Anda di halaman 1dari 9

ASEAN

Association of Southeast Asian Nations

KELOMPOK 1

XI MIPA 7

Anggota :
Bima Nugra Agustin
Hilda Ayu Darmawati
Mohamad Raga Ghani
Muhammad Ade Rayhan
Tyara Nashwa Patricia
Zevana Putri Yoga
IDENTITAS KELOMPOK

Nama : Bima Nugra Agustin

No : 07

Nama : Hilda Ayu Darmawati

No : 19

Nama : Mohamad Raga Ghani

No : 25

Nama : Muhammad Ade Rayhan

No : 28

Nama : Tyara Nashwa Patricia

No : 34

Nama : Zevana Putri Yoga

No : 36
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations, yang berarti nama-
nama negara di kawasan Asia Tenggara. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
didirikan pada tahun 1967 dan beranggotakan 10 negara, yaitu:
Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan
Vietnam.
ASEAN terbentuk karena beberapa masalah di Asia Tenggara. Hal ini memicu mereka untuk
bersatu dan membentuk sebuah organisasi yang akhirnya bernama ASEAN. Organisasi ini
lahir dari keinginan kuat para pendiri ASEAN demi mewujudkan kawasan Asia Tenggara
yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Berdasarkan latar belakang tersebut, kami selaku
penulis berminat untuk mengulik lebih lanjut mengenai ASEAN

1.2 Tujuan

1. Untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran PPKN.


2. Mengetahui kemajuan dan informasi tentang ASEAN dan perannya dalam solusi
dalam hal terjadi konflik atau masalah yang timbul di antara para anggotanya.
3. Mengetahui bentuk-bentuk kerja sama ASEAN.
4. Mengetahui syarat menjadi anggota ASEAN bahkan prinsip ASEAN
BAB II

2.1 Pengertian ASEAN

ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations. Dikenal juga dengan
nama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, ASEAN merupakan sebuah organisasi
dengan tujuan mensejahterakan dan memajukan negara di Asia Tenggara. Secara bahasa,
ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan
ekonomi yang anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk
karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia
Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

Negara Anggota ASEAN

Saat awal dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari 5 negara yang disebut sebagai negara pendiri
ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Kini, sudah ada 10 negara dalam keanggotaan ASEAN.

Berikut negara anggota ASEAN:

Indonesia (negara pendiri)

Malaysia (negara pendiri)

Singapura (negara pendiri)

Filipina (negara pendiri)

Thailand (negara pendiri)

Brunei Darussalam (bergabung 7 Januari 1984)

Vietnam (bergabung 28 Juli 1995)

Laos (bergabung 23 Juli 1997)

Myanmar (bergabung 23 Juli 1997)

Kamboja (bergabung 30 April 1999)

2.2 Sejarah ASEAN


ASEAN didirikan oleh 5 negara, termasuk Indonesia, pada 8 Agustus 1967. ASEAN berdiri
karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-sama baru lepas dari jajahan
kolonial, kecuali Thailand. Proses berdirinya ASEAN terjadi di aula utama gedung Departemen
Luar Negeri di Bangkok, Thailand. Pendirian organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya
Deklarasi ASEAN yang diwakili oleh lima menteri luar negeri. Deklarasi ASEAN adalah sebuah
dokumen pendek dengan kata-kata sederhana yang hanya berisi lima halaman. Secara garis
besar, dokumen tersebut berisi maksud dan tujuan didirikannya ASEAN.Mulanya, gagasan
berdirinya ASEAN muncul saat Thailand menjadi penengah rekonsiliasi antara Indonesia,
Filipina, dan Malaysia atas perselisihan tertentu. Keempat negara tersebut lantas menyadari
bahwa kerjasama regional sangat penting untuk menghindarkan dari masa depan kawasan yang
tidak pasti. Dengan niatan memperbaiki hubungan dan memperkuat kawasan, keempat negara ini
juga mengajak Singapura untuk bergabung.

2.3 Tujuan ASEAN

ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut :

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di


kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk
memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan
damai.
 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan
tertib hukum di dalam hubungan antara negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang
menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan
dan administrasi.
 Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan penelitian dalam bidang
pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.
 Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri
mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional,
memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup
rakyat mereka.
 Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara.Memelihara kerjasama yang erat dan
berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang
serupa, dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di
antara mereka sendiri.

2.4 Prinsip ASEAN


Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi prinsip-prinsip dasar
tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) 1976:

 Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan wilayah, dan identitas


nasional semua bangsa
 Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan
eksternal, subversi atau paksaan.
 Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain.
 Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai.
 Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan.
 Kerja sama yang efektif di antara anggota Negara ASEAN.

Founding Fathers ASEAN

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Ada 5 negara pendiri ASEAN yang
diwakili oleh wakil diplomatik masing-masing negara untuk menandatangani Deklarasi ASEAN.
Berikut founding fathers alias pendiri ASEAN:

Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)

Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia)

Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)

Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)

Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand)

Syarat Menjadi Anggota ASEAN

Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada empat, yaitu:

 Lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara


 Mendapat pengakuan oleh negara lain
 Menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN
 Kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan

Negara Asia Tenggara Mana yang Belum Masuk ASEAN?


Timor Leste secara geografis berada di kawasan Asia Tenggara. Meski begitu, Timor Leste
sampai saat ini belum juga menjadi anggota ASEAN meski sudah mengajukan permohonan
resmi untuk bergabung sejak 2011.Sejak merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002, Timor Leste
telah mengajukan untuk menjadi negara anggota ASEAN. Secara resmi, permohonan Timor
Leste masuk ASEAN pada tanggal 4 Maret 2011. Namun, lebih dari satu dekade berlalu, Timor
Leste belum juga direstui untuk masuk ke dalam anggota ASEAN.

Kenapa Timor Leste Belum Bisa Masuk ASEAN?

Timor Leste punya tantangan besar untuk membuktikan kemampuannya dalam memenuhi
kewajiban keanggotaan kepada negara-negara ASEAN. Namun, sebuah studi yang dilakukan
untuk aksesi keanggotaan ASEAN menemukan bahwa Timor Leste kekurangan sumber daya
manusia untuk mengembangkan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.Di lain sisi,
Singapura dan Laos bahkan menyatakan keberatannya dengan alasan Timor Leste belum cukup
berkembang untuk bergabung ASEAN. Ditinjau dari sisi ekonomi, PDB Timor Leste hanya
sekitar USD 1.442 miliar, jauh di bawah Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.Meski
begitu, negara-negara anggota ASEAN perlahan menyatakan dukungannya terhadap Timor Leste
untuk bergabung. Misalnya Filipina yang sudah mendukung keanggotaan Timor Leste sejak
2015, disusul Indonesia, Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Namun, lima negara anggota
ASEAN lainnya masih sulit untuk membuka jalan.

Kerja Sama ASEAN

ASEAN telah melakukan banyak kerja sama setelah berdiri sejak 1967. Salah satu kerja sama
ASEAN adalah kolaborasi dengan 3 negara lain, yaitu Jepang, Republik Rakyat Tiongkok
(RRT), dan Korea Selatan. Kerja sama ini dikenal dengan nama ASEAN+3. ASEAN+3 ini
diawali dengan adanya kebutuhan energi yang kian meningkat dalam tingkat regional maupun
internasional. Pada akhirnya, kerja sama ASEAN+3 ini disepakati di Manila, Filipina, pada 9
Juni 2004. Beberapa program yang telah disahkan, seperti Oil Stockpiling Forum, Oil Market
Forum, Energy Security Forum, dan Natural Gas Forum.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)


Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sistem perdagangan pasar bebas yang dilakukan
oleh semua negara anggota ASEAN. MEA didirikan pada 2015 dan bertujuan untuk menjadikan
ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi dimana terjadi arus barang, jasa, investasi dan
tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih bebas.

Tingkat Inflasi Negara ASEAN berdasarkan data Trading Economics, Myanmar merupakan
negara dengan laju inflasi tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan kenaikan sebesar 12,63%
(year on year/yoy) pada Desember 2021.

Berikut daftar tingkat inflasi negara ASEAN:

Laos 23,6 persen

Thailand 7,66 persen

Filipina 6,1 persen

Indonesia 4,35 persen

Vietnam 3,37 persen

BAB III
KESIMPULAN

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah organisasi wilayah di Asia
Tenggara. ASEAN didirikan oleh negara-negara Asia Tenggara berdasarkan persamaan nasib
dan kepentingan bersama. Lima Negara sepakat untuk membentuk perintis ASEAN yaitu
Indonesia, Malaysia,Thailand,Singapura dan Filipina. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 Bangkok, Thailand dan Menteri menandatangani Deklarasi Bangkok Luar negeri
Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.Tujuan pembentukan ASEAN adalah
untuk menciptakan kondisi perdamaian dan kemakmuran di Asia Tenggara melalui kerjasama di
bidang ekonomi, sosial, budaya, perencanaan dan manajemen. Meningkatkan perdamaian dan
stabilitas regional cara untuk menghormati keadilan dan supremasi hukum. Tawarkan bantuan
timbal balik - bentuk lembaga pelatihan dan pendidikan lanjutan di bidang pendidikan dan
profesi. Kerjasama di bidang teknik dan industri pertanian, perluasan perdagangan barang,
peningkatan pilihan transportasi dan komunikasi, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai