan sosial budaya. Integrasi yang lebih erat di bidang politik, ekonomidan sosial-
budayadiharapkan akan membentuk suatu Komunitas ASEAN yang memberikan manfaat
padameningkatnya kepercayaan dan kenyamanan diantara negara-negara anggota
dalammewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat ASEAN dan daya saing kawasan.
B. SARAN
Untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh ASEAN Community dimasa
kini dan mendatang, baik besar maupun kecil, jawabannya ialah merujuk padakomitmen tiap
negara anggota dalam mengoptimalkan peranan dan eksistensi mereka didalam keluarga besar
ASEAN.Implementasi dari Piagam ASEAN ialah penting bagi eksistensi organisasiregional ini.
Transformasi ASEAN yang usianya mencapai 42 tahun kiranya dapatdiwujudkan dengan adanya
Piagam ASEAN ini. Untuk itu, diperlukan sinergisitas antar negara-negara anggota untuk
menghilangkan hambatan-hambatan kerjasama darieksternal maupun internal.Untuk
mempercepat berlakunya Piagam ASEAN ini, negara-negara anggotaASEAN diharapkan dapat
9
segera melakukan ratifikasi. Piagam ini akan dilengkapi dengan Protokol, Terms of Reference,
Rules of Procedure, dan berbagai perjanjianpelengkapnya. Piagam ASEAN perlu dijabarkan ke
dalam peraturan-peraturan domestik dan perlu mendapatkan dukungan dari para stake holders
nasional. Perlu dilakukansosialisasi kepada para stake holders agar dapat memahami dan dapat
mempersiapkandiri menghadapi pemberlakuan Piagam ASEAN dan pembentukan Komunitas
ASEAN.Selain itu, ASEAN dalam mewujudkan Komunitasnya, diperlukan
optimalisasihubungan eksternal dengan Negara non anggota guna memperkokoh ketahanan
regionalASEAN, menjalin kemitraan global untuk pertumbuhan ASEAN.
10
DAFTAR PUSTAKA
11