1 (TMKM 1)
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Pemeliharaan & Perbaikan
Oleh :
Nama : M. Anggasyah Putra Makmur
Kelas : ME-3D
NIM : 2005011033
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas taufik
dan hidayah-Nya maka usaha–usaha dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik
Pemeliharaan & Perbaikan, penulis dapat terselesaikan sesuai harapan. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Nuh selaku
dosen mata kuliah Teknik Pemeliharaan & Perbaikan.
Saran dan kritik yang konstruktif tetap diharapkan serta akan dijadikan
sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan Tugas Materi Kuliah Mandiri 1 . Penulis
mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyusunannya. Semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I
Defenisi Perawatan..........................................................................................1
DAFTAR PUSTKA..............................................................................................29
ii
Defenisi Perawatan BAB I
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam
mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk
yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
Kualitas baik
Harga pantas
Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana.
Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk
menjaga atau mempertahankan kualitas agar tetap dapat berfungsi dengan baik seperti
dalam kondisi sebelumnya (Supandi, 990).
1. Inspection (Pemeriksaan)
Yaitu tindakan yang ditujukan terhadap sistem atau mesin untuk mengetahui
apakah sistem berada pada kondisi yang diinginkan.
1
2. Service (Servis)
Yaitu tindakan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu sistem yang biasanya
telah diatur dalam buku petunjuk pemakaian sistem.
4. Repair (Perbaikan)
Yaitu tindakan perbaikan minor yang dilakukan pada saat terjadi kerusakan kecil.
5. Overhoul
Yaitu tindakan perubahan besar-besaran yang biasanya dilakukan di akhir periode
tertentu.
Tujuan Perawatan
3
Bentuk-bentuk Perawatan
Selain itu Preventive Maintenance terbagi menjadi empat kategori tugas, yaitu sebagai
berikut:
4
Faktor keamanan Kebijakan penggantian tidak lagi berdasarkan nilai rupiah,
tetapi dihadapkan pada keadaan apabila tidak dilakukan, maka nyawa manusia
menjadi taruhannya karena berhubungan erat dengan keamanan dan
keselamatan manusia.
5
c) Mengeliminir kerusakan peralatan dan hasil produksi yang cacat serta
meningkatkan ketahanan mesin dan kemampuan proses
d) Mengurangi waktu yang terbuang pada kerusakan peralatan dengan membuat
aktivitas pemeliharan peralatan
e) Menjaga biaya produksi seminimum mungkin.
6
2. Predictive Maintenance (Pemeliharaan Prediktif)
Pemeliharaan Prediktif (Predictive Maintenance) adalah perawatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total. Perawatan
Prediktif (Predictive Maintenance) ini akan memprediksi kapan akan terjadinya
kerusakan pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend
perilaku mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Perawatan berkala (Periodic
Maintenance) yang dilakukan berdasarkan waktu (Time Based), Predictive
Maintenance lebih menitik beratkan pada Kondisi Mesin (Condition Based).
Untuk memulai implementasi PdM, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar predictive maintenance bisa diimplementasikan secara efektif dan
menguntungkan bagi perusahaan. Berikut 6 langkah implementasi predictive
maintenance yang bisa dilakukan:
Pertama, Anda perlu menentukan aset mana yang ingin Anda sertakan dalam program
pemeliharaan prediktif Anda
2. Pengumpulan data
Catatan tentang mesin merupakan sumber data yang dapat ditindaklanjuti yang berharga
dan bisa menghemat waktu untuk membantu menjalankan PdM. Data tersebut
menyajikan informasi tentang mesin untuk menentukan bagaimana model PdM
seharusnya dirancang.
Pada titik ini, Anda harus melakukan analisis aset yang Anda putuskan untuk
ditempatkan pada program PdM. Tujuan dari analisis ini adalah untuk
mengidentifikasi mode kegagalan.
7
5. Kembangkan algoritma untuk membuat prediksi kegagalan
Langkah terakhir dari implementasi adalah mulai dengan pilot project. Mulai dengan
beberapa aset untuk dijadikan contoh.
Contoh Penerapan Predictive Maintenance pada mesin Tank Agitator Boiler Recovery
Mesin tank agitator adalah salah satu bagian dari mesin boiler recovery,
dimana
fungsi mesin ini sebagai pengaduk blackniker bahan bakar boiler recovery. Mesin ini
mempunyai komponen yang terdiri dari: motor, puli,v-belt,bearing dan poros
Perawatan prediktif Pada Mesin Tank Gitator dapat mengoptimalkan kendalan sistem
dan menghemat inventaris suku cadang karena tidak semua suku cadang komponen
harus disediakan.
8
Beberapa macam teknik pemeliharaan prediktif, Pada Mesin Tank Gitator anatara lain
:
Tidak diragukan lagi monitoring ini adalah teknik yang paling efektif untuk
mendeteksi cacat mekanis pada rotating machinery.
Disini, minyak pelumas dianalisis dan terjadinya keberadaan suatu partikel tertentu
di dalam cairan fluida tersebut dapat dikaitkan dengan kondisi kerusakan pada
bantalan ( bearings ) dan pada gigi ( gears )
Pengukuran ketebalan dilakukan dengan ultrasonic pada pipa, struktur lepas pantai
dan sebagainya.untuk memantau terjadinya keausan kororsif yang telah terjadi.
9
3. Corrective Maintenace (Pemeliharaan korektif)
Corrective maintenance merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan setelah
mesin atau peralatan produksi mengalami kerusakan. Berbeda dengan preventive
maintenance, yang perawatannya dilakukan secara berkala (periodik) untuk mencegah
terjadinya kerusakan mesin. Corrective maintenance terkadang menjadi pertimbangan
bagi perusahaan karena dinilai lebih murah biayanya dibandingkan dengan
melakukan preventive maintenance. Namun, tidak selalu kebijakan corrective
maintenance itu lebih murah daripada preventive maintenance. Meskipun preventive
maintenance dilakukan secara berkala (periodik) terlihat lebih banyak memakan biaya,
sebenarnya biaya itu hanya dikeluarkan untuk mencegah terjadinya
biaya maintenance yang lebih besar karena kerusakan mesin yang tidak dikontrol
secara berkala.
Corrective maintenance akan terasa mahal apabila telah terjadi kerusakan berat
akibat maintenance yag tidak dilakukan secara berkala. Karena tidak dilakukan secara
berkala, maka kita tidak akan tahu komponen mesin bagian mana yang berpotensi
mengalami kerusakan. Potensi – potensi kerusakan tersebut dapat kita cegah dengan
pengecekan dan perawatan kondisi mesin secara berkala, dengan cara melihat,
mendengar, dan merasakan kondisi yang dirasa tidak normal dan kondisi yang
dikhawatirkan akan menjadi tidak normal. Kelemahan apabila sebuah perusahaan
melakukan kebijakan corrective maintenance adalah sebagai berikut ini :
Biaya maintenance akan menjadi mahal seiring dengan terjadinya kerusakan mesin
yang parah dan mengganggu jalannya proses produksi.
Losstime produksi sulit untuk diprediksi kapan terjadinya (bisa secara tiba – tiba)
karena perawatan tidak dilakukan secara berkala.
10
Contoh Corrective Maintenance Pada Mesin Genset, Kunjungan perawatan yang
dilakukan di luar jadwal, yang biasanya diakibatkan adanya kondisi gangguan darurat
yang terjadi pada mesin genset.
11
4. Maintenance Record (Catatan Pemeliharaan)
Catatan pemeliharaan, seperti namanya, adalah dokumen yang mencakup
informasi mengenai setiap pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan
pada aset atau peralatan. Dengan kata sederhana, itu melacak kegagalan dan perbaikan
aset. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga manajemen kesehatan dan
keselamatan. Ini juga meningkatkan manajemen aset karena catatan tersebut
mencakup informasi seperti:
12
B. Meningkatkan Keamanan:
C. Mengganti Peralatan
13
E. Kelola Setiap Mesin:
14
BAB II
Jadi ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan tentang tips cara merawat
gerinda agar tidak cepat rusak. Ada beberapa poin yang dapat anda lakukan sendiri
dirumah atau dibengkel anda, agar gerinda yang anda miliki awet dan tidak cepat
rusak. Poin-poin tentang tips cara merawat gerinda agar tidak cepat rusak yaitu
diantaranya :
Hal pertama yang perlu kalian pahami sebagai cara merawat gerinda agar tidak
cepat rusak yaitu dengan cara jangan langsung mematikan gerinda anda saat selesai
menggunakannya. Apa sih alasannya?? Tentunya kalian tau cara kerja dari gerinda ini.
Gerinda memiliki kepala yang ujungnya akan berputar saat mesin gerinda tersebut
dinyalakan. Dan ujung dari kepala gerinda ini berputar karena adanya putaran dari
armature yang digerakkan oleh listrik.
Mungkin cara ini sedikit memakan waktu kerja anda, tetapi ya untuk
mendapatkan gerinda yang awet mungkin cara ini dapat anda lakukan. Tetapi jika
anda memang membutuhkan pekerjaan yang cepat, maka coba untuk meluangkan
beberapa detik sebelum anda mematikan mesin saat gerinda anda selesai digunakan.
Hanya beberapa detik saja, jadi tidak akan membuang waktu anda terlalu lama.
Tentunya sebuah motor yang berotasi pasti diberikan semacam pelumas untuk
merawat gerigi-gerigi rotasinya. Jadi saat anda lupa atau tidak mengganti grease /
gemuk pada mesin gerinda anda, maka gerigi-gerigi mesin rotasinya akan cepat
terkikis dan lama kelamaan akan runcing dan tipis. Tetapi jika anda mengganti grease
atau gemuknya secara rutin, maka gerigi-gerigi rotasi mesin gerinda anda akan tetap
terjaga dan tidak cepat terkikis.
Jika anda kurang percaya dengan cara merawat gerinda pada poin ini, mungkin
anda bisa melihat sepeda motor anda dirumah. Sepeda motor yang bukan matic yang
masih menggunakan rantai dan gear untuk memutar bannya. Jika anda tidak
menambah grease atau pelumas pada rantai itu, maka dapat dijamin rantai sepeda
motor anda akan cepat berkarat, terkikis dan akhirnya rantai motor anda bisa putus
atau mudah los dari gigi gearnya.
16
Tetapi bedakan dengan rantai motor yang rutin ditambah pelumas. Maka kami
yakin rantai dan gear anda akan awet dan tetap terjaga kualitasnya. Tetapi yang ingin
kami tekankan untuk mengganti grease atau gemuk pada mesin gerinda anda nanti.
Jangan terlalu banyak memberi grease atau gemuknya, karena nantinya akan membuat
motor bergerak lebih berat sehingga membuat mesin cepat memanas. Dan jangan juga
terlalu sedikit saat memberikan grease atau gemuk pada gerinda anda tersebut. Karena
ditakutkan grease tidak akan mencapai gerigi gear rotasi gerinda, sehingga gerigi
tersebut akan bergesekan tanpa mendapat pelumas dari grease yang sedikit tersebut.
Cara merawat gerinda yang ketiga yaitu gunakan mesin gerinda secara normal,
jangan ditekan saat digunakan. Apa yang menyebabkan mesin gerinda cepat rusak jika
kalian menekannya?? Seperti yang kami jelaskan diatas pada poin nomor 1, bahwa
mesin gerinda akan memanas saat mendapatkan beban baik itu tekanan dari tangan
pengguna ataupun tekanan saat bertemu dengan benda atau objek gerindanya.
Semakin ditekan, maka beban yang diterima motor atau mesinnya akan semakin berat
dan mesin akan semakin cepat memanas. Panasnya mesin gerinda akan cepat merusak
mesin dan bahkan dapat membakar motornya dan bodynya pun bisa meleleh jika
memang terlalu extreme panasnya.
17
Dan dengan kita menekan mesin secara berlebihan, carbon brush juga akan
cepat terkikis dan habis. Jadi intinya tetap mesin akan cepat rusak akibat tekanan yang
berlebih dari user. Dan yang perlu anda ketahui, saat anda melihat spesifikasi dari
mesin gerinda anda. Atau jika anda dapat melihat pada video tersebut, gerinda maktec
yang dicontohkan pada percobaan diatas memiliki spesifikasi 540 watt. Sedangkan
saat kami menekan mesinnya, watt yang ditunjukkan mesin power meternya dapat
mencapai 2.600 watt. Jadi melebihi dari spesifikasi yang tertulis, yang artinya mesin
akan mengalami overload dan tentunya akan merusak part-part dari mesin gerinda
tersebut. Sangat simple ya sebenarnya, tapi akibatnya lumayan parah
18
Pada saat anda membersihkan mesin gerinda anda, tentunya anda tidak hanya
akan mendapat debu didalamnya. Mungkin anda bisa mendapatkan gram gram besi
dari gesekan mata gerinda yang masuk kedalam mesin. Ataupun batu-batu kecil yang
masuk dari pentalan batu yang bekas anda gerinda atau poles.
Mungkin pada poin ini kami akan mengambil contoh kampas rem. Saat anda
tidak mengganti kampas rem anda, maka lempengan cakram atau tromol mesin anda
dapat terkikis akibat gesekan antara besi dan besi. Sedangkan jika anda mengganti
kampas rem anda sebelum habis, maka yang bergesekan dengan cakram atau tromol
anda hanya plastik yang memang fungsinya yang menghentikan putaran roda sepeda
motor atau mobil anda.
Hal ini pun berlaku pada gerinda. Pada mesin gerinda terdapat carbon brush
yang carbon brush tersebut terus mendapatkan gesekan dengan putaran armature atau
mesinnya saat gerinda anda nyalakan. Gesekan Carbon Brush tersebut akan
memercikkan api atau listrik yang akan memberikan kekuatan putar penuh pada mesin
gerinda anda. Tetapi saat carbon brush anda habis, maka gesekan yang terjadi adalah
antara besi dan armature anda. Jika sampai begitu, tentunya mesin gerinda anda akan
cepat rusak karena tidak bergesekan dengan carbonnya, melainkan dengan besinya.
19
Contoh Jadwal Maintenance Mesin Gerinda :
20
2. Perawatan yang dilakukan pada komponen-komponen Mesin Berat
( Contoh: Motor Grader)
Motor grader adalah sebuah mesin sortir, dan juga biasanya dikenal sebagai
mesin dengan mata pisau, adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun dengan suatu
mata pisau besar yang digunakan untuk menciptakan sebuah permukaan datar. Ciri
khasnya yaitu mempunyai tiga poros sumbu, dengan taxi dan mesin/motor diletakkan
di atas poros belakang dari kendaraan dan dengan mata piasu di tengahnya. Tujuan
mesin grader digunakan sebagai dari proses akhir (meratakan dengan tepat) “permukaan
yang keras/kasar” yang dilakukan oleh alat yang dirancang sebagai alat yang lebih
berat seperti traktor dan pengikis.
21
Untuk menghindari berbagai hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
berkaitan dengan perawatan alat berat, antara lain:
Lakukan pemeriksaan monitor panel. Tidak berbeda pada kendaraan lain, monitor
panel ini juga berfungsi untuk mengetahui level oli mesin, level bahan bakar, level
pengisian, temperatur, dan berbagai hal lainnya. Operator dapat mengetahui bahwa
semua bekerja secara normal dengan memeriksa monitor panel ini, karena jika ada
bagian yang bermasalah maka lampu monitor ini akan menyala.
22
Periksalah segel dan filter secara berkala agar material-material pengganggu (debu,
pasir, dan sebagainya) tidak tersedot ke dalam mesin. Alat berat juga sebaiknya
disimpan di dalam garasi atau gedung lain jika bisa, dan dinyalakan secara berkala
jika sedang tidak aktif dipakai.
Buatlah jadwal perawatan dan perbaikan yang jelas, dan simpanlah catatan yang
lengkap. Setiap inspeksi dan penggantian suku cadang harus dicatat, agar saat
terjadi kerusakan tidak perlu bingung lagi mengingat kapan komponen tersebut
terakhir diganti atau diperiksa.
Perawatan alat berat yang baik akan menambah usia efektif alat berat, mengurangi
kemungkinan kerusakan, dan juga meningkatkan efisiensi alat berat. Namun, hal
yang tidak kalah pentingnya dan harus diperhatikan saat mengoperasikan alat berat
adalah, jangan mengoperasikan alat berat ini melebihi kapasitasnya, baik kapasitas
beban maupun batas waktu kerjanya (tercantum pada buku panduan).
23
3. Perawatan yang dilakukan pada komponen-komponen Mesin Ringan
( Contoh: Mesin Bubut)
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja
proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah prosespenghilangan
bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sinibenda kerja
akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengandilakukannya
proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak
potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerakumpan (feeding).
24
Perawatan Komponen Mesin Bubut
Berikut adalah bagaian atau komponen perawatan pada mesin bubut yang harus dijaga
dengan baik:
1. Kepala tetap Pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada
keberhasilanpekerjaan mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum
terjadii pada kepala tetap mesin bubut di antaranya adalah:
Putaran poros utama tersendat-sendat.
Putaran poros utama terlalu berat.
Suhu atau temperature pada kepala lepas terlalu tinggi.
Terjadinya suara yang bising pada kepala lepas.
Tidak senter.
25
2. Eretan Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai
berikut:
Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.
Penyelesaianya lakukan pemeriksaan baut-baut penyetel kerapatan eretan,apabila
terlalu kuat longarkan baut-baut tersebut.
Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karena adanya ganguanpada pinion gear,
usaha mengatasinya ialah dengan memperbaikigigi pinionatau mengganti gigi
pinionyang baru.
Pemakanan pada benda kerja tidak rata pada waktu langkah otomatis atau
penyayatan otomatis, hal ini disebabkan oleh tidaksenternya poros transportir.
Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang, kemungkinan ini
disebabkan terlalu kuatnya pengikat baut untuk pemotongan menyilang.
Tidak rata permukaanpenyayatan menyilang (facing), hal ini kemungkinan
disebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-bautpengikat poros utuk
pemakanan.
Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan
pemasangan pasak.
Kedudukan toolpostkurang teliti sehingga pemakanan kurangbaik.
Pompa pada apron sangat sulit dioperasikan, hal ini disebabkan minyak pelumas
yang sudah kotor, lakukan pembersian ataupenggantian minyak pelumas serta
membersihkan pipa-pipasalurannya
26
3. Kepala Lepas Kepala lepas mudah bergetar atau tidak setabil selama
pelaksananpembubutan.Jika hal ini terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya
pengikatbaut pengikat kepala lepas dengan meja atau rangka mesin
4. Kunci ChakPada kunci chak adalah bagian alat yang sangat penting, karena
alat yang sering digunakan untuk membuka dan mengencangkan
pencekam,perawatan yang harus dilakukan adalah:a.Periksa bagian
pengencang/mulut pengunci terlihat aus atau tidak, jika terjadi haus maka
pengencangan terjadi slip.b.Jika terjadi haus, perlu penambahan daging,dengan
carapengelasan listrik.c.Setelah dilas kemudian, fraislah (Mesin Milling) pengunci
hingga terbentuk persegi, (segi empat)..Setelah terbentuk rapihkann bagian yang
tajam agar tidakmelukai pekerja
Contoh Jadwal Maintenance Mesin Bubut :
27
PENUTUP
Kesimpulan
Proses perawatan mesin produksi tidak mungkin dihindari oleh suatu
perusahaan, karena hal ini berkaitan erat dengan kelancaran proses produksi.
Perawatan mesin yang biasanya dilakukan oleh perusahaan hanya berupa
corrective maintenance yaitu mengganti komponen jika terjadi kerusakan. Tanpa
disadari tindakan tersebut justru mengakibatkan peningkatan biaya produksi
karena penggantian komponen dilakukan pada saat proses produksi sedang
berjalan. Berbeda dengan preventive maintenance, yang dapat memperkecil
kemungkinan kerusakan mesin produksi sehingga proses dapat berjalan dengan
lancar. Selain itu umur teknis dari mesin-mesin produksi akan lebih lama. Untuk
itu akan dibuat sistem penjadwalan preventive maintenance yang diharapkan dapat
28
DAFTAR PUSTAKA
29