PERAWATAN MESIN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
PEMBAHASAN
Hal-hal apa saja yang harus dihindari dalam melakukan pekerjaan tersebut.
2. Memeriksa (Inspection)
Pemeriksaan terhadap bagian unit instalasi peralatan/mesin perlu
dilakukan secara teratur mengikuti pola jadwal yang sudah diatur. Jadwal
dibuat atas dasar pertimbangan-pertimbangan antara lain :
1) Berdasarkan pengalaman yang lalu dalam suatu jenis pekerjaan
yang sama, diperoleh informasi mengenai selang waktu/frekuensi
untuk melaksanakan pemeriksaan seminimal mungkin dan
seekonomis mungkin tanpa menimbulkan resiko kerusakan unit
instalasi yang bersangkutan.
2) Berdasarkan sifat operasinya yang dapat menimbulkan kerusakan
setelah unit instalasi peralatan produksi beroperasi dalam selang
waktu tertentu.
3) Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat mesin produksi
(manual book).
3. Memperbaiki (Repair)
Apabila terdapat kerusakan pada bagian unit instalasi peralatan
produksi hingga kinerjanya tidak mencapai standar yang dapat diterima,
maka perlu dilakukan perbaikan (repair). Repair bertujuan untuk
mengembalikan fungsi peralatan kembali pada kondisi standar semula,
dengan usaha dan biaya yang wajar.
3.2 Tujuan Perawatan Mesin (Maintenance)
Tujuan-tujuan melakukan maintenance diantaranya adalah :
1. Mesin dapat menghasilkan Output sesuai dengan kebutuhan yang
direncanakan.
2. Kualitas produk yang dihasilkan oleh Mesin dapat terjaga dan sesuai
dengan harapan.
3. Mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan biaya perbaikan
yang lebih tinggi.
4. Untuk menjamin keselamatan tenaga kerja yang menggunakan mesin yang
bersangkutan.
5. Tingkat Ketersediaan Mesin yang maksimum (berkurangnya downtime)
6. Dapat memperpanjang masa pakai mesin atau peralatan kerja.
2) Greasing
Merupakan proses penambahan dan penggantian grease,
biasanya menggunakan alat berupa pompa grease (pispot). Grease
digunakan untuk bearing, bushing dan poros.
3) Penggantian
Penggantian spare part rutin dilakukan sesuai dengan
rancangan awal peralatan tersebut, sesuai dengan usia pakainya.
Penggantian spare part tersebut untuk menjamin optimalisasi kerja
unit secara keseluruhan. Seperti penggantian filter pada mesin
diesel.
4) Penyetelan
Penyetelan dilakukan untuk mengembalikan peralatan ke
kondisi semula, sehingga kerja peralatan tersebut tetap optimal.
Seperti penyetelan kerenggangan rotor bar dengan ripple plate pada
unit ripple mill sesuai dengan efisiensi peralatan tersebut,
penyetelan damper separating colomb, secondary separating
colomb dan LTDS.
7. Improve maintenance
Improve maintenance adalah suatu perawatan peningkatan dipakai
bila dilakukan modifikasi pada peralatan sehingga kondisinya meningkat
dengan tujuan agar kerusakan tersebut tidak terulang dan mampu
beroperasi sampai masa kerjanya (lifetime) tercapai
8. Predictive Maintenance
Predictive maintenance bertujuan untuk mengetahui lebih dini
kemungkinan terjadinya kerusakan pada suatu unit. Dengan diketahuinya
kondisi peralatan tersebut dapat dilakukan tindakan untuk mencegah
peralatan tersebut breakdown pada saat beroperasi yang dapat
menyebabkan terjadinya stagnasi proses produksi. Predictive maintenance
terdiri dari :
1) Merger tester digunakan untuk mengetahui tahanan isolasi dari
electromotor, bila tahanan isolasi electromotor rendah perlu
dilakukan serlak ulang, hal ini akan dapat mencegah electromotor
terbakar.
2) Vibro tester berfungsi untuk mengetahui getaran suatu peralatan
seperti bearing, jika getarannya telah melebihi standar maka perlu
dilakukan penggantian atau penambahan grease jika masih
memungkinkan.
3) Thickness meter berfungsi untuk mengetahui ketebalan suatu unit
dan laju keausan suatu peralatan sehingga dapat direncanakan
penggantiannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa, perawatan
mesin itu sangat penting karena melalui cara itu kita dapat meminimalisir
kemungkian terjadinya kerusakan dan memaksimalkan umur mesin untuk
pengoprasian lebih panjang atau lebih lama lagi.
4.2 Saran
Perawatan mesin harus dilakukan sesering mungkin atau dalam
jangka waktu berkala, agar kerusakan atau kendala dapat dicegah dan
performa mesin dapat berjalan sesuai standarnya.
DAFTAR PUSTAKA