Nama ASEAN pasti tidak asing di telinga Anda. Namun, banyak yang mungkin
belum tahu tentang pengertian, negara anggota, sejarah, dan tujuan ASEAN
secara jelas. Untuk membuka pengetahuan dan menyegarkan kembali ingatan
Anda tentang ASEAN, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian ASEAN
Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah bagi
banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian
Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang
anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk
karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan
kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
Sejarah ASEAN
ASEAN didirikan oleh 5 negara, termasuk Indonesia, pada 8 Agustus 1967. ASEAN
berdiri karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-sama baru
lepas dari jajahan kolonial, kecuali Thailand. Proses berdirinya ASEAN terjadi di
aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand.
Pendirian organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN yang
diwakili oleh lima menteri luar negeri. Deklarasi ASEAN adalah sebuah dokumen
pendek dengan kata-kata sederhana yang hanya berisi lima halaman. Secara garis
besar, dokumen tersebut berisi maksud dan tujuan didirikannya ASEAN.
Tujuan ASEAN
ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:
Prinsip ASEAN
Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi
prinsip-prinsip dasar tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast
Asia (TAC) 1976:
Di lain sisi, Singapura dan Laos bahkan menyatakan keberatannya dengan alasan
Timor Leste belum cukup berkembang untuk bergabung ASEAN. Ditinjau dari sisi
ekonomi, PDB Timor Leste hanya sekitar USD 1.442 miliar, jauh di bawah
Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
ASEAN+3 ini diawali dengan adanya kebutuhan energi yang kian meningkat dalam
tingkat regional maupun internasional. Pada akhirnya, kerja sama ASEAN+3 ini
disepakati di Manila, Filipina, pada 9 Juni 2004. Beberapa program yang telah
disahkan, seperti Oil Stockpiling Forum, Oil Market Forum, Energy Security Forum,
dan Natural Gas Forum.
1. Malaysia
Luas Negara: 329.758 km²
Ibu Kota: Kuala Lumpur
Kepala Negara: Yang Dipertuan Agung
Kepala Pemerintah: Perdana Menteri
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Ringgit
Bahasa : Melayu, Inggris, Cina dan Tamil
Bendera :
2. Indonesia
Luas Negara: 5.193.250 km²
Ibu Kota: Jakarta
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintah: Presiden
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Rupiah
Bahasa : Indonesia
Bendera :
Karena, letak negara yang cukup strategis baik darat, laut, dan udara.
Kebudayaan negara Indonesia juga hasil pencampuran dari budaya-budaya lokal yang
sejak dulu sudah ada.
Oleh sebab itu, agama di Indonesia juga beragam, ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu.
Bahasa di negara Indonesia juga beragam, banyak bahasa daerah yang dipakai.
Kesenian seperti tari, musik, busana, dan bela diri yang dimiliki oleh negara Indonesia
juga sangat beragam dan banyak yang terlahir dari pencampuran budaya.
Masyarakat di Indonesia juga setiap wilayah memiliki beragam suku seperti Jawa,
Betawi, Dayak, Asmat, Batak, Nias, dan lain-lain.
3. Singapura
Luas Negara: 685 km²
Ibu Kota: Singapura
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintah: Perdana Menteri
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Dolar Singapura
Bahasa : Inggris, Cina, Mandarin, Melayu dan Tamil
Bendera :
4. Filipina
Luas Negara: 300.000 km²
Ibu Kota: Manila
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintah: Presiden
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Peso
Bahasa : Filipino/Tagalog dan Inggris
Bendera :
5. Thailand
Luas Negara: 514.000 km²
Ibu Kota: Bangkok
Kepala Negara: Raja
Kepala Pemerintah: Perdana Menteri
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Baht
Bahasa : Thai dan Inggris
Bendera :
6. Brunei Darussalam
Luas Negara: 5.765 km²
Ibu Kota: Bandar Seri Begawan
Kepala Negara: Sultan
Kepala Pemerintah: Sultan
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Dolar Brunei
Bahasa : Melayu, Inggris dan Mandarin
Bendera :
7. Vietnam
Luas Negara: 331.690 km²
Ibu Kota: Hanoi
Kepala Negara: Presiden (Ketua Dewan Negara)
Kepala Pemerintah: Perdana Menteri
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Dong
Bahasa : Vietnam
Bendera :
8. Kamboja
Luas Negara: 181.035 km²
Ibu Kota: Phnom Penh
Kepala Negara: Raja
Kepala Pemerintah: Perdana Menteri
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Riel
Bahasa : Khmer, Perancis dan Inggris
Bendera :
9. Myanmar
Luas Negara: 676.552 km²
Ibu Kota: Yangon (Rangoon)
Kepala Negara: Presiden Kepala
Pemerintah: Perdana Menteri
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Kyat
Bahasa : Burma
Bendera :
10. Laos
Luas Negara: 236.800 km²
Ibu Kota: Vientiane
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintah: Perdana Menteri
Mata Uang Negara-negara ASEAN: Kip
Bahasa : Lao, Prancis dan Inggris
Bendera :