Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PPKN

MATERI ASEAN

KELOMPOK 3:
I Kadek Sanju Dwi Cahyana (13)
I Kadek Widi Angga Wijaya (14)
I Komang Gede Arya Duta (15)
I Made Adi Putra Sanjaya (16)
I Nyoman Ari Suardana (17)
I Putu Widya Dharma (18)

TAHUN AJARAN
2021/2022
Pengertian ASEAN
Association of South East Asia Nation atau ASEAN adalah organisasi
perhimpunan bangsa-bangsa di asia tenggara yang bersifat nonmiliter dan
nonpolitik.

ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima


negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.

Lambang ASEAN adalah Gambar Padi , padi ada 10 tangkai .Padi ini
melambang ke 10 negara aggota ASEAN yakni Indonesia (8 Agustus 1967);
Malaysia (8 Agustus 1967); Singapura (8 Agustus 1967); Thailand (8 Agustus
1967); Filipina (8 Agustus 1967); Brunei Darussalam (8 Januari 1984); Vietnam
(28 Juli 1995); Laos (23 Juli 1997); Myanmar (23 Juli 1997); Kamboja (30
April 1999).
Latar Belakang ASEAN
Latar belakang berdirinya ASEAN adalah adanya persamaan-persamaan pada
wilayah, di bidang budaya, nasib atau sejarah, ekonomi, dan kepentingan.

Persamaan letak geografis, berada di Asia Tenggara.


Mempunyai Persamaan budaya, daerah penyebaran kebudayaan Melayu
Austronesia.
Persamaan nasib, merupakan daerah bekas jajahan, kecuali Thailand.
Persamaan ekonomi, merupakan daerah agraris.
Mempunyai Persamaan kepentingan, mengarah terwujudnya kemajuan
kemakmuran dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Sejarah ASEAN
Sejarah terbentuknya ASEAN Pada tanggal 5 – 8 Agustus 1967 lima negara dari
negara-negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,
dan Thailand mengadakan pertemuan (konferensi) di Bangkok, Thailand.

Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan yang disebut”Persetujuan


Bangkok” tanggal 8 Agustus 1967. Dengan persetujuan Bangkok, maka
berdirilah ASEAN, singkatan dari Association of South East Asian Nations
yang artinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 tersebut ditandatangani oleh lima


menteri luar negeri yang menjadi peserta konferensi dan sekaligus tokoh
berdirinya ASEAN yakni :

a. Menteri Luar Negeri (Filipina) Narcisco Ramos.


b. Menteri Luar Negeri (Indonesia) Adam Malik.
c. Menteri Luar Negeri (Malaysia) Tun Abdul Razak.
d. Menteri Luar Negeri (Singapura) S. Rajaratnam.
e. Menteri Luar Negeri (Thailand) Thanat Khoman.
Struktur Organisasi ASEAN
Sebagaimana seperti sebuah organisasi pada umumnya, ASEAN juga terdapat
berbagai macam struktur organisasi yang dimana ada pada ASEAN. Struktur
organisasi tersebut kemudian disusun sebagai berikut :

Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT )


KTT adalah sebuah otoritas maupun sebuah bentuk dari kekuasaan tertinggi dari
ASEAN yang dimana KTT ini akan melakukan pertemuan dari berbagai macam
kepala negara yang dimana ada didalam keanggotaan dari ASEAN itu sendiri.
Tujuannya adalah guna untuk menemukan sebuah tujuan terhadap ASEAN itu
sendiri di masa depan.

Sidang Tahunan Menteri Luar Negeri


Selain mempertemukan berbagai macam kepala negara yang ada di wilayah
Asia Tenggara, selain itu para menteri yang dimana memiliki sebuah tanggung
jawab yang dimana bertugas untuk membentuk sebuah garis dari kebijaksanaan
dan juga garis koordinasi dari berbagaimacam kegiatan ASEAN itu sendiri.
Kemudian sidang tahunan itu sendiri akan melakukan sebuah pemeriksaan
terhadap berbagaimacam dari implkasi politis yang dimana ada di ASEAN.

Sidang Tahunan Menteri Ekonomi Anggota ASEAN


Sidang Tahunan Menteri Non-Ekonomi Anggota ASEAN
Panitia Tetap
Kegiatan yang dimana dilaksanakan dalam waktu satu tahun dilaksanakan oleh
menteri luar negeri.

Komite-Komite
Komite adalah pelaksana dari kegiatan yang dimana ada di ASEAN.

Sekretariat ASEAN
Lokasi Sekjen berada di Jakarta.
Dasar ASEAN
Dasar dibentuknya ASEAN adalah adanya persamaan kelima anggota ASEAN,
yakni sebagai berikut.

1) Persamaan letak geografis, yaitu terletak di wilayah yang sama, yakni Asia
Tenggara.

2) Persamaan nasib/sejarah, yakni hampir semua negara-negara di kawasan Asia


Tenggara pernah mengalami penjajahan Barat, kecuali Thailand.

3) Persamaan ekonomi, yakni mayoritas penduduk di kawasan Asia Tenggara


merupakan negara agraris.

4) Persamaan budaya, yaitu hampir semua menjadi daerah penyebaran


kebudayaan Melayu Austronesia.

5) Persamaan kepentingan, yaitu mengarah terwujudnya kemajuan kemakmuran


dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Tujuan ASEAN
Sesuai dengan Persetujuan Bangkok, maka tujuan ASEAN adalah sebagai
berikut.

1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan


kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.

3) Memajukan kerja sama dan saling membantu kepentingan bersama dalam


bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

4) Memajukan kerja sama di bidang pertanian, industri,perdagangan,


pengangkutan, dan komunikasi.

5) Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan


internasional.

6) Memajukan studi-studi tentang Asia Tenggara.

7) Memelihara kerja sama yang lebih dengan organisasiorganisasi regional dan


internasional.
Perkembangan ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi
regional di kawasan Asia Tenggara.
ASEAN sekarang beranggotakan 10 negara yaitu Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand,Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar,
dan Vietnam.
Dasar berdirinya ASEAN adalah Deklarasi Bangkok yang dicetuskan tanggal 8
Agustus 1967.
Brunei Darussalam masuk menjadi anggota ASEAN tanggal 7 Januari 1984,
Vietnam tanggal 28 Juli 1995, Laos, dan Myanmar tanggal 23 Juni 1997, dan
Kamboja tanggal 30 April 1999.
Perkembangan Anggota ASEAN
Pada saat berdiri, ASEAN baru terdiri atas 5 negara, yakni Indonesia, Filipina,
Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Tetapi perkembangan berikutnya yakni sampai dengan tahun 1999, jumlah


anggota ASEAN menjadi 10 negara. Kelima negara yang ikut masuk ASEAN
adalah :

a. Brunei Darussalam masuk ASEAN tanggal 7 Januari 1984.

b. Vietnam masuk ASEAN tanggal 8 Juli 1995.

c. Laos dan Birma (Myanmar) masuk ASEAN tanggal 30 November 1996.

d. Kamboja masuk ASEAN tanggal 30 April 1999.


Negara Anggota ASEAN
Filipina (negara pendiri ASEAN)
Indonesia (negara pendiri ASEAN)
Malaysia (negara pendiri ASEAN)
Singapura (negara pendiri ASEAN)
Thailand (negara pendiri ASEAN)
Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu
yang sama)
Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada
waktu yang sama)
Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998)
Prinsip Utama ASEAN
Menghormati perbedaan, kesamaan, kedaulatan, integritas wilayah negara, dan
identitas nasional dari setiap negara anggota.
Hak dan kewajiban warga negara bagi setiap negara anggota untuk memimpin
kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversif, atau kerosi pihak
luar.
Tidak ikut serta mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota .
Bersedia Menyelesaikan perbedaan dan perdebatan dengan jalan damai .
Penolakan terhadap penggunaan kekuatan yang melumpuhkan dan mematikan .
Menjalin kerjasama dengan efektif antara sesama negara anggota .
Bentuk Kerjasama ASEAN
Bentuk Kerja Sama ASEAN adalah sebagai berikut :

Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya, contohnya SEA-Games.


Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan, contohnya ACCT.
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan, contohnya ACT.
Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi, contohnya AFTA.
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya
Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya dilakukan agar tercipta
kerukunan dan kemajuan bersama. Contoh bentuk kerja sama :

Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN.


Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN yang
disebut ATA (ASEAN Tourism Agreement).
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan
Kerja sama ASEAN di bidang politik dan keamanan ditujukan untuk
menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN.
Contoh bentuk kerja sama :

Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual


Assistance in Criminal Matters/MLAT).
Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on
Counter Terrorism/ACCT).
Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta
kelembagaan antarparlemen.
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan
Kerja sama ASEAN di bidang pendidikan ditujukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Asia Tenggara agar dapat memiliki kemampuan daya
saing secara internasional. Contoh bentuk kerja sama :
Penawaran beasiswa pendidikan antar anggota ASEAN.
ASEAN Council of Teachers Convention (ACT).
Olimpiade pendidikan bertaraf regional Asia Tenggara.
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi
Kerja sama ASEAN di bidang ekonomi ditujukan untuk menghilangkan
hambatan-hambatan ekonomi dengan cara saling membuka perekonomian
negara-negara anggota dalam menciptakan integrasi ekonomi kawasan. Contoh
bentuk kerja sama :

ASEAN Industrial Cooperation /AICO.


Pembentukan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Kerja sama di berbagai sektor dan komoditi seperti energi, mineral, tambang,
dsb.

Anda mungkin juga menyukai