D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini perawatan terencana
dengan sistem PMC dibuat berdasarkan Gambar 7. Diagram Alir Prosedur Penelitian
data seperti berikut:
1. Membuat denah tata letak bengkel dan IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
tata letak mesin. A. Mendata dan Identifikasi Komponen
2. Mendata dan memberi kode atau simbol Mesin
jenis mesin pada denah tata letak mesin.
3. Mendata dan memberi kode atau simbol Mendata komponen mesin dilakukan agar
menurut tipe dan jenis mesin. tiap komponen mesin mendapatkan
4. Mendata jumlah mesin menurut jenis tindakan perawatan.
Identifikasi komponen mesin maksudnya
dan tipe.
adalah mengenal mesin beserta
5. Membuat dan memberi nomor setiap
komponen-komponen utamanya. Cara
mesin jumlah mesin.
mengenali mesin dengan memberi kode
6. Menulis nama komponen utama
lokasi mesin, nama mesin, jenis mesin
menurut jenis dan tipe mesin.
dan nomor mesin perkakas pemesinan.
Tabel. 1 Identitas Mesin Perkakas Pemesinan Tabel 3. Komponen Part
B. Pelaksanaan Perawatan
1. Komponen Utama
Pelaksanaan perawatan merupakan
Komponen utama merupakan bagian- penjadwalan setiap tindakan perawatan
bagian komponen mesin yang masih dalam terhadap komponen part mesin perkakas.
bentuk rangkaian atau gabungan dari Tindakan perawatan mesin perkakas
beberapa komponen part. Pada komponen merupakan pekerjaan yang dilakukan dalam
utama dicantumkan nama mesin, nama atau pemeliharaan mesin untuk mencegah
kode komponen utama, dan nama terjadinya kerusakan. Tindakan dalam
komponen part. perawatan preventif yaitu pemeriksaan,
Tabel 2. Kode Komponen Utama Mesin pembersihan, pelumasan, penguncian,
Perkakas penyetelan dan pengantian.
Tabel 4. Kode Tindakan Perawatan Preventif
2. Komponen Part
Komponen part merupakan komponen-
komponen mesin yang tidak dapat
dipisahkan lagi dari rangkaian komponen
utama. Pada komponen part
dicantumkanlah kode mesin dan komponen
part. Kode mesin terdiri dari bengkel kerja
mesin, nama mesin, jenis mesin, nomor Data-data mesin perkakas pemesinan diatas
mesin, dan komponen utama yang dibuat dibuat dalam bentuk tabel perawatan
dalam bentuk kode. preventif sistem PMC guna mengontrol
komponen utama dan komponen part mesin atau mur yang longar diantaranya mengunci
perkakas pemesinan. Sehingga kondisi baut pondasi mesin ,mengunci baut pada
mesin tetap optimal dan terhindar dari handel putar. Penyetelan seperti menyetel
kerusakan berat. kepala lepas segaris dengan garis bantalan
Tabel 5. Model Perawatan Mesin Gerinda kepala lepas, menyetel keregangan puli
Asah Alat Potong mesin sehingga v-belt tidak longar.
Pengantian seperti menganti oli pelumas
pada gearbox, menganti pasak (pen), dan
menganti cairan pendingin.
Jadwal perawatan preventif dilakukan
secara rutin atau setiap hari seperti
memeriksa baut atau mur yang longar,
membersihkan badan mesin setelah mesin
digunakan, dan melumasi alas luncur
sebelum mesin dijalankan. dan perawatan
berkala yaitu dilakukan setiap seminggu
sekali seperti memberi gomok pada batang
gigi rack, memberi gomok pada poros ulir.
Setiap enam bulan sekali seperti
membersihkan motor pengerak tenaga dari
debu, memberi gomok pada bering, dan
menyetel puli. Dan setiap setahun sekali
seperti memeriksa rangkaian listrik,
menganti oli pelumas dan cairan pendingin.
C. Pembahasan dengan menjadwal perawatan maka setiap
mesin akan terkontrol perawatannya,
Dalam pembuatan model perawatan
sehingga jadwal yang dibuat harus continiu
preventif sistem PMC mesin perkakas
berkelanjutan, maka waktu perawatan
pemesinan, harus didasarkan kepada data-
dilakukan pada satu komponen utama untuk
data letak mesin atau lokasi mesin. Mesin
satu hari perawatan.
yang didata dalam penelitian ini terletak
Petugas dalam perawatan preventif mesin
Pada bengkel kerja mesin (workshop
perkakas produksi dibagi menjadi tiga
pemesinan). Dalam pendataan yang perlu
bagian yaitu; Operator bertugas setelah
dicatat adalah, lokasi mesin, nama mesin,
mesin digunakan maka mesin segera
jenis mesin, komponen utama, komponen
dibersihkan dengan mengunakan kuas guna
part, tindakan perawatan, durasi perawatan,
membuang bram yang menempel pada
petugas perawatan, alat, bahan,
mesin. Teknisi workshop pemesinan
pengontrolan dan keterangan.
bertugas dalam perawatan mesin berkala
Pelaksanaan perawatan dibuat berdasarkan
seperti membersihkan badan mesin bagian
tindakan perawatan preventif yaitu,
dalam dan penyetelan keregangan puli. Ahli
Pemeriksaan seperti memeriksa kondisi
dalam perawatan preventif mesin perkakas
pelumas pada gearbox, memeriksa cairan
bertugas pada bagian yang sulit seperti,
pendingin pada bak penampung.
membersihkan dan memeriksa bagian
Pembersihan seperti membersihkan bagian
control listrik, menganti pasak (pen) yang
komponen mesin yang kotor atau berdebu
habis masa pakai.
dengan mengunakan solar dan kuas
Peralatan yang digunakan dalam melakukan
diantaranya membersihkan badan mesin,
perawatan preventif mesin perkakas ini
membersihkan alas luncur mesin.
adalah Kuas yang berfungsi untuk
Pelumasan seperti melumasi roda gigi
membersihkan mesin bagian yang sulit
dengan oli, melumasi bering dengan
dijangkau atau permukaan yang tidak
gomok. Penguncian seperti mengunci baut
beraturan, seperti membersihkan roda gigi, Pengontrolan dilakukan untuk mengetahui
membersihkan bram yang berserakan pada informasi ada atau tidak dilaksanakan
bodi mesin atau bak penampung. Kain lap perawatan pada jadwal yang telah dibuat.
berfunsi untuk membersihkan bagian yang Seperti jika (ada) dilaksanakan maka
mudah dijangkau atau permukaan yang petugas memberi tanda ceklis pada tabel
lebih rata seperti membersihkan badan pengontrolan ada dan jika tidak
mesin dari kotoran dan debu, dilaksanakan maka petugas memberi tanda
membersihkan alas luncur yang tidak ceklis pada tabel pengontrolan (tidak)
tertutup supaya bram-bram yang halus dilaksanakan.
terbuang dari alas luncur tersebut. Pistol Keterangan dilakukan untuk mengetahui
pelumas berfungsi untuk melumasi alasan jika pengontrolan tidak dilaksanakan
komponen mesin dengan oli agar olinya seperti menganti oli pelumas, karena mesin
tidak berserakan sewaktu melakukan perkakas tidak sering dioperasikan dan
pelumasan seperti melumasi bola-bola baja olinya masih bagus.
pada mesin perkakas, melumasi alas luncur.
Pressure gun berfungsi untuk pemberian V. Kesimpulan dan Saran
gomok pada komponen mesin bertujuan
agar pemberian gomok lebih rapi, dan tidak A. Kesimpulan
berantakan pemberian gomok mengunakan Setelah dilakukan penelitian tentang model
pressure gun seperti memberi gomok pada perawatan preventif sistem PMC pada
batang gigi rack, memberi gomok pada mesin perkakas pemesinan di workshop
poros ulir. Kunci pas dan kunci L pemesinan maka penulis menyimpulkan:
digunakan untuk mengunci baut atau mur 1. Menentukan lokasi mesin perkakas
yang longar pada komponen mesin, pemesinan dilakukan dengan membuat
pengunaan kunci pas seperti mengunci baut denah tata letak mesin.
pada pondasi mesin, mengunci baut pada 2. Mendata mesin dilakukan dengan
meja mesin dan pengunaan kunci L seperti mencantumkan: bengkel kerja mesin,
mengunci baut pada handel, mengunci baut nama mesin, jenis mesin, nomor mesin.
pada alas bilah pasak. 3. Mendata komponen utama mesin
Bahan yang digunakan dalam perawatan perkakas dengan membuat: nama mesin,
preventif antara lain: Solar yang berfungsi kode dan komponen utama, nama
untuk membersihkan komponen mesin dari komponen part.
pelumas yang sudah tidak layak pakai, ini 4. Pendataan komponen part dilakukan
bertujuan karena solar mudah mengangkat dengan mencantumkan: kode mesin dan
pelumas yang menempel seperti komponen partnya.
membersihkan poros ulir dari gomok, 5. Model perawatan dibuat berdasarkan
membersihkan tiang luncur meja mesin bor tindakan perawatan yaitu pemeriksaan,
meja. Gomok merupakan pelumas yang pembersihan, pelumasan, penguncian,
berbentuk kental, kelebihan mengunakan penyetelan, pengantian terhadap
gomok pada komponen part mesin, gomok komponen part mesin perkakas
tidak mudah meleleh atau kata lain adanya pemesinan.
daya lengket pemberian gomok seperti
memberi gomok pada poros ulir karena B. Saran
poros ulir gerakannya lambat dan beban Saran yang dapat penulis berikan yang
berat. Oli pelumas merupakan pelumas berkaitan dengan penelitian tentang model
berbentuk cairan yang mudah meleleh, oli perawatan preventif sistem PMC ini adalah
yang digunakan adalah SAE 140 (society sebagai berikut:
automotif engineering dengan kekentalan
140) yang cocok digunakan pada gear box, 1. Sebelum membuat denah letak mesin
dan poros yang bekerja berat. perlu mengetahui jenis mesin perkakas
dan jumlah mesin perkakas pemesinan.
2. Dalam mendata mesin perkakas dimulai (1980). Maquinaria Onak, (S.I
dari mesin perkakas yang memiliki Model l-350).
sedikit komponen sampai yang banyak
memiliki komponen mesin atau di Buku Service Parts. Maximat V-10,
urutkan. Sehingga dalam pengambilan (Ref EN2 440 Auflage 7606).
data lebih memudahkan untuk Englisch.
mengetahui komponennya. Buku Service Parts. Vertical Drilling
3. Setelah mencantumkan komponen part and Milling Unit, (Edition 8204 Ref.
pada model perawatan preventif jadwal NR EN 2445).
perawatan harus benar-benar terkontrol,
agar waktu perawatan tidak bentrok atau http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/
tidak ada waktu perawatan yang sama ptmesin/article/view/3767/2430
pada mesin perkakas yang berbeda. https://www.google.com/search?
q=jurnal+Perventive+maintenance+p
Referensi: ada+mesin+sekrap&oq=jurnal+Perve
Anting Sudradjat. (2011). Pedoman ntive+maintenance+pada+mesin+sek
Manajemen Perawatan Mesin rap&aqs=chrome..69i57j33i10i160l2.
Industri. Bandung: PT. Refika 3226j0j15&sourceid=chrome&ie=U
Aditama. TF-8
BPP Teknologi. Buku Petunjuk Mesin Bubut
(PL-550, 700, 1000, PL-550G, 700G,
1000G). Jakarta : PT. Pindad
(Persero).
Hindustan Machine. (1962). Operation and
Maintenance Manual, (HMT Milling
Machines FN2-V). India : Hindustan
Machine Tools LDT. Pinjore.
Internet, Admin. (2014). Dilihatya.com/3284/
pengertian-model-menurut-para-
ahli. (Diakses kamis pukul 16:05
wib, tanggal 7 januari 2016). Padang
Suarman Makhzu. (2012). Bahan Ajar
Pemeliharaan Mesin. Padang:
Teknik Mesin FT UNP.
Suarman Makhzu. (2014). Bahan Ajar
Perawatan dan Perbaikan Mesin.
Padang: Teknik Mesin FT UNP.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sumantri. (1989). Perawatan Mesin Suatu
Penelitian Kepustakaan. Deperteman
P & K P2LPTK. Jakatra.
UNP. (2011). Buku Panduan Penulisan Tugas
Akhir/Skripsi Universitas Negeri
Padang. UNP.