LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Jenis-jenis Perawatan
1. Routine Maintenance
Kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara
rutin. Sifat dari perawatan rutin/ harian adalah untuk pencegahan agar
tidak teijadi kerusakan sampai saat perbaikan/ reparasi yang telah
dijadwalkan. Perawatan harian atau rutin yang termasuk didalamnya
pemeriksaan dan pembersihan fasilitas atau peralatan, pelumasan
(lubrication) atau pengecekan olinya, mengeraskan baut- baut yang
longgar, serta pengecekan isi bahan bakamya dan pemanasan mesin-
mesin (warmingup) dari mesin- mesin.
2. Periodic Maintenance
Kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara
periodik atau dalam jangka waktu tertentu.Periodic Maintenance dapat
dilakukan dapat dilakukan pula dengan memakai lamanya jam kerja
mesin atau fasilitas produksi tersebut sebagai jadwal kegiatan, perbaikan
ringan, perbaikan menengah (medium)dan perbaikan besar- besaran
misalnya setiap jam 100 jam kerja mesin sekali dan seterusnya.
3. Corrective Maintenance
Corrective maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau
kelainan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi
dengan baik sering juga disebut dengan reparasi. Perbaikan yang
dilakukan karena adanya kerusakan yang dapat terjadi akibat tidak
dilakukannya preventive maintenance ataupun telah dilakukannya
preventive maintenance tetapi sampai pada suatu waktu tertentu fasilitas
tersebut tetap rusak.
3.1. Hasil
3.1.2 Cara Kerja Mesin WEAVING
1) Gerakan engkol dan batang keseimbangan (crank and balance operated) /
(straight line motion). Sistem ini digunakan pada mesin rapier fatex dan pada
mekanisme ini menggunakan batang kaku.
2) Gerakan engkol dan rak (crank and ruck operated motion). Mekanisme ini
digunakan pada mesin rapier droper type, pada sistem ini batang rapier yang
digunakan adalah batang lengkung dengan gerakan cam.
Cam rigid. Sistem ini pada mesin rapier SACM menggunakan batang rapier
kaku.
3) Gerakan cam beralur. Sistem ini pada MR Sroenk dan Nouva batang lentur.
4) Plametery Strenght. Pada MR ATP-R ini menggunakan batang kaku.
5) Sleeper block. Modifikasi lain dari gerakan planetery untuk
mengerakkan rapier gerakan vertikal.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Perawatan dan Perbaikan Mesin Weaving
a. Creel
Creel adalah tempat atau rak untuk meletakkan benang penghubung dari cone
benang menuju soket. Perawatan creel adalah ketika serat benangnya
menggumpal didalam penyangga benang pada saat mesin beroperasi
kebanyakan benang panas lalu serat benang tertinggal didalam creel, creel
dibersihkan dengan cara dicopot dengan kunci L lalu dibersihkan menggunakan
kompresor.
b. Kipas Angin
Kipas angin merupakan alat pendingin benang agar benang yang digulung ke
beam tidak putus karena panas pada saat penggulungan dan kipas tersebut
berputar ketika mesin berjalan dan benang digulung.
1. Pembersihan
Selama proses pertenunan dilaksanakan begitu banyak serat yang beterbangan
pada udara. serat ini menghambat kelancaran jalannya mesin. Jika serat-serat
beterbanagan didalam zona pertenunan kualitas dari kain akan menurun. Jadi
pembersihan dilakukan pada seluruh mesin setelah frekuensi waktu yang
singkat.
2. Pelumasan
Dalam mesin rapier disana terlalu banyak gear boxes. Gear itu meresapi banyak
oli. Selama berjalannya mesin, atau putaran pada rapier akan mengahasilkan
panas yang tinggi.Untuk mengurangi panas dan gesekan maka oli digunakan.
Jika oli tidak digunakan peralatan akan rusak dalam beberapa waktu. Pelumasan
ini dilakukan secara otomatis
3. Penggantian
Setelah mesin lancar bekerja disana dengan kecepatan yang tinggi akan ada
kemungkinan kerusakan pada mesin. Pada rapier, rapier wheel dan rapier band
akan mengalami kerusakan dikarenakan tingginya kecepatan putaran. Jadi
penggantian dilakukan setelah waktu rusak tersebut.
4. Overhaul
Setelah beberapa hari dari produksi maka overhaul dilakukan. Selama
overhauling akan dilakukan oleh seorang personil ahli pemeliharaan. Perawatan
yang dilakukan disetiap gesek bagian, setiap kerusakan akan diganti dengan
yang baru. Overhauling dapat meningkatkan umur dari mesin rapier tersebut.
5. Greasing
Ada banyaknya gesekan pada mesin. selama kecepatan putaran yang tinggi
disana akan menimbulkan kerusakan dari bagian putaran dan menghasilkan
panas. Untuk meminimalkan kerusakan dan panas, grease digunakan dimana
dapat merendahkan panas dan meneydiakan kelancaran jalannya dari tiap bagian
mesin.
Setelah mengetahui cara melakukan perawatan mesin, dibutuhkan data masa lalu
untuk dianalisis dengan mencari nilai rata-rata perbaikan (MTTR) dan nilai rata-
rata kerusakan (MTTF). Dimana TTR adalah lamanya perbaikan hingga mesin
dapat berfungsi kembali, sedangkan TTF adalah selang waktu kerusakan awal
yang telah diperbaiki hingga terjadi kerusakan berikutnya. Dimana dalam hal ini
menggunakan data perawatan pada komponen mesin warpping, karena
komponen ini memiliki tingkat kerusakan yang cukup tinggi dibandingkan
dengan komponen lainnya.
1. Data Time To Repair dan Time to Failure pada mesin Warpping dan Time
to Failure.
Untuk komponen dapat dilihat pada tabel berikut.
No Tanggal Waktu Waktu TTR TTF
Mulai Selesai (Jam) (Jam)
Rusak Perbaikan
1 11 Oktober 2019 13.09 13.43 0,566 75.166
2 15 Oktober 2019 11.16 12.03 0,783 72.883
3 18 Oktober 2019 10.15 10.45 0,5 16.417
4 20 Oktober 2019 14.20 14.59 0,65 20.77
5 24 Oktober 2019 12.10 12.57 0,783 70.133
6 27 Oktober 2019 08.50 09.10 0,333 14.417
7 30 Oktober 2019 12.47 13.26 0,650 72.733
8 06 November 2019 09.15 10.10 0,917 0
9 11 November 2019 13.34 14.02 0,446 24.133
10 16 November 2019 13.20 14.00 0,667 61.83
Total 0,9170 75.116
Tabel 3.1 Data Time To Repair (MTTR) dan Time To Failure (MTTF)