Lempar Jumrah
(1) Pada zaman sebelum reformasi, Sang Perdana Menteri dan para pejabat tinggi negeri
Kuda Hijau ingin menunjukkan kepada rakyat bahwa mereka adalah orang-orang yang baik
dan taat agama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan legitimasi dari rakyat yang terus
merosot karena korupsi, kolusi, dan nepotisme merajalela.
(2) Untuk itulah, Sang Perdana Menteri disertai Kepala Polisi, Kepala Kejaksaan, Kepala
Kehakiman, serta para Menteri lainnya bersama-sama menunaikan ibadah haji. Akan tetapi,
dana yang digunakannya adalah hasil korupsi berjamaah. Setelah keliling Kakbah, jalan
bolak- balik antara bukit Sofa - Marwah, dan bermalam di Mina, para pejabat itu melakukan
lempar jumrah (lempar batu).
(3) Ketika Kepala Polisi melempar jumrah, ternyata batunya memantul dan mengenai
jidadnya. Kepala Polisi itu pun kaget dan dengan gigi gemerutuk berkata lirih,"Siapa yang
melempar saya? Saya tembak nanti kamu."
(4) Giliran berikutnya Kepala Kejaksaan melempar jumrah, ia pun terkejut, "Aduh,...
siapa yang melempar jidad saya? Saya tuntut mati nanti kamu," katanya lirih dengan nada
marah.
(5) Demikian pula ketika Kepala Kehakiman melempar jumrah, batunya memantul dan
mengenai jidadnya. Kepala Kehakiman pun marah dan bergumam lirih, "Siapa yang
melempar jidad saya? Saya vonis mati nanti kamu."
(6) Akhirnya, mereka melaporkan kejadian itu kepada Perdana Menteri. "Ampun Yang
Mulia, kami mau melapor. Saat kami melempar jumrah, kami balik dilempar jidadnya oleh
entah siapa, sampai jidad kami memar semua. Kami minta petunjuk Yang Mulia.
(7) "Sang Perdana Menteri dengan enteng menjawab, "Sesama setan dilarang saling
melempar."
Bacalah teks anekdot 2 berikut ini untuk menjawab soal nomor 6 -10!
TISU
(1) Negeri Seberang Lautan termasuk salah satu negeri yang [... ] dan sangat [... ] dalam
penegakan aturan. Siapa saja yang membuang sampah secara [... ] pasti didenda meskipun
hanya membuang kulit permen yang sangat [... ]. Si Blunder yang berasal dari negeri Rimba
Hijau tahu aturan itu, tetapi karena kebiasaan buang sampah sembarangan di negerinya,
barangkali ia [... ].
(2) Suatu ketika Blunder berlibur [... ] negeri Seberang Lautan, ia duduk sendirian [... ]
sebuah bangku taman. Karena berkeringat, ia keluarkan tisu [... ] saku celananya untuk
mengelap muka, leher, dan tengkuknya. Setelah itu, ia membuang tisu bekasnya [ ... ] bawah
bangku yang didudukinya.
(3) Tiba-tiba datang petugas dan menegur Blunder. Dengan tegas ia berkata, "Maaf,
tahukah Saudara bahwa Saudara telah melanggar peraturan dan karena itu harus membayar
denda 100 dolar (sekitar Rp1.200.000,00)?"
Blunder menggelengkan kepala seraya menjawab, "Tidak. Apa yang telah saya langgar?"
"Maaf, Saudara telah membuang sampah tidak pada tempatnya, yaitu tisu, jadi Saudara
didenda 100 dolar."
"Saya tidak membuang sampah apa pun, Tuan," jawab Blunder sambil merunduk dan
mengambil tisu yang dibuang di bawah bangku, seraya mengucap, "Oh, trimakasih, terima
kasih, tisu saya jatuh, saya cari-cari," kemudian tisu tadi langsung diusapkan ke mukanya
lagi.
(4) Petugas itu melongo dan pergi meninggalkan Blunder, maka si Blunder pun berkata,
"SlameL.slamet..., orang negeri Rimba Hijau dilawan," sambil menepuk dada.
(5) Satu menit kemudian petugas yang tadi mendatangi Blunder lagi bersama seorang
petugas lain. Petugas itu menunjukkan rekaman CCTV (kamera pengintai) dan langsung
memborgol Blunder.
Blunder tak berkutik.
6. Adjektiva yang tepat untuk mengisi rumpang-rumpang dalam paragraf (1) di atas
adalah....
A. bersih, tegas, ngawur, aneh, lupa
B. ramai, keras, ngawur, aneh, kesal
C. bersih, tegas, sembarangan, kecil, lupa
D. bersih, tegas, sembunyi-sembunyi, lembut, lupa
E. ramai, tegas, sembarangan, lucu, jera
7. Preposisi yang tepat untuk mengisi rumpang-rumpang dalam paragraf (2) di atas
adalah....
A. ke, di, dari, ke
B. di, ke, daripada, pada
C. ke. di, dari, kepada
D. pada, di, ke, kepada
E. darpada, ke, di, pada
Bacalah teks anekdot 3 berikut ini untuk menjawab soal nomor 11-15
12. Urutan even dari anekdot di atas yang tepat adalah ....
A. (A) - (B) - (E) - (D) - (C)
B. (A) - (E) - (B) - (D) - (C)
C. (B) - (C) - (E) - (D) - (A)
D. (B) - (A) - (E )- (D) - (C)
E. (D) - (B) - (E) - (A) - (C)
13. Kalimat yang paling tepat dikemukakan Penasihat untuk bagian reaksi ialah ....
A. "Kasih mereka roti dan uang lebih banyak lagi Tuan, karena mereka betul-betul lapar
dan butuh uang."
B. "Tuan Presiden sebaiknya tidak lagi memimpin negeri ini dengan tangan besi karena
membuat rakyat tertekan."
C. "Bagikan roti dan koin seperti ini tiap hari sepanjang tahun Tuan, sampai masa
jabatan Tuan habis, jangan cuma sehari ini saja."
D. "Sebaiknya pembagian roti dan koin dilakukan secara rutin, misalnya seminggu
sekali tiap hari Minggu atau sebulan sekali tiap tanggal 1."
E. "Coba dengar teriakan mereka Tuan. Mereka meminta agar Tuan Presiden juga ikut
dilempar bersama roti dan koin-koin itu."