1. Pernyataan umum teks prosedur di atas berisi hal-hal berikut kecuali ....
A. penjelasan langkah yang ditempuh
B. pengertian kartu kuning
C. informasi pembuatan kartu kuning gratis
D. syarat-syarat yang harus dipenuhi
E. tujuan teks prosedur
3. Kalimat imperatif "Isilah blangko/formulir dengan benar," jika diubah menjadi kalimat
deklaratif yang benar adalah...
A. Apakah orang itu mengisi blanko/formulir dengan benar?
B. Orang itu mengisi blangko/formulir dengan benar?-
C. Orang itu mengisi blangko/formulir dengan benar.
D. Benar. Orang itu mengisikan blangko/formulir.
E. Tolong, diisi blangko/formulir dengan benar!
4. "Jika tidak ada data yang salah, petugas akan menempelkan foto pada kartu kuning."
Kalimat ini menggunakan konjungsi yang menyatakan....
A. pengandaian
B. pilihan
C. syarat
D. sebab
E. keterangan
8. "Apabila ingin membuat paspor baru, pilihlah menu prapermohonan personal dan ikuti
petunjuk yang ada." Dalam kalimat ini terdapat konjungsi yang menyatakan ....
A. syarat
B. pilihan
C. keterangan
D. pengandaian
E. penjelasan
10. Jika akan membuat paspor personal, kita harus memilih kode...
A. 45H
B. 46H
C. 47H
D. 48H
E. 49H
11. Jika seseorang yang belum menikah akan membuat paspor online, berkas pengganti kartu
nikah adalah...
A. KTP
B. kartu keluarga
C. SIM
D. kartu pelajar
E. ijazah
12. Urutan berkas pendukung pembuatan paspor untuk diunggah secara online adalah….
A. KTP, kartu keluarga, dan kartu nikah/ijazah
B. kartu keluarga, KTP, dan kartu nikah/ijazah
C. KTP, kartu nikah/ijazah, dan kartu keluarga
D. kartu keluarga, kartu nikah/ijazah, dan KTP
E. kartu nikah/ijazah, kartu keluarga, dan KTP
15. Kalimat pasif yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia ialah ....
A. Tanda bukti pemohon akan Anda gunakan pada saat mengurus paspor di kantor
imigrasi.
B. Anda harus perhatikan urutan dokumen yang diunggah ke situs Ditjen Imigrasi
Indonesia.
C. Anda harus segera siapkan berias yang Obutuhfcan untuk pembuatan paspor.
D. Kami akan bantu scan berkas-berkas terseout dan mengunggahnya ke internet.
E. Anda perlu scan dahulu beffcas-toatas tasebut datam bentuk softcopy
Pembuatan minyak goreng (minyak kelapa) yang banyak kita jumpai di masyarakat
adalah dengan proses pemasakan. Caranya, santan kelapa dimasak (dipanaskan) terus-
menerus hingga menjadi minyak.
Di samping cara konvensional seperti di atas, ada juga cara lain yang hemat energi
karena tidak perlu melalui proses pemasakan, tetapi melalui proses kimia sejenis fermentasi.
Bahan utama yang diperlukan adalah santan kelapa yang sudah tua. Santan didiamkan selama
lebih kurang 20 jam hingga terbentuk krim santan (santan kental yang mengapung di
permukaan). Pisahkan krim santan tersebut dengan cairan di bawahnya, lalu letakkan di
tempat yang terpisah.
Cairan yang ada di bawah krim santan disebut santan cair, gunanya untuk membuat air
bibit. Caranya: satu bagian santan cair dicampur dengan sembilan bagian air kelapa.
Kemudian diberi ragi tapai secukupnya, dicampur dan diendapkan selama paling tidak 8 hari.
Jadilah air bibit.
Untuk membuat minyak kelapa, tinggal kita campurkan air bibit tersebut dengan krim
santan (santan kental) dengan perbandingan 1 bagian air bibit untuk 5 bagian krim santan.
Campuran ini kemudian dibiarkan selama 12 jam. Dalam waktu itu akan terjadi proses kimia,
selanjutnya campuran itu akan membentuk tiga lapisan. Lapisan atas adalah minyak, yang
tengah protein, dan bagian bawah adalah air bibit.
Sekarang tinggal memisahkan minyaknya untuk disimpan dalam botol atau langsung
digunakan untuk menggoreng. Air bibit yang terdapat di bagian paling bawah tersebut jangan
dibuang karena masih bisa digunakan untuk proses pembuatan minyak berikutnya.
1. Lengkapi bagan prosedur pembuatan minyak goreng berikut berdasarkan teks di atas!
Bagan Proses Pembuatan Minyak Goreng Tanpa Pemanasan
2. Berdasarkan bagan tadi, ungkapkan kembali prosedur pembuatan minyak goreng tanpa
pemasakan di atas dengan kalimat Anda sendiri secara ringkas.
Mitigasi Bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana).
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam maupun
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana yang sering melanda daerah kita adalah bencana tanah longsor. Faktor-faktor
yang menyebabkan tanah longsor antara lain (1) tingginya curah hujan, (2) erosi tanah, (3)
lereng tebing yang terjal, (4) getaran oleh lalu lintas, bahan peledak, atau gempa bumi, (5)
hutan gundul, dan (6) lahan pertanian di lereng.
Dengan adanya kenyataan tersebut diperlukan langkah-langkah untuk
mengantisipasinya. Kita harus tahu bagaimana melakukan tindakan ketika sebelum, saat, dan
sesudah terjadi tanah longsor. Berikut tindakan-tindakannya.
1. Tindakan sebelum terjadi tanah longsor:
a) Waspada terhadap curah hujan yang tinggi
b) Persiapkan dukungan logistic
Makanan siap saji dan minuman
Lampu senter dan baterai cadangan
Uang tunai secukupnya
Obat-obatan khusus sesuai pemakai
c) Simak informasi dari radio mengenai informasi hujan dan kemungkinan tanah longsor
d) Apabila pihak berwenang menginstruksikan untuk evakuasi, segera lakukan hal
tersebut.
2. Tindakan saat terjadi tanah longsor
a) Apabila Anda di dalam rumah dan terdengar suara gemuruh, segera keluar cari
tempat lapang dan tanpa penghalang.
b) Apabila Anda di luar, cari tempat yang lapang dan perhatikan sisi tebing atau tanah
yang mengalami longsor.
3. Tindakan sesudah terjadi tanah longsor
a) Jangan segera kembali ke rumah Anda, perhatikan apakah longsor susulan masih akan
b) terjadi.
c) Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh bagi langkah Anda.
d) Apabila harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban,
pastikan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk.
Htpps://kami-pelongsor-tanah.blogspot.com/2014/04/tindakan-mitiqasi-bencana-alam-tanah.html
3. Pasangkan kata kunci berikut sehingga menjadi hubungan sebab-akibatyang sesuai isi
teks "Mitigasi Tanah Longsor"!
No Pernyataan Pilihan
1 Aliran air deras menggerus tanah
2 Penanaman pohon di perbukitan
3 Tanaman berakar kecil
4 Air hujan masuk ke rongga-rongga tanah
Pilihan
A Air tersimpan di akar pohon
B Tidak dapat menyimpan air
C Pergeseran tanah
D Erosi tanah