Anda di halaman 1dari 23

PEMELIHARAAN

(MAINTENANCE)

Dr. HASANAH, SE.MM


FEB UMJ
PENGERTIAN
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Menurut :
1.Ansori dan Mustajib (2013) di dalam bukunya
mendefinisikan perawatan atau maintenance sebagai
konsepsi dari semua aktivitas yang di perlukan untuk
menjaga atau mempertahankan kualitas fasilitas/mesin
agar dapat berfungsi dengan baik seperti kondisi awal
2.Menurut Assauri (2008), perawatan adalah kegiatan
untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan
pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau
penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu
keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan.
PENGERTIAN
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Menurut :
3. Ansori dan Mustajib (2013) di dalam bukunya
mendefinisikan perawatan atau maintenance sebagai
konsepsi dari semua aktivitas yang di perlukan untuk
menjaga atau mempertahankan kualitas fasilitas/mesin
agar dapat berfungsi dengan baik seperti kondisi awal.
4. Menurut Assauri (2008), perawatan adalah kegiatan
untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan
pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau
penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu
keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan
PENGERTIAN
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Menurut :
5.Menurut Manzini (2010), perawatan adalah fungsi
yang memonitor dan memelihara fasilitas pabrik,
peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang,
mengatur, menangani, dan memeriksa pekerjaan untuk
menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi
(uptime) dan meminimisasi selang waktu berhenti
(downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan
maupun perbaikan.
Menurut Mobley(2008) beberapa
keuntungan dari menerapkan
pemeliharaan sebagai penopang
strategi perusahaan yaitu :
1.Mengurangi total biaya
pemeliharaan (biaya suku cadang dan
biaya overtime)
2.Memiliki stabilitas proses yang lebih
Keuntungan baik
Strategi 3.Memperpanjang usia peralatan dan
mesin
Pemeliharaan 4.Mengoptimalkan jumlah suku
cadang
5.Meningkatkan keselamatan
karyawan/operator
6.Mengurangi kerusakan lingkungan
sekitar
STRATEGI
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

Perbedaan strategi pemeliharaan pada satu mesin dengan mesin


lainnya mungkin saja terjadi. Pemeliharaan sebaiknya dilakukan dengan
mengklsifikasikan mesin dan peralatan kedalam beberapa kategori
sehingga implementasi pemeliharaan dapat menjadi efektif. Klasifikasi
mesin atau peralatan yang menjadi sasaran sistem pemeliharaan
menurut Scheffer dan Girdhar (2004) dapat dibagi tiga, yaitu:
1.Kategori kritis Mesin atau komponen mesin yang dianggap kritis
2.Kategori Esensial Mesin atau komponen mesin yang dianggap
esensial
3.Kategori Umum Mesin atau komponen mesin yang termasuk
kategori umum
Kategori kritis Mesin atau komponen
mesin yang dianggap kritis

Kategori kritis Mesin atau komponen mesin yang dianggap kritis dalam
pemeliharaan umumnya memiliki kriteria sebagai berikut:
1.Kerusakan yang dapat membahayakan area pabrik
2.Mesin atau komponen mesin yang jika rusak/breakdown dapat menghambat
seluruh kegiatan produksi
3.Mesin atau komponen mesin yang mempunyai biaya inisial yang tinggi,
tidak dapat diperbaiki, atau dapat diperbaiki namun dengan biaya yang mahal
dan waktu yang lama.
4.Mesin atau komponen mesin yang performanya sensitive terhadap
kerusakan kecil
5.Mesin atau komponen mesin yang jika dipelihara dapat meningkatkan
efisiensi dan menghemat energy
Kategori Esensial Mesin atau komponen
mesin yang dianggap esensial

Kategori Esensial Mesin atau komponen mesin yang dianggap


esensial dalam pemeliharaan umumnya memiliki kriteria :
a.Kerusakannya dapat membahayakan area pabrik
b.Mesin atau komponen mesin yang membutuhkan waktu yang
tidak terlalu lama dan biaya yang tidak terlalu mahal dalam
perbaikannya.
c.Mesin atau komponen mesin yang performanya sensitive
terhadap kerusakan kecil, namun kerusakannya dapat dianalisa
secara historis
d.Mesin atau komponen mesin yang memerlukan perawatan
berkala
Kategori Umum Mesin atau komponen
mesin yang termasuk kategori umum

Kategori Umum Mesin atau komponen mesin yang


termasuk kategori umum dalam pemeliharaan memiliki
kriteria :
a.Kerusakannya tidak membahyakan area pabrik
b.Mesin atau komponen mesin yang fungsinya tidak kritis
pada lantai produksi
c.Mesin atau komponen mesin yang mempunyai
cadangan
Jenis-Jenis 1. Preventive Maintenance
Pemeliharaan 2. Corrective Maintenance
Preventive
Maintenance

Kegiatan pemeliharaan atau perawatan


yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya kerusakan-kerusakan yang
tidak terduga dan menemukan kondisi
atau keadaan yang dapat menyebabkan
fasilitas produksi mengalami kerusakan
pada waktu digunakan dalam proses
produksi.
Preventive Maintenance, sangat penting karena
kegunaannya yang sangat efektif di dalam menghadapi
fasilitas-fasilitas produksi dalam golongan “ Critical Unit
“, yaitu :
1.Kerusakan fasilitas/peralatan tersebut akan
membahayakan kesehatan atau keselamatan para
pekerja.
2.Kerusakan fasilitas akan mempengaruhi kualitas dari
produk yang dihasilkan.
3.Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan
kemacetan seluruh proses produksi.
4.Modal yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut
cukup besar
Corrective
Maintenance

Kegiatan pemeliharaan dan


perawatan yang dilakukan setelah
terjadinya kerusakan atau kelainan
pada suatu fasilitas atau peralatan
sehingga tidak dapat berfungsi
dengan baik.
Kegiatan Pemeliharaan
atau Perawatan

1. Pengecekan peralatan
2. Meminyaki mesin-mesin dan peralatan
(Lubrication )
3. Perbaikan atau reparasi atas kerusakan-
kerusakan
4. Penyesuaikan atau penggantian spare part
atau komponen yang ada pada perlatan atau
mesin-mesin
1.Kemampuan produksi dapat
memenuhi kebutuhan sesuai dengan
rencana Produksi.
2.Menjaga kualitas pada tinkat yang
tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri .
3.Membantu mengurangi pemakaian
dan penyimpangan yang diluar batas
dan menjaga modal yang di
Tujuan investasikan
Pemeliharaan 4.Mencapai tingkat biaya pemeliharaan
serendah mungkin .
5.Menghindari kegiatan pemeliharaan
yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja.
6.Untuk mengadakan kerjasama yang
erat dengan fungsi-fungsi lainnya.
Efisiensi Dalam Pemeliharaan

Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan 2 persoalan :


1.Persoalan Teknis
• Tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk
memelihara peralatan yang ada
• Alat-alat /komponen apa yg dibutuhkan dan harus disediakan
agar tindakan-tindakan tersebut di atas dapat dilakukan.
2.Persoalan Ekonomis.
Yaitu persoalan yg menyangkut bgm usaha-usaha yang harus
dilakukan agar kegiatan maintenance yang dibutuhkan secara
teknis dapat efisien
Jenis-jenis pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan
oleh bagian maintenance

1. Pemeliharaan bangunan
2. Pemeliharaan peralatan pabrik
3. Pemeliharaan peralatan elektik
4. Pemeliharaan utk tenaga pembangkit pabril
(powerplant )
5. Pemeliharaan peralatan penerangan dan ventilasi
pabrik.
6. Pemeliharaan peralatan-peralatan material handling
7. Pemeliharaan halaman dan taman-taman pabrik
Tugas-Tugas Pemeliharaan
(Maintenance )

1.Inspeksi ( Inspections )
2.Kegiatan Teknik ( engineering )
3.Kegiatan Produksi
4.Pekerjaan Administrasi
5.Pemeliharaan Bangunan
1.Inspeksi ( Inspections )
meliputi kegiatan pengecekan/pemeriksaan secara
berkala, bangunan/peralatan pabrik sesuai dengan
rencana serta pengecekan/pemeriksaan terhadap
peralatan-peralatan pabrik.
2.Kegiatan Teknik ( engineering )
meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yg baru
dibeli, dan kegiatan-kegiatan pengembangan
peralatan/komponen peralatan yang perlu diganti, serta
melakukan penelitian-penelitian terhadap kemungkinan
pengembangan tersebut.
3. Kegiatan Produksi
kegiatan pemeliharaan yg sebenarnya, yaitu
memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan
peralatan.
4.Pekerjaan Administrasi
kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan-
pencatatan mengenai biaya yang terjadi dalam
melakukan pekerjaan pemeliharaan.
5.Pemeliharaan Bangunan
kegiatan untuk menjaga agar bangunan gedung tetap
terpelihara dan terjamin kebersihannya.
Syarat-Syarat
Agar Maintenance Dapat Efisien

1. Harus ada data mengenai mesin dan peralatan yang


dimiliki oleh perusahaan.
2. Harus ada planning dan scheduling
3. Harus ada surat perintah yang tertulis
4. Harus ada persediaan alat-alat atau sparepart
5. Harus ada catatan
6. Harus ada laporan
Usaha-Usaha Untuk Menjamin kelancaran
Kagiatan Maintenance

1. Menambah jumlah peralatan-peralatan dan perbaikan para


pekerja bagian pemeliharaan, sehingga dapatlah diharapkan
rata-rata waktu kerusakan dari mesin dapat berkurang
2. Menggunakan suatu Preventive Maintenance
3. Diadakannya suku cadangan didalam suatu sistem produksi
pada tingkat-tingkat yang kritis.
4. Mengadakan percobaan untnk menghubungkan tingkat-
tingkat sistem produksi lebih cermat dgn cara mengadakan
suatu persediaan cadangan diantara berbagai tingkat
produksi yang ada
selesai

Anda mungkin juga menyukai