Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
UPT.WILAYAH V KABUPATEN ALOR
SEKOLAH MENENGAH ATAS

LEMBAR SOAL

MATA PELAJARAN : SASTRA INDONESIA


SATUAN SEKOLAH : SMA
PROGRAM : BAHASA
WAKTU : 120 MENIT

PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama lebih dahulu dengan pensil 2B nomor peserta,tanggal lahir, nama
peserta,tanggal ujian dan tanda tangan,kemudian hitamkan bulatan kecilnya termasuk
program studi,mata pelajaran yang sesuai pada Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang
tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas Ujian kalau terdapat tulisan yang kurang jelas,rusak atau
jumlah soal kurang.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir soal terdiri dari 35 butir soal pilihan ganda dan 5 nomor
esay
5. Dahulukan soal-soal yang anda anggap paling mudah.
6. Kerjakan pada lembar jawaban yang sediakan,dengan menggunakan pensil 2B.
7. Untuk nomor soal 1 sampai 35 hitamkanlah pada salah satu huruf pada lembar jawaban
yang menurut anda benar
Contoh : Pilihan A
A B C D E

8. Apabila ada jawaban anda yang salah dan anda ingin memperbaikinya,hapuslah pada
huruf jawaban yang salah,kemudian hitamkan pada huruf yang menurut anda benar.
9. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
10. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator,HP dan tabel matematika atau alat bantu
lainnya.

SELAMAT BEKERJA

1
1. Cermati kutipan dongeng berikut ini !

Kedua penipu dengan sopan memintanya untuk lebih mendekat dan bertanya apakah
dia menyukai coraknya dan bukankah warnanya indah sekali.Sambil berkata,mereka
menunjuk ke arah perkakas yang kosong.Kisahan Perdana Menteri ! Dia memandang
dengan mata melotot,tetapi tak melihat apa-apa karena memang tak ada apa-apa
pada perkakas itu.”Astaga !’ pikirnya.”Apakah aku ini bodoh ?” “Sama sekali tak
kukira.Tak seorang pun boleh tahu hal ini.Mungkinkah aku tak sesuai untuk
jabatanku ? Tak pantas jika kukatakan aku tak bisa melihat kain ini.”
(Dongeng Pakian Baru kaisar )

Amanat yang terdapat pada kutipan dongeng tersebut adalah…


A. Kita harus bertindak jujur
B. Orang tua harus bertanggung jawab
C. Kita harus menghormati orang tua
D. Jadilah pemimpin yang rendah hati
E. Jangan hanya pasrah pada nasib

2. Cermatilah ilustrasi berikut ini !


Kehidupan itu telah diatur oleh Tuhan.Banyak orang berhasil dalam
kehidupannya.Keberhasilan hidup seseorang itu banyak menimbulkan rasa iri pada
orang lain.Bahkan seseorang akan melakukan hal-hal negatif karena tersulut rasa
iri.Selain orang iri akan mudah memfitnah orang.Mereka tidak sadar bahwa iri hati
hanya menyiksa dan menghancurkan diri sendiri.

Gurindam yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah…


A. Apabila terpelihara mata
sedikitlah cita-cita

B. Apabila dengki sudah bertanah


datanglah daripadanya beberapa anak panah

C. Apabila terpelihara lidah


niscaya dapat daripadanya faedah

D. Jika sedikitnyapun berbuat bohong


boleh diumpamakan mulutnya itu pekong

E. Jika hendak mengenal orang mulia


lihatlah kepada kelakuan dia

3. Bacalah gurindam berikut ini !

Apabila perkataan yang lemah lembut,


Lekaslah segala orang mengikuti
Maksud gurindam tersebut adalah…
A. Hendaknya kita mengikuti perkataan baik dari siapa pun
B. Perkataan baik sebaiknya dipelihara oleh siapa pun yang berkata
C. Pikirkan kata yang baik sebelum bicara dengan orang lain
D. Berkata baik disenangi dan ikuti oleh siapa pun
E. Menyampaikan sesuatu dengan santun,akan diikuti orang

2
4. Cermatilah tema puisi berikut ini !

Tema : Kebangkitan

Puisi yang sesuai dengan tema tersebut adalah…


A. Duka tak lagi bersama
Mendung tak menghitam lagi
Bayang kini menjadi nyata

B. Cinta, anakku
Merasuk jiwa
Sampai raga
Akan sampai pada kedamaian abadi

C. Kala bintang bersinar


Rembulan pun masih pantulkan
Tumpukkan ilmu
Menunggumu

D. Bangkit
Gerakan bukan untuk diri
Di luar banyak menanti
Pada aku yang punya hati
Pada dia yang punya nurani
Untuk berbagi

E. Sekali kau tiba


Bukan untuk menyapa
Terlalu lelah
Untuk menggapai
Lungkai

5. Cermatilah kutipan cerpen berikut iniuntuk menjawab soal


nomor 5 dan 6 !
Tetapi tiba-tiba datang empat pemuda dan berhenti di depan pintu.Wajah mereka
sedikit seram.Salah satu dari mereka masuk.He….he….he….he…. sudah dapat uang
pelanggan,mana uang keamanannya ? ‘’sahut Wina dengan berani. ‘’Hei siapapun
perempuan yang bekerja disini,setiba malam harus setor padaku,tidak terkecuali
kamu,:”kata laki-laki itu dengan suara gaduh dan latang.Suara itu menimbulkan
gaduh.Sejurus kemudian di depan kamar Wina telah berkumpul banyak orang .Tapi
aku tak punya uang .” Wina coba berbohong.”Ah jangan bohong,mana kulihat
dompetmu.Lelaki itu mulai marah.Ditariknya dompet kulit berwarna coklat itu dari
tangan Wina.Tapi Wina berusaha mempertahankannya.’Plak…plak…plak.’’ Lelaki itu
menampar Wina hingga jatuh.Dompet itu segera pindah tangan.
(Andai Aku Punya ilihab,Gludhug Aryo)

Konflik yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah…


A. Perdebatan Wina dengan pemungut pajak di pasa
B. Pertengkaran Wina dengan lelaki peminta uang keamanan
C. Perdebatan Wina uang sewa tanah untuk berjualan
D. Kemarahan laki-laki penarik pajak kepada Wina
E. Kemarahan Wina menghadapi penarik pajak

6. Peristiwa penyebab konflik pada kutipan tersebut adalah…


A. Lelaki geram karena Wina membantah perintah
B. Warga sebagai propokator menangkap Wina
C. Wina berani menolak membanyar uang keamanan
D. Warga geram dengan tingkah laku Wina
E. Warga memungut bayaran besar kepada Wina

3
7. Cermatilah kutipan drama berikut ini !

Nirwan : “Sudahlah Sir,kamu tidak usah marah-marah lagi.”


Basir : “Bagaimana aku tidak marah.Dia sudah berulang kali mengejekku.”
Nirwan : ”Ya,aku tahu.Tapi itu Cuma senda gurau,bukan sungguhan.”
Basir : “Pokoknya aku sudah tersinggung dengan ucapan Dani.”
Nirwan : “Basir,tenagkan dulu hatimu.Cobalah kamu berpikir jernih.”
Basir : “Sebetulnya aku sudah mencoba untuk melupakan ucapannya.Tapi jika
teringat kata-kata itu lagi, aku jadi marah.”

Watak tokoh Basir adalah…


A. Perasa
B. Pendendam
C. Pemalu
D. Penyabar
E. Pemarah

8. Cermati kutipan karya sastra berikut ini !


Sebut pula perkataan Raja Tunggal ingin melanjutkan perjalanannya ke
Teluk Serai tambang untuk menangkap Raja Siang Gerai.Nahkoda bahar disuruhnya
membawa perahu Raja Bedurai Putih ke Tiku Pariaman.Sesampai di negeri Tiku
Periaman,nahkoda Bahar berbuat khianat.Dikatakannya bahwa Raja Tunggal dibunuh
oleh Raja Badurui Putih.Sebelum mangkat ia berwasiat supaya nahkoda Bahar
manjadi Raja dalam negeri dan dikawinkan dengan Putri Gondah Gandariah.Ia juga
mengabarkan bahwa yang membunuh raja Badurai Putih dan membawa kepadanya
kembali.

Maksud isi kutipan cerita tersebut adalah…


A. Membuat seseorang tidak akan percaya dengan berita bohong
B. Utamakan kepentingan orang lain,kalau memang itu diperlukan
C. Ingin mengambil alih jabatan dengan cara yang kurang baik
D. Bersikap bijakasana dan arif dalam bertindak
E. Melindungi orang yang perlu bantuan kita

9. Cermati kutipan novel berikut ini !

Rani melepaskan tarikan tangan Ari dan kembali menghadapi Tiar.Tiba-tiba Rani
disentakkan oleh seorang gadis yang mendorongnya ke pinggir.”Kau yang mengambil
uangku,ya?” teriak gadis itu.Rani memandang gadis itu dengan kaget.Gadis yang
baru datang itu berbadan besar,paling sedikit sepuluh sentimeter lebih tinggi
daripada mereka bertiga.Ia gadis Eropa berambut pirang dan bermata biru.Tiar
kaget,Rani sadar bahwa mereka harus menolongnya.

Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan dari kutipan novel tersebut adalah…
A. Latar pada kutipan novel tersebut dilukiskan secara jelas sehingga pembaca mudah
memahaminya
B. Penulis menyajikan peristiwa menarik yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari
C. Penulis banyak menggunakan diksi dan majas sehingga kutipan novel di atas
menarik bagi pembacanya
D. Tahapan alur pada kutipan novel di atas tidak runtut sehingga pembaca kurang
memahami isinya
E. Konflik pada kutipan novel di atas tidak runtut sehingga pembaca kurang memahami
isinya

4
10. Bacalah kutipan resensi drama berikut ini !
(1)Penggambaran kemiskinan dalam drama tersebut tidak berlebihan.(2)Isi cerita
menggambarkan keluarga yang baik-baik dan protektif untuk menyakinkan bahwa
pergaulan Mira terbebas dari memberdayakan untuk kepentingan keluarga.(3)Sayang
sebagai drama musikal,gerak hanya disajikan dengan penampilan yang minim musik.
(4)Namun,penggambaran keluarga baik-baik yang menonjolkan kemanusian membuat
drama itu disukai penonton.(5)Isinya juga mencerminkan masyarakat dalam
kehidupan nyata.

Kalimat yang menunjukkan kelemahan dalam kutipan resensi drama terdapat pada
nomor…
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

11. Cermatilah kutipan novel berikut ini untuk menjawab soal nomor 11– 12 !
(1) “Anak kecil “ Dia tertawa mengejekku.
“Mengapa duduk di belakang ? Sini,sini,duduk di muka ! Masih ada tempat “
(2) Tangannya melambai,lalu mendekat,berjalan kearah belakang bangku-bangku.
(3) “Tidak,Pak ! Di sini saja,”jawabku.
(4) Dia berdiri di samping bangkuku.Tidak ada yang duduk bersamaku.
(5) “Mengapa ? Supaya paling akhir mendapat giliran ?” tanyanya
(6) Seisi kelas tertawa.
(7) “Tidak,Pak,”Kataku lagi.”Supaya dapat melihat orang-orang lain.Sedangkan
mereka,yang duduk di depan,harus berpaling untuk melihatku.
Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan novel tersebut adalah….
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama sebagai pengamat
C. Orang ketiga serba tahu
D. Orang ketiga pelaku utama
E. Orang ketiga pelaku sampingan

12. Tokoh “Aku” yang jujur dan polos dibuktikan dalam kalimat nomor ….
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

13. Bacalah penggalan drama berikut ini !

Eko : ( berjalan mendekati Riski di sebuah teras rumah)


“Ris,mana mainanku yang kau pinjam kemarin ?’’
Dito : ”Mainanmu dijatuhkan Riski.”
Riski : (suaranya gemetar dan kelakuan)”Maaf,mainanmu rusak”
Eko : “Kenapa bisa rusak ?”
Riski : “Maaf Eko,aku tak sengaja menjatuhkannya.”
Eko : “Kamu harus bertanggung jawab.”
Riski : “Ya,Eko,aku berjanji akan mengganti mainan itu,tapi jangan buru-buru ya.”

Isi penggalan teks drama tersebut adalah…


A. Seorang anak menuntut tanggung jawab penyimpan barang
B. Perbuatan seorang yang bertanggung jawab
C. Seorang anak yang mengadu domba teman-temannya
D. Kesalahan seseorang yang tidak dimaafkan temannya
E. Saling membantu di antara teman sebaya dalam pergaulan

5
14. Cermati kata-kata kunci berikut ini !

Hujan gerimis
Kemarau panjang
Terbuang

Berdasarkan kata-kata tersebut,bait puisi yang sesuai adalah…


A. Hujan gerimis akhirnya datang
Setelah kemarau begitu panjang
Dan tanah-tanah petani dipindahkan

B. Sejak gerimis datang


Sedih petani terbuang
Karena kemarau panjang
Tak lagi menantang

C. Tak ada yang lebih membahagiakan


Ketika kemarau panjang
Sawah ladang terbuang
Harapan datang seiring gerimis datang

D. Aduh,senangnya saat gerimis datang


Menghapus kemarau panjang
Menjadikan angan melayang

E. Hujan gerimis pertama


Sejak kemarau panjang
Memberi sejumput asa
Dan keputusan pun terbuang

15. Cermati kutipan hikayat berikut ini !

Sebermula ada sebulan selangnya,maka pada suatau hari raja semayam di balairung
diadap oleh segala menteri hulubalang dan rakyat sekalian.Maka barang siapa
bercakap mengobati raja itu; jikalau sembuh penyakitnya, diambil raja akan menantu.

(Hikayat Petani)

Isi kutipan hikayat tersebut adalah…


A. Di balairung raja berjanji akan mengambil menantu bagi yang dapat menyembuhkan
penyakitnya
B. Siapa pun yang mengobati raja di balairung akan diambil menantu di hadapan
menteri dan hulubalang
C. Raja yang bersemayam karena sakit,membuat janji kepada menantu
D. Para menteri dan hulubalang menghadap raja di balairung sambil mengobati raja
E. Rasa sakit raja ketika bersemayam di balairung terobati karena raja akan mengambil
menantu

16. Bacalah kutipan pantun berikt ini !

Biar orang bertanam buluh


Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita bertanam budi

Maksud isi pantun tersebut adalah…


A. Melakukan kebaikan lebih mulia daripada mencari musuh
B. Janganlah mencari musuh supaya tidak berhutang budi
C. Budi harus dibalas supaya tidak menimbulkan permusuhan
D. Permusuhan akan terjadi kalau tidak pandai menanam kebaikan
E. Budi harus dipertahankan agar tidak terjadi permusuhan

6
17. Cermati kutipan cerpen berikut ini !

Tak tau persis,kapan dan bagaimana pohon itu tumbuh.Sewaktu nenek kecil,pohon itu
sudah menjulang meneduhi alun-alun kota,serupa payung raksasa.Berdiri kokohnya
tampaknya atapnya telah menancap jauh ke kedalaman bumi.Batangnya pun
tampaknya seperti lengan lelaki yang kuat penuh urat.Dahan dan ranting berjabar
serupa jari-jemari yang lentik.Dedaunannya lebar serupa wajah-wajah yang tengah
tersenyum dalam keabdian.Kata nenek kehidupan setiap penduduk di kota ini
tersemat di setiap daun yang betengger di cabang ranting,dan tangkai pohon
itu.Setiap kali ada satu daun yang guugur,artinya seseorang di kota ini telah lepas dari
kehidupannya.Satu daun artinya satu kehidupan.Begitu kisah nenek.

(Pohon Hangat)

Nilai budaya pada kutipan cerpen tersebut adalah…


A. Harus ada pohon besar yang melindungi alun-alun
B. Menyakini bahwa akar pohon telah menjalar ke bumi
C. Kepercayaan masyarakat bahwa pohon tumbuh tiba-tiba
D. Menganggap bahwa pohon besar di desa itu memiliki tenaga seperti laki-laki
E. Menyakini bahwa setiap kali satu daun yang gugur,seseorang telah meninggal di
wilayah mereka

18. Perhatikan kutipan drama berikut ini !

Jalanan desa waktu malam, beberapa saat kemudian,Kasmim,Bawor,Gobang dan


Dodo saling menyalahkan.
Dodo : “Kamu pakai Tanya soal Mbak Joyo segala.Untunglah dia tidak
marah.Kalau marah,bisa repot kita.” :
Gobang ‘ : “Apa salah Tanya,namanya juga ingin tahu”
Dodo : “……”

Kalimat dialog yang untuk melengkapi kutipan drama tersebut adalah…


A. Tapi,bukankah kamu sendiri sudah tahu permasalahannya
B. Tapi,lain kali hati-hati,seperti tidak tahu keadaan saja
C. Sudahlah,kamu jangan bicara seperti itu memangnya kamu bisa apa
D. Kamu datangi saja rumah pak lurah untuk mengetahui keadaannya
E. Lebih baik diam saja agar kamu aman dan tentram di kampung ini

19. Cermati penggalan cerpen berikut ini !

Malam bulan purnama raya.Kami duduk di beranda depan.Ayah dan ibu bercakap
sebentar-sebentar.Tapi percakapan itu susah lancarnya rupanya.Keindahan alam
yang demikian,mengenangkan hati kami kepada suatu kejadian.Perpisahan dengan
Zulbahri yang secara aneh berkenalan dengan kami.Bagaimana lekatnya hati kami
kepada Zulbahri ternyata,waktu ibu berkata : Kasihan Zulbahri.Entah di mana dia
sekarang.Serasa anak sendiri….

Cerpen di atas tergolongan angkatan 45 karena…


A. Gejolak politik yang mewarnai isi cerita
B. Karangan bersifat patriotik pada masa perang kemerdekaan
C. Lebih banyak membicarakan kenyataan dari pada khayalan
D. Bercerita tentang latar belakang adat istiadat
E. Isi cerita banyak dipengaruhi gaya Belanda

7
20. Perhatikan tema berikut !

Tema :Persahabatan

Dialog drama yang sesuai dengan tema tersebut adalah…


A. Bagas : “Tugasmu sudah selesai,Dim ”
Dimas : “Baru mau dikerjakan,habis saya belum mengerti.”
Bagas : ”Saya bantu menjelaskan.Bukankah tugas itu harus dikumpulkan nanti
siang ? Kali ini giliran saya membantu.Bukankah dalam konsep
persahabatan kita saling menolong ?”

B. Ida Ayu : “Apa yang sedang kamu pikirkan ,NIsa ?”


Cut Nisa : “Tidak ada,Da.”
Ida Ayu : “Kamu jangan berbohong Nis.Dari tatapan matamu terlihat kamu
memikirkan sesuatu.”
Cut Nis : “Ya,aku Cuma sedang memikirkan rencanaku besok pagi.Apa yang perlu
aku kerjakan dulu ?”

C. Ari : ”Jangan mudah putus asa,Bud !”


Budi : ”Tapi harus ke mana lagi aku mencarinya.”
Ari : ”Coba,cari di ruang ganti pakaian .Jangan-jangan ponselmu jatuh di sana.”

D. Tanti : “Siska,lulus SMA mau melanjutkan ke mana ? ”


Siska : “Aku mau ke kebidanan saja.”
Tanti :”Kamu,bukannya mau ke ilmu komunikasi ?”
Siska : “Iya sih,tapi ibuku menyuruhku ke kebidanan.”

E. Ibu Guru : “Selamat pagi anak-anak.Hari ini kita kedatangan teman


Baru dari Aceh,ia akan menjadi teman sekelas kalian.Silakan perkenalkan
dirimu,Nak Ilham !”
Ilham : “Selamat pagi teman-teman.nama saya Ilham Nurzaman.Saya berasal dari
Aceh.”
Mirna : “(berbisik pada Desi)” Jauh sekali ya,dari Aceh pindah ke Bandung .”(Desi
hanya mengangguk tanda setuju

21. Bacalah kutipan resensi drama berikut ini !

Sayang,baru pada adegan awal,film ini sudah memperlihatkan tanda-tanda


“mengecewakan.” Pemeran SMA yang seharusnya bertubuh dan berwajah
”proposional” dengan umurnya,diperankan oleh orang yang sepintas lalu saja sudah
terlihat cukup”berumur.”Apalagi berulang kali kamera melakukan “cloce up” pada
wajah pemeran,yang terlihat jelas cukuran “brewok”yang sangat lebat.Jadi,amat tidak
mungkin terjadi pada anak seumuran SLTA.
Kalimat resensi pertunjukkan drama sesuai kutipan tersebut adalah…
A. Wah,adegan drama itu hanya baik pada awalnya saja, selanjutnya sangat
membosankan penonton.
B. Alangkah baiknya pemeran dalam drama selalu mempertimbangkan pengaturan gerak
dan pemerannya
C. Sayang pemilihan pemeran drama tidak memperhatikan usia pemeran dengan tokoh
yang diperankannya
D. Pertunjukkan akan lebih sempurna jika kamera tidak melakukan “Close up” pada wajah
pemeran yang terlihat jelas
E. Pemeran SMA yang seharusnya tidak perlu dimunculkan dalam adegan,diperankan
oleh orang yang sepintas lalu saja

8
22. Cermati kutipan karya sastra berikut ini !

Sebut pula perkataan Raja Tunggal ingin melanjutkan perjalanannya ke Teluk Serai
Tambang untuk menangkap Raja Siang Gerai.Nahkoda Bahar disuruhnya
membawa perahu Raja Bedurai Putih ke Tiku Pariaman.Sesampainya di negeri
Tiku Pariaman,Nakhoda Bahar berbuat khianat.Dikatakannya bahwa Raja Tunggal
dibunuh oleh Raja Badurai Putih.Sebelum mangkat ia berwasiat supaya nahkoda
bahar menjadi Raja dalam negeri dan dikawinkan dengan Putri Gondah
Gandariah.Ia juga mengabarkan bahwa ialah yang membunuh Raja Badurai Putih
dan membawa kepadanya kembali.
Peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan saat ini pada kutipan cerita tersebut
adalah…
A. Sikap khianat akan merugikan orang lain dan diri sendiri
B. Apabila melakukan pekerjaan harus sepenuhnya
C. Perbuatan khianat adalah salah satu ciri orang munafik
D. Masih banyak yang menggunakan tipu muslimat untuk tertentu
E. Masih banyak yang suka berkhianat apabila diberikan kepercayaan

23. Cermati kalimat aksara Arab Melayu berikut !

‫باين بروجر لنتغ فاد ايسمي ياتم‬

Aksara Latin yang sesuai dengan tulisan Arab Melayu tersebut adalah....
A. Bayan berujar lantang pada Ismijatim
B. Bayan berkata lantang pada Ismijatin
C. Bayan berbicara lantang pada Ismijatin
D. Bayan berkomentar lantang pada Ismijatin
E. Bayan berkomunikasi lantang pada Ismijatin

24. Cermati puisi berikut Ini !


Ah,rumput, akarmu jangan turut
Mengering ; jangan mati kaku
Di tanah terbaring
Nanti,Nantikanlah
Dengan sabar dan tabah
Sampai hujan turun membasahi bumi

Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi tersebut adalah…


A. Bait puisi berupa bait yang panjang,tetapi menggunakan kata / kalimat pendek yang
tidak mengandung makna
B. Larik pertama dan kedua seakan terpisah antara ”turut” dan”mengering” yang dapat
menimbulkan kesalahan makna dan kesalahan membaca
C. Sayang puisinya hanya satu bait yang terdiri atas enam larik,dan tampak memiliki
jumlah yang sama,baik kata maupun suku kata
D. Puisi tersebut terlalu banyak menggunakan permainan kata berirama sehingga
terkesan sebagai puisi lama,seperti ” nantikanlah “ dan’’tabah’.
E. Majas personifikasi disampaikan pengarang melalui kata “rumput” yang bertindak
sebagai manusia atau berperilaku sebagai manusia.

25. Bacalah kutipan novel berikut ini !


(1)”Hidup manusia kan,sudah ditentukan oleh Tuhan Bu,kita hanya sekedar
menjalaninya,”kata Tina.(2)”Pikiran seperti itulah yang tidak ibu sukai pada
dirimu,nak.Tidak adakah niat untuk melawan takdirmu ?Sebab,bukankah takdir itu
baru jatuh setelah manusia berusaha ?(3)Tina,jangan mengaku anakku,jika kau
tidak berani melawan takdirmu yang pahit itu.(4)”Aku dan Mas Abas sudah
berusaha,tetapi memang belum ada hasilnya.Kita harus
bersabar,Bu.’’(5)”Bukankah kau bisa mendekati istri pimpinan perusahaan
suamimu agar mau memberikan proyek kepada suamimu ? Akan sampai kapan
kamu bertahan dalam kemiskinan ini ?”
Watak tokoh ibu dalam kutipan novel tersebut adalah….
A. Materialistik
B. Keras kepala
C. Tinggi hati
D. Sayang anak
E. Kepala batu

9
26. Bacalah kutipan novel berikut ini !
Rumah sebelah Cideng Weg.Tiap-tiap petang,apabila ia sudah menyelesaikan
pekerjaan rumah dan sudah pula mandi dan berdandan,biasanya ia duduk di
tempat itu menanti hari senja.Sesungguhnya nikmat duduk berangin-angin di
hadapan rumah memandang Cideng Weg yang sepi itu.Ke hadapan,lantang ia
melihat ke seberang kali,kepada rumah-rumah batu yang indah.Di langit jauh di
belakang rumah bersusun,awan senja berbagai-bagai warnanya,mengantarkan
matahari yang akan terbenam.
Latar penggalan novel Layar Terkembang tersebut adalah….
A. Sebuah taman
B. Di rumah batu yang indah
C. Di depan rumah
D. Menjelang senja
E. Di belakang rumah susun

27. Cermati kutipan cerpen berikut ini !


“Dengan suara yang ditenang-tenangkan.Kancil; meminta agar Harimau memandang
ke dalam perigi… ”
“Apa itu pergi ?” Tanya Najma
“Oh ya,itu padanan kata dari sumur”
“Padanan itu apa”
“Hmm,maksud Papa adalah kata lainnya.Arti perigi sama dengan sumur ”
(Jalan teduh Menuju Rumah)

Pengalihan cerpen tersebut menjadi bentuk drama adalah…


A. Papa : Kancil meminta agar Harimau memandang ke dalam perigi…
Najma : Apa itu,Pa ?
Papa : Padanan kata sumur
Najma : Padanan itu apa ?
Papa : Hmm,maksud Papa adalah kata lain

B. Papa : Dengan suara yang ditenang-tenangkan.Kancil memandang ke dalam


perigi
Najma : Apa itu perigi ?
Papa : Oh ya itu artinya
Najma : Padanan itu apa ?
Papa : Hmm,maksud Papa adalah kata lainnya.Artinya sama dengan sumur

C. Papa : Dengan suara Kancil,Harimau memandang ke dalam perigi…


Najma : Apa, Pa perigi itu ?
Papa : Padanan kata sumur
Najma : Padanan itu apa sih Pa ?
Papa : Hmm,maksud Papa perigi sama dengan sumur

D. Papa : Dengan suara yang ditenang-tenangkan,Harimau memandang ke dalam


perigi
Najma : Apa yang perigi Pa ?
Papa : Oh ya,Padanan dari sumur
Najma : Padanan sama ya Pa ?
Papa : Hmm,maksud Papa adalah kata lainnya

E. Papa : Dengan suara yang ditenang-tenangkan,Kancil meminta agar harimau


memandang kedalam perigi….
Najma : Apa yang perigi ?
Papa : Oh ya,padanan dari sumur
Najma : Padanan itu apa Pa ?
Papa : Hmm,maksud Papa adalah kata lainnya.Arti perigi sama
dengan sumur.

10
28. Bacalah puisi berikut dengan cermat !

Suryomentaram

Kutinggalkan gelar dan istana untuk menjadi penggali sumur.Kulepas dunia bayang-
bayang dan kuraih wujud.Sebagian orang mengatakan saya orang suci,yang lain
bilang saya gila.

Bahasaku halus bagi isi kaya dan si miskin si ningrat maupun si jelata.Seperti pada
embun dan samudra hanya kulihat air,pada api cahaya,kulihat pada mereka,siapa
pun: Sang manusia.

Kugali tanah demi airnya,kugali kehidupan demi makna.Maka saya tunduk tanpa
keluh,tegak tanpa galak.Kubawa cangkul dan bahagia kian kemari.Sebagian orang
bilang kasihan.

Latar budaya masyarakat yang tergambar pada puisi adalah…


A. Bejerja keras demi menghidupi diri dan keturunan
B. Mengagung-agungkan gelar ningrat dari kraton
C. Mergotong-royong menjadi tanah dan air untuk kehidupan
D. Menganggap penggali sumur,petani dan nelayan sebagai pekerja nista
E. Lebih menghargai kedudukan daripada tindakan nyata

29. Bacalah kutipan cerpen berikut ini !


Separuh umur ayah sudah habis untuk membantu setiap kenduri di kampung
ini,bagaimana kalau tanggung jawab itu dibebankan pada yang lebih muda ?Saran
Azrial,putra sulung Makaji sewaktu ia pulang kampung enam bulan lalu.
“Mungkin sudah saatnya ayah berhenti”
“Belum ! Akan ayah pikul beban ini hingga tangan ayah tak lincah lagi meracik
bumbu,balas Makaji.
Dialog yang sesuai dengan kutipan cerpen adalah….
A. Makaji : “Separuh umur ayah sudah habis untuk membantu
setiap kenduri,bagaimana kalau tanggung jawab itu dibebankan kepada
yang lebih muda ?”
Azrial : “Belum ! Akan ayah pikul beban ini hingga tangan ayah tak lincah lagi
meracik bumbu”

B. Azrial : “Separuh umur ayah sudah habis untuk membantu


setiap kenduri di kampung ini ? Mungkin sudah saatnya Ayah berhenti.”
Makaji : “Belum ! Akan ayah terima beban ini hingga tangan ayah tak bisa lagi
meracik bumbu”

C. Putra Makaji : “Separuh umur ayah sudah habis untuk membantu


setiap kenduri di kampung ini,bagaimana kalau tanggung jawab itu
dibebankan kepada yang lebih muda ? Mungkin sudah saatnya Ayah
berhenti.”
Makaji : “Belum ! Akan ayah terima beban ini hingga tangan ayah tak bisa lagi
meracik bumbu”

D. Azrial : “Separuh umur ayah sudah habis untuk membantu


setiap kenduri di kampung ini,bagaimana kalau ayah berhenti
dibebankan kepada yang lebih muda ?”
Ayah : “Belum ! Akan ayah pikul beban ini selama ayah kuat meracik
bumbu”

E. Makaji : (enam bulan lalu,ketika pulang kampung)’’Sudah saatnya Ayah


berhenti membantu Kenduri di kampung ini.”
Azrial : “Belum ! Akan ayah pikul beban ini hingga tangan ayah tak bisa lagi
meracik bumbu.’’

11
30. Cermati kutipan cerpen berikut ini !

“Itu saya tahu.Tetapi bagaimana akal yang terpikir oleh saya itu,belum saya
keluarkan semuannya.Dengarlah baik-baik.Kita sama tahu,orang yang ternama atau
orang yang berpankat lebih dimaui orang daripada orang sembarang saja.jadi salah
seorang di antra kita,kita sebut kepala kampung,dua orang jadi pengiringnya.Dengan
hal yang demikian,di kampung ini kita menetap saja ke rumah kepala
kampungnya.Saya rasa ia suka menjamu kita buat semalaman ini.”

“Menurut pikiran saya akal itu dapat dipakai.Tetapi karena engkau yang
mendapat akal itu,engkaulah pula kita angkat jadi kepala kampung itu,kami berdua
jadi pengiring,”kata si Togop.

“Engkau Togo,bagaimana pikiranmu ? bertanya si Burat kepada temannya yang


seorang lagi.

“Saya menurut saja” ! jawab si Togu

(Bertengkar Berbisik)

Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…


A. Adalah wajar bila ketiga tokoh tersebut bersandiwara agar mendapat perlakuan khusus
dari ketua kampung
B. Aksi ketiga tokoh tersebut didasari oleh keadaan bahwa orang hanya mengakui yang
terkenal dan berpangkat saja
C. Tidak seharusnya tokoh Togop dan Togu menggunakan cara tidak jujur karena
merekalah yang dirugikan
D. Togop dan Togu mengikuti usulan si Burat karena mereka punya kebutuhan dan
keperluan yang sama satu sama lain
E. Togop dan Togu memilih menjadi pengiring si Barat dalam sandiwara tersebut tanpa
memikirkan kemungkinan berlaku curang

31. Cermati kutipan drama berikut ini !


Kutipan I
Minah : “Aduh mengapa kau ikuti aku terus ibu tua jelek dan bauk”(memandang
sinis dan menutup hidung)
Ibu Siti : “Minah,ini ibumu,ibu yang mengandungmu menyusuimu,mengasuhmu
dengan kasih sayang.”(berurai air mata)
Minah : “Ah,nyahlah engkau tua jelek,jangan kau mengaku-ngaku ibuku,lihatlah
perbedaan kita.Aku sangat cantik,sementara kau buruk rupa.”(mendorong
orang tua)
Ibu Siti : “(Ibu tersengkur,lalu duduk dan memoho doa)” Ya Alla kutuklah anak
durhaka ini menjadi batu.”(menadahkan tangan dan mengusap mukanya)
Minah : “Aduh,aduh,aduh ko badanku jadi kaku.(mengangkat kaki dan
tangan,tetapi tidak bisa dan berteriak)Tolong,tolong,tolong.Tolong
Bu,bantu aku.”(berurai air mata,berubah menjadi batu dan keluar air di
sela-sela matanya)
Kutipan II
Orang I : “Ayo kita bantu orang itu.”(sambil menunjuk kepada orang yang sedang
tergolek)
Orang II : “Apa kita tidak disalahkan.”(ragu-ragu dan khawatir)
Orang III : “Ya,benar kita jangan gegebah (menahan orang I).Bisa-bisa kita nanti
yang dituduh.”(suara meninggi)
Orang I : “Tapi demi kemanusiaan,kita tidak perlu memikirkan resiko.”(menarik
tangan orang II dan III,lalu berjalan menuju orang yang tergolek).
“Cepat panggil becak ke sini,kita bawa ke rumah sakit di seberang
jalan.” (memandang kepada orang II dan III,lalu orang II dan III berlari
tergopoh-gopoh )

Perbedaan karakteristik kedua kutipan drama tersebut adalah…


Kutipan I Kutipan II
A. Tokohnya dua orang dan jelas Tokohnya tiga orang tidak jelas
B. Tokoh ada namanya dan berupa cerita Tokoh dan ceritanya tidak jelas
kehidupan
C Tidak ada amanat dan tidak ada nilai-nilai Ada amanat dan nila-nilai
.
D Tidak ada alur dan konflik Ada alur dan konflik
.

12
E. Latar tempat dan suasana tidak jelas Latar tempat dan suasana jelas

32. Cermati kutipan hikayat dan cerpen berikut ini !


Teks 1
Sabda RaJa pula,”Aku ingin tahu di mana letak pertengahan dunia ini ?Jawablah
lekas !”
Sembah Abunawas pula,”Baiklah,Tuanku Syah Alam.’Maka diambilnya sebatang
tobak dari tangan pengawal,lalu dicocokkannya di hadapan raja,seraya
sembahnya,”Inilah Tuanku,pertengahan dunia itu,tiada salah barang sedikit
pun.Jikalau Syah Alam tiada percaya,boleh tuanku suruh rakyat mengukur
panjangnya ke barat dan ke timur.’’Sabda Sultan Harun Nur Rasyid.”siapa pula yang
bisa menghukumnya ?”
Teks II
Ini betul-betul tidak masuk akal.Seumur hidup baru pertama dia mengalami
ini,sumurnya kering dan bukan saat kemarau.Sumur peninggalan kakek.Sumur
keramat,kata kakek.Sumur yang tidak akan pernah berhenti member air bagi
keluarganya.Dia percaya itu.Sudah sering dia melihat buktinya.Bukan sekali dua
sumurnya menjadi satu-satunya sumur yang masih berair di kampung dan tetap
berair meski seluruh keluarga di kampung memakainya.Tapi sekarang,tak ada air
setetes pun di sumurnya.
Persamaan karakteristik karya sastra yang dominan pada kedua kutipan tersebut adalah…
A. Istana sentris
B. Kesaktian
C. Kemustahilan
D. Dewa-dewa
E. Tokohnya binatang

33. Cermati kutipan cerpen berikut ini !

Sudah 5 bulan ini Memey bekerja di tempat fotocopy milik Babah Liong.Setiap pulang
seklah ia tidak pulang ke rumah,ia langsung ke tenpat Fotocopi Babah Liong yang
letaknya di pinggir jalan perempatan Shinta Karawaci tidak jauh dari sekolahnya.Ia
bisa kerja di sana karena istri Babah Liong menaruh kasihan padanya.Pada
sembahyang Cap Go Me Memey bertemu dengan istri Babah Liong saat itu ia sedang
menangis tersedu-sedu di depan patung Budha.Ia sedih terkenang akan
ayahnya.Biasanya 15 hari setelah tahun baru Imlek tepatnya pada perayaan Cap Go
Me ia dan adik-adiknya diajak ayahnya ke pinggir Sungai Cisadane dekat Plaza
Robinson untuk melihat perahu naga dan tarian Barongsai yang sangat panjang.Kini
semua itu tinggal kenangan.

Kalimat esai yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…


A. Tokoh Memey adalah tokoh yang biassa hidup prihatin di usianya yang masih belia ia
harus bekerja mencari nafkah
B. Berutung Memey bertemu sosok istri Babah Liong yang menaruh kasihan lantas
memberikan pekerjaan ringan sekedar untuk membantu keluarga
C. Cerita ini tidak masuk akal karena tidak ada seorang pun warga keturunan Tionghoa
yang hidup memprihatinkan
D. Cerita in mengangkat realita kehidupan bahwa warga keturunan Tionghoa juga ada
yang hidup sangat memprihatinkan.Banyak pesan yang dipetik yaitu nilai
social,moral.agama,dan pendidikan
E. Mengangkat tema social,cerita sangat menghibur untuk dijadikan bahan bacaan
anak-anak hingga dewasa

13
34. Cermati kedua teks berikut ini !
Teks I Teks II
Maka lalulah ia berjalan kepada Mereka memandang kapal yang
tempat gurunya Tuan Syekh itu.Setelahbergerak menjauh.Mereka memandang
sampailah kepada Tuan Syekh itu cakrawala.Mereka memandang ke
maka Menteri Kiasi pun member salam kejauhan sambil bercakap-cakap.
kepada Tuan Syekh itu maka disahut “Naro,kata anak yang perempuan,”kamu
oleh Perdana Kiasi katanya .’Ya sering kemari ?
Tuanku Tuan Syekh,adalah aku “Kadang-kadang,”jawab anak yang
bertemu dengan sebuah mahligai di lelaki,”kadang-kadang.”
padang pasir, Tuan Komariah empunya “Aku baru sekali ini ke mari.IBU melarang
mahligai,maka hambamu sudah aku pergi sehabis pulang sekolah.”
bertemu dengan Tuan Putri Komariah “Ibumu baik.”
kalakian maka diberinya hamba makan “Aku bosan di rumah.Setiap hari disuruh
nasi. belajar melulu.”
(Hikayat Bayan Budiman) “Ibumu baik,Isti. ”
“Tapi aku bosan,ibuku hanya sibuk main
kartu. ”
Perbedaan penggunaan bahasa kedua teks tersebut adalah…
Teks I Teks II
A. Terdapat banyak pengulangan Terdapat banyak kata kiasan
kata
B. Terdapat banyak majas Terdapat banyak ungkapan
C. Menggunakan bahasa sehari-hari Menggunakan bahasa daerah
D. Menggunakan bahasa Melayu Menggunakan bahasa Indonesia
sehari-hari
E. Menggunakan nama bangsawan Menggunakan nama orang biasa

35. Bacalah penggalan Novel Terjemahan dan Novel Indonesia berikut !

Novel Terjemahan Novel Indonesia


.... ....
Oleh anak-anak, tempat tinggal Pada waktu matahari sudah condong
beroda itu kemudian diubah menjadi ke arah barat, Muslim, Badi, dan Khairul,
kantor detektif mereka, yang dinamakan tiga orang musafir yang berjalan kaki
Trio Detektif. Di dalamnya, ada sedang dalam perjalanannya. Mereka
laboratorium kecil lengkap dengan kamar mempercepat langkah agar dapat berbuka
gelap untuk mencuci dan mencetak foto, puasa di kampung orang. Menjelang akan
selanjutnya ruang kantor dengan sampai kampung kecil, yang masuk bagian
perlengkapan meja yang sudah usang, Batang Toru, mereka berhenti sebentar
sejumlah kursi, serta sebuah pesawat untuk bermusyawarah.
telepon. Sebuah lemari arsip yang besar
berisi map-map laporan tentang segala (Bertengkar, Berbisik karya M. Kasim)
kasus yang pernah ditangani Trio Detektif.
Catatan itu disusun dengan cermat dan
rapih oleh Bob, Anderson, dan Jupiter.
Pemimpin kelompok kecil itu pada saat-
saat luangnya sering berada di ruang
kantor mereka untuk memikirkan kasus-
kasus yang ditangani serta melatih
kemampuan otaknya yang luar biasa.

(The Mistery of death Mine, karya Alfred Hitcock)

Perbedaan unsur intrinsik yang terdapat dalam kedua penggalan novel di atas adalah ...

Novel Terjemahan Novel Indonesia


A Alur Maju Alur Mundur
B Tema tentang kehidupan sehari-hari Tema tentang perihal tidak masuk akal
C Tokoh sesuai dengan kebangsaan Tokoh sesuai kedaerahan
D Latar yang dominan adalah latar Latar yang dominan adalah latar waktu
tempat
E Bahasa Informal Bahasa lisan yang mudah dipahami
.

14
URAIAN

Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat !

36. Bacalah penggalan cerpen berikut ini !


Ia tiba-tiba muncul di muka pintu.Tumbuhnya kurus,di sampingnya berdiri anak
remaja.Katanya itu anak bungsunya.Kupersilakan duduk sambil bertanya-tanya
dalam hati,siapakah mereka berdua ?
“Kita teman bermain waktu kecil.Di bawah pohon bambu.Tidak jauh dari Danau
Toba.”Katanya memperkenalkan diri.Wau,kataku dalam hati,itu enam puluh tahun
lalu.Ketika itu masih anak kecil.Usia empat tahun barangkali.”Ketika sekolah SD kau
pernah pulang ke kampung dan kita bersama-sama satu kelas pula,”katanya
melanjutnya.Aku tersenyum sambil mengangguk-angguk.Belum juga dapat kutebak
siapa mereka.Ia seakan mengetahui siapa mereka sesungguhnya.”Wajahmu masih
seperti dulu,” katanya melanjutkan.Tidakkah engkau peduli kampung
halaman ?”Tanyanya membuatku risih.Dulu pernah keinginan timbul di hati untuk
membangun kembali rumah di atas tanah adat yang tidak pernah dijual.”

Tentukan tema yang tersirat dalam penggalan cerpen tersebut ?

37. Cermatilah gurindam berikut ini !

Apabila dengki sudah merasuk hati


Tak akan pernah hilang hingga nanti

Tulislah makna dari gurindam tersebut ?

38. Cermatilah peristiwa berikut ini !


(1) Alis dan Alia membawa barang-barang ke ruang belakang
(2) Setelah menyelesaikan makan pagi mereka berangkat
(3) ajak Alif pada istrinya
(4) Ayo,kita lanjutkan membereskan barang-barang ke belakang
(5) Matahari sudah mulai meninggi

Susunlah urutan peristiwa dalam bentuk paragraf ?

39. Bacalah puisi berikut ini !


Mama
Burung dara jantan yang nakal
Yang sejak dulu kau piara
Kini terbang dan telah menemukan jodohnya
Ia telah meninggalkan kandang yang kau buatkan
Dan tiada akan pulang
Buat selama-lamanya
Karya W.S.Rendra

Tulislah maksud dari puisi tersebut ?

40. Cermatilah kutipan novel berikut ini !

Hera merasa kasihan pada Asnat,anak itu tidak punya keluarga di


tengah kondisi genting akibat bencana gempa.Apalagi rumah tempat ia
bernaung hancur pula………..tak ada yang tersisa.Dari peninggalan
orang tuannya.Semua hancur akibat gempa.

Tulislah peribahasa yang tepat untuk melengkapi kutipan novel tersebut ?

15
16

Anda mungkin juga menyukai