Anda di halaman 1dari 5

Perawatan (maintenance) mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara

bagian pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian perawatan dianggap yang
memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat
uang (Soemarno, 2008). Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada
yang tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan
perbaikan yang dikenal dengan perawatan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan
perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi.
Kata perawatan diambil dari bahasa yunani terein artinya merawat, menjaga dan
memelihara. Perawatan adalah suatu kobinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima.
Untuk Pengertian perawatan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik
dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin.
Pengertian Perawatan (maintenance) Menurut Para Ahli
1. Menurut Jay Heizer dan Barry Render, (2001) dalam bukunya operations
Management perawatan adalah : all activities involved in keeping a systems
equipment in working order . Artinya: perawatan adalah segala kegiatan yang di
dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik.
2. Menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang, (2001) dalam bukunya Production
Management perawatan ( maintenance ) adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara
berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan
standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas).
3. Menurut Sofy an Assauri (2004) perawatan adalah kegiatan untuk merawat atau
menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau
penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi
produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Dari beberapa pendapat di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa kegiatan perawatan dilakukan
untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi
dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil produk
yang berkualitas.

Kurang diperhatikannya perawatan (maintenance) diantaranya disebabkan oleh


banyaknya dana yang dibutuhkan, dan rumitnya tugas perawatan (maintenance). Namun bagi
kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan
kesadaran untuk melakukan perawatan terhadap fasilitas-fasilitas produksi.

Merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan manusia ketika ada barang maupun
peralatan yang kita miliki suatu saat nanti akan mengalami kerusakan. Entah nantinya barang
tersebut akan diganti dengan yang baru, diperbaiki, atau mungkin dibiarkan begitu saja (dalam
keadaan rusak). Sama halnya dengan dunia industri yang menggunakan mesin mesin berukuran
besar, peralatan maupun komponen kritikal pabrik lama kelamaan akan rusak dan pastinya perlu
segera ditangani sampai peralatan tersebut bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Suatu aksi
untuk menjaga dan melindungi peralatan pabrik untuk bekerja sebagaimana mestinya inilah yang
disebut dengan maintenance.
Filosofi maintenance "dahulu kala atau versi tradisionalnya" bekerja secara reaktif
layaknya tim pemadam kebakaran. Mereka akan bergerak untuk bekerja ketika kebakaran sudah
terjadi. Begitu juga dengan tim maintenance yang ada di pabrik, pabrik akan dibiarkan berjalan
dengan seadanya. Mereka baru akan bekerja ketika kerusakan pada suatu alat sudah
terjadi duluan. Hanya sedikit yang memiliki pemikiran untuk meningkatkan keandalan pabrik.
Namun, dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, saat ini metode
pemeliharaan mesin yang berkembang mulai bergeser dari filosofi lama ke filosofi dimana
kebanyakan perusahaan besar mulai proaktif dengan menivestasikan waktu dan uang untuk
meningkatkan keandalan pabrik (plant reliability).
Adapun tujuan perawatan adalah sebagai berikut :
1. Memperpanjang masa pakai barang ( motor/mesin )
2. Menjamin kesiapan peralatan kerja
3. Menjamin keselamatan kerja
4. Menjamin kesiapan alat bila sewaktu waktu diperlukan
5. Biaya diperendah untuk memperoleh keberuntungan.
6. Biaya diperendah untuk memperoleh kuntungan
Keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap
mesin, adalah sebagai berikut :
1. Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat
dipergunakan dalam jangka waktu panjang,
2. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan
lancar,
3. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya
kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama
proses produksi berjalan,
4. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses dan
pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula,
5. Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan produksi yang
digunakan,
6. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan
baku dapat berjalan normal,

Adapun metode perawatan mesin yang sering diaplikasikan dalam dunia industri beserta
kelebihan dan kelemahannya. Metode tersebut antara lain :
1. Breakdown Maintenance (Just Let It Break)

Suatu metode pemeliharaan dimana mesin dibiarkan beroperasi sampai terjadi kerusakan
untuk kemudian dilakukan perbaikan. Biasa disebut dengan Run to Failure Maintenance.
Kelebihan :
Murah.
Mesin tidak dirawat secara berlebihan.
Kelemahan :
Dikarenakan terjadi secara mendadak, hal ini mengakibatkan tidak adanya persiapan
terhadap terjadinya kerusakan mesin (downtime).
Kerusakan akan menyebar ke komponen lain dan dapat mengakibatkan
catastrophic (kerusakan fatal) sehingga biaya perbaikan menjadi lebih mahal.
Kerugian produksi besar karena kerusakan yang tidak terencana.

2. Preventive Maintenance (Fix It before It Break)

Dikenal juga sebagai Calendar-based Maintenance. Metode pemeliharaan ini


menggunakan teori yang menyebutkan bahwa umur mesin terbatas dan kemungkinan terjadinya
kegagalan akan meningkat seiring dengan meningkatnya umur mesin sehingga kegiatan
pemeliharaan akan dilaksanakan sebelum mesin membutuhkannya.
Kelebihan :
Perawatan dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan dan dipersiapkan.
Kegagalan mesin yang tidak terduga dapat dikurangi sehingga kerusakan fatal dapat
dikurangi.
Terganggunya jalan produksi bisa dikurangi.
Ada pengaturan yang jelas terhadap penyimpanan komponen cadangan dan biaya.
Kelemahan :
Mesin terlalu sering diperbaiki bahkan pada saat dimana mesin itu sebenarnya tidak
mengalami masalah sama sekali.
Tindakan perawatan seringkali menambah masalah daripada menguranginya.
Masih terjadi unscheduled breakdown.

3. Predictive Maintenance (If It Ain't broken, Don't Fix It)


Predictive maintenance disebut juga dengan Condition Based Maintenance merupakan suatu
proses yang membutuhkan teknologi dan keahlian orang yang menggabungkan semua data
diagnostik dan performance yang ada, maintenance histories, data operasi dan desain untuk
membuat keputusan apa dan kapan harus dilakukan tindakan perawatan pada major / critical
equipment.
Kelebihan :
Kerusakan mesin (downtime) yang tidak terduga dapat dikurangi.
Komponen hanya dipesan saat dibutuhkan jadi penumpukan stok komponen bisa lebih
dikurangi.
Tindakan perawatan bisa lebih direncanakan.
Kelemahan :
Biaya yang tinggi dalam mempersiapkan peralatan instrumen dan tenaga ahli.
Tidak ada kepastian apakah umur mesin bisa lebih panjang.

4. Proactive Maintenance (Fix It Once and Fix It Right)

Dikenal juga sebagai Precision Maintenance dan Reliability Based Maintenance. Metode
pemeliharaan ini lebih menitikberatkan pada indentifikasi akar permasalahan dan
memperbaikinya untuk mengurangi kemungkinan mesin akan rusak setelahnya

Kelebihan :
Umur operasi mesin bisa lebih diperpanjang.
Keandalan mesin meningkat.
Kegagalan mesin dapat dikurangi.
Biaya perawatan keseluruhan bisa dikurangi.
Kekurangan :
Investasi dengan biaya tinggi untuk peralatan instrumen dan keahlian personel.
Diperlukan keahlian khusus dari para personelnya.
Dibutuhkan investasi waktu untuk menerapkan metode ini.
Cara berpikir (filosofi) dari mulai level manajemen sampai ke level paling bawah perlu
diubah.

TUGAS
PERAWATAN MESIN

ABID AYYAS SHIDDIQI


D21114008

FAKULTAS TEKNIK GOWA


UNIVERSITAS HASANUDDIN

Anda mungkin juga menyukai