Introduction of
Maintenance
Management
Pokok Bahasan
01
Teknik Teknik Industri A61163EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Perawatan yang baik akan dilakukan Pada akhir dari sesi ini diharapkan
dalam jangka waktu tertentu dan apda mendapat pemahaman yang seragam
waktu proses produksi sedang tidak terkait definisi pemeliharaan. Serta
berjalan. Semakin sering proses mampu menggunakan definisi
perawatan suatu mesin dilakukan akan
meningkatkan biaya perawatan.di sisi pemeliharaan secara tepat.
lain bila perawatan tidak dilakukan akan
mengurangi performansi kerja mesin
tersebut.
Pembahasan
Tujuan utama pemeliharaan
Pada awalnya pembuatan mesin dan peralatan hanya didasarkan pada spesifikasi umum,
yaitu fungsi dan kekuatan. Dalam hal kemudahan dan biaya operasi perawatan belum
menjadi perhatian. Pada masa ini perusahaan menjalankan BM (Breakdown Maintenance),
yang artinya memperbaiki mesin hanya jika terjadi kerusakan atau berpola sebagai
pemadam kebakaran.
Sering dianggap sebagai a necessary evil, karena sebagai suatu fungsi dalam perusahaan
yang memerlukan biaya tetapi tidak memberikan pemasukan langsung
Fakta:
Mesin / alat dibeli dan digunakan oleh perusahaan karena adanya keinginan agar mesin /
alat tersebut bisa melakukan atau memenuhi fungsi tertentu.
Kegagalan suatu komponen merupakan akibat dari suatu proses penuaan material yang
berjalan dengan waktu. Proses degradasi ini tidak dapat dihindari, namun dapat
dikendalikan melalui kegiatan pemeliharaan yang tepat. Dewasa ini dikenal empat model
pemeliharaan: breakdown maintenance, pemeliharaan preventif, pemeliharaan prediktif dan
pemeliharaan proaktif[2]. Dalam filosofi breakdown maintenance, perbaikan dilakukan
setelah mengalami kerusakan. Dalam hal ini kegagalan atau kecelakaan sudah telanjur
Perubahan lain adalah konsep MP (Maintenance Prevention) yang melakukan tahap desain
mesin dengan tujuan membuat mesin lebih baik sehingga mudah dirawat.
Konsep TPM berasal dari TQM, yang merupakan pengaruh Dr. W. Edwards Deming pada
industri Jepang. Berawal dari analisis statistik guna mengendalikan kualitas manufaktur
sampai menjadi filosofi industri yang kemudian disebut berkembang menjadi TQM.
Ketika permasalahan pemeliharaan pabrik dikaji dalam perspektif TQM, beberapa konsep
umum sepertinya tidak sesuai atau berjalan dengan baik pada lingkungan pemeliharaan.
Pada maintenance, prosedur preventive maintenance (PM) telah ada dan dipraktekkan
secara luas. Menggunakan teknik PM, penjadwalan maintenance didesain guna menjaga
stabilitas operasi mesin-mesin pabrik.
Teknik PM ini ternyata berakibat pada mesin menjadi over-serviced. Pemikiran "jika sedikit
pelumas ternyata baik, lebih banyak pelumas pastilah lebih baik." diasosiasikan dengan
aplikasi PM. Dalam program pemeliharaan, operator mesin tidak atau hanya sedikit
Seiichi Nakajima, dari Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM) adalah orang yang
mempelopori pendefinisian dengan pasti konsepsi TPM dan mempromosikannya ke pabrik-
pabrik Jepang. Sampai saat ini, TPM sudah dianut di pelbagai perusahaan di dunia.
Kesiapan dan kehandalan fasilitas dan alat-alat produksi yang dimiliki perusahaan harus
dalam keadaan baik dan siap pakai. Peralatan atau fasilitas tersebut harus dalam status
terpelihara agar kondisi mesin /alat tetap terjaga dan tidak mengganggu proses produksi.
Tentunya hal ini harus didukung oleh system pemeliharaan yang efektif dan efisien.
Definisi standar dari british institute mengenai manajemen pemeliharaan adalah ’”suatu
kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang / komponen
dalam status terpelihara atau dalam proses pemerliharaan”
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian dan penugasan
3. Pengendalian
1. memperpanjang usia / masa pakai komponen / part / mesin.hal ini amat penting
untuk menjamin kegiatan produksi tanpa hambatan dan seluruh kegiatan pendukung
bisa dilaksanakan.
2. untuk menjamin ketersediaan (availability) optimum peralatan yang dipasang untuk
produksi. Mendapatkan laba atas investasi ditanam, memastikan kapasitas, menjaga
kualitas produksi.
3. menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan setiap saat.
4. menjamin kesehatan dan keselamatan kerja saat menggunakan sarana peralatan
tersebut.
5. pemerliharaan berusaha untuk mengurangi kerusakan yang terjadi dan menjamin
asset perusahaan bisa dioptimalkan secara baik.
Untuk pertimbangan biaya pemeliharaan, merupakan bagian dari aktifitas rutin yang
direncanakan setiap tahunan.aktifitas pemeliharaan tersebut dikategorikan biaya yang
mutlak ditanggung untuk mendukung kegiatan pemeliharaan agar kondisi mesin tetap
optimal saat dipakai produksi. angka-angka budget bisa bervariasi namun range persentase
yang lazim digunakan adalah 30 % dari biaya rutin tahunan.
GENERASI PERTAMA
2. preventive maintenace
preventive maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
sebelum terjadinya masalah pada mesin / komponen. Pelaksanaan pemeliharaan
dilaksanakan dengan berpedoman kepada periode waktu. Pelaksanaan
pemeliharaan dilaksanakan secara terjadwal dan secara periodik dengan
penggantian komponen utama maupun pendukung mesin tersebut beroperasi.
Preventive maintenance dilaksanakan agar periode waktu antara kegagalan
sistem bisa diminimaslisasi.
GENERASI KEDUA
Periode yang pertama disebut masa early time,dimasa selanjutnya kerusakan mesin
semakin berkurang. Begitu mesin yang rusak dan cacat tersebut rusak dan diperbaiki atau
diganti komponennya dengan yang baru, maka laju kerusakannya akan semakin turun.
Kerusakan pada early time ini cenderung disebabkan oleh :
umur pemakaian
korosi
gesekan
over haul
laju kerusakan pada periode ini dapat ditekan dengan adanya preventive maintenance yang
dilakukan secara teratur, terencana dan terjadwal dengan baik.
Replacement decision
Dalam penggantian komponen, ada dua siklus yang mungkin terjadi yaitu :
siklus preventive yaitu pergantian komponen yang dilakukan pada saat peralatan
mencapai umur penggantian (preventive maintenance)
siklus failure yaitu penggantian komponen yang dilakukan pada saat peralatan
mengalami kerusakan sebelum mencapai umur penggantian (failure replacement)
Perawatan yang baik akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan apda waktu
proses produksi sedang tidak berjalan. Semakin sering proses perawatan suatu mesin
dilakukan akan meningkatkan biaya perawatan.di sisi lain bila perawatan tidak dilakukan
akan mengurangi performansi kerja mesin tersebut. Pola maintenance yang optimal perlu
dicari supaya antara biaya perawatan dan biaya kerusakan bisa seimbang pada total cost
yang paling minimal grafik dibawah merupakan hubungan antara biaya dan maintenance
level (Lyonnet, 1991)