DISUSUN OLEH
Nama : Aqna Himatul Azizah
No. Absen : 01
Kelas : VI
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4,46 juta km² atau setara dengan 3% total luas
daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara
dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas
wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga
$1,8 triliun. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk
sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman,
Prancis, Brasil, Inggris, dan Italia.
BENDERA ASEAN
LAMBANG ASEAN
PRINSIP UTAMA
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
ANGGOTA
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah
negara-negara anggota ASEAN:
PERLUASAN KEANGGOTAAN
Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak beberapa
tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada
negara-negara tetangga di sekitar ASEAN. Berikut ini adalah daftar negara-negara
perluasan keanggotaan ASEAN:
Bangladesh
Palau
Papua Nugini
Republik Tiongkok (Taiwan)
Timor Leste
SEJARAH
ASEAN didirikan oleh lima negara pendiri, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura dan Thailand di Bangkok pada 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok.
Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik
(Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam
(Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
Meningkatkan perdamaian dan kestabilan regional
Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan
internasional yang ada
Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa.
Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984
(tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekaannya). Sebelas tahun kemudian,
ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang
ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul
masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja
berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan
Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri
Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi
anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998. Setelah kesemua negara di Asia
Tenggara bergabung dalam wadah ASEAN, sebuah negara kecil di tenggara Indonesia
yang tidak lain dan tidak bukan juga pecahan dari Indonesia yaitu Timor Leste
memutuskan untuk ikut bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara,
meskipun keanggotaannya belum dipenuhi.
Kerja sama ini tidak hanya mencakup bidang ekonomi saja tetapi juga ilmu pengetahuan
dan teknologi, kebudayaan dan informasi, pembangunan serta keamanan dan kerja sama
transnasional lainnya.