Anda di halaman 1dari 11

MODEL PERAWATAN PREVENTIF SISTEM PMC (PREVENTIVE MAINTENANCE

CONTROL) PADA MESIN PERKAKAS PEMESINAN DI WORKSHOP TEKNIK


PEMESINAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

Ihsanul Ramadan Rashid Nim 2114005


Prodi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pasir Pengaraian
ramadhanihsan47@gmail.com
Ijalupp@gmail.com
Abstrak
Pemakaian mesin dalam kondisi yang relatif lama akan mengakibatkan kemampuan mesin akan
menurun. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka diperlukan perawatan pencegahan
(Preventive maintenance). Perawatan pencegahan adalah usaha yang dilakukan untuk mencegah sejak
dini terjadinya kerusakan-kerusakan yang tiba-tiba. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
perawatan preventif sistem PMC pada Mesin Perkakas Pemesinan di Workshop Teknik Pemesinan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini adalah penelitian survey terhadap Mesin Perkakas Pemesinan, yakni membuat Model
Perawatan dengan Sistem PMC pada Mesin Perkakas Pemesinan. Pengambilan data dimulai dengan
membuat denah tata letak Mesin, seperti: mendata dan memberi kode atau simbol jenis Mesin pada
denah tata letak Mesin. Mendata dan memberi kode atau simbol menurut tipe dan jenis Mesin,
mendata jumlah Mesin menurut jenis dan tipe Mesin, membuat atau memberi nomor tiap jumlah
Mesin. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat nomor Komponen utama, menulis nama
Komponen Part, mencantumkan tindakan perawatan yaitu: pemeriksaan, pembersihan, pelumasan,
penguncian, penyetelan dan pengantian komponen habis masa pakai, menentukan jadwal durasi
waktu, alat dan bahan yang digunakan.
Hasil dari penelitian berupa tabel model perawatan preventif dengan sistem PMC yang dapat dijadikan
sebagai buku pedoman atau panduan dalam melakukan perawatan preventif pada Mesin Perkakas
Pemesinan di Workshop Teknik Pemesinan FT UNP. Mesin Perkakas yang akan dibuat model
perawatan dengan sistem PMC antara lain Mesin-mesin Perkakas yang ada di Workshop Teknik
Pemesinan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, yakni: Mesin Bubut, Mesin Frais, Mesin
Sekrap, Mesin Bor, dan Mesin Gerinda. Sehingga dengan adanya model perawatan, petugas perawatan
tidak lalai lagi dalam melakukan perawatan Mesin Perkakas Pemesinan dan dapat dijadikan panduan
atau buku manual perawatan.
Kata kunci : Perawatan Mesin, Preventive Maintenance Control, Mesin perkakas pemesinan.
Abstract
Use of the machine under conditions of a relatively long time will result in the ability of the machine
will decrease. To avoid this it is necessary preventative maintenance. Preventive care is the work done
to prevent the early occurrence of the damage suddenly. This study aims to produce a preventive
maintenance system in Machine Tools PMC in Machining Techniques Workshop Faculty of
Engineering, State University of Padang.
This research is a survey of Machine Tools Machining, namely Model Treatment with PMC System in
Machine Tools Machining. Data retrieval begins by creating a floor plan layout engine, such as:
record and give the code or symbol type of machine on the floor plan layout engine. Record and give
the code or symbol according to the type of machine, record the number of machines according to
machine type, make or give the number of each machine number. Data collection is done by making a
major component number, write the name of Component Parts, lists the maintenance actions are:
inspection, cleaning, lubrication, locking, adjustment and replacement of consumables components of
life, determining the duration of the time schedule, tools and materials used.
Results of the research is a preventive care model table with PMC system that can be used as a
guidelines or a guide in performing preventive maintenance on the Machine Tools Machining in
Machining Techniques Workshop FT UNP. Machine Tools will be made a model of care with PMC
systems, among others Machinery Tools in Machining Techniques Workshop Faculty of Engineering,
State University of Padang, namely: Machine Turnning, Frais machine, planner machine, drill
machine, and machine burrs. So with the model of care, attendant care are not negligent in
conducting maintenance Machining and Machine Tools can be used as a guide or manual treatment.
Keywords : Maintenance Engineering, Preventive Maintenance Control, Machine tools machining.

I. Pendahuluan mesin bukan miliknya sendiri sehingga


A. Latar Belakang pengoperasian tidak sunguh-sunguh. Maka
mesin-mesin perkakas perlu dilakukan
Labor Teknologi Produksi mempunyai
perawatan.
peralatan mesin-mesin Perkakas seperti Mesin
Menurut, Ating Sudradjad. (2011:2).
Bubut, Mesin Frais, Mesin Bor, Mesin Sekrap
“Perawatan adalah suatu aktivitas yang
dan lain sebagainya. Untuk menjaga kondisi
diperlukan untuk menjaga atau
mesin perkakas pemesinan yang terdapat pada
mempertahankan kualitas pemeliharaan suatu
Workshop Teknik Pemesinan FT UNP,
fasilitas agar fasilitas tersebut tetap dapat
memerlukan perawatan. Untuk merawat mesin
berfungsi dengan baik dalam kondisi siap
perkakas pemesinan juga diperlukan model
pakai’’. Perawatan adalah kegiatan untuk
perawatan yang terkontrol. Menurut, Para Ahli
memelihara atau menjaga fasilitas peralatan
’’Model ialah acuan yang dapat dijadikan
sebelum terjadi kersakan. Agar tidak terjadi
contoh untuk menilai sebuah sistim tertentu
kerusakan maka disusunlah model perawatan
dari sebuah hal yang ingin dihasilkan’’. Model
mesin perkakas pemesinan secara terencana.
adalah rencana atau deskripsi yang
Dengan melakukan perawatan mesin secara
menjelaskan suatu objek atau konsep yang
terencana diharapkan mesin-mesin perkakas
berupa penyederhanaan.
pada workshop teknik mesin selalu dalam
Menurut, Sumantri (1989:3), “untuk dapat
kondisi baik dan layak pakai sesuai standar.
melakukan suatu pencapaian efektif dan efisien Pemakaian mesin dalam kondisi yang relatif
dalam perawatan maka diperlukan model
lama akan mengakibatkan kemampuan mesin
perawatan dan menggantisipasi kapan perlu akan menurun. Untuk menghindari terjadinya
dilakukan perbaikan mesin atau peralatan dan
hal tersebut maka diperlukan perawatan
kapan diperlukan perawatan guna mencegah pencegahan (Preventive maintenance).
terjadi kerusakan pada mesin atau alat untuk
Menurut, Sumatri. (1989:74). “perawatan
produksi’’. Ganguan pada mesin juga dapat pencegahan secara baik, maka kerusakan yang
timbul akibat ketidak mampuan operator
tiba-tiba dapat dikurangi, dan pekerjaan secara
melakukan aktifitas pemeliharaan mesin secara darurat dapat di hindarkan”. Perawatan
sederhana, operator tidak memiliki bekal
pencegahan (Preventive maintenance) adalah
pengetahuan teknis yang memadai tentang usaha yang dilakukan untuk mencegah sejak
mesin yang dioperasikannya, tidak mampu
dini terjadinya kerusakan yang tiba-tiba.
mengontrol mesin yang sedang bekerja serta Perawatan pencegahan (Preventive
sikap mental yang negatif, seperti mengangap
maintenance) ini bertujuan untuk menurunkan
biaya perbaikan, meningkatkan kualitas dan II. Kajian Teori
kuantitas hasil pekerjaan, maka kerusakan
yang tiba-tiba dapat dikurangi dan pekerjaan A. Karakteristik Mesin Perkakas
perawatan secara darurat dapat dihindarkan. 1. Konstruksi dan Cara Kerja
Kerusakan pada mesin akan menghambat
petugas untuk menyelesaikan tugas-tugas yang a. Prinsip Dasar Mesin
diberikan, karena jumlah petugas yang Menurut, suarman makhzu (2014:2) Mesin
melakukan pekerjaan tidak sebanding dengan adalah gabungan atau susunan dari berbagai
mesin yang berfungsi dengan baik. Hal ini bagian-bagian elemen-elemen mesin yang
secara tidak langsung berakibat kurangnya masing-masing mempunyai peranan
keahlian petugas dalam mengunakan mesin- tertentu, yang kemudian secara bersama-
mesin perkakas. Untuk mencegah hal tersebut, sama disatukan sehingga dapat berfungsi
maka memerlukan perawatan preventif yang menjadi alat atau mesin. Sedangkan yang
terencana terhadap mesin-mesin perkakas. disebut peralatan adalah suatu rangkaian
Menurut, Suarman Makhzu. (2012:9). komponen part baik utama maupun bantu,
“Perawatan preventif terencana merupakan yang wujudnya terdiri dari beberapa
Perawatan terhadap mesin yang dilaksanakan rangkaian komponen secara mekanis
berdasarkan program Perawatan yang dibuat maupun elektris. Peralatan sifatnya ringan,
secara terencana dengan sistem komputer’’. dapat berfungsi sebagai alat bantu, dan
Sistem perawatan terencana yang diterapkan dapat dijinjing atau dipindah-pindah.
pada industri masal seperti: preventive Mesin dan peralatan untuk praktek
maintenance control (PMC) dan total productif laboratorium maupun kerja bengkel
maintenance (TPM). TPM merupakan program memiliki beberapa ciri pokok, yaitu:
perawatan yang dilakukan berdasarkan jumlah 1) Tenaga penggerak (power)
produksi atau mencapai target produksi yang 2) Sistim control atau pengendali
ditentukan sedangkan PMC Ialah program 3) Sistim lintasan luncur (untuk mesin
perawatan yang dilakukan berdasarkan tata perkakas)
letak mesin, jenis mesin, tipe mesin, nama atau 4) Sistim pelumasan
nomor mesin, nama atau nomor komponen 5) Sistim pondasi mesin (untuk mesin
mesin dan tindakan perawatan yang harus perkakas)
dilakukan. Tindakan dalam perawatan 6) Buku panduan (manual book)
preventif yaitu pemeriksaan, pembersihan,
pelumasan, penguncian, penyetelan, dan Dilihat dari sistim kerjanya mesin dan
pengantian komponen yang habis masa pakai. peralatan bengkel dapat dibagi menjadi:
Tiap mesin dan komponen mendapat giliran a) Mesin atau peralatan yang sistim
perawatan sesuai dengan interval waktu yang kerjanya menggunakan prinsip mekanis.
telah ditentukan sedemikian rupa sehingga b) Mesin atau peralatan yang sistim
kerusakan besar dapat di hindari. Pentingnya kerjanya menggunakan prinsip elektris
model perawatan preventif sistem PMC dapat (arus kuat/lemah).
mengontrol mesin dan komponen mesin c) Mesin atau peralatan yang sistim
sehingga kondisi mesin dalam keadaan siap kerjanya menggunakan prinsip hidrolis
operasi atau jalan. dan pneumatis.
Tujuan dari penelitian ini untuk Menghasilkan d) Mesin atau peralatan yang sistim
Perawatan Preventif Sistem PMC pada Mesin kerjanya menggunakan prinsip optis.
Perkakas guna menjaga kondisi mesin tetap e) Mesin atau peralatan yang sistim
optimal, mencegah kerusakan yang fatal, kerjanya menggunakan gabungan
menekan biaya perawatan seminimal mungkin prinsip mekanis dan elektris.
dan memperpanjang masa pakai atau usia f) Mesin atau peralatan yang sistim
mesin. kerjanya menggunkan gabungan prinsip
mekanis dan hidrolis serta elektris.
g) Mesin atau peralatan yang sistim balik atau maju-mundur melakukan
kerjanya menggunakan prinsip penyayatan. Hasil gerakan maju-mundur
gabungan yang komplek. lengan mesin atau pahat diperoleh dari
b. Konstruksi Mesin motor yang dihubungkan dengan roda
bertingkat melalui sabuk (belt).
Mesin dan peralatan yang menggunakan
prinsip mekanis banyak ditemukan di
bengkel kerja. Tenaga penggerak utama
mesin-mesin tersebut berasal dari tenaga
listrik. Konstruksi dari setiap jenis mesin
tersebut pada bengkel adalah seperti
berikut:
1) Konstruksi Mesin Bor
Menurut jenisnya mesin bor dapat
dibedakan atas: mesin bor meja, mesin
bor lantai, mesin bor radial dan mesin
bor koordinat. Perbedaan jenis dari
mesin bor ini, didasarkan atas kegunaan
dan kapasitas mesinnya.
Gambar 2. Mesin Sekrap dan Komponen
Utamanya

3) Konstruksi Mesin Bubut


Mesin bubut adalah mesin perkakas
pemesinan yang berfungsi untuk
membubut permukaan luar dan dalam
benda kerja menjadi bulat atau silindris,
konis, beralur, berigi dan berulir. Gerak
utama mesin bubut adalah bergerak
berputar (poros utama memutar benda
kerja) dan alat potong bergerak lurus
Gambar 1. Komponen Bagian Utama sepanjang alas.
Mesin Bor

2) Konstruksi Mesin Sekrap


Mesin Sekrap (shaping machine)
diistilahkan juga dengan mesin ketam.
Mesin ini digunakan untuk mengerjakan
bidang-bidang yang rata, datar, beralur,
dan bersudut, pada posisi mendatar,
tegak, ataupun miring.
Mesin Sekrap adalah suatu mesin
perkakas dengan gerakan utama lurus Gambar 3. Komponen Utama Mesin Bubut
bolak-balik secara vertikal maupun
horizontal. Prinsip pengerjaan benda 4) Konstruksi Mesin Frais
kerja pada mesin sekrap adalah benda
yang disayat atau dipotong dalam Kontruksi dan bagian utama dari mesin
keadaan diam (dijepit pada ragum) frais terdiri dari poros utama atau
kemudian pahat bergerak lurus bolak- pemegang arbor, meja, alas tegak, datar,
meja, sadel, knee, lengan dan suppor,
mekanik pengatur otomatis pemakanan 2. Objek Perawatan
dan motor listrik.
Sasaran utama perawatan mesin adalah
merawat semua komponen mesin, secara
umun komponen-komponen mesin terdiri
dari dua kelompok:
a. Kelompok komponen tetap
Yaitu komponen diam yang tidak ikut
bergerak saat mesin dioperasikan.
b. Kelompok komponen bergerak
Yaitu komponen mesin yang bergerak
(lurus atau berputar) saat mesin jalan.
Gambar 4. Komponen Utama Mesin Frais
Komponen ini disebut juga komponen
Horizontal (a) dan Vertikal (b)
transmisi yang berfungsi meneruskan
gerakan arah lurus atau gerakan arah
5) Konstruksi Mesin Gerinda Datar
berputar.
Mesin grinda datar adalah mesin
3. Peranan Perawatan
perkakas pemesinan yang digunakan
untuk menggerinda (menghaluskan) Menurut, Anting Sudradjat. (2011:3).
permukaan datar, beralur dan bersudut Kedudukan atau posisi perawatan sebagai
dan permukaan yang halus pada benda pendukung kelancaran produksi dengan
kerja. cara mengurangi kemacetan-kemacetan
sekecil mungkin sehingga sistem dapat
bekerja secara efisien. Posisi peranan
perawatan sebagai berikut:
a. Fungsi perawatan berhubungan dengan
proses produksi.
b. Kedudukan perawatan sebagai
supporting atau pendukung.
c. Peralatan produksi dapat digunakan
secara terus-menerus, hal ini merupakan
Gambar 5. Mesin Gerinda Datar hasil dari perawatan.
d. Aktifitas perawatan akan selalu
6) Konstruksi Mesin Gerinda Silendris berhubungan dengan peralatan, mesin,
Mesin gerinda silindris adalah mesin dan fasilitas lain.
perkakas pemesinan yang digunakan e. Aktifitas perawatan harus selalu
untuk mengerinda (menghaluskan) terkontrol.
permukaan silindris. f. Pekerjaan perawatan umumnya
diperlukan pada saat dimana:
1) Batas kualitas fasilitas terendah dari
yang diizinkan.
2) Lamanya pemakaian fasilitas atau
disebut sebagai umur pakai.

B. Teknik Perawatan Mesin Perkakas


Pemesinan
Model perawatan dapat dikelompokkan atas
dua cara, yaitu: model perawatan preventif
Gambar 6. Mesin Gerinda Silendris dan model perawatan korektif.
1. Perawatan Korektif tersebut diperlukan perencanaan pekerjaan
Yaitu metode perawatan mesin dengan Perawatan. Berikut adalah contoh
memperbaiki komponen yang rusak satu pemberian identitas mesin:
atau beberapa komponen (rusak berat
hingga mesin tidak bisa jalan).
2. Perawatan Preventif
Yaitu metode perawatan yang dilakukan
guna mencegah terjadinya kerusakan mesin
yang tiba-tiba atau kegiatan untuk
memelihara serta menjaga fasilitas
peralatan sebelum terjadi kersakan saat
dioperasikan atau sedang berproduksi. D. Pelumasan
a. Perawatan preventif rutin dan priodik Upaya mengurangi keausan yang terjadi
Teknik perawatan preventif dapat dibagi karena adanya gaya-gaya tadi, maka
atas dua cara, yaitu: diusahakan antara kedua permukaan yang
1) Perawatan preventif rutin. bergesekan tersebut diberi pelumasan,
2) perawatan preventif priodik. supaya permukaan tidak terjadi kontak
b. Perawatan preventif terencana langsung.
Yaitu perawatan terhadap mesin yang
dilaksanakan berdasarkan program E. Kerangka Konseptual
perawatan yang telah dibuat secara Upaya menjaga kondisi mesin tetap optimal
terencana. Sistem perawatan terencana dan mempertahankan kerja mesin untuk
yang diterapkan pada industri masal siap pakai dan mencegah kerusakan yang
seperti: Preventive Maintenance Control fatal agar proses produksi tidak terhambat
(PMC) dan Total Productive maka dibuatlah Model Perawatan Preventif
Maintenance (TPM). Program Sistem PMC (Preventive Maintenance
perawatan disusun berdasarkan lokasi Control) terhadap komponen-komponen
tata letak mesin, jenis mesin, tipe mesin, mesin yang akan dirawat, dengan cara
nama atau nomor mesin, nama atau menentukan tindakan Perawatan pada
nomor komponen mesin dan tindakan setiap komponen mesin perkakas.
perawatan yang harus dilakukan.
Tindakan perawatan secara terencana III. Metodologi Penelitian
yaitu :Pelumasan, Pembersihan,
Penyetelan, Pemeriksaan, Penggantian, A. Studi Kepustakaan
Penguncian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
metode penelitian survey terhadap mesin
C. Model Perawatan Preventif Sistem PMC perkakas pada workshop teknik pemesinan
Model adalah rencana atau deskripsi yang FT UNP, yang sangat memerlukan tindakan
menjelaskan suatu objek atau konsep yang perawatan preventif agar kemungkinan
berupa penyederhanaan. terjadinya kerusakan bisa diperkecil.
Perawatan preventif sistem PMC Sehingga mesin dapat berproduksi sesuai
merupakan Perawatan yang dilakukan standar.
terhadap komponen mesin agar mendapat
giliran Perawatan yang terkontrol, dengan B. Jadwal dan Tempat Penelitian
mengontrol Perawatan mesin perkakas 1. Jadwal Penelitian
maka ditentukan interval waktu sedemikian Penelitian ini dilaksanakan selama 7
rupa sehingga kerusakan besar dapat bulan (Maret 2015 sampai september
dihindari, untuk menghindari kerusakan 2015), mulai dari bimbingan proposal,
seminar proposal, mendata komponen 7. Membuat dan memberi nomor dan
mesin, dan pembuatan laporan. spesifikasi setiap komponen mesin
2. Tempat Penelitian menurut jenis mesin, tipe mesin, dan
Penelitian ini dilaksanakan di Worksop komponen utama mesin.
Teknik Pemesinan Jurusan Teknik 8. Mencantumkan tindakan perawatan:
Mesin Universitas Negeri Padang. pemeriksaan, pembersihan, pelumasan,
Model Perawatan Preventif Sistem PMC penguncian, penyetelan atau
(Preventive Maintenance Control) penggantian terhadap masing-masing
dilakukan pada Mesin Perkakas komponen.
Pemesinan Di Workshop Teknik
Pemesinan Jurusan Teknik Mesin E. Tindakan Perawatan
Universitas Negeri Padang. 1. Pemeriksaan
2. Pembersihan
C. Jenis dan Sumber Data 3. Pelumasan
1. Jenis Data 4. Penguncian
Jenis data yang digunakan dalam 5. Penyetelan
penelitian ini adalah data primer dan 6. Pengantian
data sekunder. Data primer yaitu data
yang didapat dari Worksop Teknik F. Prosedur Penelitian
Pemesinan. Sedangkan data sekunder
merupakan teori pendukung yang
diperoleh dari berbagai sumber.
2. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini diperoleh
dari berbagai sumber, yakni Pustaka
Universitas Negeri Padang, dan hasil
penelitian, proses Perawatan Preventif
Sistem PMC (Preventive Maintenance
Control) yang akan penulis lakukan di
Workshop Teknik Pemesinan
Universitas Negeri Padang.

D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini perawatan terencana
dengan sistem PMC dibuat berdasarkan Gambar 7. Diagram Alir Prosedur Penelitian
data seperti berikut:
1. Membuat denah tata letak bengkel dan IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
tata letak mesin. A. Mendata dan Identifikasi Komponen
2. Mendata dan memberi kode atau simbol Mesin
jenis mesin pada denah tata letak mesin.
3. Mendata dan memberi kode atau simbol Mendata komponen mesin dilakukan agar
menurut tipe dan jenis mesin. tiap komponen mesin mendapatkan
4. Mendata jumlah mesin menurut jenis tindakan perawatan.
Identifikasi komponen mesin maksudnya
dan tipe.
adalah mengenal mesin beserta
5. Membuat dan memberi nomor setiap
komponen-komponen utamanya. Cara
mesin jumlah mesin.
mengenali mesin dengan memberi kode
6. Menulis nama komponen utama
lokasi mesin, nama mesin, jenis mesin
menurut jenis dan tipe mesin.
dan nomor mesin perkakas pemesinan.
Tabel. 1 Identitas Mesin Perkakas Pemesinan Tabel 3. Komponen Part

B. Pelaksanaan Perawatan
1. Komponen Utama
Pelaksanaan perawatan merupakan
Komponen utama merupakan bagian- penjadwalan setiap tindakan perawatan
bagian komponen mesin yang masih dalam terhadap komponen part mesin perkakas.
bentuk rangkaian atau gabungan dari Tindakan perawatan mesin perkakas
beberapa komponen part. Pada komponen merupakan pekerjaan yang dilakukan dalam
utama dicantumkan nama mesin, nama atau pemeliharaan mesin untuk mencegah
kode komponen utama, dan nama terjadinya kerusakan. Tindakan dalam
komponen part. perawatan preventif yaitu pemeriksaan,
Tabel 2. Kode Komponen Utama Mesin pembersihan, pelumasan, penguncian,
Perkakas penyetelan dan pengantian.
Tabel 4. Kode Tindakan Perawatan Preventif

2. Komponen Part
Komponen part merupakan komponen-
komponen mesin yang tidak dapat
dipisahkan lagi dari rangkaian komponen
utama. Pada komponen part
dicantumkanlah kode mesin dan komponen
part. Kode mesin terdiri dari bengkel kerja
mesin, nama mesin, jenis mesin, nomor Data-data mesin perkakas pemesinan diatas
mesin, dan komponen utama yang dibuat dibuat dalam bentuk tabel perawatan
dalam bentuk kode. preventif sistem PMC guna mengontrol
komponen utama dan komponen part mesin atau mur yang longar diantaranya mengunci
perkakas pemesinan. Sehingga kondisi baut pondasi mesin ,mengunci baut pada
mesin tetap optimal dan terhindar dari handel putar. Penyetelan seperti menyetel
kerusakan berat. kepala lepas segaris dengan garis bantalan
Tabel 5. Model Perawatan Mesin Gerinda kepala lepas, menyetel keregangan puli
Asah Alat Potong mesin sehingga v-belt tidak longar.
Pengantian seperti menganti oli pelumas
pada gearbox, menganti pasak (pen), dan
menganti cairan pendingin.
Jadwal perawatan preventif dilakukan
secara rutin atau setiap hari seperti
memeriksa baut atau mur yang longar,
membersihkan badan mesin setelah mesin
digunakan, dan melumasi alas luncur
sebelum mesin dijalankan. dan perawatan
berkala yaitu dilakukan setiap seminggu
sekali seperti memberi gomok pada batang
gigi rack, memberi gomok pada poros ulir.
Setiap enam bulan sekali seperti
membersihkan motor pengerak tenaga dari
debu, memberi gomok pada bering, dan
menyetel puli. Dan setiap setahun sekali
seperti memeriksa rangkaian listrik,
menganti oli pelumas dan cairan pendingin.
C. Pembahasan dengan menjadwal perawatan maka setiap
mesin akan terkontrol perawatannya,
Dalam pembuatan model perawatan
sehingga jadwal yang dibuat harus continiu
preventif sistem PMC mesin perkakas
berkelanjutan, maka waktu perawatan
pemesinan, harus didasarkan kepada data-
dilakukan pada satu komponen utama untuk
data letak mesin atau lokasi mesin. Mesin
satu hari perawatan.
yang didata dalam penelitian ini terletak
Petugas dalam perawatan preventif mesin
Pada bengkel kerja mesin (workshop
perkakas produksi dibagi menjadi tiga
pemesinan). Dalam pendataan yang perlu
bagian yaitu; Operator bertugas setelah
dicatat adalah, lokasi mesin, nama mesin,
mesin digunakan maka mesin segera
jenis mesin, komponen utama, komponen
dibersihkan dengan mengunakan kuas guna
part, tindakan perawatan, durasi perawatan,
membuang bram yang menempel pada
petugas perawatan, alat, bahan,
mesin. Teknisi workshop pemesinan
pengontrolan dan keterangan.
bertugas dalam perawatan mesin berkala
Pelaksanaan perawatan dibuat berdasarkan
seperti membersihkan badan mesin bagian
tindakan perawatan preventif yaitu,
dalam dan penyetelan keregangan puli. Ahli
Pemeriksaan seperti memeriksa kondisi
dalam perawatan preventif mesin perkakas
pelumas pada gearbox, memeriksa cairan
bertugas pada bagian yang sulit seperti,
pendingin pada bak penampung.
membersihkan dan memeriksa bagian
Pembersihan seperti membersihkan bagian
control listrik, menganti pasak (pen) yang
komponen mesin yang kotor atau berdebu
habis masa pakai.
dengan mengunakan solar dan kuas
Peralatan yang digunakan dalam melakukan
diantaranya membersihkan badan mesin,
perawatan preventif mesin perkakas ini
membersihkan alas luncur mesin.
adalah Kuas yang berfungsi untuk
Pelumasan seperti melumasi roda gigi
membersihkan mesin bagian yang sulit
dengan oli, melumasi bering dengan
dijangkau atau permukaan yang tidak
gomok. Penguncian seperti mengunci baut
beraturan, seperti membersihkan roda gigi, Pengontrolan dilakukan untuk mengetahui
membersihkan bram yang berserakan pada informasi ada atau tidak dilaksanakan
bodi mesin atau bak penampung. Kain lap perawatan pada jadwal yang telah dibuat.
berfunsi untuk membersihkan bagian yang Seperti jika (ada) dilaksanakan maka
mudah dijangkau atau permukaan yang petugas memberi tanda ceklis pada tabel
lebih rata seperti membersihkan badan pengontrolan ada dan jika tidak
mesin dari kotoran dan debu, dilaksanakan maka petugas memberi tanda
membersihkan alas luncur yang tidak ceklis pada tabel pengontrolan (tidak)
tertutup supaya bram-bram yang halus dilaksanakan.
terbuang dari alas luncur tersebut. Pistol Keterangan dilakukan untuk mengetahui
pelumas berfungsi untuk melumasi alasan jika pengontrolan tidak dilaksanakan
komponen mesin dengan oli agar olinya seperti menganti oli pelumas, karena mesin
tidak berserakan sewaktu melakukan perkakas tidak sering dioperasikan dan
pelumasan seperti melumasi bola-bola baja olinya masih bagus.
pada mesin perkakas, melumasi alas luncur.
Pressure gun berfungsi untuk pemberian V. Kesimpulan dan Saran
gomok pada komponen mesin bertujuan
agar pemberian gomok lebih rapi, dan tidak A. Kesimpulan
berantakan pemberian gomok mengunakan Setelah dilakukan penelitian tentang model
pressure gun seperti memberi gomok pada perawatan preventif sistem PMC pada
batang gigi rack, memberi gomok pada mesin perkakas pemesinan di workshop
poros ulir. Kunci pas dan kunci L pemesinan maka penulis menyimpulkan:
digunakan untuk mengunci baut atau mur 1. Menentukan lokasi mesin perkakas
yang longar pada komponen mesin, pemesinan dilakukan dengan membuat
pengunaan kunci pas seperti mengunci baut denah tata letak mesin.
pada pondasi mesin, mengunci baut pada 2. Mendata mesin dilakukan dengan
meja mesin dan pengunaan kunci L seperti mencantumkan: bengkel kerja mesin,
mengunci baut pada handel, mengunci baut nama mesin, jenis mesin, nomor mesin.
pada alas bilah pasak. 3. Mendata komponen utama mesin
Bahan yang digunakan dalam perawatan perkakas dengan membuat: nama mesin,
preventif antara lain: Solar yang berfungsi kode dan komponen utama, nama
untuk membersihkan komponen mesin dari komponen part.
pelumas yang sudah tidak layak pakai, ini 4. Pendataan komponen part dilakukan
bertujuan karena solar mudah mengangkat dengan mencantumkan: kode mesin dan
pelumas yang menempel seperti komponen partnya.
membersihkan poros ulir dari gomok, 5. Model perawatan dibuat berdasarkan
membersihkan tiang luncur meja mesin bor tindakan perawatan yaitu pemeriksaan,
meja. Gomok merupakan pelumas yang pembersihan, pelumasan, penguncian,
berbentuk kental, kelebihan mengunakan penyetelan, pengantian terhadap
gomok pada komponen part mesin, gomok komponen part mesin perkakas
tidak mudah meleleh atau kata lain adanya pemesinan.
daya lengket pemberian gomok seperti
memberi gomok pada poros ulir karena B. Saran
poros ulir gerakannya lambat dan beban Saran yang dapat penulis berikan yang
berat. Oli pelumas merupakan pelumas berkaitan dengan penelitian tentang model
berbentuk cairan yang mudah meleleh, oli perawatan preventif sistem PMC ini adalah
yang digunakan adalah SAE 140 (society sebagai berikut:
automotif engineering dengan kekentalan
140) yang cocok digunakan pada gear box, 1. Sebelum membuat denah letak mesin
dan poros yang bekerja berat. perlu mengetahui jenis mesin perkakas
dan jumlah mesin perkakas pemesinan.
2. Dalam mendata mesin perkakas dimulai (1980). Maquinaria Onak, (S.I
dari mesin perkakas yang memiliki Model l-350).
sedikit komponen sampai yang banyak
memiliki komponen mesin atau di Buku Service Parts. Maximat V-10,
urutkan. Sehingga dalam pengambilan (Ref EN2 440 Auflage 7606).
data lebih memudahkan untuk Englisch.
mengetahui komponennya. Buku Service Parts. Vertical Drilling
3. Setelah mencantumkan komponen part and Milling Unit, (Edition 8204 Ref.
pada model perawatan preventif jadwal NR EN 2445).
perawatan harus benar-benar terkontrol,
agar waktu perawatan tidak bentrok atau http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/
tidak ada waktu perawatan yang sama ptmesin/article/view/3767/2430
pada mesin perkakas yang berbeda. https://www.google.com/search?
q=jurnal+Perventive+maintenance+p
Referensi: ada+mesin+sekrap&oq=jurnal+Perve
Anting Sudradjat. (2011). Pedoman ntive+maintenance+pada+mesin+sek
Manajemen Perawatan Mesin rap&aqs=chrome..69i57j33i10i160l2.
Industri. Bandung: PT. Refika 3226j0j15&sourceid=chrome&ie=U
Aditama. TF-8
BPP Teknologi. Buku Petunjuk Mesin Bubut
(PL-550, 700, 1000, PL-550G, 700G,
1000G). Jakarta : PT. Pindad
(Persero).
Hindustan Machine. (1962). Operation and
Maintenance Manual, (HMT Milling
Machines FN2-V). India : Hindustan
Machine Tools LDT. Pinjore.
Internet, Admin. (2014). Dilihatya.com/3284/
pengertian-model-menurut-para-
ahli. (Diakses kamis pukul 16:05
wib, tanggal 7 januari 2016). Padang
Suarman Makhzu. (2012). Bahan Ajar
Pemeliharaan Mesin. Padang:
Teknik Mesin FT UNP.
Suarman Makhzu. (2014). Bahan Ajar
Perawatan dan Perbaikan Mesin.
Padang: Teknik Mesin FT UNP.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sumantri. (1989). Perawatan Mesin Suatu
Penelitian Kepustakaan. Deperteman
P & K P2LPTK. Jakatra.
UNP. (2011). Buku Panduan Penulisan Tugas
Akhir/Skripsi Universitas Negeri
Padang. UNP.

Anda mungkin juga menyukai