Anda di halaman 1dari 6

Seberapa Penting SKCK? Berikut Pengertian dan Cara Membuatnya!

Written by Yufi Cantika Sukma Ilahiah

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian menjadi salah satu surat penting yang
dibutuhkan saat melamar pekerjaan. Bahkan, karyawan BUMN dan pekerjaan lainnya juga
membutuhkan SKCK ini.

Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu SKCK dan bagaimana cara
membuatnya. Nah, pada artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai SKCK, mulai dari
pengertian, fungsi, cara membuat, hingga kegunaannya.

Pengertian SKCK

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian merupakan surat atau dokumen yang
digunakan untuk membuktikan perilaku baik seseorang secara hukum. SKCK biasanya
digunakan sebagai berkas persyaratan ketika seseorang akan bekerja atau mendapatkan
beasiswa. Pembuatan SKCK secara khusus masuk dalam layanan Kepolisian.

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian dapat dikatakan juga sebagai surat
keterangan yang diterbitkan oleh POLRI yang berisi catatan mengenai ada atau tidaknya
kejahatan atau tindak kriminal yang pernah dilakukan seseorang. Sebelum berganti menjadi
SKCK, surat keterangan ini dikenal dengan nama Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB).
Dalam hal ini, penerbitan SKCK dilakukan karena adanya keperluan atau ketentuan yang
mensyaratkan dan dilakukan berdasarkan penelitian biodata serta catatan Kepolisian yang
ada mengenai orang yang bersangkutan. Biasanya, dokumen SKCK ini digunakan untuk
berbagai keperluan seperti melamar pekerjaan, persyaratan beasiswa, pembuatan visa, dan
lain sebagainya.

Dokumen ini memiliki masa berlaku selama enam bulan sejak tanggal penerbitannya.
Apabila telah melebihi batas masa berlaku tersebut, seseorang dapat melakukan
perpanjangan SKCK ketika ada keperluan atau merasa membutuhkannya.

Lalu, apakah orang yang pernah melakukan tindak pidana tidak bisa mendapatkan SKCK?
Maka jawabannya adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (“SKCK”) menurut catatan
kepolisian pernah melakukan tindak pidana pengrusakan di tahun 2009.

“Pernah atau tidaknya melakukan tindak pidana” bukan persyaratan untuk mendapatkan
SKCK. SKCK justru merupakan surat keterangan resmi Kepolisian yang memuat hasil
penelitian biodata dan catatan Kepolisian yang ada tentang diri Anda, termasuk pernah atau
tidaknya melakukan tindak pidana.

Jadi, Anda tetap dapat meminta SKCK walaupun pernah melakukan tindak kejahatan.
Sedangkan tindak pidana yang pernah dilakukan akan menjadi catatan yang dicantumkan
dalam SKCK. SKCK adalah surat keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesia (“Polri”) kepada seorang/pemohon warga masyarakat untuk
memenuhi permohonan dari yang bersangkutan atau suatu keperluan karena adanya
ketentuan yang mempersyaratkan, berdasarkan hasil penelitian biodata dan catatan
Kepolisian yang ada tentang orang tersebut.

Penerbitan SKCK ini bisa dilakukan mulai dari  Mabes Polri, Polda, Polres, hingga Polsek.
SKCK dari masing-masing tingkat kewilayahan Kepolisian tersebut memiliki fungsinya
tersendiri. Masa berlaku SKCK hanya enam bulan dari penerbitan awal. Maka dari itu,
pemohon SKCK harus melakukan perpanjangan jika telah melewati masa berlaku. Jadi,
sebaiknya selalu perhatikan SKCK sebelum melakukan keperluan yang menggunakan
SKCK.

Cara Membuat SKCK

Setelah mengetahui pengertian dari SKCK, berikut ini merupakan cara membuat SKCK.
Apalagi saat ini, SKCK bisa dibuat secara langsung maupun secara online. Untuk membuat
SKCK, kamu harus datang ke kantor polisi, tepatnya di loket pelayanan SKCK. Tingkatan
kantor polisi yang harus didatangi pun disesuaikan dengan tingkatan kebutuhan
permohonan SKCK tersebut.

Adapun untuk pembuatan SKCK secara langsung, bisa Anda lakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Datang ke kantor kepolisian di tingkat atau satuan wilayah sesuai dengan tujuan
pembuatan SKCK tersebut.

2. Lakukan pendaftaran di loket.


3. Masukkan berkas yang dipersyaratkan.

4. Isi formulir pendaftaran.

5. Petugas akan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan berkas yang dibawa


pemohon.

6. Bawa juga dokumen perlengkapan yang asli.

7. Petugas akan mengarahkan pemohon untuk melakukan rekam sidik jari.

8. Setelah proses sidik jari selesai, Anda bisa mengumpulkan berkas-berkas yang telah
dipersiapkan.

9. Melakukan pembayaran uang penerbitan SKCK di loket.

10. Tunggu hingga penerbitan SKCK selesai dilakukan.

Cara Membuat SKCK Online

Sumber: Tirto.ID
Selain melakukan penerbitan secara langsung, Anda juga bisa membuat SKCK secara
online. Hal ini jelas mempermudah orang yang mau mengurus SKCK. Adapun
langkah-langkah pembuatan SKCK secara online adalah sebagai berikut.
1. Buka browser dan masuk ke laman https://skck.polri.go.id/

2. Klik menu formulir pendaftaran yang ada di pojok kanan atas laman.

3. Pilih jenis keperluan.

4. Pilih kesatuan wilayah untuk pembuatan SKCK.

5. Isikan alamat Anda sesuai KTP.

6. Selanjutnya, pilih cara bayar baik secara tunai (loket) maupun BRIVA atau Virtual
Account.  
7. Setelah memilih cara bayar, klik “Lanjut” di pojok kanan bawah laman.

8. Isi formulir pendaftaran mulai dari jenis keperluan hingga lampiran yang diperlukan.

9. Lampirkan dokumen sidik jari atau rumus sidik jari yang didapatkan dari kantor
Polres sesuai domisili.

10. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan tanda bukti pendaftaran dan nomor untuk
membayar biaya SKCK melalui bank.

11. Simpan bukti pendaftaran yang berisi nomor pembayaran baik melalui Virtual
Account maupun pembayaran tunai.

12. Setelah melakukan pembayaran, Anda bisa menyerahkan bukti pembayaran untuk
mengambil SKCK fisik Polres sesuai domisili.

Syarat Dalam Membuat SKCK

Sumber: IDX Channel

Untuk mendapatkan SKCK, Anda harus melapor ke Polsek atau Polres sesuai kebutuhan.
Itu artinya, peran Polsek atau Polres dalam produksi SKCK berbeda. SKCK yang diproduksi
di Polsek berbeda fungsinya dengan SKCK yang ada di Polres.

SKCK yang diterbitkan di kantor polisi dapat digunakan untuk melamar pekerjaan non-PNS
dan non-BUMN. Jika Anda membutuhkan SKCK untuk melamar perusahaan swasta, yang
harus Anda lakukan hanyalah datang ke kantor polisi.

Setelah datang ke kantor polisi, kamu juga harus mempersiapkan beberapa syarat dalam
pembuatan SKCK. Berikut ini beberapa syarat yang harus dipersiapkan ketika ingin
membuat SKCK.

1. KTP asli dan Fotokopi.

2. Fotokopi akte lahir/ Ijazah/ surat nikah.

3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).

4. Dokumen sidik jari/ rumus sidik jari.


5. Bagi yang belum memenuhi syarat mendapatkan KTP, bisa menyiapkan fotokopi
identitas lain.

6. Pas foto berwarna dengan latar belakang merah dan ukuran 4 x 6 (6 lembar).

7. Foto tidak menggunakan aksesoris wajah dan tampak muka. Bagi Anda yang
mengenakan jilbab, pas foto menampilkan tampak muka secara utuh.

8. Bagi WNA, beberapa dokumen tambahan yang perlu dipersiapkan adalah:


a. Dokumen berupa surat permohonan dari sponsor, perusahaan, atau lembaga
yang mempekerjakan, menggunakan, atau yang bertanggung jawab pada
WNA.

b. Fotokopi surat nikah jika sponsornya merupakan suami atau istri yang
merupakan warga negara Indonesia (WNI).

c. Fotokopi paspor.

d. Fotokopi KITAS atau KITAP.

e. Fotokopi IMTA dari Kemenaker RI.

f. Fotokopi STM (Surat Tanda Melapor) dari kepolisian.

Biaya Pembuatan SKCK

Meskipun cara membuat sangatlah gampang, tetapi masih ada banyak orang yang mengira
proses pembuatan SKCK ini sangat ribet. Padahal kalau syaratmu lengkap, prosesnya bisa
cepat. Oleh karena itu, sebelum membuat SKCK, sebaiknya semua persyaratan sudah
dipersiapkan terlebih dahulu.

Biaya pembuatan SKCK dikenakan tarif yang sama di seluruh wilayah Indonesia, yang
semula Rp 10 ribu, sejak tahun 2017 naik menjadi Rp 30 ribu. Sedangkan untuk WNA
dikenakan biaya sebesar Rp 60 ribu. Tarif pembuatan SKCK baru ini akan dimasukkan ke
dalam kas negara sesuai peraturan pemerintah.

Cara Memperpanjang SKCK

SKCK memiliki waktu terbatas enam bulan. Jika Anda telah melebihi periode ini, Anda harus
membuat ulang SKCK. Namun, persyaratannya untuk memperpanjang SKCK berbeda
dengan membuat SKCK baru. Meski begitu, memperpanjang SKCK cukup sederhana dan
tidak rumit. Berikut syarat-syarat dalam memperpanjang SKCK adalah :
1. Dokumen SKCK lama, baik asli maupun fotokopi.

2. KTP atau SIM yang valid.

3. Fotokopi kartu keluarga dan akta kelahiran.


4. 6 foto aktual ukuran 4×6 latar belakang merah.

5. Formulir perpanjangan SKCK tersedia dari kepolisian atau kepolisian daerah.

Anda mungkin juga menyukai