Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Zahwa Az Zahra

NO : 35
KELAS : XI MIPA 2

Teks Prosedur Cara Membuat KTP


Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) adalah identitas resmi penduduk
sebagai bukti diri yang diterbitkan pemerintah yang berlaku diseluruh wilayah
NKRI. Menurut situs resmi e-KTP, KTP elektronik adalah dokumen kependudukan
yang memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun
teknologi informasi dengan berbasis pada basis data kependudukan nasional.
Adapun prosedur untuk membuat e-KTP tersebut adalah sebagai berikut.
1. Berusia 17 tahun.
2. Masyarakat atau pemohon menyiapkan berkas-berkas seperti foto copy KK
(Kartu keluarga).
3. Datanglah ke tempat tinggal RT anda tinggal, lalu sampaikan permohonan
anda untuk mengurus KTP, dan mengisi formulir yang akan ditandatangani
oleh RT.
4. Lalu datanglah dengan membawa foto copy KK, dan surat pengantar RT ke
Kelurahan/Desa setempat.
5. Ambilah nomor antrian di loket, tunggu hingga dipanggil oleh petugas yang
bersangkutan. Jangan lupa bawa surat panggilan untuk membuat e-KTP
dari pemerintah setempat.
6. Petugas akan memasukkan data dan foto anda secara digital. Pastikan data
anda dengan KTP anda, jika anda belum punya KTP maka isi formulir F1.01.
7. Bubuhkan tanda tangan anda di alat perekam tanda tangan. Pastikan tanda
tangan anda tidak berubah-ubah lagi berikutnya karena akan menyulitkan
jika tidak sama dengan dokumen lain seperti paspor, SIM dan lain-lain.
8. Lakukan pemindaian retina pada alat yang telah disediakan.
9. Pastikan surat panggilan anda akan ditandatangani dan distempel oleh
petugas berwenang.
10.Tunggu proses percetakan sekitar 1-2 minggu, atau apabila memungkinkan
e-KTP dapat dicetak hari itu juga.
Dari penyataan di atas, dapat disimpulkan mengenai prosedur pembuatan
e-KTP yaitu kalian harus sudah memenuhi persyaratan dan menyiapkan berkas-
berkas terlebih dahulu. Setelah itu baru kalian dapat membuat e- KTP. Data data
e-KTP harus sesuai, karena data e-KTP dapat digunakan untuk membuat SIM dan
Paspor.
Teks Prosedur Cara Membuat SIM
SIM adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh Polri untuk seseorang yang
telah memenuhi persyaratan sebagai pengendara. SIM merupakan bukti
identifikasi atau tanda pengenal diri sebagai pengemudi yang berizin resmi dari
Polri. Apabila seseorang yang mengemudikan kendaraan tanpa SIM, berarti orang
tersebut belum terdaftar secara resmi. Keterampilan dalam mengendalikan
kendaraan pun masih dipertanyakan. Sebab, mendapatkan SIM harus melalui
proses uji keterampilan berkendara.

1. Lengkapilah administrasi, seperti foto copy KTP, dan KTP.


2. Lalu cek kesehatan anda di rumah sakit, klinik atau di tempat tes kesehatan
lainnya. Biasannya untuk tes kesehatan ada di dekat Polres anda membuat
SIM. Pada saat mengecek kesehatan Anda akan mengisi biodata dan tes
pengelihatan menggunakan Snellen Charts. Biaya tes kesehatan bervariasi
dari Rp 15 ribu sampai 25 ribu rupiah.
3. Setelah itu siapkan biaya penerbitan SIM, biaya asuransi kecelakaan diri
pengemudi (AKPD).
4. Lalu mengisi formulir, pengisian formulir harus jelas, dan sesuai dengan KTP.
5. Kemudian menuju ruang arsip untuk menyerahkan formulir data diri, KTP,
dan foto copy KTP.
6. Tahap selanjutnya yaitu menjalani tes teori, untuk tes teori berisi tentang
peraturan saat mengendarai kendaraan di jalan raya. Apabila lulus anda akan
mendapatkan cap lulus teori, namun apabila tidak lulus anda harus kembali 2
minggu setelah anda dinyatakan tidak lulus.
7. Selanjunya yaitu tes praktek. Tes praktek harus dilakukan dengan benar,
kesalahan sedikit saat mengendarai akan menyebabkan anda tidak lulus, jika
anda tidak lulus maka anda harus mengikuti tes praktek di kemudian hari.
Jika Anda lulus tes praktek, Anda akan mendapatkan cap sebagai bukti
bahwa Anda lulus ujian praktek.
8. Apabila Anda dinyatakan lulus ujian, baik ujian praktek dan ujian tulis,
bawalah berkas Anda menuju ke loket pembayaran. Di loket pembayaran
Anda akan dilayani oleh petugas dari Bank langsung.
9. Setelah Anda membayar, bawalah berkas dan bukti pembayaran ke dalam,
ke ruang entry data.
10. Selanjutnya jika giliran anda dipanggil, masuklah ke ruangan foto SIM.
11. Selanjutnya mengambil sidik jari secara digital dan mengambil tanda
tangan secara digital.
12. Lalu tunggulah SIM anda sampai sudah tecetak. Nama anda akan dipanggil
untuk mengambil SIM yang sudah jadi, beserta menandatangani bukti
pengambilan SIM yang merupakan akhir proses yang menyatakan bahwa
SIM sudah diambil oleh pemiliknya.

Dari data diatas, dapat disimpulkan mengenai prosedur pembuatan SIM


yaitu, harus sudah membuat dan memiliki e-KTP terlebih dahulu, karena data di
dalam e-KTP yang digunakan untuk data-data yang akurat.

Jenis Teks :
Kedua teks tersebut termasuk jenis teks prosedur kompleks,karena penjelasan
nya harus sesuai dengan langkah langkahnya dan teks ini banayk langkah langkah
yang rumit jadi harus di tulis dengan runtut.
Kaidah Kebahasaan :
a. Konjungsi temporal : lalu, setelah itu, selanjutnya, kemudian.
b. kata kerja imperatif : datanglah, ambilah, bubuhkan,pastikan,
lakukan, lengkapilah, tunggulah.
c. Berkas-berkas yang digunakan : foto copy KK dan KTP, KTP asli.
d. Verba material : mengambil sidik jari secara digital, cek
kesehatan anda, pemindaian retina.
e. Verba tingkah laku : lulus dan tidak lulus.

Keterangan :
 Warna ungu : kata kerja imperative
 Warna hijau : konjungsi temporal.
 Warna merah : verba tingkah laku.
 Warna biru : bahan-bahan atau berkas-berkas yang digunakan.
 Warna coklat : verba material.

Anda mungkin juga menyukai