Disusun Oleh :
Riandini Ardiningsih 41619010014
Dosen Pengampu :
Herry Agung Prabowo, Ir. M.Sc, Ph. D
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................3
BAB II. SEJARAH, DEFINISI DAN PRINSIP DASAR PEMELIHARAAN DAN
KEANDALAN MESIN PERHITUNGAN KEANDALAN DAN PENERAPANNYA...................4
2.1 Sejarah........................................................................................................................................4
2.2 Definisi dan Prinsip...................................................................................................................5
BAB III. JENIS-JENIS ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN KETEPATAN
PEMILIHANNYA.............................................................................................................................11
3.1 Jenis-Jenis Biaya Pemeliharaan.............................................................................................11
3.2 Ketepatan Pemilihan Strategi Pemeliharaan.........................................................................12
BAB IV. JANIS-JENIS BIAYA PEMELIHARAAN DAN STRATEGI OPTIMASINYA..........14
4.1 Jenis-jenis biaya Pemeliharaan...............................................................................................14
4.2 Strategi Optimasi.....................................................................................................................15
BAB V. KESIMPULAN....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................18
2
BAB I. PENDAHULUAN
3
BAB II. SEJARAH, DEFINISI DAN PRINSIP DASAR PEMELIHARAAN DAN
KEANDALAN MESIN PERHITUNGAN KEANDALAN DAN PENERAPANNYA
2.1 Sejarah
Perawatan maintenance pertama sekali dipopulerkan di Jepang pada tahun
1950 dengan menggunakan sistem PM Preventive Maintenance. Sebelum mengenal
PM preventive maintenance, Perawatan peralatan di Jepang menggunakan cara
Perawatan lamametode klasik yaitu dengan memakai sistem breakdown maintenance
BM, dimana perawatan dilakukan setelah timbul kerusakan. Sebelum mengenal PM
preventive maintenance industri-industri di Jepang mendapatkan kesulitan dengan
kerusakan yang diharapkan, sehingga perawatan hanya akan segera dilakukan setelah
mesinperalatan mengalami kerusakan, hal ini juga yang menyebabkan para insinyur
perawatan tidak punya waktu untuk memberikan ide-ide yang baik bagi
pengembangan dasar dalam usaha untuk meminimalkan kerusakan tersebut karena
kesibukan dengan pekerjaan memperbaiki. Namun dengan semakin bertambahnya
produksi disaat ini, maka sejarah sejarah breakdown maintenance telah ditinggalkan,
sehingga industry di Jepang maupun diseluruh dunia pada saat ini telah melakukan
perawatan peralatan denga sistem preventive maintenance. Pengertian perawatan
maintenance menurut JIS adalah semua pengaturan dan kegiatan yang diperlukan
untuk menjaga dan memelihara suatu peralatan pada kondisi siap operasi atau dengan
memperbaikinya sehingga bebas dari kerusakan. Universitas Sumatera Utara
Perawatan mesin dan peralatan menjadi sangat penting peranannya dalam menjaga
kondisi mesin dan peralatan agar dapat beroperasi dengan baik saat diperlukan. Mesin
– mesin dan peralatan yang digunakan dalam kualitas waktu yang cukup tinggi akan
cepat mengalami kerusakan apabila mengabaikan bentuk – bentuk perawatan pada
mesin dan peralatan itu sendiri. Kerusakan kecil hingga kerusakan besar dapat
menghambat aktivitas pabrik yang akhirnya akan mengeluarkan biaya yang cukup
besar untuk memperbaiki atau penggantian mesin dan peralatan.
Tujuan utama dari perawatan adalah : 1. Kemampuan produksi dapat dipenuhi
sesuai dengan rencana dan target produksi yang diinginkan. 2. Menjaga kualitas pada
tingkat yang tepat. 3. Membantu mengurangi pemakian dan penyimpanan yang di luar
batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan. 4. Mencapai tingkat
biaya yang serendah – rendahnya. 5. Mengadakan kerjasama yang erat dengan fungsi
– fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan. 6. Memperpanjang umur dari asset
mesin, peralatan, bangunan, dan fasilitas lainnya yang digunakan untuk produksi. 7.
4
Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. Perawatan
merupakan kombinasi berbagai aktifitas dalam pencegahan kerusakan mesin dan
peralatan agar umur mesin dan peralatan tersebut dapat bertahan lebih lama.
5
6. Meningkatkan kualitas. Akan tercipta cost advantage, artinya dengan kualitas
yang sama baik, harga dapat ditetapkan menjadi lebih murah.
Prinsip pemeliharaan bergantung pada beberapa faktor:
1. Tipe sistem
2. Tempat dan kerja sistem.
3. Kondisi lingkungan.Tingkat keandalan sistem yang diinginkan.
Terdapat dua jenis taktik pemeliharaan : pemeliharaan pencegahan dan
pemeliharaan kerusakan.
(I) Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Pemeliharaan pencegahan sebuah rencana yang meliputi pemeriksaan rutin,
pemeliharaan, dan menjaga fasilitas tetap dalam kondisi baik utuk mencegah
kegagalan.
Sebuah tingkat kegagalan awal yang tinggi, dikenal sebagai tingkat kematian
dini (infant mortality), yang mungkin terjadi pada banyak produk. Yang dimaksud
tingkat kematian dini sendiri yaitu tingkat kegagalan di awal kehidupan sebuah
produk atau proses.
Hasil yang cacat / gagal akan menyebabkan tambahan biaya karena harus
diproses kembali dan yang lebih besar resikonya adalah kurangnya kepercayaan
konsumen kepada perusahaan akibat produk gagal. Tambahan yang timbul
menyebabkan biaya produksi membengkak ( tidak minimal). Jika biaya produksi
membengkak, maka harga barang menjadi tinggi.
Pemeliharaan yang periodic dan terencana sangat diperlukan pada fasilitas-
fasilitas produksi, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan “ Unit Kritis”
dikarenakan:
Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan terhentinya seluruh aktivitas
proses produksi.
Kerusakan fasilitas tersebut akan mempengaruhi kualitas produk.
Investasi yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut cukup besar.
Kerusakan fasilitas tersebut akan membahayakan pekerja, baik kesehatan
maupun keselamatannya.
(II) Pemeliharaan Kerusakan / Perbaikan
6
Pemeliharaan kerusakan adalah pemeliharaan secara langsung yang terjadi
ketika peralatan gagal dan harus diperbaiki dalam kondisi darurat atau dengan dasar
prioritas.
REABILITY (KEANDALAN)
7
komponen tambahan ( cadangan). Hal ini dilakukan dengan menempatkan unit
secara paralel dan merupakan taktik manajemen operasi standar.
Redundancy diberikan untuk memastikan bahwa jika sebuah
komponen gagal, maka system memiliki sumber daya yang lain. Keandalan
yang dihasilkan adalah kemungkinan komponen pertama bekerja ditambah
dengan kemungkinan dari komponen cadangan ( komponen paralelnya) yang
bekerja dikalikan dengan kemungkinan perlunya komponen cadangan.
Tujuan pemeliharaan dan keandalan adalah untuk mempertahankan
kemampuan system, selagi mengendalikan biaya. Sebuah system
pemeliharaan yang baik akan menghilangkan variabilitas system.
PERHITUNGAN
1. Perhitungan waktu:
Waktu kerja sebenarnya
Waktu untuk transportasi/berjalan
Kelonggaran pegawai
Waktu set-up perkakas/suku cadang
Waktu menunggu
Waktu berbicara dengan mandor
Waktu mempelajari gambar
2. Perhitungan waktu baku
Pemilihan operator
Pengambilan data dengan jam-henti
Menghitung kecukupan data dengan rumus:
N’= [ Z/s {NΣXi^2 – (Σxi)^2}^0.5]^2 / [ Σxi ]
Perhitungan waktu siklus rata-rata (Ws)
Perhitungan waktu normal(Wn=Ws x p)
Perhitungan waktu baku (Wb = Wn + (Wn x i)
Z = 2.33 – 3 (tingkat keyakinan 99%) dari kurva normal
s = tingkat ketelitian (%)
3. pemakaian Metode CPM
Arti CPM = Critical Path Method (Metode Jalur Kritis)
8
Tujuan = pengendalian serta pengoptimalan waktu dan biaya
Bentuknya:
AOA (Activity on Arrow)
AON (Activity on Node)
CONTOH PERHITUNGAN
Diketahui harga sebuah mesin baru adalah $ 15.000. Umur ekonomis mesin
tersebut adalah 5 tahun, dan nilai sisa pada akhir tahun ke 5 adalah $ 1.500. Jika
membeli mesin baru tersebut, maka biaya operasi setiap tahun adalah : $ 3.000 utk
tahun pertama, dan naik menjadi $ 3.500/tahun utk tahun ke 2 dan 3, $4.300 utk thn 4
dan $5.500 utk thn ke-5. Jika tetap menggunakan mesin lama, maka biaya operasi
setiap tahunnya adalah $ 7.000, $ 8.000, $9.500, $ 10.500, $ 11.500. Mesin yang lama
saat ini laku dijual dengan harga $ 1000. Jika anda diminta pendapat sebagai seorang
manajer pemeliharaan, apakah anda memutuskan membeli mesin baru tersebut atau
tetap mempertahankan mesin yang lama? (gunakan i sebesar 12%).
Jawab:
9
Dari table di atas kemudian dihitung PV benefit (PVb) dan PV cost (PVc) sebagai berikut:
Dari table di atas maka NPV = $ (18.774– 14.000) = $ 4.774. Jadi keputusannya untuk
tingkat i= 12% lebih baik mengganti dengan mesin baru karena menghasilkan NPV yang
positif sebesar $ 4.774.
10
BAB III. JENIS-JENIS ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN KETEPATAN
PEMILIHANNYA
11
a. Pengawas peralatan gedung yang tugasnya ialah melakukan
pengawasan serta mempersiapkan peralatan gedung
b. Pengawasa peralatan jalan tugasnya ialah melakukan pengawasan
terhadap perawatan jalan di suatu gedung atau pabrik
c. Pengawasan perawatan saluran air dan sanitari tugasnya ialah
mengawasi bagaimana kendala dan perawatan saluran air dalam suatu
pabrik agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan
12
dunia yang tersedia di Society for Maintenance and Reliability Professionals
(SMRP).
2. Tentukan kemana tujuan Maintenance
Selanjutnya adalah mendiskusikan area/ peralatan mana yang menjadi perhatian
utama. Dalam hal ini mempertimbangkan keselamatan kerja, waktu henti peralatan,
biaya perawatan, tenaga kerja dan tingkat keterampilan teknisi. Selain itu kita juga
harus memperhatikan bagian lain yang menjadi alasan pendukungnya.
3. Pilih strategi Maintenance
Setelah itu kita mempertimbangkan elemen yang berhubungan dan yang akan
mempengaruhi upaya kita untuk meningkatkan kualitas Maintenance. Perusahaan
kita mungkin sedang dalam proses melakukan implementasi industrial best practice
(ex : lean, TPM) atau mungkin telah menyelesaikannya. Ini akan memengaruhi
cara kita membuat rencana dan jenis maintenance yang telah kita pilih. Dan ada
juga jenis lain yang tersedia dari organisasi profesional seperti SMRP. Mungkin
juga ada struktur pemeliharaan khusus dan praktik terbaik untuk industri yang
spesifik. Kita bisa mengetahuinya dari komunitas industri atau mungkin
berkonsultasi dengan konsultan.
4. Bangunlah Roadmap
Kita bisa memanfaatkan salah satu kekuatan tersebut di awal untuk
mendapatkan “Quick Wins”, yang tidak hanya akan mendapatkan dukungan
manajemen tetapi juga dapat memberi energi bagi tim yang ditugaskan untuk
melakukan pekerjaan yang harus dilakukan. Selain itu untuk merambah berbagai
bidang strategi perlu direncanakan dan dicatat untuk membuat strategi maintenance
yang baru diimplementasikan berhasil. Dengan menggunakan Gantt Chart atau
metode serupa akan membantu merencanakan upaya tersebut, meningkatkan
penggunaan sumber daya, dan menyediakan timeline untuk keperluan pencatatan,
penilaian dan akuntabilitas.
5. Buat rencana dan jalanakan
Gunakan alat implementasi yang sudah kita pilih untuk melacak kemajuan dan
memantau indikator dalam CMMS kita. Tujuannya adalah untuk memverifikasi
bahwa kita memang membuat kemajuan di sepanjang prosesnya.
Sangat dianjurkan untuk mengecek secara berkala, misalnya setiap tahun, dan
mengadakan survei untuk mengukur kemajuan kita. Hal ini juga berguna untuk
mengidentifikasi aspek-aspek yang mungkin perlu lebih difokuskan.
13
BAB IV. JANIS-JENIS BIAYA PEMELIHARAAN DAN STRATEGI OPTIMASINYA
1. Biaya tenaga kerja produksi (operator). Upah operator tetap akan dibayar oleh
perusahaan walaupun tidak bekerja atau menganggur karena mesin sedang
mendapatkan pemeliharan atau perbaikan kerusakan.
2. Depresiasi mesin atau fasilitas peralatan. Investasi tinggi untuk pembelian fasilitas
peralatan akan menjadi elemen biaya depresiasi yang percuma apabila fasilitas
peralatan tersebut mengalami kerusakan atau tidak dapat melakukan
operasionalnya.
3. Depresiasi (penyusutan) merupakan harga modal yang hilang pada suatu peralatan
yang disebabkan oleh umur pemakaian. Guna menghitung besarnya biaya
penyusutan perlu diketahui terlebih dahulu umur dari kegunaan suatu alat/ mesin
yang bersangkutan dan nilai sisa pada batas akhir umur kegunaannya. Terdapat
cara yang digunakan untuk menentukan biaya penyusutannya. Salah satu metoda
yang digunakan adalah straight line method turunnya nilai modal dilakukan dengan
pengurangan nilai penyusutan yang sama besarnya sepanjang umur kegunaan dari
alat atau mesin tersebut.
4. Keuntungan yang tidak dapat diperoleh. Hal ini merupakan biaya tidak langsung
berupa hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang
direncanakan.
5. Biaya administrasi dan biaya tidak langsung lainnya.
14
4.2 Strategi Optimasi
Metode Net Present Value (NPV)
Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value-NPV) menggabungkan antara
manfaat dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan sebuah mesin
selama umur ekonomisnya dan menghitung nilainya untuk saat ini. Secara umum,
sebuah mesin dikatakan menguntungkan jika total benefit saat ini lebih besar dari total
biaya saat ini (Present Value Benefit > Present Value Cost atau PV benefit – PV cost
(NPV) > 0 ). Jika ada dua pilihan apakah perlu mengganti mesin yang lama dengan
mesin baru, maka yang dipilih adalah yang memberikan NPV yang positif atau yang
memberikan NPV terbesar.
15
Hitung biaya down time dengan persamaan :
Bd=R/WxCRxM
dimana :
Bd = Biaya down time.
R = Rata-rata down time.
W = Jam kerja per tahun.
CR = Capital Recovery.
M = Tingkat bunga yang dipakai.
16
BAB V. KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18