UJIAN PEMANTAPAN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PAKET SOAL : 03
1. Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali dan memandang mencari muka Wak Katok
dan ketika mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak
Katok dan sujudlah ke hadapan Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha
Penyayang dan maha Pengampun. Akuilah dosa-dosamu, juga kalian supaya kalian dapat
selamat keluar dari rimba ini , terjauh dari bahaya yang dibawa harimau... biarlah aku jadi
korban ...”
2. Aku merasa ringan, kini aku sudah menceritakan kepada kalian di depan Wak Katok beban
dosa yang selama ini menghimpit hatiku dan kepalaku. Aku sudah mengakui dosa-dosaku dan
tolonglah doakan supaya Tuhan suka kiranya mengampuni dosa-dosa Wak Katok. Pak Balam
mendekatkan kedua belah telapak tangannya sepeti orang berdoa, dan mulutnya komat-kamit.
Pak Haji bertakbir pelahan. Allahu Akbar. Allahu Akbar.
(Harimau-Harimau, Moh. Lubis)
3. Betapa kuingat detik – detik yang luar biasa itu, aku tak akan dapat melupakan sampai akhir
hayatku. Oh, betapa menjelang saat kelahiran anakku yang pertama, aku bermandikan keringat,
kuserahkan seluruh kekuatan yang ada untuk menahan segala rasa sakit. Tak dapat aku katakan
apakah saat demikian aku menangis, tertawa, semua jadi satu antara perasaan takut, bingung,
sakit dan gembira. Aku merasa pasrah pada Dia Yang Maha Kuasa.
5. Petualang : ”Maaf, Pak. Kalau boleh numpang tanya, kenapa Bapak begitu bernafsu
untuk menutup losmen ini ?”
Politikus : ”Sebab dia, perempuan itu terlalu kurang ajar. Bah, mentang-mentang punya
losmen saja berani ia memperlakukan aku secara hina. Bahkan, terang- terangan
berani mengusir aku.”
Pedagang : ”Bapak benar, perempuan rendahan itu kelewat berandal. Barusan tadi malah
kami berdua diusir secara kasar. Dianggapnya kami orang-orang tidak terhormat”
Suasana yang tersirat dalam penggalan drama tersebut adalah ....
A. iba dan kasihan
B. kesal dan marah
C. menakutkan
D. iri dan dengki
E. berontak
6. Maka pada suatu hari Baginda pun sedang dihadap oleh raja-raja sekalian. maka si miskinitu
pun datanglah dihadapan baginda itu. Setelah dilihat orang banyak itu akan si miskin
itu,datang dua laki istri dengan rupa lainnya seperti dimarah anjing rupanya, maka orang
banyak itupun ramailah ia tertawa serta mengambil kayu dan batu, habislah bengkak-
bengkak, ada yang berdarah, segala tubhnya itu berlumuran dengan darah, maka orang itu pun
gemparlah.
7. Saya dilahirkan di Herefordshire di sebuah kota tua agak kecil daripada Kingsland. sebagimana
halnya dengan sebagian besar keluarga bangsawan pada waktu itu. Kami tak punya banyak
uang dan banyak tanggung jawab sehinga kami selalu kekurangan. Ayah saya harus
menghemat untuk dapat menyekolahkan saya. Setelah tamat sekolah rendah, saya belajar
tentang pemeliharaan tanaman buah – buahan dan mengurus tanah milik. Tak berapa lama
kemudian saya dapart meringankan pekerjaan ayah saya di perusahaan kami
(Satan Island ; Tuti Kosasih)
Pesan budaya yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut adalah ………
A. Seharusnya orang tua bekerja lebih giat agar anak tidak kekurangan
B. Semestinya seorang anak dapat meringankan beban orang tua
C. Tidak semestinya orang tua memberikan anaknya bekerja keras
D. Menghemat uang adalah sikap yang sangat bijaksana
E. Belajar giat agar segera bekerja untuk membantu orang tua
8 Syahdan akan permaisuri Kuripan ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik paras-
nya. Maka kata permaisuri, ”Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak” maka kata
Nata, ”Sungguh seperti kata Tuan kakanda pun demikianlah juga bila gerangan kakang ini
beroleh putra dengan Yayi, akan jadi gantipun kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita
berdua dikehendaki oleh Sang Sukma, kembali ke kahyangan.” Maka kata permaisuri,
”Kakang Aji marilah kita memuja kepada segala Dewa-Dewa kalau-kalau dianugerahkan
oleh Dewa mulya raja anak kita ini.”
Nilai religius yang terkandung dalam penggalan hikayat tersebut adalah ....
A. ingin dianugrahi seorang anak yang cantik dan ganteng
B. akan kembali ke kahyangan bila dianugrahi seorang anak
C. memuja dewa-dewa agar dianugrahi seorang anak
D. berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
E. ingin dianugrahi kebahagiaan selama hidupnya
A.
B.
C.
D.
E.
12. Ejaan Arab Melayu kalimat berikut adalah “ Anak ayam turun 10 tinggal 8 ekor.”
A.
B.
C.
D.
E.
13. Setelah Raja mendengar sembah Tun Tuah demikian itu, maka Raja pun bertitah pada Tun
Raja Diraja dan Tun Bijaya Sora; maka Tun Raja Diraja dan Tun Bijaya Sora pun bangkit
pergi pada tempat duduk itu, lalu bedatang sembah ke bawah duli yang dipertuan itu, segala
hal ihwalnya Tun Tuah melarikan Tun Teja itu dan peri Laksamana dan Seri Maharaja Lela
dititahkan oleh raja Indrapura akan mengikut Hang Tuah, sekalian itu dipersembahkan
kepada Baginda. Setelah Raja mendengar sembah Tun Diraja itu maka Baginda betitah, ”Tun
Teja pun engkau bawa itu.”
Maka sembah Hang Tuah,” Daulat tuanku Syah alam, cermin yang amat bercahaya-cahaya
seperti johar, ada patik bawa akan persembahan patik ke bawah duli syah alam, karena patik
durhaka tujuh bulan meninggalkan duli syah alam.
Kalimat bermajas yang tepat untuk mengisi bagian rumpang di atas adalah ....
A. merupakan gambaran keadaan
B. semua padamu akan bercerita
C. keadaan itu akan menggambarkan
D. dari hal itu kau akan tahu
E. semua akan menunjukkan
15. Perpisahan
akhirnya peluit pun dibunyikan
buat penghabisah kali kugenggam jarimu
lewat celah kaca jendela
lalu perlahan jarak antara kita
....
dan tinggallah rel-rel, peron dan lampu
yang menggil di angin senja
Larik berirama yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang di atas adalah …
A. Air mata bercucuran selang-menyelang
B. Memikirkan adik dilarikan orang
C. Emas tenpayan dindaku sayang
D. Kekasih nan selalu terbayang
E. Apa gerangan yang terjadi sayang
18. Pengembara itu akhirnya tiba di sebuah taman kota yang sesungguhnya tak lagi hiaju,
kecuali debu dan kemarau. Hal pertama yang ia lakukan adalah menajamkan telinganya
mencari-cari kicau burung sebagai sahabatnya, tempatnya membaca dan menyimak kelepak
sayapnya, mengusir kesepiannya. Entah mengapa, seorang pengembara yang keras hati
seperti dia, masih saja bisa merasa sepi. Merasa sunyi.
....
19. ”Ya Allaaah... ya Allaaah ... ,” lengan kirinya mengusap dada seperti terhenyak. Aku
semakin penasaran . Nekat, aku terobos kerumunan yang agak renggang, dan akhirnya
... kudapati sesosok tubuh mungil bersimbah cairan merah segar terkapar di sisi rel. Rupanya
sudah tak keruan. Dan di balik simbah darah ... nampaknya ada sesuatu yang kukenali, baju
kumal berwarna kuning pudar, gamnar seorang ibu memeluk anaknya di depan sebuah rumah
mungil, dan sederet huruf bertuliskan : ”Mama Loves Me.”
Seketika kurasakan langit runtuh di atas kepalaku ...
Memberilah selagi kita mampu dan diberi kesempatan sebab pada esok tersimpan rahasia
Perbaikan kalimat bercetak miring yang tepat adalah ....
A. lengan kirinya mengusap kepala seperti terhenyak
B. tangan kirinya mengusap dada seperti terhenyak
C. tangannya meraba-raba dadanya seperti tersentak
D. tangannya mengusap-ngusap dada seperti terkejut
E. tangan kirinya menekan-nekan dada seperti terlena
20. Novel Marianne Katopo yang berjudul Raumanen dapat dikatakan sebagai bacaan
popular. Plot ceritanya sederhana saja . Manen bertemu Monang. Mereka saling
mencinta. Terjadi kehamilan atas diri Manen akibat percintaan itu. Klimaksnya
terjadi waktu Monang ternyata tak berani menikahi Manen lantaran orang tuanya
menjodohkannya dengan gadis lain. Penyelesaiannya adalah Manen bunuh diri.
Unsur intrinsik yang terdapat dalan penggalan resensi itu adalah ....
A. sudut pandang dan plot.
B. gaya dan penokohan
C. perwatakan dan latar
D. sudut pandang dan latar
E. plot dan perwatakan
21.
1. Manusia di manapun juga di dunia harus mencintai manusia dan untuk menjadi manusia
harus membunuh harimau-hariamu di dalam dirinya.
2. Teror harimau yang kelaparan dan selalu memangsa para pendamar. Mereka selalu
ketakutan dibuatnya.
3. Wak Katok tampak selalu ketakutan saat menghadapi harimau-harimau yang selalu
mengintai kelompok pendamar itu
4. Tujuh tokoh dalam cerita itu terdiri dari seorang pemimpin yan g bernama Wak Katok
dan enam lainnya adalah orang sebaya dan seorang pemuda yang bernama Buyung.
5. Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya novel Harimau! Harimau! menambah
perbendaharaan novel Indonesia. Sayang jika novel ini dilewatkan begitu saja
22. Nita : Hei, Nita kenapa kau tidak berangkat sekolah? Kamu kok belum berdandan ?
Pebri : Mulai hari ini aku berhenti sekolah. Ibu tidak kuat membayar uang komite.
Hampir lima bulan aku tidak membayarnya. Sekarang aku harus bekerja
Nita : Eit, tunggu dulu. Kamu tidak bisa seperti itu. Kamu kan sudah kelas XII, dua
minggu lagi akan ujian. Kamu harus terus melanjutkan sekolah !
Pebri : ....
Nita : Besok sore kamu datang ke rumahku. Semua pasti beres. Aku akan minta
bantuan ayahku.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang rumpang adalah ....
A. Bagiku uang komite selama lima bulan itu sangat besar, tak mungkin orang tuaku mem
membayarnya.
B. Aku tak punya uang, Nit. Aku bingung dan sedih
C. Nit, batas toleransi pembayaran uang komite sudah habis. Aku harus keluar dari
sekolah.
D. Maaf, aku harus segera pergi. Aku harus membantu ib uku bekerja.
E. Aku sudah merasa senang meskipun aku berhenti sekolah.
23. Pembicaraan tentang berbagai persoalan sastra menjadi perbincangan. ”selintas lepas” dan
berceceran. Tak heran apabila pertumbuhan puisi dari generasi ini nyaris dibangun dari
potongan-potongan kritik yang tak penah mampu menjelaskan ”wawasan estetik” kepenyair-
an mereka Dumi N Lado pernah merumuskan wawasan estetik perpuisian Indonesia mutahir
tetapi ia berhenti pada apa yang dikerjakan oleh Sutardji Calzoum Bachri dan para penyair
seangkatannya. Kritik sastra memang menjadi persoalan tersendiri bagi generasi penyair
terkini. Namun hal itu bisa jadi karena penyair generasi terkini tidak lagi tumbuh di media
utama.
24. 1. Ketika buku ini diterbitkan sebagai cerber dalam Femina saya ingin
menyatakan perasaan
salut kepada Marianne Katopo atas bukunya yang berjudul Raumanen
2. Entah mengapa perempuan cantik berkasta tinggi ini hanya menemukan
cintanya dengan
lelaki berkasta paling rendah
3. STA, pengarang Layar Terkembang menggunakan bahasa sehari-hari dalam
roman ini.
Dengan penggunaan bahasa sehari-hari oleh pengarang, roman ini mampu
mampu
mengungkapkan pandangan pengarang.
4. Malin Kundang tidak mau nengakui permpuan tua itu sebagai ibu kandungnya
sendiri.
Ibunya mengutuk, Malin mati dan konon kabarnya batu besar di tepi panatai
yang bebentuk orang itu adalah Mali Kundang
5. Membaca kisah-kisah fiksi karya Iwan Simatupang, mau tidak mau kita akan
diingatkan
novel-novel ringan dan populersejenis misalnya karya Mira W. sayang bila
dilewatkan
begitu saja
27. Cisarua
Di lereng gunung lembah menghijau
Air terjun menghimbau-himbau
Merah beta melipur risau
Turut hasrat hendak menjangkau
....
Penggalan puisi di atas menggunakan rima ....
A. rima asonansi
B. rima aliterasi
C. rima mutlak
D. rima rangkai
E. rima penuh
28. ....
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Tinggal tulang-tulang diliputi debu
Berdebu terbaring antara Kerawang-Bekasi
Chairil Anwar
Amanat yang terkandung dalam penggalan puisi tersebut adalah ....
A. kita harus selalu berjaga-jaga terhadap budaya yang mengancam negara
B. banyak pahlawan yang gugur dalam pertempuran di Kerawan-Bekasi
C. kita harus menghargai jasa pahlawan yang telah gugur
D. kita harus mengenang orang-orang yang sudah meninggal
E.. kita harus mengubur dengan wajar mayat para pejuang kemerdekaan
30. Salemba
Alma Mater, janganlah bersedih
Bila arakan ini bergerak perlahan
Menuju pemakaman
Siang ini
Anakmu yang berani
Telah tersungkur ke bumi
Ketika melawan tirani
Taufiq Ismail
Puisi tersebut digolongkan ke dalam angkat ’66 karena memiliki ciri ....
A. menggunakan rima yang teratur
B. pembaitan menyerupai puisi lama
C. bersifat romantis idealis
D. menggambarkan kepiluan
E. berisi protes politik
31. Dani seorang anak yang amat pintar. Ia sangat rajin dan tekun belakar. bukan hanya itu, ia juga
rajin membantu orang tuanya. Ia tak pernah absen menyandang juara. Sang juara ini tak pernah
membanggakan dirinya. Bak ilmu padi makin berisi semakin merunduk.
Makna peribahasa yang tekandung dalam teks tersebut diatas adalah ....
A. bahagia
B. bangga
C. tinggi hati
D. rendah hati
E. sombong
32. Wanti melihat Laras dengan pandangan heran. Ada getaran hebat saat dia saat ia mendengar
berita angin itu. Mendadak wajah laras pucat pasi. “Ada apa laras ?”. tanya Wanti tak mampu
menahan keingintahuannya. Secepat kilat Laras berlari masuk kamar. Wanti tersentak.
Peribahasa yang sesuai dengan konteks penggalan drama di atas adalah ....
A. Bagai air di daun talas
B. Ke mana angin ke situ condongnya
C. Air beriak tanda tak dalam
D. Air tenang jangan disangka tak berbuaya
E. Bagai menyurat di air
34. Opik : “Saya harap saudara jangan mencoba menguji kami!”
Bedu : “Haah ? Menguji? Jadi, mudah benar berprasangka buruk (marah)
Opik : “Ya ampun ! Jangan naik darah dulu.”
Bedu : ”Penghinaan! Saudara jangan pura-pura tahu!
Ungkapan yang maknanya sama dengan yang digaris bawahi adalah ....
A. naik kuda hijau
B. naik daun
C. naik tensi
D. naik pangkat
E. naik pitam
35. ”Kenapa suami meninggalkanmu?” ”Ia menghendaki aku seperti perempuan lain. Ia mengira
aku meminta ini dan itu. Dan ia, siap untuk memenuhi, untuk membuktikan bahwa ia adalah
suami yang terhormat di mataku. Tetapi aku tidak pernah meminta hingga khirnya ia merasa
malu, karena aku menuntut hakku yang sebenarnya tanpa kuucapkan”.
”Apa hak yang kau tuntut itu?”
”Ia harus hadir di rumahku, di atas ranjangku sebagai laki-laki. Aku tidak tertarik kalau di
ranjangku ia berita tentang perdagangnan, laba dan kekayaan yang bertambah.”
Warisan, Chairul Harum
36. Ketika pulang dari Bali, Amat tidak membawa patung bebek yang di pesan tetangganya.
Bukan apa-apa. Selain berat dibawa, harga patung itu juga mahal. Belum tentu tetangga itu
akan mau mengganti uang pembeliannya. Akhirnya ia bilang saja patung bebek yang dipesan
tidak ditemukan. Ia tak bisa ngomong. Hubungan dengan tetangganya putus. Bukan hanya itu,
tali asmara anaknya dengan anak tetangga itu hancur dan proyek yang nilainya miliaran rupiah
juga batal. Amat stres gara-gara tidak membawa patung bebek (Pura-pura pikun)
Pikun, Putu Wijaya (cerpen)
Salah satu ciri cerpen yang membedakannya dengan novel adalah ....
A. Mengisahkan pelaku yang luar biasa sehingga mengakibatkan perubahan nasib
B. Mengisahkan pelakunya dari awal sampai akhir
C. Melukiskan perwatakan pelakunya secara mendalam
D. menggunakan alur ganda atau alur renggang
E. menggunakan alur rapat atau alur tunggal
37. Entah mengapa, begitu selesai berkata mengenai malaikat yang pada suatu saat akan datang,
saya lupa kata-kata itu. Saya hanya ingat, ibu selalu berbuat baik kepada siapa pun, dan sering
sekali ibu memberi nasehat kepada saya untuk meniru perbuatan-perbuatannya. Sebagai anak
yang baik, saya selalu menurut.
Pada suatu hari, entah umur berapa saya pada waktu itu, ibu menyuruh saya untuk pergi
entah ke mana. ”Lupakan saya, Haruman, pegilah untuk mencari pengalaman. Pada waktunya
nanti kamu pasti akan merasa bahwa waktumu untuk kembali pada saya telah tiba.”
Watak tokoh ibu dalam penggalan cerpen di atas digambarkan melalui ....
A. penjelasan langsung oleh pengarang
B. tingkah laku tokoh
C. pikiran-pikiran tokoh
D. tanggapan tokoh lain
E. gambaran fisik tokoh
38. Suasana menjadi tegang antara kawanan binatang itu. Mata kera hitam kebiruan
memandangteman-temannya. Ia amat yakin dan merasa benar dengan pendapatnya. Tiba-tiba
kera teringat pada teman-temannya yang mati saat bersama-sama berperang mempertahankan
daerahnya.Ia mengeluh pelan ”Aku belum mau mati” Kini mereka sudah beristirahat
di taman pahlawan.Tulang-tulang putih berserakan. Mereka telah memberikan milik mereka
yang paling berhargatubuhnya, tulangnya, hatinya, dan nyawanya untuk daerah kita ini.
39. Lembu Sanjiwaka yang patah kaki tinggal dalam hutan Bantinurung. Setelah sembuh ia
bersahabat dengan seekor singa bernama Pinggalaka. Srigala pada mulanya mendukung
persahabatan mereka . Tapi kemudian ia menghasut persahabatan mereka itu. Akhirnya kedua
binatang itu berkelahi habis-habisan sampai keduanya mati.
40. Bagaimana keluh sedih betina pasangannya yang pertama, jantanku telah menunjukkan
watak manusianya. Beberapa hari kemudian burung yang pertama itu bertemu lagi
dengan pasangan pertamanya di suatu pohon. Semula burung petama hinggap di kejauhan
tetapi kemudian mendekat. ”Uiit, tuiit jangan dekati aku” kata burung betina
”Tuiit, Uiit ! Mengapa kau bilang begitu ?” tanya yang jantan. Kau bukan burung sejati.
sahut betina. Kalau kau burung sejati, tak akan kau tinggalkan aku bersama anak-anak,
mengingat dengan betina baru.
Nilai budaya yang terdapat dalam penggalan cerita tersebut adalah ....
A.. Saling mengerti dalam kehidupan berkeluarga
B. Kebiasaan buruk keluarga, bila sudah tak senang akan ditinggalkan begitu saja
C. Habis manis sepah dibuang merupakan hal yang wajar
D. Saling mengerti dan menghormati antara pasangan hidup
E, Kebiasaan dalam pasangan hidup yang berjauhan tempat akan timbul penyelewengan