Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MASYARAKAT ASEAN
“EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA”

Dosen Pengampu : Cicilia Melinda, M.Pd

DISUSUN OLEH :
SANTI (2038110)
SITI KHADIJAH (2038005)

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahiim
Alhamndulillahirrabbil Alamin

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Itulah pujian yang kami
panjatkan atas kehadirat Maha besar-Nya Allah swt karena atas limpahan rahmat,
karunia dan inayah-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“masyarakat asean “ekonomi, sosial dan budaya” dalam rangka memenuhi salah satu
Tugas mata kuliah.
Kami menyadari penulisan makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kelemahan maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari teman-teman mahasiswa, dosen dan pembaca sekalian.

Pasir Pengaraian, April 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ASEAN dibentuk dari Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967,
yang di tandatangani oleh 5 wakil negara pendirinya, yaitu Adam Malik
(Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thamat Khoman (Thailand), Narisco
Ramos (Filipina) dan Rajaratman (Singapura). Kerjasama internasional adalah
elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan dan politik luar negeri dalam
bidang hubungan internasional. Hubungan suatu negara dengan negara lain
tidak lepas dari kepentingan nasional negara masing-masing. Melalui kerja sama
internasional, negara-negara dapat memanfaatkan untuk pembangunan nasional.
Dalam konteks ini, kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara yakni
Association of South East Asia Nations (ASIAN) telah memegang peran kunci
dalam pelaksanaan kerja sama internasional di kawasan ini. Dan dalam bidang
kerja sama antar negara, kebijakan luar negeri berperan sangat penting. Semua
negara tentu ingin menjadi maju dan sejahtera. Tetapi untuk menjadi maju dan
sejahtera suatu negara membutuhkan negara lain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang kerja sama negara-negara Asia
Tenggara?
2. Jelaskan bentuk-bentuk kerja sama ASEAN?
3. Bagaimana hubungan kerja sama Indonesia dengan ASEAN?
4. Jelaskan peran Indonesia dalam lingkungan negara-
negara ASEAN?
5. Apa keuntungan Indonesia bergabung dengan ASEAN?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kerjasama Nagara-negara Asia Tenggara


Persatuan Negara- Negara Asia Tenggara atau Association Of South East
Asian Nations (ASEAN) dibentuk pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok.
Perhimpunan bangsa-bangsa Asia tenggara ini juga disingkat PERBARA. Latar
belakang pembentukan ASEAN didukung oleh beberapa kesamaan aspek, yaitu:
1. Persamaan Letak Geografis
Salah satu hal yang mendasari terbentukya ASEAN adalah karena
negara- negara tersebut memiliki kesamaan dalam hal geografis. Indonesia
dan negara- negara ASEAN lainnya berada di kawasan Asia Tenggara, selain
itu negara-negara tersebut juga terletak diantara dua samudra yaitu Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik.
2. Persamaan Budaya
Selain memiliki kesamaan dalam sisi geografis, negara-negara ASEAN
juga mempunyai kesamaan dalam nilai- nilai dasar kebudayaan. Sejarah
mencatat bahwa negara-negara yang berada di kawasan asia tenggara,
memiliki budaya, bahasa, serta tata kehidupan dan pergaulan yang hampir
sama karena merupakan para pewaris peradaban sebelumnya yang disebut
dengan rumpun Melayu Austronesia.
3. Persamaan Nasib
Selain Tailand, negara-negara yang berada dikawasan asia tenggara
merupakan negara- negara jajahan, misalnya Indonesia merupakan negara
jajahan Belanda, Malaysia dan Singapura merupakan jajahan inggris, dan
juga Filipina yang merupakan negara jajahan Spanyol. Hal inilah yang
menjadi salah satu dasar terciptanya organisasi internasional ASEAN
dikarenakan rasa kesetiakawanan dan perasaan senasip sepenanggungan
antara negara- negara tersebut.

4. Persamaan kepentingan
Hal yang tidak kalah pentingnya dari sebab- sebab yang membuat

2
terbentuknya organisasi dikawasan Asia Tenggara ini adalah karena adanya
persaman kepentingan antara negara- negara tersebut. negara- negara
dikawasan Asia Tenggara ini memiliki kebulatan tekat dan tujuan untuk
sama- sama berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi dan kemajuan
sosial.

Dalam pembentukan ASEAN melahirkan suatu kesepakatan yang disebut


dengan Deklarasi Bangkok yang isinya sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama
dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan
internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan
penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Asas dan tujuan ASEAN, yaitu:


1. Menciptakan kondisi damai dan sejahtera di kawasan Asia Tenggara melalui
kerja sama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, dan administrasi.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara menghormati
keadilan dan tata tertib hokum.
3. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan
pelatihan dalam bidang pendidikan dan frofesional
4. Bekerja sama dalam ilmu pengetahuan dibidang teknik pertanian serta
industri, perluasan perdagangan komodit, perbaikan sarana pengangkutan
dan komunikas, serta peningkatan taraf hidup rakyatnya.
Sifat keanggotaan ASEAN sangat terbuka bagi semua Negara yang
berada dikawasan Asia Tenggara. Jumlah anggota ASEAN sekarang
mencapai 10 negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, singapura, Thailand,
Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Kamboja dan Laos. Negara
yang belum bergabung adalah Timor Leste dan Papua New Guinea.

3
B. Bentuk- bentuk Kerja Sama ASEAN
Bentuk kerja sama ASEAN mula- mula pada bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Dalam perkembangannya, kerja sama itu bertambah pada bidang politik dan
latihan militer bersama.
1. Ekonomi
ASEAN melakukan kerja sama dibidang ekonomi untuk mengupayakan
terciptanya kerja sama perdagangan saling menguntungkan. Bentuk- bentuk
kerja sama ekonomi dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut:

a. Membuka pusat promosoi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan


parawisata di Tokyo.
b. Menyediakan cadangan pangan (terutama beras)
c. Membangun proyek- proyek industry ASEAN, seperti proyek pabrik
pupuk urea ammonia di Indonesia dan Malaysaia, proyek industri
tembagan di Singapura, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, dan
proyek pabrik di superfosfor di Thailand.
d. Menciptakan preference trading arrangement ( PTA) yang bertugas
menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditas ASEAN.

2. Sosial
Kerja sama dibidang sosial di antara anggota- anggota ASEAN diwujudkan
dalam hal- hal sebagai berikut:
a. Pencegahan narkoba dan penanggulangannya
b. Penanggulangan bencana alam
c. Perlindungan terhadap anak cacat
d. Pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat
3. Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama sebagai berikut:
a. Tukar- menukar pelajaran dan mahasiswa
b. Pemberantasan buta huruf
c. Program tukar menukar acara televise ASEAN
d. Temu karya pemuda ASEAN
e. Festival lagu ASEAN

4
4. Politik
Kerja sama dibidang politik di antra negara-negara anggota ASEANdi lakukan
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan melalui meja perundinga.
ASEAN sepakat bahwa kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang
bebas senjata nuklir.

5. Latihan Militer Bersama


Latihan militer bersama negara-negara ASEAN bertujuan untuk meningkatkan
keamanan wilayah. Misalnya, latihan militer Angkatan dengan sandi Elang
Malindo merupakan latihan militer Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia.
Namun, negara negara Anggota ASEAN tetap menghindari pembentukan
fakta atau persekutuan militer.
Hubungan kerja sama ASEAN harus mengikuti atau menghormati
prinsip- prinsip dalam perjanjian persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara
yang di tandatangani tanggal 24 Februari 1976 din Bali. Isi perjanjian tersebut
antara lain sebagai berikut:
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integrasi wilayah
nasional dan identitas nasional setiap negara
2. Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain
3. Penyelesaian sengketa dengan cara dan damai
4. Menghindari penggunaan atau ancaman melalui kekuatan militer
5. Kerja sama yang efektik antara negara anggota.

C. Hubungan Kerja Sama Indonesia di Asia Tenggara


a. Indonesia dan Thailand
Hubungan antara Indonesia dan Thailand sudah dimulai sejak abad ke-8,
terutama saat kejayaan Sriwijaya yang pusat pemerintahannya berada si
Sumatra Selatan. Salah satu bukti hubungan tersebut adalah ditemukannya
candi-candi Buddha Sriwijaya di Chaiya, yaitu sebuah kota di provinsi Surat
Thani sebelah selatan Thailand, dan lebih khusus lagi kedua negara sudah
melakukan hubungan dengan kunjungan Raja Thailand Chulalongkorn
(Rama V) ke Indonesia, khususnya pulau jawa, sejak jaman penjajahan
Belanda.

5
b. Indonesia dan Singapura
Indonesia dan Singapura sepakat membentuk enam kelompok kerja guna
meningkatkan kerja sama ekonomi di antara kedua negara. Ksepakatan
tersebut dicapai dalam Leaders Retreat selama tiga jam antara Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dan perdana menteri Lee Hsien Loong di
Botanic Garden Singapura, Senin.
c. Indonesia dan Malaysia
Indonesia dan Malaysia bekerjasama dalam hal kekonsuleran, termasuk dalam
menangani tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Selain itu, di bidang sosial
dan budaya, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama dalam
menyediakan akses pendidikan kepada keturunan WNI di Sabah.
d. Indonesia dan Brunei
Kerja sama antar kedua negara sudah dilakukan dalam bidang ekonomi, tenaga
kerja, pertahanan dan pendidikan. Dan masih melakukan pertemuan untuk
saling bekerja sama dalam bidang kesehatan dan perdagangan.
e. Indonesia dan Filipina
Pemerintah Indonesia dan Filipina telah melakukan kerja sama untuk
memerangi terorisme di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Kerja sama itu
termasuk mencegah jaringan kelompok militant seperti Negara Islam Irak
dan Suriah (ISIS) yang mungkin datang ke masing-masing negara.
f. Indonesia dan Vietnam
Sebagai dua negara yang aktif dalam ASEAN. Vietnam dan Indonesia melihat
kerjasama keamanan dan pertahanan bilateral merupakan salah satu diantara
prasyarat-prasyarat bagi hubungan-hubungan multilateral, turut membanguns
satu komunis ASEAN yang stabil dan berkembang secara
berkesinambungan.
g. Indonesia dan Kamboja
Indonesia dan Kamboja sepakat menjalin kerjasama di bidang militer.
Kesepakatan itu terjalin setelah presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan
pertemuan bilateral dengan perdana menteri Hun Sen di sela-sela peringatan
Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center (JCC).

6
h. Indonesia dan Laos
Indonesia dan Laos menyepakati kerjasama bidang keamanan pada pertemuan
ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMMTC) di Nusa Dua
Bali.
i. Indonesia dan Myanmar
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Myanmar mempunyai hambatan dan
peluang perdagangan Indonesia – Myanmar. Menurut data, prosuk ekspor
Indonesia ke Myanmar meliputi kertas dan produk kertas, minyak kelapa
sawit, besi dan baja, tembakau dan karet. Sementara I,por Indonesia dari
Myanmar tepung meizena, kayu gelondongan, kacang-kacangan, soda, ikan
dan sayur-sayuran. Myanmar mangindikasi keinginannya untuk mengimfor
pupuk atau semen dan mengundang investor Indonesia untuk menanamkan
modalnya atau membuka usahanya di Myanmar.
j. Indonesia dan Timor Leste
Indonesia memperbaharui sejumlah upaya kerjasama dengan Timor Leste,
termasuk yang bergerak di sector energi dan ekonomi.

D. Peran Indonesia Dalam Lingkungan Negara-Negara ASEAN


Peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara ASEAN dapat dilihat
dalam berbagai bidang antara lain bidang keamanan, ekonomi, dan
sosial budaya. Peran Indonesia di kawasan asia tenggara juga tidak terlepas dari
politik luar negeri bebas aktif.
1. Penggagas kelahiran ASEAN
Indonesia juga menjadi salah satu penggagas lahirnya kerja sama negara-negara
ASEAN. Pada waktu itu, Indonesia diwakili oleh menteri luar negeri Adam
Malik, menjelaskan visi Indonesia tentnag kawasan Asia Tenggara yang
berdiri di atas kaki sendiri, mampu mempertahankan diri sendiri terhadap
pengaruh- pengaruh negative dari luar kawasan. Visi itu dapat terwujud jika
ada kerja sama yang efektif antara negara-negara di kawasan tersebut.
2. Pembentukan komunitas keamanan ASEAN
Dalam bidang polititk, Indonesia berhasil meluncurkan gagasan untuk
membentuk komunitas keamanan ASEAN yang akan meningkatkan kerja
sama politik dan keamanan. Indonesia mengedepankan proses pembangunan

7
politik di kawasan itu guna mengatasi perbedaan sistem politik yang terlalu
mencolok di antara sesame ASEAN. Peran Indonesia dalam bidang politik
ini hanya menyangkut pertahanan militer tetapi lebih luas, yaitu menyangkut
hal-hal n0n-militer, seperti kejahtan lintas negara, terorisme, separatism,
perampokan, dan sebagainya.

3. Menganjurkan penghargaan serta perlindugan terhadap HAM Indonesia juga


mendorong negara-negara ASEAN agar lebih demokratis dan
menghargai serta melindungi HAM penduduknya. Selain itu, negara-negara
ASEAN harus memiliki norma-norma pergaulan antar negara yang
disepakati dan dihormati bersama. Indonesia belakangan ini
mendorong Myanmar agar lebih demokratis dan menghargai
hak-hak asasi manusia.
4. Memfasilitasi pemerintah Filipina dengan gerakan pembebasan Moro
Atas pemerintahan dari pemerintah Filipina, Indonesia membantu usaha
perdamaian antara pemerintah Filipina dengan gerakan pembebasan muslim
Moro. Beberpa pertemuan antara keduanya berlangsung pada tahun 1874.
Pemerintah Indonesia menginginkan agar pemerintah Filipina dapat
menjamin kebebasan beragama bagi umat muslim dan dapat hidup
berdampingan secara damai di Filipina.
5. Jakarta informasi Meeting
Indonesia berupaya untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Kamboja
dengan mengususlkan sebuah pertemuan informal di Jakarta atau “Jakarta
Informal Meeting” pada tahun 1988. Pertemuan ini kemudian membuka jalan
untuk memasuki konferensi perdamaian di Paris pada tahun 1989. Pada tahun
1992, Indonesia kembali mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke
Kamboja.

E. Keuntungan Indonesia dengan Bergabung Dalam ASEAN


Sebagai sebuah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang
bersifat non militer dan non politik, ASEAN telah mampu menciptakan
stabilitas perdamaian dan keteraturan dikawasan sehingga membantu Indonesia

8
Untuk melanjutkan Program- program pembangunan di segala bidang dan
mendorong Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih maju dada intinya
hubungan Indonesia dengan ASEAN Saling menguntungkan.
ASEAN Memberikan beberapa mamfaat bagi negara-negara Anggotanya. Manfaat
tersebut meliputi:
1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri akan barang jasa
2. Memperluas pasar hasil produksi barang jasa
3. Memperluas lapangan pekerjaan
4. Memamfaatkan sumber daya alam
5. Menambah defisa negara
6. Mengurangi ketimpangan antara negara maju dengan negara berkembang di
wilayah Aisa Tenggara.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
ASEAN (Association Of South East Asian Nation) merupakan organisasi
regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh Bangsa- bangsa
Asia Tenggara atas dasar persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima
Negara yang sepakat membentuk pelopor ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Thailand, Singapura, dan Filipina. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui penanda tanganan Deklarasi
Bangkok oleh Mentri Luar Negri Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand dan
Singapura.
Tujuan didirikannya ASEAN, yaitu Menciptakan kondisi damai dan
sejahtera di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama di bidang ekonomi,
sosial, kebudayaan, teknik, dan administrasi. Meningkatkan perdamaian dan
stabilitas regional dengan cara menghormati keadilan dan tata tertib hokum.
Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan pelatihan
dalam bidang pendidikan dan frofesional. Bekerja sama dalam ilmu
pengetahuan dibidang teknik pertanian serta industri, perluasan perdagangan
komodit, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikas, serta peningkatan
taraf hidup rakyatnya.

B. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu,
kita harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu sendiri.
Karena bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa kita
sendiri. Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus
lebih menunjukkan partisipasi kita dalam menunjukkan tujuan tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://caramembuatolos.blogspot.com/2016/04/makalah-asean- sebagai-wujud-
kerja-sama.html?m=1
https://www.academia.edu/34903048/
Hubungan_Antar_Negara_Di_Asia_Tenggara
Masam, M., Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk SD/MI kelas 6, Jakarta : Grasindo, 2009.
Reza Ramdani, kerjasama Indonesia dengan Negara ASEAN,
academia.edu.
Sunarto, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan SD untuk Kelas 6, Jakarta:
Erlangga, 2006.
Suwanto dan Ferry T. Indranto , Ayo Belajar
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6 SD, Yogyakarta: Kanisius,
2010.

11

Anda mungkin juga menyukai