Anda di halaman 1dari 5

KLIPING

PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA


ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS
(ASEAN)

DISUSUN OLEH
Nama : Aqna Himatul Azizah
No. Absen : 01
Kelas : VI

MIM PASEBAN BAYAT


TAHUN 2021
PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi
geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di
Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara
anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta
meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan
damai.

ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4,46 juta km² atau setara dengan 3% total luas
daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara
dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas
wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga
$1,8 triliun. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk
sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman,
Prancis, Brasil, Inggris, dan Italia.

BENDERA ASEAN

LAMBANG ASEAN
PRINSIP UTAMA
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:

 Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan


identitas nasional setiap negara
 Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur
tangan, subversif atau koersi pihak luar
 Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
 Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
 Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
 Kerja sama efektif antara anggota
Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi:

 menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas


nasional seluruh negara anggota ASEAN;
 berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian,
keamanan dan kemakmuran regional;
 menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara
yang tidak sesuai dengan hukum internasional;
 ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa;
 tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN;
 menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas
dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;
 konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius memengaruhi kepentingan bersama
ASEAN;
 kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip
demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;
 menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan
pemajuan keadilan sosial;
 menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter
internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN;
 tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya,
dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor
nonnegara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau kestabilan politik
dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota;
 menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN,
sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam
keanekaragaman;
 sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal
sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
 kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis
ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan
progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional,
dalam dorongan ekonomi pasar.

ANGGOTA
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah
negara-negara anggota ASEAN:

 Filipina (negara pendiri ASEAN)

 Indonesia (negara pendiri ASEAN)

 Malaysia (negara pendiri ASEAN)

 Singapura (negara pendiri ASEAN)

 Thailand (negara pendiri ASEAN)

 Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)

 Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)

 Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung


pada waktu yang sama)

Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997)



(Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama)

 Kamboja bergabung pada (30 April 1999)

PERLUASAN KEANGGOTAAN
Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak beberapa
tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada
negara-negara tetangga di sekitar ASEAN. Berikut ini adalah daftar negara-negara
perluasan keanggotaan ASEAN:

 Bangladesh

 Palau

 Papua Nugini
 Republik Tiongkok (Taiwan)

 Timor Leste

SEJARAH
ASEAN didirikan oleh lima negara pendiri, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura dan Thailand di Bangkok pada 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok.
Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik
(Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam
(Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
 Meningkatkan perdamaian dan kestabilan regional
 Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
 Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan
internasional yang ada
 Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa.
Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984
(tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekaannya). Sebelas tahun kemudian,
ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang
ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul
masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja
berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan
Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri
Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi
anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998. Setelah kesemua negara di Asia
Tenggara bergabung dalam wadah ASEAN, sebuah negara kecil di tenggara Indonesia
yang tidak lain dan tidak bukan juga pecahan dari Indonesia yaitu Timor Leste
memutuskan untuk ikut bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara,
meskipun keanggotaannya belum dipenuhi.

Kerja sama ini tidak hanya mencakup bidang ekonomi saja tetapi juga ilmu pengetahuan
dan teknologi, kebudayaan dan informasi, pembangunan serta keamanan dan kerja sama
transnasional lainnya.

Anda mungkin juga menyukai